Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
•Pendidikan :
•SDN, SMPN I, SMPPN Jombang, 1972-1985
•D3 Analis Medis FNGK (Fak Vokasi) Unair, 1985-1988
•S1 Kesehatan Lingkungan FKM Unair, 2000-2002
,S2 Manajemen SDM Pascasarjana Unipra, 2012-2014
•Kegiatan Organisasi :
•Ketua PW ILKI JATIM
•Wakil Ketua I DPW PATELKI JATIM
•Ketua PC ILKI Kota Surabaya
•Ketua DPC PATELKI Kota Surabaya
Landasan Hukum :
Bahan di kirim ke
lab peserta
Hasil evaluasi di
kirim ke lab
peserta
SKEMA PELAKSANAAN PN PME
Laboratorium
Penyelenggara
Peserta
Pengisian
Pengumpulan Hasil
Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan
Memperbaiki
Pengiriman Hasil kemungkinan
Pemeriksaan kesalahan yang
ada
Pendaftaran PN PME Tahun 2015 :
Tanggal Keterangan
02 Nopember 2015 Pengiriman informasi pendaftaran PN PME
07 Desember 2015 Penutupan Pendaftaran
14-21 Desember 2015 Pengiriman Sampel ke Laboratorium Peserta
28 Desember 2015 Pengerjaan Siklus I
06 Januari 2016 Pengerjaan Siklus II
06-18 Januari 2016 Pengiriman Hasil Pengujian Sampel ke Tim PN PME ILKI
Bulan April – Mei 2016 Pengirimn Hasil PN PME ke Laboratorium Peserta
Jumlah Peserta PN PME Tahun 2015
PENGIRIMAN
PEMERIKSAAN
BAHAN KONTROL
BAHAN KONTROL
DAN LEMBAR HASIL
PENGUMPULAN PENGISIAN
HASIL PEMERIKSAAN HASIL
PESERTA PEMERIKSAAN
N
I
P L
E A
N I EVALUASI HASIL
E PEMERIKSAAN
N T
T A
U R
A G
N E MEMPERBAIKI
T PENGIRIMAN HASIL KEMUNGKINAN
EVALUASI KESALAHAN
DIREKTORAT BINA PELAYANAN PENUNJANG MEDIK DAN
YANG ADA SARANA KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2014
SASARAN
PENDAHULUAN
Peningkatan mutu hasil pemeriksaan laboratorium diupayakan dengan 1. Laboratorium peserta dapat memperbaiki kualitas hasil 5. Cara penilaian
melaksanakan program-program : pemeriksaanya dan mampu memilih metode, reagensia maupun alat
- pemantapan mutu internal (internal quality control) dan pemantapan yang sesuai dengan beban kerja dan kemampuannya khususnya Penilaian peserta dilakukan dengan membandingkan hasil
mutu eksternal (external quality assessment) dalam bidang hemostasis. pemeriksaan peserta terhadap nilai target berupa nilai rata-rata
2. Agar terjadi harmonisasi hasil pemeriksaan laboratorium di seluruh peserta. Penilaian diberikan dalam bentuk Index Deviasi (ID).
- pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
Indonesia, khususnya dalam bidang hemostasis
tenaga-teknis laboratorium. ID diperoleh dari selisih hasil pemeriksaan peserta terhadap nilai
3. Meningkatkan kinerja laboratorium klinik dalam bidang hemostasis
serta mengurangi berbagai kesalahan yang mungkin terjadi target dalam satuan Standard Deviation (SD).
Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal Hemostasis (PNPME-
C) adalah program pemantapan mutu eksternal yang diselenggarakan
ID terhadap nilai target peserta (IDp), yaitu ID yang dalam
oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana
Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian PROSEDUR PELAKSANAAN perhitungannya menggunakan nilai target peserta dan SD peserta.
Kesehatan Republik Indonesia.
SD peserta (SDp) adalah perkalian nilai target peserta dengan
1. Pendaftaran
Koefisien Variasi (CV).
