Profitabilitas - Likuiditas - Yulia Ari Susanti - 13401478 Ok PDF
Profitabilitas - Likuiditas - Yulia Ari Susanti - 13401478 Ok PDF
Profitabilitas - Likuiditas - Yulia Ari Susanti - 13401478 Ok PDF
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Kelulusan Ujian Akhir Program Diploma IV
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Disusun oleh:
YULIA ARI SUSANTI
NPM 13.401.478
POLITEKNIK
PIKSI GANESHA BANDUNG
2017
1
ABSTRAK
Skripsi : 85 Halaman
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
2
strategis.
berbagai tujuan. Berbagai tindakan tersebut tidak lain adalah proses akuntansi
bersifat finasial, dalam cara yang tepat dan dalam bentuk rupiah serta
rasio merupakan salah satu alat dalam menganalisis data keuangan yang
garis besar dapat dikelompokkan menjadi pihak intern dan pihak ektern.Pihak
di masa yang akan mendatang. Selain itu, pihak ektern seperti bank, kreditur,
investor.
jangka pendeknya.
4
perusahaan dan latar belakang yang telah diutarakan dalam, maka dalam
Indonesia Tbk ?
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khususs
A. Bagi Penulis
Indonesia Tbk.
6
B. Bagi Instansi
C. Bagi Akademis
LANDASAN TEORI,
KERANGKAPEMIKIRANDANMETEDOLOGI PENELITIAN
A. Pengertian Analisis
melepaskan. Analusis terbentuk dari dua suku kata yaitu “ana” yang
pengertian analisa yaitu suatu usaha dalam mengamati secara detail pada
muncul.
B. Laporan Keuangan
7
8
keuangan (financial performance), dan arus kas (cash flow) dari entitas
lose). Perubahan ekuitas dan arus kas informasi tersebut diikuti dengan
hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi
pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan
keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan laba-rugi atau hasil
keuangan.
perusahaan.
pendapatan atau hasil usaha yang telah dicapai, beban-beban tetap yang
harus dibayar oleh perusahaan serta nilai-nilai buku dari setiap lembar
keputusan ekonomi.
11
lebih menguntungkan.
rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas
a. Neraca
kelompok besar yaitu aset lancer dan aset yang habis dalam satu
melalui piutang barulah menjadi kas. Dengan kata lain aset lancer
Sedangkan aset tetap adalah aset yang tahan lama atau secara
untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Ekuitas dari sumber ini
pasiva.
dan ekuitas suatu unit usaha pada suatu saat tertentu. Aktiva
b. Laporan Laba-Rugi
depan. Ramalan yang akurat atas arus kas masa depan membantu
perusahaan.
Selain ini juga digunakan oleh pihak lain seperti pelanggan untuk
berikut :
expense).
and expenses).
pendapatan.
kasnya.
Untuk dapat dikatakan setara kas, suatu item harus memenuhi dua
bunga.
18
dan pendanaan.
arus kas masuk serta penggunaan arus kas keluar sepanjang tahun
saldo kas pada awal tahun, sehingga diperoleh saldo akhir tahun.
dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan
alat teknik analisis pada laporan keuangan dan data keuangan dalam
dianalisa hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, yaitu
analisa statis.
21
C. Rasio Keuangan
likuiditas perusahaan.
sumber-sumber dananya.
D. Profitabilitas
periode tertentu”.
dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal jumlah
semaksimal mungkin.
marginadalah :
Keterangan :
Cost of Good Sold : Harga Pokok Penjualan
Sales : Penjualan
25
dan Jae K. Shim mengatakan “(1) margin laba bersih sama dengan
tersebut. (2) margin laba kotor sama dengan laba kotor dibagi laba
Keterangan :
Earning After Tax (EAT) : Laba Setelah Pajak
Sales : Penjualan
c. Return of Invesment (ROI)
return on total asset (ROA). Rasio ini melihat sejauh mana investasi
berikut :
Keterangan :
Earning After Tax (EAT) : Laba Setelah Pajak
Total Asset : Total aset
d. Return on Equity (ROE)
turnover atau perputaran total aset. Rasio ini mengkaji sejauh mana
27
Keterangan :
Earning After Tax (EAT) : Laba Setelah Pajak
Equity : Modal Sendiri
E. Likuiditas
penagihan).
uang kas.
akan kehilangan kepercayaan dari pihak luar terutama dari pihak kreditur
listrik, telefon, air PDAM, gaji karyawan, gaji teknisi, gaji lembur,
tempo.
a. Current Ratio
lebih komprehensif.
berikut :
Keterangan :
Current Asset : Aset Lancar
Current asset merupakan pos-pos yang berumur satu tahun atau
sumber kas untuk memenuhi kewajiban tersebut berasal dari kas atau
tersedia untuk menutup penurunan nilai aset lancar non kas pada
b. Quick Ratio
adalah ukuran uji solvensi jangka pendek yang lebih teliti daripada
Keterangan :
Inventories : Persediaan
Current Asset : Aset Lancar
Current Liabilities : Utang Lancar
Persediaan terdiri dari : persediaan alat-alat kantor (supplies)
biaya minimum.
ratio” kurang dari 1:1 atau 100% dianggap kurang baik tingkat
likuiditasnya.
33
1. Pendapatan bersih
Keterangan :
Current asset : Aset Lancar
Current Liabilities : Utang Lancar
kas.
34
Ada yang perlu diingat dalam cash flow liquidity ratio ini
sebagai berikut :
Keterangan :
Cash : Kas
Commercial Paper : Surat berharga
Bahwa commercial paper juga diterbitkan melalui suatu
arus kas dari aktivitas operasi. Perolehan ini berasal dari berbagai
pihak luar terutama dari pihak kreditur dan pemasok, sedangkan dari pihak
digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai kinerja perusahaan yaitu gross
profit margin.
2.3 Hipotesis
hubungan apa yang ingin kita cari dan pelajari, namun masih harus diuji
pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar kerja serta perpanduan
dalam verifikasi”.
2011 - 2015 “.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
tersebut 4 (empat) kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu: cara ilmiah, data,
tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penilitian itu di dasarkan
kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga
37
38
1. Penelitian Kuantitatif
2. Penelitian Kualitatif
kuantitatif.
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau
data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan
yang menunjukkan bahwa variabel itu terjadi.Hal ini dibuat agar dalam teori
dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau “mengubah konsep-
perilaku atau gejala yang dapat diamati dan dapat diuji dan ditentukan
bebas”.
Tabel 3.1
C. Skala Pengukuran
bobot nilai berbeda.Jenis jenis skala adalah nominal, ordinal, interval, dan
rasio. Skala dapat diartikan garis atau titik tanda yang berderet-deret dan
berikut :
1. Skala Nominal
A. Populasi
generalisasi yang terdiri atas : obyek atau subjek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda
alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek-
obyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang
B. Sampel
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
dana, tenaga dan waktu. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
teknik penampilan data maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang
A. Statistik Deskriptif
sampel, dan tidak akan membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi
yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisis yang digunakan adalah
statistik inferensial.
B. Statistik Kuantitatif
D. Koefisien Korelasi
berikut :
Tabel 3.2
E. Koefisien Determinasi
adalah :
Kd = r² x 100 %
Keterangan :
Kd : Koefisien Determinasi
r² : Koefisien Korelasi
49
Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn. A.H. Van
Ophuijsen, notaries di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jendral Van
terdaftar di Raad Van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaries Ny. Kartini Mulyadi
Indonesia, dengan akta No. 92 yang dibuat oleh notaries Tn. Mudofir Hadi,
Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan
Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 tambahan No. 39.
dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan
50
51
November 1981.
nilai nominal saham dari sahamnya Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per
saham. Perubahan ini dibuat dihadapan notaries dengan akta No. 46 yang
dibuat olwh nitaris Singgih Susilo, S.H tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui
oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
minyak sayur, dan makanan yang dibuat dari susu, es krim, makanan dan
minuman dari teh dan produk kosmetik. Sebagaimana disetujui dalam Rapat
dalam akta notaries No. 82 yang dibuat oleh notaries Singgih Susilo, S.H
dan memberi jasa-jasa penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri
pengembangan, pemasaran, dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain
dengan merk dagang Bango, Parkiet, dan Sakura dan merk-merk lain atas
jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte.Ltd, yang dalam perjanjian
merek “Buavita” dan “Gogo” dari kata Ultra ke Unilever. Perjanjian telah
terpenuhi Unilever dan Ultra telah menyelesaikan transaksi pada bulan Januari
2008.
A. Visi
Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh
B. Misi
1. Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan
orang lain.
dunia.
54
terhadap lingkungan.
4.3 Unit-unit Kerja dan Tugas Pokok dan Fungsi PT Unilever Indonesia Tbk
A. Direktur
produksi.
dan promosi.
