Pengertian Lansia :
Menurut World Health Organisation (WHO), lansia adalah seseorang yang telah memasuki
usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki
tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi
suatu proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan.
Proses penuaan adalah siklus kehidupan yang ditandai dengan tahapan-tahapan menurunnya
berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai dengan semakin rentannya tubuh terhadap
berbagai serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian misalnya pada sistem
kardiovaskuler dan pembuluh darah, pernafasan, pencernaan, endokrindan lain sebagainya.
Haltersebut disebabkan seiring meningkatnya usia sehingga terjadi perubahan dalam struktur
dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Perubahan tersebut pada umumnya mengaruh
pada kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang pada akhirnya akan berpengaruh pada
ekonomi dan sosiallansia. Sehingga secara umum akan berpengaruh pada activity of daily
living.
3. Karakteristik lansia
Yang perlu diketahui untuk mengetahui keberadaan masalah kesehatan lansia yaitu:
3 Living ArrangementKeadaan pasangan, tinggal sendiri, bersama istri atau suami, tinggal
bersama anak atau keluarga lainnya.
1. Pralansia
2. Lansia
Lansia resiko tinggi yaitu seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih dan bermasalah
dengan kesehatan seperti menderita rematik, demensia, mengalami kelemahan dan lain-
lain
4. Lansia potensial
Lansia potensial yaitu lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan
yang dapat menghasilkan barang atau jasa.
.1. Tipe arif bijaksana, yaitu kaya dengan hikmah, pengalaman,menyesuaikan diri dengan
perubahan zaman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati, sederhana, dermawan,
memenuhi undangan dan menjadi panutan.
2. Tipe mandiri, yaitu menganti kegiatan yang hilang dengan yang baru, selektif dalam
mencari pekerjaan, bergaul dengan teman, dan memenuhi undangan.
3. Tipe tidak puas, yaitu konflik lahir batin menentang proses penuaan sehingga menjadi
pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, sulitdilayani, pengkritik dan banyak menuntut.
4. Tipe pasrah, yaitu menerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama dan
melakukan pekerjaan apa saja.
5. Tipe bingung, yaitu mengasingkan diri, minder, menyesal, pasif dan acuh tak acuh.
2.Perubahan sosial
Perubahan fisik yang dialami lansia seperti berkurangnya fungsi indera pendengaran,
pengelihatan, gerak fisik dan sebagainya menyebabkan gangguan fungsional,
misalnya badannya membungkuk, pendengaran sangat berkurang, pengelihatan kabur
sehingga sering menimbulkan keterasingan. Keterasingan ini akan menyebabkan
lansia semakin depresi, lansia akan menolak untuk berkomunikasi dengan orang lain.
3.Perubahan psikologis
Pada lansia pada umumnya juga akan mengalami penurunan fungsi kognitif dan
psikomotor. Fungsi kognitif meliputi proses belajar, persepsi, pemahaman,
pengertian, perhatian dan lain-lain sehingga menyebabkan reaksi dan perilaku lansia
semakin lambat. Sementara fungsi kognitif meliputi hal-hal yang berhubungan dengan
dorongan kehendak seperti gerakan, tindakan, koordinasi menurun, yang berakibat
lansia menjadi kurang cekatan.