DISUSUN OLEH
1715045
BANDAR LAMPUNG
TP 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya
masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini yang berjudul kenijakan pemerintah
dalam pelayanan kebidanan.Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-
teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesai nya
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mencapai sasaran seperti disebut di atas, arah kebijakan pemerintah diprioritaskan
pada :
B. Tujuan
3. Agar mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan Desa siaga / Poskesdes
BAB II
TINJAUAN TEORI
Pada dasarnya MDGs merupakan suatu komitmen bersama para pemimpin dunia
Negara–Negara berkembang untuk bersama – sama meningkatkan pembangunan nasionalnya.
Komitmen internasional ini menjadi acuan bagi pemerintah Indonesia dalam menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah. Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan,
yang ditandai oleh meningkatnya angka harapan hidup, menurunnya tingkat kematian bayi dan
kematian ibu melahirkan, dan perbaikan status gizi, menjadi salah satu sasaran yang hendak
dicapai pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Target untuk 2015: Mengurangi setengah dari penduduk dunia yang berpenghasilan kurang dari
1 dolar AS sehari dan mengalami kelaparan.
Target untuk 2015: Memastikan bahwa setiap anak , baik laki-laki dan perempuan mendapatkan
dan menyelesaikan tahap pendidikan dasar.
Target 2005 dan 2015: Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender dalam pendidikan dasar
dan menengah terutama untuk tahun 2005 dan untuk semua tingkatan pada tahun 2015.
4. Mengurangi tingkat kematian anak
Target untuk 2015: Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun
Target untuk 2015: Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan
Target untuk 2015: Menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS, malaria
dan penyakit berat lainnya.
b) Pada tahun 2015 mendatang diharapkan mengurangi setengah dari jumlah orang yang
tidak memiliki akses air minum yang sehat
c) Pada tahun 2020 mendatang diharapkan dapat mencapai pengembangan yang signifikan
dalam kehidupan untuk sedikitnya 100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh
a. Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang
berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk komitmen
terhadap pemerintahan yang baik, pembangungan dan pengurangan tingkat
kemiskinan secara nasional dan internasional.
b) hutang bilateral resmi; dan menambah bantuan pembangunan resmi untuk negara yang
berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan.
Walaupun mengalamai kendala, namun pemerintah memiliki komitmen untuk mencapai sasaran-
sasaran ini dan dibutuhkan kerja keras serta kerjasama dengan seluruh pihak, termasuk
masyarakat madani, pihak swasta, dan lembaga donor. Pencapaian MDGs di Indonesia akan
dijadikan dasar untuk perjanjian kerjasama dan implementasinya di masa depan.
EMAS (Explanding maternal and neonatal survival) adalah sebuah program kerjasama
Kementrian Kesehatan RI dan USAID selama lima tahun (2012-2016) dalamrangka mengurangi
angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Program EMAS mendukung pemerintah pusat, provinsi
dan kabupaten, dalam berjejaring dengan Organisasi Masyarakat Sipil, fasilitas kesehatan publik
dan swasta, asosiasi rumah sakit, organisasi profesi, dan sektor swasta, dan lain-lain. Program ini
akan berkontribusi terhadap percepatan penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir sebesar 25%
di Indonesia.
2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem rujukan antar Puskesmas/Balkesmas dan RS.
Penguatan sistim rujukan. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjamin akuntabilitas
dan kualitas nakes, faskes dan Pemda. Meningkatkan akses masy dalam memanfaatkan
pelayanan kesehatan .
EMAS dilaksanakan dalam enam provinsi yang memiliki jumlah kematian ibu dan neonatal
besar. Enam Provinsi tersebut adalah:
1. Sumatera Utara daerah intervensi nya adalah Kabupaten Deli Serdang. Kabupaten di sekitar
daerah intervensi adalah Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kab Langkat, Kab Karo, Kota
Pematangsiantar, Kab Serdang Bedagai, Kab Simalungun, Kota Binjai
3. Jawa Barat daerah intervensinya adalah Kabupaten Bandung. Kabupaten di sekitar daerah
intervensi adalah Kab Garut, Kab Sumedang, Kab Subang, Kab Purwakarta, Kab Cianjur, Kota
Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat. Daerah intervensi lain di Jawa Barat adalah
Kabupaten Cirebon. Kabupaten di sekitar daerah intervensi adalah Kota Cirebon, Kab
Indramayu, Kab Majalengka, Kab Kuningan
4. Jawa Tengah daerah intervensinya adalah Kabupaten Tegal. Kabupaten di sekitar daerah
intervensi adalah Kota Tegal, Kab Brebes, Kab Pemalang, Kab Pekalongan, dan Kota
Pekalongan. Daerah intervensi lain di Jawa tengah adalah Kabupaten Banyumas. Kabupaten di
sekitar daerah intervensi adalah Kab Kebumen, Kab Cilacap, Kab Purbalingga, Kab
Banjarnegara
5. Jawa Timur daerah intervensinya adalah Kabupaten Malang. Kabupaten di sekitar daerah
intervensi adalah Kota Malang, Kab Lumajang, Kab Probolinggo, Kab Pasuruan, Kota Batu, Kab
Blitar
Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana
dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri. Pembangunan Kesehatan mempunyai Visi
mewujudkan masyarakat mandiri untuk hidup sehat. Visi ini dicapai dengan dukungan
masyarakat dan pemerintah, oleh karena itu perlu upaya pemberdayaan masyarakat.
a) Pertemuan Desa
b) Pengumpulan Data
d) Dll
2. Peningkatan SDM
a) Pelatihan Kader
c) 3. Operasional Poskesdes
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Sehingga, dapat dsimpulkan dari uraian di atas bahwa MDGs bertujuan untuk
pembangunan dan pengentasan kemiskinan. EMAS (Explanding maternal and neonatal survival)
adalah sebuah program kerjasama Kementrian Kesehatan RI dan USAID dalam rangka
mengurangi angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Sedangkan Desa Siaga dilaksanakan melalui
pembentukan Poskesdes, yaitu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat ( UKBM ) yang
dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan / menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat desa yang meliputi kegiatan peningkatan hidup sehat ( promotif ), pencegahan
penyakit ( preventif ), pengobatan (kuratif) yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan ( terutama
bidan ) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ilmutentangbidan123.blogspot.com/2012/06/memahami-kebijakan-pemerintah-
dalam-.com