PRINSIP DASAR Setiap laboratorium peserta dapat mengakses langsung (sign Up)
CV untuk Protrombin Time (PT), Masa Tromboplastin Parsial
aplikasi on line PME di http://infokes-pme.buk.depkes.go.id pada
Teraktivasi (APTT), dan Fibrinogen, mengikuti standar WHO
Prinsip dasar PNPME-C adalah sebagai berikut : waktu pendaftaran atau pada saat pengisian hasil PME untuk
mendapatkan kode peserta / user name. Penggunaan nomor kode/
Xp - Tp
1. Kepada laboratorium peserta dikirimkan bahan kontrol. user name ini adalah untuk menjamin kerahasiaan hasil evaluasi
IDp = _________
Laboratorium peserta melakukan pemeriksaan bahan kontrol masing-masing peserta,
tersebut dengan kondisi rutin, serta menggunakan prosedur dan
2. Pelaksanaan SD p
metode yang sama sebagaimana dilakukan pada pemeriksaan
sehari-hari untuk parameter yang diminta. Pemeriksaan bahan
Penyelenggara akan mengirim kepada setiap peserta 2 botol bahan Keterangan :
kontrol dilakukan secara serentak pada waktu yang ditentukan
kontrol dalam bentuk kering (lyophilized) beserta surat pengantar. - ID p = Indeks Deviasi terhadap nilai target peserta
penyelenggara.
Peserta harus menyimpan bahan kontrol dalam lemari es (2º - 8º C). - Xp = Hasil pemeriksaan peserta
2. Hasil pemeriksaan laboratorium peserta diisi secara on line pada
Pemeriksaan dilakukan pada waktu yang telah ditetapkan - Tp = Nilai rata-rata peserta.
aplikasi on line PME yang telah disediakan penyelenggara pada
waktu yang ditetapkan. penyelenggara. - SDp = Standard Deviasi peserta
3. Evaluasi hasil pemeriksaan laboratorium peserta dilakukan dengan Peserta dapat mengunduh buku panduan penggunaan aplikasi on line
membandingkannya terhadap nilai target peserta (nilai rata-rata PME dan mengunduh juknis pelaksanaan PME untuk dapat
melakukan pengisiian hasil pemeriksaan dan cetak hasil evaluasi. 5. Penilaian :
seluruh peserta secara kolektif dalam kelompok metode
pemeriksaan yang sama). putih)
4. Sebagai umpan balik, peserta akan menerima hasil evaluasi yang 3. Parameter Indeks Deviasi Kriteria
dapat dilihat dan dicetak melalui aplikasi on line PME. Hasil 0 – 1,00 Baik
evaluasi berisikan informasi tentang : - Kadar PT (Protrombin Time) 1,01 – 2,00 Cukup
- nilai target - Hitung Masa Tromboplastin Parsial Teraktivasi (APTT) 2,01 – 3,00 Kurang
- hasil pemeriksaan peserta dibandingkan terhadap nilai target - Hitung Fibrinogen > 3,00 Buruk
peserta. - Nilai INR
- Histogram dari parameter yang diikuti 6. Evaluasi
4. Hasil pemeriksaan
Hasil evaluasi dapat dilihat dan dicetak pada aplikasi on line PME.
PESERTA - Hasil pemeriksaan dapat langsung diisi secara on line Dari hasil evaluasi tersebut peserta dapat menilai hasil
menggunakan aplikasi on line PME. Isilah kolom lembar hasil pemeriksaannya dengan membandingkannya terhadap nilai target.
yang tersedia, beserta metode pemeriksaan untuk tiap parameter Apabila ada nilai menyimpang dari nilai target, maka perlu
Semua laboratorium kesehatan pemerintah dan swasta diwajibkan dan alat serta reagen yang digunakan. dilakukan usaha untuk memperbaikinya.
mengikuti program ini. - Pengisian hasil ditulis dalam satuan (unit) yang diminta untuk
masing-masing serum kontrol (Hati-hati jangan tertukar antara **************************
serum kontrol botol I dan botol II). Dalam formulir hasil
disebutkan pula metode pemeriksaan untuk tiap parameter, alat
dan reagen yang digunakan, dan kode pemeriksa.
- Pengisian hasil pemeriksaan dapat dilakukan dalam rentang
waktu yang telah ditentukan agar dapat dievaluasi oleh
penyelenggara.
Variance Index Score (VIS), yaitu nilai VI yang nilai maksimumnya SKEMA PELAKSANAAN PNPME-K
dibatasi sampai 400 (berarti untuk nilai VI < 400, VIS = VI dan untuk
nilai VI > 400, VIS = 400).
Bias Index Score (BIS), yaitu nilai VIS yang menggunakan tanda
arah penyimpangan hasil pemeriksaan peserta terhadap nilai target.
Tanda positif (+) berarti lebih tinggi dari nilai target dan tanda negatif PENYELENGGARA LABORATORIUM PESERTA
(-) berarti lebih rendah dari nilai target.
Overall Mean Running Variance Index Score (OMRVIS), yaitu nilai PENGIRIMAN SERUM PEMERIKSAAN
rata-rata 6 Overall VIS terakhir untuk seluruh parameter. KONTROL SERUM
KONTROL
Kriteria penilaian VIS, MRVIS dan OMRVIS dapat dilihat pada tabel 2.
