Anda di halaman 1dari 9

Kesalamatan dan Kesehatan Kerja

TUGAS INDIVIDU
SEMESTER VI TH 2016/2017

DISUSUN OLEH

SATRIA RAMADHAN
(4313030023)

VI/2016
PROGRAM STUDI BROADBAND MULTIMEDIA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2016
Tugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Membuat Daftar Kecelakaan Kerja dan Analisa dasarnya.

1. Kecelakaan Gondola Jatuh

Gondola Jatuh, Dua Pekerja Tergantung


Liputan6.com, Jakarta: Sebuah gondola jatuh dari lantai 23 gedung Multivision Tower,
Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/2). Meski tak ada korban jiwa, namun dua pekerja tergantung
di ketinggian puluhan meter. Tragedi ini pun terekan dalam video amatir.
Korban bergelantungan selama kurang lebih sejam sebelum akhirnya diselamatkan. Peristiwa
tersebut terjadi saat dua pekerja tengah membersihkan kaca gedung berlantai 25 tersebut, dengan
menaiki gondola.
Tiba-tiba, saling atau tali besi pengikat gondola terputus. Gondola tersebut jatuh hingga hancur
berantakan. Sementara dua pekerja berhasil selamat karena memakai tali pengaman. Petugas
berhasil menyelamatkan keduanya setelah memecahkan jendela di lantai 23. Alhasil, kedua korban
terluka akibat serpihan kaca.
Dalam kecelakaan ini, juru warta kesulitan mendapatkan informasi lantaran petugas keamanan
tidak mengizinkan peliputan. Seorang wartawan beradu mulut lantaran kameranya dipukul pihak
security.
Sumber : http://news.liputan6.com/read/376339/gondola-jatuh-dua-pekerja-tergantung
Penjelasan
A. Penyebab Kecelakaan Kerja
Kondisi/keadaan yang berbahaya (Unsafe Conditions) ialah suatu kondisi lingkungan
kerja yang dapat memungkinkan terjadinya kecelakaan.
Hal ini disebabkan karena:
1. Pengamanan dari sisi gondola yang kurang diperhatikan tingkat keamanannya
2. Kurangnya pengecekan alat kerja (gondola) secara berkala/periode
3. Kurang hati-hati dari sisi pekerja dalam mengerjakan pekerjaan
B. Penyebab Dasar Kecelakaan Kerja : Faktor Teknik (Alat).
Dikarenakan:
1. Bisa dikarenakan faktor alatnya (gondola) sudah tua sehingga kurang maksimal teknis
kerjanya
2. Tidak ada pengecekan alat secara berkala (setiap beberapa bulan sekali).
C. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Jenis Kecelakaan)
Kecelakaan gondola jatuh
D. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Media Penyebabnya)
Tali besi pengikat gondola terputus
E. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Sifat Cidera)
Korban tergantung pada tali pengikat digondola (cedera serius)
F. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Bagian Tubuh yang Cidera)
Sebagian tubuh cidera karena serpihan kaca
G. Pencegahan Kecelakaan Kerja
1. Dilakukan pengecekan gondola atau alat kerja secara berkala
2. Tingkat pengamanan pekerja lebih ditingkatkan keamanannya
H. Analisa dan Tanggapan
Sebaiknya setiap bulan atau beberapa periode tertentu dilakukan skala pengecekan
terhadap alat-alat teknisi yang nantinya akan digunakan sehingga dapat mencegah
ketidakstabilan pada alat yang akan digunakan.
2. Pasang Atap Baja Ringan, Pekerja Bangunan Tewas Tersengat Listrik

