Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKHIR M4

Nama : AKHMAD SLAMET RIYADI


No. Peserta : 201501955263
Universitas : Universitas Nahdlatul Ulama (UNUSA) Surabaya

Di suatu kelas terdapat 30 siswa dengan rincian :


1. Jumlah laki-laki 20 orang, jumlah perempuan 10 orang
2. Status sosial 60% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 % adalah
pedagang, 20% adalah pegawai swasta/BUMN
3. Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada kegiatan
seni, dan 20% pada aspek ketrampilan
4. Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada batas
tinggi
5. Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory
Pertanyaan
1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan karakteristik
tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas (ambil 1sub
tema pembelajaran/ 1 mapel)

Kerjakan soal-soal tersebut dalam MS. Word. dan submit pada tempat yang disediakan.
Ukuran file yang diunggah maksimal 10 MB.

JAWABAN
DATA SISWA KELAS 6 SDN BATOKALANGAN 1

Status Bakat & Preferensi


No Nama Siswa Gender Nilai
Sosial Minat Belajar
1 Aisyah Faedatun Rahma P Buruh Seni 60 A
2 Antka Ananda Al Halim L Buruh Olahraga 78 K
3 Ari Firmansyah L Buruh Olahraga 77 K
4 Belva Artanto Aditya L PNS Keterampilan 62 A
5 Bintang Raja Pangaluan S L Buruh Olahraga 74 K
6 Dena Afrilia Wardana P Buruh Keterampilan 88 V
7 Elydonna Agnesia Harianja P Pedagang Keterampilan 80 V
8 Gilang Nugraha L PNS Olahraga 79 K
9 Haikal Raihan Harahap L Buruh Olahraga 75 K
10 Indra Setiawan L Buruh Olahraga 62 K
11 Kartika Putri Aprilia P Buruh Keterampilan 92 A
12 Kevin Sky L Pegawai Olahraga 87 K
13 Mario Risky Yonatan Rara Buan L PNS Olahraga 60 K
14 Mitha Rahma Putri P Buruh Seni 45 A
15 Mohammad Maulana Abillal L Pegawai Olahraga 40 K
16 Mohammad Nor Efendi L Buruh Olahraga 52 K
17 Muchamad Satria Yudhistira L L PNS Olahraga 59 K
18 Muhammad Ardyansah Putra L Pegawai Akademis 59 V
19 Muhammad Rizky Ananda L Buruh Keterampilan 58 A
20 Murniwati Fakho P Buruh Akademis 30 V
21 Novalius Eryaldo Roselino L Buruh Seni 50 A
22 Nurakmal Ramadhan Putra L Pedagang Olahraga 40 V
23 Renaldi L Buruh Seni 58 V
24 Risky Lil Mukmyn L Buruh Olahraga 85 A
25 Srihono Aura Titis Pramudhita P PNS Akademis 85 V
26 Tasya Putri P Pedagang Seni 50 A
27 Tri Ayu Anggraini P Buruh Keterampilan 90 V
28 Uriel Christian Bilolo L Buruh Olahraga 80 A
29 Wendiko L PNS Olahraga 50 K
30 Santi P Buruh Seni 78 V
Keterangan :

K = kinestetik Gender : Status social : Bakat Minat


V = Visual L = 20 Buruh = 18 org Or =15
A = Auditory P = 10 PNS = 6 org Akad = 6
Pedagang = 3 org Seni = 3
Pegawai = 3 org Keter = 6
Preferensi : K = 12
V= 9
A= 9
Cara Mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran karakteristik

Berdasarkan data tersebut maka dalam mengelola kelas pada proses pembelelajaran saya
melakukan:

a. Gender

Dengan jumlah laki-laki sebanyak 20 orang, jumlah perempuan 10 orang, jika akan
membentuk kelompok diskusi maka lebih efektif penyebaran gender dengan jumlah yang
sama, misal untuk kelompok disusun jumlah perempuan yang sama atau jumlah laki-lakinya
sama. Contoh kelompok terbagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing anggota
kelompok 6 orang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.

b. Status Sosial

Dengan data yang ada terlihat bahwa dominan adalah anak dari pekerja buruh pabrik. Pada
proses pembelajaran biasanya masalah yang timbul adalah sarana belajar probadi bagi siswa
yang kurang beruntung yakni dari keluarga yang ekonominya kurang.

Pada kasus pada mata pelajaran Fisika materi Besaran dan Satuan memerlukan
laptop/komputer sebagai media belajar yang harus dimiliki siswa, sementara LAB Fisika
dipergunakan kelas yang lainnya. Dalam hal ini yang saya lakukan adalah mengidentifikasi
berapa orang yang memiliki laptop di kelas tersebut lalu saya membentuk kelompok belajar
yang variatif sehingga siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu dapat belajar dengan
temanya yang memiliki laptop.

c. Minat

Pada studi kasus tersebut diatas, terlihat bahwa minat pada kegiatan olah raga lebih dominan.
Kemudian seni, keterampilan dan yang paling rendah adalah akademis.

Dalam hal ini yang saya lakukan untuk mengakomodir karakteristik minat dengan cara
memberikan pembelajaran yang menarik, misalnya pada saat materi alat ukur dengan mistar
atau jangka sorong maka saya menggunakan media video agar siswa yang memiliki
kecenderungan kecerdasan visual dapat terakomodir. Saya pun masih memberikan penjelasan
dengan penekanan intonasi yang baik agar siswa dengan minat seni dan keterampilan
(kecerdasan auditory) dapat juga terakomodasi. Tentunya juga meminta siswa untuk
mengerjakan tugas mengukur ketebalan meja atau buku, agar siswa yang kecerdasaan
kinestetik dapat berkembang. Dan diperbolehkan mendengarkan musik saat mengukur
ketebalan meja atau buku dengan catatan voleme disesuaikan agar tidak mengganggu teman
yang lain.

