PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“Politik dam Strategi Nasional”
DOSEN PENGAMPU :
MOHAMMAD AIDIL, S.H. M.H
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini sebagai salah satu tugas individu Mata Kuliah
“Pendidikan Kewarganegaraan”.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, hal itu di
karenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun, berkat bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Dan penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu.
Penulis berharap dalam penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi di masa yang akan
datang.
penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 16
B. Saran ........................................................................................................... 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah disamping untuk
memenuhi tugas dalam perkuliahan juga agar kami khususnya dan semua mahasiswa
pada umumnya mampu memahami Politik dan Strategi Nasional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Politik
Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yaitu
“Politeai”.“Politeai” berasal dari kata “polis” yang berarti kesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri, yaitu negara dan “teai” yang berarti urusan. Bahasa Indonesia
menerjemahkan dua kata Bahasa Inggris yang berbeda yaitu “politics” dan “policy”
menjadi satu kata yang sama yaitu politik. Politics adalah suatu rangkaian asas
(prinsip), keadaan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan atau
cita-cita tertentu. Policy diartikan kebijakan, adalah penggunaan pertimbangan-
pertimbangan yang dianggap dapat lebih menjamin tercapainya suatu usaha, cita-cita
atau keinginan atau tujuan yang kebijaksanaan-kebijaksanaan itu perlu memiliki
kekuasaan (power) dan wewenang (authority), yang digunakan untuk membina
kerjasama dan untuk menyelesaikan konflik yang timbul dalam proses ini. Hal itu
dilakukan baik dengan cara meyakinkan (persuasif) maupun dikehendaki. Politik
secara umum adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (negara)
yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem tersebut dan
melaksanakan tujuan-tujuan tersebut, meliputi Pengambilan Keputusan (decision
making), mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik itu menyangkut
seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan
yang telah dipilih. Untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan
Kebijaksanaan-kebijaksanaan Umum (public policies) yang menyangkut pengaturan
dan pembagian dari sumber-sumber dan resources yang ada. Untuk melaksanakan
paksaan (coercion).
3
Tanpa adanya unsur paksaan maka kebijaksanaan hanya merupakan
perumusan keinginan (statement of intent) belaka. Dengan demikian, politik
membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan:
1. Negara
4
B. Pengertian Strategi
Kata strategi berasal dari kata “strategia” berasal dari bahasa Yunani yang
berarti “the art of general” atau seni seorang panglima yang biasa digunakan dalam
peperangan.Karl Von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa startegi adalah
pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan.
Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik. Dalam abad modern
sekarang ini penggunaan kata strategi tidak lagi terbatas pada konsep atau seni
seorang panglima dalam peperangan saja, akan tetapi sudah digunakan secara luas
termasuk dalam ilmu ekonomi maupun di bidang olah raga. Arti strategi dalam
pengertian umum adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau tercapainya suatu
tujuan termasuk politik. Dengan demikian kata strategi tidak hanya menjadi monopoli
para jenderal atau bidang militer saja, tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan.
Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu yang menggunakan dan
mengembangkan kekuatan-kekuatan (ideologi, politik, ekonomi, sos bud dan
hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
5
dalam UUD 1945 disebut sebagai “Suprastruktur Politik”, yaitu MPR, DPR,
Presiden, BPK dan MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut
sebagai “Infrastruktur Politik”, yang mencakup pranata-pranata politik yang ada
dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa,
kelompok kepentingan (interest group) dan kelompok penenkan (pressure group).
Antara suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki
kekuatan yang seimbang.
6
kebijakan politik nasional maka penyelenggara negara harus mengambil langkah-
langkah untuk melakukan pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan
mencantumkan sebagai sasaran sektoralnya. Melalui pranata-pranata politik
masyarakat ikut berpartisipasi dalam kehidupan politik nasional.Dalam era reformasi
saat ini peranan masyarakat dalam mengontrol jalannya politik dan strategi nasional
yang telah ditetapkan MPR maupun yang dilaksanakna oleh presiden sangat besar
sekali. Pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, sos bud maupun
hankam akan selalu berkembang hal ini dikarenakan oleh:
E. Implementasi Polstranas
Bentuk wujud dari Polstranas adalah GBHN atau Garis-garis Besar Haluan
Negara.Visi dari Polstranas tertuang dalam GBHN 1999-2004, yaitu terwujudnya
masyarakat yang damai, demokratis, berkeadilan dan sejahtera dalam wadah negara
kesatuan RI. Implementasi Polstranas dalam berbagai bidang kehidupan tertuang
dalam GBHN, yaitu:
1. Implementasi polstranas dibidang hukum:
a) Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat
demi terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam rangka
supremasi hukum dan tegaknya negara hukum.
7
b) Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu
dengan mengakui dan menghormati hukum agama dan hukum nasional
yang diskriminatif, termasuk ketidakadilan yang tidak sesuai dengan
tuntutan reformasi,melalui program legislasi.
c) Menegakan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian
hukum,keadilan,kebenaran,dan supermasi hukum serta menghargai hak
asasi manusia.
d) Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional dalam bentuk undang-
undang, terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia,sesuai dengan
kebutuhan dan kepentingan bangsa.
e Meningkatkan integritas moral dan profesionalitas aparat penegak
hukum,termasuk kepolisian Negara Republik Indonesia, melalui
peningkatan kesejahteraan,dukungan sarana dan prasarana
hukum,pendidikan, serta pengawasan yang efektif untuk membubuhkan
kepercayaan masyarakat
2. Implementasi polstranas dibidang ekonomi:
a) Mengembangakan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
mekanisme pasar yang adil berdasaekan prinsip persaingan sehat.b)
b) Memperhatikan pertumbuhan ekonomi,nilai-nilai keadilan, kepentingan
sosial, kualitas hidup, pembangunan dan berwawasan lingkungan yang
berkelajutan dan menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan
bekerja.
c) Mengembangakan pesaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan
terjadinya struktur pasar monopilistik dan berbagai struktur pasar distortif
yang merugikan masyarakat.
d) Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan
pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu
mekanisme pasar melalui regulasi,layanan publik,subsidi,dan insentif
yang dilakukan secara transparan dan diatur oleh undang-undang.