KRIMINALITAS.COM, Bogor – Sadam Husni Mubarok (25) pekerja bangunan tewas tersengat
listrik saat memasang rangka baja ringan di Kantor Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat, Sabtu (24/10).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat kejadian korban sedang memasang rangka baja
ringan bersama dua pekerja lainnya, yaitu Dede dan Junaedi menggunakan bor listrik.
“Tiba-tiba korban tersengat aliran listrik, lalu terjatuh dan menyangkut di besi baja ringan yang
telah terpasang di atap,” ujar Kapolsek Citeureup, Kompol Muhammad Chaniago.
Kemudian oleh salah seorang pekerja bangunan, aliran listrik yang berasal dari terminal listrik
dicabut.
“Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong, tapi nyawanya tidak tertolong,”
katanya.
Kapolsek menambahkan, dari rumah sakit korban langsung dibawa pulang ke kampung
halamannya di Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
“Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan langsung dibawa ke kampung halamannya,”
jelasnya.
Sumber: (Abie Pratama) http://kriminalitas.com/pasang-atap-baja-ringan-pekerja-bangunan-
tewas-tersengat-listrik/
Penjelasan
A. Penyebab Kecelakaan Kerja
Kondisi/keadaan yang berbahaya (Unsafe Conditions) ialah suatu kondisi lingkungan
kerja yang dapat memungkinkan terjadinya kecelakaan.
Hal ini disebabkan karena:
1. Tersengat arus listrik
2. Kurangnya kehati-hatian dari pekerja
3. Kurangnya tingkat keamanan pada pekerjaan
B. Penyebab Dasar Kecelakaan Kerja : Faktor Manusia
Disebabkan karena:
1. Tingkat kehati-hatian dan kewaspadaan yang kurang dari para pekerja
2. Kurangnya keamanan dan tingkat keselamatan dari para pekerja
3. Kurang disiplin dan lebih kurangnya keselamatan kerja
C. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Jenis Kecelakaan)
Tersengat arus listrik
D. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Media Penyebabnya)
Tersengat tegangan dan arus listrik
E. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Sifat Cidera)
Kematian
F. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Bagian Tubuh yang Cidera)
Kematian
G. Pencegahan Kecelakaan Kerja
1. Lebih ditingkatkan keamanan dan keselamatan pada para pekerja
2. Diberikan pelatihan dan standar keselamatan untuk para pekerja
H. Analisa dan Tanggapan
Sebaiknya setiap pekerja harus diwajibkan untuk memakai standar keselamatan yang
sesuai dengan pekerjaan sehingga dapat meminimalisir tingkat kesalahan dalam perkejaan
sehingga lebih mengutamakan keselamatan para pekerjanya.
3. Ruko 3 Lantai di Samarinda Ambruk, Diduga Puluhan Pekerja Tertimbun

Samarinda - Bangunan ruko 3 lantai di Jl Jenderal A Yani, Kompleks Cendrawasih Permai,


Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Selasa (3/6/2014). Puluhan pekerja
bangunan tertimbun dan belum berhasil dievakuasi.
Keterangan dihimpun detikcom, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WITA pagi tadi. Saat
akan memula pekerjaan, tiba-tiba konstruksi bangunan ambruk seketika praktis puluhan pekerja
yang berada di bawah bangunan ruko yang tengah dalam proses konstruksi itu tertimbun.
"Suara bruuukk..seperti gempa. Saya lihat ruko itu ambruk," kata warga di sekitar lokasi kejadian
kepada detikcom, Selasa (3/6/2014).
Sejumlah pekerja berhasil menyelamatkan diri dan langsung meminta pertolongan warga sekitar.
Meski tidak berbicara banyak, pekerja yang ditemui juga mengaku tidak mengetahui ruko yang
tengah dikerjakannya bakal ambruk.
"Tidak ada apa-apa, tidak ada tanda-tanda mau roboh. Banyak teman saya di dalam," ujar salah
seorang pekerja, Jemadi.
Usai menerima laporan, aparat Polresta Samarinda, Polsekta Samarinda Utara, BPBD Provinsi dan
Kota Samarinda beserta tim SAR lainnya mendatangi lokasi kejadian. Sedikitnya 5 unit ambulan
telah disediakan di sekitar bangunan ruko untuk membawa korban ruko ambruk.
"Jumlah pasti korbannya belum diketahui. Tapi jumlah pekerja seluruhnya ada 129 orang dan
semuanya belum diselamatkan," kata Wali Kota Samarinda Syaharie Ja'ang, kepada wartawan di
lokasi.
Namun hingga pukul 09.40 WITA, berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, belum ada satu pun
korban yang berhasil diselamatkan. Tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi korban
diantaranya menggunakan alat berat berupa buldozer.
Sumber:
http://news.detik.com/berita/2597961/ruko-3-lantai-di-samarinda-ambruk-diduga-puluhan-
pekerja-tertimbun

Penjelasan
A. Penyebab Kecelakaan Kerja
Kondisi/keadaan yang berbahaya (Unsafe Conditions) ialah suatu kondisi lingkungan
kerja yang dapat memungkinkan terjadinya kecelakaan.
Hal ini disebabkan karena:
1. Kurangnya tingkat keamanan konstruksi bangunan yang digunakan
2. Kurangnya standar keamanan konstruksi K3 pada saat membangun bangunan
perusahaan tersebut
B. Penyebab Dasar Kecelakaan Kerja : Faktor Lingkungan
1. Kurangnya standar keamanan K3 pada bangunan
2. Kurangnya tingkat pengamanan pada bangunan diperusahaan (Secure Sistem)
C. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Jenis Kecelakaan)
Bangunan perusahaan yang rubuh
D. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Media Penyebabnya)
Bangunan yang rubuh karena mungkin standar K3 kontruksi yang masih kurang baik
E. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Sifat Cidera)
Kematian dan tertimbun
F. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Bagian Tubuh yang Cidera)
Kematian dan cacat bagian tubuh (sebagian)
G. Pencegahan Kecelakaan Kerja
1. Sebaiknya ditingkatkan keamanan dan kontruksi sipil K3 pada saat pembangunan
awal untuk bangunan perusahaan
2. Diberikan tingkat standar keselamatan untuk seluruh para pekerja
H. Analisa dan Tanggapan
Rubuhnya bangunan perusahaan diakibatkan karena kontruksi K3 sipil pada saat
membangun bangunan kurang maksimal sehingga terjadi kesalahan, seperti rubuh
bangunan dan lain-lain.
4. Tambang Pasir di Koto Gasib Siak (Riau) Longsor, Seorang Pekerja Tewas
Tertimbun

SIAK, POTRETNEWS.com - Tambang pasir di Jalan Pertamina Km 11 Kampung Pangkalan


Pisang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau longsor, Jumat (15/1/2016) siang. Seorang
pekerja bernama Dedi Barus tertimbun dan ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Kejadian itu datang tiba-tiba di kala Dedi dan empat penambang lainnya tengah asyik bekerja.
Sekitar pukul 11.40 WIB mereka masih belum berhenti bekerja. Seketika itu terjadi longsor.
Para pekerja sempat panik dan menyelamatkan diri. Namun, Dedi yang kebetulan berada lebih
dekat dari titik longsor tidak dapat menyelamatkam diri, sehingga ia tertimpa reruntuhan.
Tidak lama kemudian, jajaran Polsek Koto Gasib bersama para penambang melakukan evakuasi.
Dedi ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa karena lama terkubur di dalam longsoran
tanah berpasir itu.
Kapolsek Koto Gasib Iptu Dafris menjelaskan, korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.20
WIB. Namun, nyawa korban memang tidak tertolong, sehingga dibawa ke Puskesmas Koto Gasib.
"Saat korban masih berada di Puskesmas, kemudian dijemput oleh keluarganya. Memang tidak
ditemukan tanda-tanda kekerasan selain timpaan tanah longsor terhadap jasad korban," kata Iptu
Dafris.
Sumber: (Wawan Setiawan) - http://www.potretnews.com/berita/baca/2016/01/15/tambang-pasir-
di-kotogasib-siak-longsor-seorang-pekerja-tewas-tertimbun/#sthash.r4Mp2EJI.dpuf
Penjelasan
A. Penyebab Kecelakaan Kerja
Kondisi/keadaan yang berbahaya (Unsafe Conditions) ialah suatu kondisi lingkungan
kerja yang dapat memungkinkan terjadinya kecelakaan.
Hal ini disebabkan karena:
1. Tingkat keamanan pekerja kurang maksimal dan tidak sesuai standar
2. Kondisi lingkungan yang termasuk daerah rawan longsor
3. Tingkat keselamatan pekerja yang jauh dibawah standar
B. Penyebab Dasar Kecelakaan Kerja : Faktor Lingkungan
Disebabkan karena:
1. Daerah pekerjaan yang termasuk rawan longsor dan kecelakaan alam lainnya
2. Tingkat keselamatan pekerja yang sangat kurang
C. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Jenis Kecelakaan)
Tertimbun tanah longsor
D. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Media Penyebabnya)
Tertimbun tanah longsor atau kecelakaan alam (kondisi alam)
E. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Sifat Cidera)
Kematian dan cidera berat
F. Klasifikasi Kecelakaan Kerja (Menurut Bagian Tubuh yang Cidera)
Kematian dan cidera berat pada beberapa bagian tubuh seperti anggota badan (tangan,
kaki, dan lain-lain)
G. Pencegahan Kecelakaan Kerja
1. Sebaiknya ditingkatkan standar keamanan untuk para pekerja sesuai letak kondisi
wilayahnya
2. Diberikan standar keamanan yang maksimal untuk para pekerjanya
H. Analisa dan Tanggapan
Pada kecelakaan ini terjadi akibat faktor alam atau rawan tanah longsor yang dapat
menyebabkan kendala proses pekerjaan lainnya dalam produksi.

Anda mungkin juga menyukai