Nilai Kriteria
0 - 100 Baik PENGUMPULAN PENGISIIAN
101 - 200 Cukup HASIL PEMERIKSAAN HASIL
201 - 300 Kurang PESERTA PEMERIKSAAN
> 300 Buruk
N
6. Evaluasi P I
E L
Hasil evaluasi dapat dilihat dan dicetak pada aplikasi on line PME.
N A
Dari hasil evaluasi tersebut peserta dapat menilai hasil
E I
pemeriksaannya dengan membandingkannya terhadap nilai target.
N EVALUASI HASIL
Apabila ada nilai menyimpang dari nilai target, maka perlu dilakukan
T T PEMERIKSAAN
usaha untuk memperbaikinya.
U A
A R
N G
E
T
MEMPERBAIKI
PENGIRIMAN HASIL KEMUNGKINAN
EVALUASI KESALAHAN
YANG ADA
DIREKTORAT BINA PELAYANAN PENUNJANG MEDIK
DAN SARANA KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2014
3. Mengenali pengaruh-pengaruh dari zat sampingan. Coefficient of Variation (CCV) sebagai pengganti Standard Deviation
PENDAHULUAN 4. Menghindari kekeliruan pemeriksaan, secara sadar maupun tidak. (SD). Dengan penilaian VI dapat diketahui penyimpangan hasil
5. Menghindari kekeliruan pimpinan laboratorium, secara sadar maupun pemeriksaan terhadap nilai target. Selain itu dengan digunakannya
tidak. CCV maka dapat dibandingkan hasil antar negara yang
Peningkatan kualitas hasil analisis (pemeriksaan) laboratorium 6. Meningkatkan reproduksibilitas hasil-hasil laboratorium peserta. menggunakan sistem yang sama. Pada sistem penilaian VI juga
diupayakan dengan pelaksanaan program-program : diperkenalkan besaran kumulatif seperti MRVIS dan OMRVIS,
sehingga penilaian ini selain memberikan penilaian sesaat, juga
- pemantapan mutu internal (internal quality control) dan PROSEDUR PELAKSANAAN penilaian secara kumulatif.
pemantapan mutu eksternal (external quality assessment).
Tabel 1. CCV yang digunakan
- pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan
tenaga-tenaga laboratorium. 1. Pendaftaran
Parameter CCV (%)
Setiap laboratorium peserta dapat mengakses langsung (sign Up)
Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal di bidang Kimia Klinik aplikasi on line PME di http://infokes-pme.buk.depkes.go.id pada Bilirubin 19,2
(PNPME-K) adalah program pemantapan mutu yang diselenggarakan waktu pendaftaran atau pada saat pengisian hasil PME untuk Kolesterol 7,6
oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana mendapatkan kode peserta / user name. Penggunaan nomor kode/ Kreatinin 8,9
Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Kementerian user name ini adalah untuk menjamin kerahasiaan hasil evaluasi Glukosa 7,7
Kesehatan Republik Indonesia. masing-masing peserta, Protein Total 3,9
Ureum 5,7
Asam Urat 7,7
PRINSIP DASAR Trigliserida 7,6
2. Pelaksanaan
SGOT 12,5
Penyelenggara akan mengirim kepada setiap peserta 2 botol serum SGPT 17,3
Prinsip dasar PNPME-K adalah sebagai berikut : kontrol dalam bentuk kering (lyophylized) berupa serum kontrol botol Kalsium 4,0
I dan botol II dan surat pemberitahuan. Peserta dapat mendownload Albumin 7,5
1. Kepada laboratorium peserta dikirimkan serum kontrol. buku panduan dan juknis pada aplikasi on line pme agar dapat Fosfatase Alkali 12,4
Laboratorium peserta melakukan pemeriksaan serum kontrol mengisi hasil pemeriksaan. Gama Glutamil Transferase 7,8
tersebut dengan kondisi rutin, dengan menggunakan prosedur Peserta menyimpan serum kontrol dalam lemari es (2 – 8 C). Natrium 1,6
dan metode yang sama sebagaimana dilakukan pada Pemeriksaan dilakukan pada waktu yang telah ditetapkan Kalium 2,9
pemeriksaan sehari-hari untuk parameter-parameter yang penyelenggara. Klorida 2,2
diminta. CK 11,4
2. Hasil pemeriksaan laboratorium peserta dapat diisi secara online 3. Parameter CK MB 9.9
pada aplikasi on line PME pada rentang waktu pengisian hasil
yang telah ditentukan. Pengisiian hasil pemeriksaan di luar - Bilirubin - Trigliserida - Gamma Glutamil Transferase
rentang waktu pengisiian tidak dapat dievaluasi. - Kolesterol - GOT (-GT)
3. Evaluasi hasil pemeriksaan laboratorium peserta dilakukan - Glukosa - GPT - Natrium (Na) CCV merupakan skala atau satuan yang menjadi patokan untuk
dengan membandingkannya terhadap nilai target (nilai rata-rata - Kreatinin - Kalsium (Ca) - Kalium (K) menentukan sejauh mana hasil pemeriksaan menyimpang dari
seluruh peserta secara kolektif dalam kelompok metode - Protein Total - Albumin - Klorida (Cl) hasil yang diharapkan. Pada saat ini Program Pemantapan Mutu
pemeriksaan dan alat yang sama). - Ureum - Fosfatase Alkali - CK WHO (International External Quality Assessment Scheme,
4. Hasil evaluasi dapat dilihat dan dicetak pada aplikasi on line - Asam Urat - CK MB IEQAS) menggunakan sistem yang sama dan telah menetapkan
PME. Hasil evaluasi mengandung informasi tentang : CCV masing-masing parameter seperti dapat dilihat pada tabel 1.