Gambar 4.1
Dewan
Komisaris
Presiden Direktur
Audit
Internal
Director Director
Director Director Director
Director Director Director Governance
Chief Home
Financial Personal Refresh Supply Customer Human And
and Development Resources
Care ment Chain Corporate
Officer Foods
Affairs
sales.Margin laba kotor, atau margin laba kotor atas penjualan.Pada dasarnya
rasio ini menunjukkan nilai relative antara nilai laba kotor terhadap nilai
Menurut Sawir (2009) gross profit margin adalah rasio yang mengukur
diperoleh nilai gross profit margin selama tahun 2011 hingga tahun 2015
Tabel 4.1
1. 2011 49,54%
2. 2012 50,86%
3. 2013 51,11%
4. 2014 51.25%
5. 2015 53,12%
seperti terlihat di dalam table 4.1 terjdai pada tahun 2011 yaitu sebesar
49,5%. Hal ini disebabkan oleh penjualan lebih besar dibandingkan harga
Sedangkan nilai persentasi gross profit margin tertinggi terjadi pada tahun
2015 yaitu sebesar 53,1%. Hal ini disebabkan oleh penjualan yang lebih kecil
Agar perkembangan nilai gross profit margin dapat dilihat lebih mudah
Gambar 4.2
2011 – 2015.
kewajban lancar dan merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk
jangka pendeknya.
sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus, karena
diperoleh nilai current ratio selama tahun 2011 hingga tahun 2015 dapat
Tabel 4.2
2. 2012 65,15%
3. 2013 65,40%
4. 2014 67,15%
5. 2015 71,53%
karena perolehan aset lancar yang lebih besar dibandingkan perolehan utang
lancar. Nilai persentasi current ratio terendah seperti terlihat pada tabel 4.2
terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 63,70%. Hal ini disebabkan oleh utang
current ratio tertinggi terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 71,50%. Hal ini
disebabkan oleh utang lancar yang lebih kecil dibandingkan aset lancar, yang
Agar perkembangan nilai current ratio dapat dilihat lebih mudah maka
Gambar 4.3
Current Rasio
2015
2014
Current 2013
Rasio 2012
2011
Indonesia Tbk
Tabel 4.4
Karena ini nilai probability uji kolmogorov model ini lebih besar dari
C. Analisis Regresi
Tabel 4.5
Correlations
Profitabilita Likuidita
s s
Pearson 1 .961**
Correlation
Profitabilitas
Sig. (2-tailed) .009
N 5 5
**
Pearson .961 1
Correlation
Likuiditas
Sig. (2-tailed) .009
N 5 5
Sumber data : Data Sekunder yang diolah SPSS 21
sempurna karena signifikan 0,01. Hal ini dapat dinyatakan bahwa ketika
Tabel 4.6
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 .961a .924 .899 .95946
Dari tabel 4.5 maka dapat dilihat angka R square pada waktu
penggunaan variable laten sebesar 0.924, hal ini berarti sekitar 92,4%
dari lima variabel independen yaitu 2011, 2012, 2013, 2014, dan
(SEE) sebesar 0,95946, makin kecil nilai SEE akan membuat model
Tabel 4.7
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 33.590 1 33.590 36.489 .009b
1Residual 2.762 3 .921
Total 36.352 4
Sumber : Data sekunder yang diolah pada SPSS 21
probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
koefisien regresi tahun 2011, 2012, 2013, 2014, dan 2015 tidak sama
Tabel 4.8
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
- 19.029 -2.541 .085
(Constant)
1 48.359
Profitabilitas 2.247 .372 .961 6.041 .009
Sumber data : Data Sekunder yang diolah SPSS 21
= 6.041 dan t tabel = 3.182 ternyata t hitung lebih besar dari t tabel maka
(current ratio) hasil penelitian ini menyatakan bahwa gross profit margin
regresi linier sederhana diperoleh t hitung bernilai positif sebesar 6.041 lebih
besar dari t tabel sebesar 3.182 dengan taraf kesalahan 5% dan n =5 artinya
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Nidya Afrida
berikut :
terhadap profitabilitas.
mengurangi harga pokok penjualan yang tidak efektif dan efesien dalam
5.1 Kesimpulan
Indonesia Tbk periode 2011 – 2015, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
PT Unilever Indonesia Tbk periode 2011 – 2015. Hal ini berarti hipotesis
72
yang menyatakan bahwa gross profit margin berpengaruh terhadap
berikut :
76
2. Upaya pemecahan masalah yang terkait tingginya nilai fluktuasi
aset oleh hutang yang besar hingga tingkat rasio ini lebih stabil.
Karena dengan hutang yang tinggi maka biaya bunga akan menjadi
5.2 Saran
tingkat likuiditas.
77