Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Cara merawat bayi kuning di rumah dengan menggunakan lampu TL sinar biru?

berikut beberapa Tips :

1. Belilah lampu TL blue light / sinar biru atau lebih dikenal dengan TL bayi, merknya Philips dengan kode TL 20W/52. (awas bukan
lampu ultra violet, berbahaya)
2. Beli dudukannya (balast , belilah yang ringan yang elektronik bukan yang trafo supaya mudah dipasang)
3. Pasangkan lampu TL ke dudukannya
4. Simpan sekitar 50cm di atas tempat tidur bayi kuning, bisa dengan dudukan atau di ikat dengan tambang jemuran ke atap kamar (lihat
gambar) hati-hati dalam mengikat jangan kebagian yg akan panas , karena
setelah beberapa menit akan ada bagian-bagian yang panas.
5. karena selama di sinar bayi dibuka bajunya, maka biasanya dingin , supaya tidak dingin dikasih lampu bohlam 75W (untuk penghangat)
dengan dudukan lampu belajar , belilah lampu belajar yang bisa di atur tingkat terangnya (tingkat hangatnya) . jadi lampu sinar biru
untuk menurunkan kadar bilirubin sedangkan lampu bohlam untuk penghangat saja. (sinar bohlam jangan mengarah ke wajah bayi)
6. Sebetulnya menurut indikator dari lab, kadar bilirubin dibawah 12 itu masih wajar, tetapi biasanya dokter bila bilirubin diatas 10 sudah
menganjurkan untuk di sinar karena dalam 14 hari bilirubin masih akan naik, dan baru akan turun setelah hari ke 14.
7. dirumah sakit dengan bilirubin 11 pun bayi terus-terusan disinar setiap 2 jam, lalu istirahat (diberikan ASI) 2 jam kemudian disinar lagi,
ada juga yang 2 jam disinar , istirahat 1 jam. demikian terus-terusan sampai bilirubin dianggap normal. (kalau di rumah jangan terlalu
sering , kita bisa sesuaikan dengan situasi kondisi lihat dibagian bawah)
8. ASI harus diberikan tiap 2 jam, karena itu ibu bayi harus minum susu dan suplemen (kalsium+vitamin+sayuran+kacang hijau/kedele)
supaya asi melimpah. bila ASI kurang terpaksa dikasih susu formula (tidak bagus karena harus ASI ekslusif selama 6 bulan pertama, tapi
terpaksa jika ASI ibu kurang) . karena kalau ASI telat maka biliurbin akan cepat sekali naik (sangat berbahaya)
9. Mata bayi harus ditutup kain (beberapa lapis dan ada kain hitamnya, atau ada lapisan kertas alumunium foil untuk menghalangi sinar biru
ke mata). masalahnya dirumah sakit jumlah bayi dan perawat tidak seimbang , kadang2 penutup mata bayi agak miring, sehingga mata
terkena sinar biru. jadi sebaiknya harus dikontrol tiap 5 menit sekali apakah penutup mata tidak berubah (karena kepala bayi suka
bergerak). alat kelamin bayi juga harus dittutup (biasanya dengan pampers)
10. Kalau tidak mendung sebaiknya pagi hari tetap disinar matahari asli (jam 6.30-8.00) , selama disinar matahari mata tetap harus ditutup,
dan baju dibuka (di pampers saja). bayi di bolak balik tiap 5 menit tergantung panasnya matahari. (jika terlalu panas lindungi wajah bayi,
wajah bayi tidak boleh terlalu panas karena ada bagian otak yang sensitif)
11. Setelah dari matahari pagi, kemudian siang lalu sore dan malam tetap disinar lampu biru. (bila bilirubin masih dibawah 12 sebetulnya
cukup pagi + sore + malam saja (masing-masing 2 jam). tapi bila bilirubin diatas 12 sebaiknya harus tiap 2 jam seperti di rumah sakit (2
jam disinar lalu 2 jam istirahat /ASI)
12. Bayi sebaiknya dicek kadar bilirubin tiap 2 atau 3 hari ke laboratorium (prodia, pramita, biotest atau dirumah sakit juga bisa test bilirubin
saja) kalau kadar bilirubin sudah diatas 15 sebaiknya dirawat di rumah sakit saja. karena bila diatas 20 akan berbahaya bisa penumpukan
ke otak , dan bayi bisa kejang.
13. Kadar bilirubin akan terus mingkat selama 14 hari. bila tidak disinar maka naiknya akan cepat, tetapi bila disinar naiknya akan pelan.
(bayi yang golongan darah nya berbeda dengan ibu akan lebih cepat naik kadar bilirubinnya dari pada bayi yang sama gol darahnya
dengan ibu)
14. Setelah 2 minggu barulah kadar bilirubin akan menurun (bila kondisi normal)

Anda mungkin juga menyukai