- nilai target
- hasil pemeriksaan peserta yang bersangkutan serta 4. Hasil pemeriksaan
penyimpangannya dari nilai target. - Hasil pemeriksaan dapat langsung diisi secara on line Tolok ukur yang digunakan adalah :
menggunakan aplikasi on line PME. % Variasi (V), yaitu selisih hasil pemeriksaan peserta terhadap
- pengisian hasil ditulis dalam satuan (unit) yang diminta untuk nilai target yang dinyatakan dalam persen nilai target.
PESERTA masing-masing serum kontrol (Hati-hati jangan tertukar antara
serum kontrol botol I dan botol II). Dalam formulir hasil disebutkan X - Nilai Target
pula metode pemeriksaan untuk tiap parameter, fotometer dan V = ----------------------- x 100
Semua laboratorium kesehatan swasta dan pemerintah diwajibkan reagen yang digunakan, dan kode pemeriksa. Pengisian hasil Nilai Target
mengikuti program ini. pemeriksaan dapat dilakukan dalam rentang waktu yang telah
ditentukan agar dapat dievaluasi oleh penyelenggara. Variance Index (VI), yaitu % Variasi yang dibagi dengan CCV
untuk masing-masing parameter dan dikalikan faktor 100
SASARAN 5. Cara penilaian
V
1. Mengenali kesalahan sistematik. Penilaian peserta dilakukan menggunakan sistem Indeks Varians VI = ----------- x 100
2. Kontrol seluruh daerah pemeriksaan (normal atau patologis). (Variance Index, VI). Pada sistem penilaian VI digunakan Chosen CCV
SKEMA PELAKSANAAN PNPME - H
PENGIRIMAN
PEMERIKSAAN
BAHAN KONTROL
BAHAN KONTROL
PENGUMPULAN PENGISIAN
HASIL PEMERIKSAAN HASIL
PESERTA PEMERIKSAAN
N
I
P L
E A
N I EVALUASI HASIL
E PEMERIKSAAN DIREKTORAT BINA PELAYANAN PENUNJANG MEDIK
N T DAN SARANA KESEHATAN
T A DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
U R KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
A G 2014
N E MEMPERBAIKI
T PENGIRIMAN HASIL KEMUNGKINAN
EVALUASI KESALAHAN
YANG ADA
2. Agar terjadi harmonisasi hasil pemeriksaan laboratorium di seluruh SD peserta (SDp) adalah perkalian nilai target peserta dengan
PENDAHULUAN Indonesia, khususnya dalam bidang hematologi. Koefisien Variasi (CV).
CV untuk kadar Hb = 3%, hitung lekosit = 10%, hitung eritrosit = 4 %,
PROSEDUR PELAKSANAAN nilai hematokrit = 4 %, nilai MCV = 5 %, nilai MCH = 5 %, nilai MCHC
Peningkatan mutu hasil pemeriksaan laboratorium diupayakan dengan = 5 % dan hitung trombosit = 20%
melaksanakan program-program : 1. Pelaksanaan
- pemantapan mutu internal (internal quality control) dan pemantapan
mutu eksternal (external quality assessment) Setiap laboratorium peserta dapat mengakses langsung (sign Up)
aplikasi on line PME di http://infokes-pme.buk.depkes.go.id pada Xp - Tp
- pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
waktu pendaftaran atau pada saat pengisian hasil PME untuk IDp = _________
tenaga-teknis laboratorium.