Cara mengembangkan kecerdasan majemuk

Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut kecenderungan
perkembangan siswanya mengacu kepada kecerdasan Kinestetik hal ini dapat terlihat dari
minat siswa dan prereferensi. Untuk itu guru hendaknya dalam proses pembelajaran membantu
mengembangakan kecerdasan kinestetik ini.

Kecerdasan Kinestetik meliputi kemampuan fisik, baik itu kecepatan, kelenturan dan lain-
lainnya. Karakteristik kecerdasan ini adalah :
a. belajar dengan langsung terlibat
b. sensitive dan responsiv terhadap lingkungan dan sistem secara fisik
c. mendemonstrasikan keseimbangan, keterampilan dan ketelitian dalam tugas
fisik
d. mempunyai kemampuan untuk memperbaiki segala sesuatu dan sempurna secara
pementasan fisik.
e. Mengekspresikan ketertarikan pada karir atlit, penari, ahli bedah atau
pembuat gedung
Untuk dapat mengembangkan kecerdasan majemuk dapat dilakukan dengan :

 Lingkungan fisik : daerah ruang kela, dalam merencanakan ruang kelas, para pengajar
membuat ruangan yang bisa membuat perasaan siswa menjadi senang.
 Drama teater, permainan peran, drama kreatif, simulasi (keadaan yang meniru) keadaan
sebenarnya.
 Gerak kreatif : memahami pengetahuan jasmaniah, memperkenalkan aktifitas gerak
kreatif, menerapkan gerak kreatif keahlian dasar, menciptakan isi yang lebih terarah
dari aktivitas gerakan.
 Tari : bagian-bagian tari, rangkaian pembelajaran melalui tari
 Memainkan alat-alat : kartu-kartu tugas, teka-teki kartu tugas, menggambara alat-alat
tambahan, membuat tanda-tanda bagi ruang kelas
 Permainan ruangan kelas : binatang buruan ; permainan-permainan lantai besar,
permainan yang merespon gerak fisik secara menyeluruh, permainan yang mengulang
hal yang umum.
 Permainan fisik : Karakteristik dari seorang pengajar (tentang) fissik, pendidikan
petualang, jaring laba-laba dll
 Perjalanan ke alam bebas.
Dari data yang dipaparkan juga terdapat siswa yang kecenderungan pada kecerdasan visual
(30%). Untuk mengembangkan kecerdasan visual ini dapat dilakukan dengan cara :

 Guru sebaiknya banyak/dititikberatkan pada peragaan/ media.


 Menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan
menggunakan tampilan-tampilan visual seperti diagram, buku pelajaran bergambar
 Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting
 Mengajak membaca buku berilustrasi
 Gunakan multi media (komputer dan video)
 Mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

Sedangkan anak yang memiliki kecerdasan auditory dapat belajar lebih mudah dengan
menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yangdikatakan guru. Siswa tipe ini dapat
mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendah), kecepatan
berbicara dan hal-hal auditory lainya.

Untuk dapat mengembangkan kecerdasan auditory dapat dilakukan dengan :

 Mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi


 Meminta siswa membaca lebih keras
 Gunakan musik untuk mengajarkan anak
 Diskusikan ide dengan siswa secara verbal
 Diperbolehkan merekam materi ke dalam kaset atau yang lainnya.
Dari uraian tersebut dalam saya terapkan sesuai dengan mata pelajaran yang saya ampu adalah
:
Contoh di kelas 6 SDN Batokalangan 1
Mapel : IPA
Materi : Besaran dan Satuan
Waktu : 3 Jam Pelajaran

Yang saya lakukan untuk anak anak dengan kecerdasan kinestetik lebih dominan adalah:

 Siswa di ruang Labor dengan peralatan untuk besaran dan satuan


 Setiap meja gambar diberi jarak teratur sehingga siswa mudah dalam pergerakannya

1. Guru memberikan tayangan Video materi besaran dan satuan tentang alat alat ukur
2. Lalu guru memberikan penjelasan ulang dari tayangan video tersebut dengan intonasi dan
penekanan yang baik agar siswa dengan kecerdasan auditory dapat berkembang dan
memberikan job sheet (lembar kerja ) yang dilengkapi dengan petunjuk penggunaan alat
alat ukur
3. Guru meminta /menunjuk satu siswa maju untuk mempraktekkan kembali di depan
temannya tentang menggambar segi N contoh nya : “Roni, ukur ketebalan papan tulis, dan
hitung dalam ketidakpastian!
4. Setelah salah satu siswa mempraktek kan di papan tulis , (membuat siswa terlibat langsung)
selanjutnya siswa diminta untuk mengukur ketebalan benda yang ada di sekitarnya dengan
ukuran yang berbeda.
Dari kegiatan ini diharapkan :

 Siswa dengan kecenderungan kecerdasan kinestetik dapat terlibat langsung pada proses
pembelajaran aplikasi pengukuran jangka sorong
 Siswa dengan kecenderungan kecerdasan visual dapat melihat tayangan video cara
pengukuran jangka sorong
 Dan siswa dengan kecenderungan auditory juga dapat mengikuti dengan mendengar (
dengan tone suara) dan membaca cara pengukuran jangka sorong
 Siswa dengan kemampuan batas tinggi (20%) membantu guru sebagai tutor sebaya dalam
proses pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai