PERATURAN DIREKTUR
BUNDA SEJAHTERA
No:55/Per/DIR/RSBD/XII/2018
KRITIS
BAB I
DEFINISI
1. Nilai kritis adalah hasil yang diperoleh dan berada diluar rentang normal secara mencolok,
menunjukan keadaan yang beresiko tinggi atau mengancam nyawa.
2. Proses penyampaian hasil kritis kepada dokter yang merawat.
3. Nilai hasil kritis adalah hasil pemeriksaan diagnostic dan pemeriksaan penunjang yang
memerlukan penanganan segera.
4. Pelaporan hasil nilai kritis adalah proses penyampaian nilai hasil pemeriksaan yang
memerlukan penanganan segera dan harus dilaporkan ke DPJP/Dokter jaga dalam waktu
<15 menit
5. Pelaporan Nilai Kritis sebelum disampaikan sudah melalui konsultasi dengan Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan Laboratorium.
BAB II
RUANG LINGKUP
Nilai kritis dari suatu hasil pemeriksaan diagnostik yang mengindikasikan kelainan atau
gangguan yang mengancam jiwa, memerlukan perhatian atau tindakan.
a. Pemeriksaan laboratorium
b. Pemeriksaan radiologi
c. Prosedur ultrasonografi
d. Diagnostik jantung; EKG
e. Pemeriksaan yang dilakukan ditempat tidur pasien: tanda-tanda vital, bed site ultrasound
seperti ctg, dopler
Panduan ini diterapkan kepada pelaksana yang terkait yaitu semua tenaga kesehatan ( medis,
perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya) staff di ruang IGD, rawat inap, rawat jalan, ICU,
perina, dan VK, dengan prinsip:
a. Terlaksananya proses pelaporan nilai-nilai yang perlu diwaspadai (alert values hasil
abnormal tekanan darah, EKG dan interpretasi laboratorium untuk tenaga kesehatan)
b. Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan hasil kritis
c. Hasil kritis dapat diterima oleh DPJP yang merawat dan diinformasikan pada pasien sesuai
waktu
BAB III
TATA LAKSANA
1. Perawat, Bidan, dan Petugas Lab menyampaikan hasil kritis kepada DPJP atau dokter
penanggung jawab pelayanan. Perawat dan bidan melaporkan hasil nilai kritis kepada
DPJP/ dokter jaga.
2. Perawat, bidan melaporkan hasil nilai kritis Tekanan darah, EKG,CTG,dopler kepada DPJP
dan hasil dicatat di CPPT
3. Petugas Lab yang melaporkan hasil kritis dan hasil mencatat tanggal dan waktu
menelpon, nama lengkap dokter yang dihubungi dan nama lengkap petugas yang
menelpon
4. Dokter/perawat ruangan yang menerima