Proposal Penelitian Kualitatif
Proposal Penelitian Kualitatif
Kelas D-2016
Dosen Pengampu :
FAKULTAS PSIKOLOGI
2018
BAB I
A. a. Pendahuluan
b. Rumusan Masalah
d. Manfaat Penelitian
B. Acuan Teori
1. Gaya Hidup
a. Pengertian
Plummer (dalam Prayogo, 2013) gaya hidup adalah cara hidup
individu yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang
menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka
anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang
mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya.Berdasarkan
pengertian tersebut, kaum remaja sangatlah identik dengan apa
yang merekalakukan dalam setiap waktunya (remaja tidak
terlepas dari peran media dalam kehidupan sehari-harinya).
Sebagian besar waktu mereka tersita dengan menonton siaran
televisi. Gaya hidup menurut Kotler (dalam Prayogo, 2013)
adalah pola hidup seseorang di dunia yangdiekspresikan dalam
aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
“keseluruhandiri seseorang” dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Hidup
a. Sikap
Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang
dipersiapkan untuk memberikantanggapan terhadap suatu
objek yang diorganisasi melalui pengalaman
danmempengaruhi secara langsung pada perilaku.
b. Pengalaman dan pengamatan
Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan sosial dalam
tingkah laku, pengalamandapat diperoleh dari semua
tindakannya dimasa lalu dan dapat dipelajari, melalui
belajar orang akan dapat memperoleh pengalaman.
c. Kepribadian
Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu dan
cara berperilaku yangmenentukan perbedaan perilaku dari
setiap individu..
a. Kelompok referensi
Kelompok referensi adalah kelompok yang memberikan
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan
perilaku seseorang.
b. Keluarga
Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama
dalampembentukan sikap dan perilaku individu.
C. Metodologi Penelitian
1. Deskripsi Latar
Penelitian dilakukan di kampus 3 Universitas
Muhammadiyah Malang, sumber data yang digunakan adalah
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang pada komunitas
UKLI (United K-pop Lover Indonesia) yang ada dikampus. Dalam
proses penelitian, peneliti menentukan rancangan terlebih dahulu
lalu selanjutnya peneliti mengumpulkan informasi melalui
wawancara pada mahasiswa yang mengikuti komunitas UKLI
(United K-pop Lover Indonesia). Peneliti terlebih dahulu telah
mempersiapkan panduan wawancara. Pelaksanaan wawancara
dilakukan pada saat sumber informan berada dilokasi tempat
perkumpulan yang telah ditetapkan. Selain itu peneliti dapat
mengumpulkan informasi melalui pengamatan lapangan yaitu,
dengan melakukan pengamatan terhadap informan pada saat
berada diperkumpulan dan yang terakhir peneliti merumuskan dan
menginterpretasikan informasi yang telah didapat baik melalui
wawancara maupun pengamatan.
2. Metode penelitian
Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, yaitu menggambarkan suatu peristiwa yang
terjadi saat ini tanpa melakukan hipotesis atau membuat prediksi,
tidak mencari hubungan atau menjelaskan hubungan. Metode
kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
kondisi objek yang alamiah, dimana penuli adalah sebagai
instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
tringulasi (gabungan), analisis databersifat induktif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi. Penelitian kualitatif lebih ditunjukan untuk
mengemukakan gambaran dana tau pemahaman mengenai
bagaimana dan mengapa suatu gejala atau realitas komunikasi
terjadi. (Sugiyoo, 2011 ). Jenis penelitian ini adalah studi kasus
yaitu suatu pendekatan untuk mempelajari, menerangkan atau
menginterpretasikan suatu kasus (case) dalam konteksnya secara
natural, tanpa adanya intervensi dari pihak luar.
3. Jenis dan Sumber Data
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, maka data
didapat akan lebih lengkap, lebih mendalam, kredibel, dan
bermakna sehingga tujuan penelitian ini dapat tercapai. Jenis data
yang digunakan adalah data primer, data berupa informasi dalam
bentuk lisan yang langsung diperoleh penulis dari sumbernya.
Sumber data yang digunakan adalah mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Malang pada komunitas UKLI (United K-pop
Lover Indonesia) yang ada dikampus.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik
purposive sampling, sesuai dengan namanya, sampel yang diambil
untuk penelitian dengan maksud dan tujuan tertentu. Selain itu
peneliti menggunakan judgement purposive sapling, yaitu sampel
yang dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak
yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya. (Sugiyono,
2011).
4. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah sebagai berikut :
a. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara periset dan informan
yang diasumsikan mempunyaia nformasi penting tentang suatu
objek ( dalam Prayogo, 2013)
Peneliti akan mewawancarai informan yang dianggap
mengerti megenai budaya korea wawancra dengan pecinta
budaya korea lainnya yakni sebuah komunitas UKLI (United K-
pop Lover Indonesia).
Adapun kelebihan dalam wawancara yaitu : Memungkinkan
untuk mengajukan banyak pertanyaan yang memerlukan waktu
yang panjang, memahami kompleksitas masalah dan
menjelaskan maksud penelitian kepada responden. Selain itu
terdapat pula kelemahan dari teknik wawancara ini, yaitu :
Memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang lebih besar, sangat
tergantung pada individu yang akan diwawancarai, situasi
wawancara mudah dipengaruhi lingkungan sekitar,
b. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian kualitatif yaitu, interaksi (perilaku)
dan percakapan yang terjadi diantara subjek yang diriset, artinya
selain perilaku non verbal juga mencakup perilaku verbal dari
orang-orang yang diamati.
Peneliti melakukan pengamatan secara partisipasi, yakni
observasi pengumpulan data dan informasi yang
menitikberatkan diri atau menjadi bagian dari lingkungan objek
penelitian melalui teknik partisipasi dapat memperoleh data
relatif lebih akurat dan lebih banyak. Observasi diperoleh
dengan turut bergabung dengan para penggemar korea pada
komunitas UKLI (United K-pop Lover Indonesia). Adapun
kelebihan dari teknik observasi ini adalah : Pengamat
mempunyai kemungkinan untuk langsung mencatat hal-hal,
perilaku pertumbuhan, dan sebagainya, Selain itu terdapat juga
kelemahan dari observasi ini, yaitu Memerlukan waktu yang
relatif lama untuk memperoleh pengamatan langsung terhadap
satu kejadian.
6. Keabsahan Data
Untuk memeriksa bahwa penelitian kualitatif itu benar-benar
ilmiah sehingga dapat dipercaya tingkat kredibilitasnya, maka
diperlukan pengecekan kebasahan data. Keabsahan data kualitatif
terletak pada keberhasilannya mencapai maksud mengeksplorasi
masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial,
atau pola interkasi yang kompleks (Poerwandari, 1998 ; 116).
Teknik pemeriksaan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut (Moleong, 2007 ; 327-332) :
1. Perpanjangan Keikutsertaan
Keikutsartaan tidak dapat dilakukan pada waktu singkat,
tetapi memerlukan waktu yang cukup lama. Perpanjangan
keikutsertaan berarti peneliti berada dilapangan penelitian
sampai kejenuhan data tercapai.
2. Ketekunan atau Keajegan Pengamatan
Ketekunan pengamatan bertujuan untuk menemukan ciri-
ciri dan unsur- unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan
persoalan yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri
pada hal-hal tersebut secara rinci.
3. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data
dengan memanfaatkan sesuatu yang lain (data) yang kemudian
data tersebut dicek atau dibandingakan dengan data lainnya. Ada
berbagai macam jenis triangulasi, namun peneliti hanya
menggunakan 2 jenis triangulasi, yaitu :
a) Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan antara
satu sumber dengan sumber data yang lain.
b) Triangulasi dengan teori yaitu membandingkan data yang
telah didapat dengan teori yang ada.
4. Pemeriksaan Sejawat Melalui Diskusi
Teknik ini dilakukan dengan mendiskusikan hasil sementara
atau hasil akhir penelitian dengan teman. Setelah data
terkumpul peneliti berdiskusi dengan dosen-dosen pembimbing,
teman, dan rekan yang memiliki pengetahuan tentang masalah
yang sedang diteliti.
Alfathri Adlin, dkk. 2006. Resistensi dan Gaya Hidup. Yogyakarta: Jalasutra Adorno,
Theodor W. 1991. The Culture Industry. London: Routledge