mendapatkan kode peserta / user name. Penggunaan nomor kode/
Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal Hematologi (PNPME- user name ini adalah untuk menjamin kerahasiaan hasil evaluasi SD p
H) adalah program pemantapan mutu eksternal yang diselenggarakan masing-masing peserta,
oleh Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Keterangan :
Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan - Kementerian PNPME-H tahun 2014 diselenggarakan 2 siklus dalam 1 tahun, dan 1 - ID p = Indeks Deviasi terhadap nilai target peserta
Kesehatan Republik Indonesia dan Ikatan Laboratorium Kesehatan kali pemeriksaan. - Xp = Hasil pemeriksaan peserta
Indonesia (ILKI). - Tp = Nilai rata-rata peserta.
Penyelenggara akan mengirim kepada setiap peserta 2 macam botol - SDp = Standard Deviasi peserta
bahan kontrol dalam bentuk darah beserta surat pengantar.
PRINSIP DASAR Peserta harus menyimpan bahan kontrol dalam lemari es (2º - 8º C).
Pemeriksaan dilakukan pada hari yang telah ditetapkan 5. Penilaian :
penyelenggara.
Prinsip dasar PNPME-H adalah sebagai berikut : - ban bahan kontrol 2 (label warna putih) Indeks Deviasi Kriteria
2. Parameter 0 – 1,00 Baik
1. Kepada laboratorium peserta dikirimkan bahan kontrol. 1,01 – 2,00 Cukup
Laboratorium peserta melakukan pemeriksaan bahan kontrol a. Kadar Hemoglobin 2,01 – 3,00 Kurang
tersebut dengan kondisi rutin, serta menggunakan prosedur dan b. Hitung Lekosit > 3,00 Buruk
metode yang sama sebagaimana dilakukan pada pemeriksaan c. Hitung Eritrosit
sehari-hari untuk parameter yang diminta. d. Nilai Hematokrit
2. Hasil pemeriksaan laboratorium peserta dapat diisi secara on line e. Hitung Trombosit 6. Evaluasi
pada aplikasi PME. Hasil pemeriksaan dapat diisi pada formulir f. Nilai MCV
hasil di aplikasi on line PME pada waktu yang ditetapkan. g. Nilai MCH - Hasil evaluasi dapat dilihat dan dicetak melalui aplikasi on line
3. Evaluasi hasil pemeriksaan laboratorium peserta dilakukan dengan h. Nilai MCHC PME.
membandingkannya terhadap nilai target peserta (nilai rata-rata
3. Hasil pemeriksaan - Dari hasil evaluasi tersebut peserta dapat menilai hasil
seluruh peserta secara kolektif dalam kelompok metode
pemeriksaannya dengan membandingkan terhadap nilai target.
pemeriksaan yang sama). - Hasil pemeriksaan dapat diisi langsung pada aplikasi on line PME Apabila ada nilai yang menyimpang dari nilai target, maka perlu
4. Hasil evaluasi dapat dilihat dan dicetak sendiri pada aplikasi on line sesuai dengan manual book dan juknis yang dapat didownload dilakukan usaha untuk memperbaikinya.
PME. Hasil evaluasi berisikan informasi tentang : pada aplikasi on line PME.
- nilai target
- hasil pemeriksaan peserta dibandingkan terhadap nilai target
- Hasil pemeriksaan dapat diisi pada rentang waktu yang telah
ditentukan.
peserta.
. **************************
4. Cara penilaian
PESERTA
Penilaian peserta dilakukan dengan membandingkan hasil
Semua laboratorium kesehatan pemerintah dan swasta diwajibkan pemeriksaan peserta terhadap nilai target berupa nilai rata-rata
mengikuti program ini. peserta. Penilaian diberikan dalam bentuk Index Deviasi (ID).
N
Nilai Rata-rata Kriteria I
0 – 1,00 Buruk L
1,01 – 2,00 Kurang A
2,01 – 3,00 Cukup I
EVALUASI HASIL
> 3,00 Baik
T PEMERIKSAAN
A
Hasil evaluasi dapat dilihat dan dicetak pada aplikasi online PME. R
Dari hasil evaluasi tersebut peserta dapat menilai hasil G
pemeriksaannya dengan membandingkannya terhadap nilai target. E
Apabila ada nilai menyimpang dari nilai target, maka perlu dilakukan T
usaha untuk memperbaikinya.
MEMPERBAIKI
HASIL EVALUASI KEMUNGKINAN
PEMERIKSAAN KESALAHAN
YANG ADA