8
e) Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan
kemajuan teknologi melalui pembentukan keunggulan kompetitif
berdasarkan keunggulan komparatif sebagi negara maritim dan agraris dan
kompetensi serta produk unggulan disetiap daerah.
9
Menegaskan arah politik luar negeri indonesia yang bebas aktif dan
berorientasi pada kepentingan nasional, meniti beratkan pada
solidaritas antar negara berkembang, mendukung perjuangan
kemerdekaan bangsa, menolak penjajahan dalam segala bentuk. Dalam
melakukan perjanjian dan kerja sama internasional yang menyangkut
kepentingan dan hajad hidup orang banyak harus dengan persetujuan
lembaga perwakilan rakyat.
10
nasional yang mengandung nilai-nilai universal termasuk termasuk
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Merumuskan nilai-nilai kebudayaan indonesia untuk
memberikan rujukan sisitem nilai bagi totalitas perilaku kehidupan
ekonom, politik, hukum, dan kegiatan kebudayaan dalam rangka
pengembangan kebudayaan nasional dan peningkatan kualitas
berbudaya masyarakat.
Mengembangkan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya dalam rangka
memilah-milah nilai budaya yang kondusif dan serasi untuk
menghadapi tantangan pembaangunan dimasa depan.
Mengembangkan kebebasan berekreasi dalam berkesenian untuk
memberi inspirasi bagi kepekaan terhadap totalitas kehidupan dengan
tetap mengacu pada etika,moral,estetika dan agama serta memberikan
perlindungan dan penghargaan terhadap hak cipta dan royalitas bagi
pelaku seni budaya.
11
benih yang sudah lama terpendam, yaitu benih human conscienceness, benih fitrah
khas umat manusia. Suatu perjuangan sebagai pancaran Amanat Penderitaan Rakyat,
bahkan amanat penderitaan umat manusia, akibat penjajahan, penindasan dan
pengisapan, mengakibatkan perjuangan Indonesia bercorak aneka muka dan
merupakan perjuangan umat manusia dan atau perjuangan dunia, yang bercita-cita
tinggi, yaitu pembentukan suatu Dunia baru bersih dari imperialisme dan
kolonialisme di dalam segala bentuk dan manifestasinya menuju perdamaian dunia
sempurna abadi.
Perjuangan berdasarkan pancasila sebagai azas bangsa Indonesia, melandasi
bukan saja pelaksanaan perjuanganya, melainkan juga penemuan kembali integritas
bangsa Indonesia dan merupakan kekuatan pendorong penyebaran ideologi
pancasila.Di tinjau dari sejarah dan dari letak geografi, jiwa manusia yang hidup di
atasnya dan lingkungan, timbullah beberapa faktor yang merupakan potensi atau
kekuatan yang di gunakan untuk merealisasikan perjuangan tersebut maupun adanya
masalah-masalah atau problem yang harus di hadapi sebagai hakekat
ancaman.Potensi serta masalah-masalah tersebut merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi politik dan strategi nasional, yang terdiri dari unsur-unsur ideologi,
politik, ekonomi, sosial-budaya, Hankam, dan hekekat ancaman.
A. Ideologi dan Politik
Potensi ideologi dan politik di himpun dalam pengertian kesatuan dan
persatuan nasional yang menggambarkan kepribadian bangsa, keyakinan atas
kemampuan sendiri dan yang berdaulat serta berkesanggupan untuk menolong
bangsa-bangsa yang masih di jajah guna mencapai kemerdekaannya.
Mengadakan kerja sama regional serta membentuk dan mewujudkan
kesetabilan di wilayah Asia Tenggara dan mengusahakan adanya kerja sama
internasional dalam rangka perjuangan dalam menghapuskan imperialism dan
kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya dan dari mana pun
datangnya, keseluruhan itu tidak terlepas terhadap penggabdian untuk
kepentingan nasional.
12
B.Ekonomi
Kesuburan, kekayaan alam, maupun tenaga kerja yang terdapat di
Indonesia merupakan potensi ekonomi yang besar sekali bukan saja untuk
mencukupi kebutuhan rakyat Indonesia, bahkan kemungkinan mampu untuk
membantu mencukupi keperluan dunia.Jumlah penduduk Indonesia secara
cepat berkembang, dapat di dalam waktu yang tidak terlalu lama membawa
Indonesia menjadi kekuatan yang perlu di perhitungkan adalah baik jiwa di
kembangkan bakat dan kemampuan di bidang ekonomi yang di wariskan
kepada kita. Secara fisik Indonesia menduduki posisi silang antara 2 (dua)
benua dan 2 (dua) samudra. Posisi silang Indonesia itu tidak hanya bersifat
fisik saja. Tetapi saja mempunyai pengaruh terhadap ideologi, politik, sosial,
ekonomi, militer, dan demografi, di mana penduduk terdapat di antara Negara
yang berpendudukan minus di selatan (Australia) dan penduduk yang besar di
utara (RRC).
C.Sosial Budaya
Bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku, bahasa, dan dialek
serta beraneka warna tradisi atau adat-istiadat, mempersulit persatuan dan
kesatuan bangsa. Tetapi justru ke-Bhinneka Tunggal Ika-an inilah merupakan
kekuatan kita, karena ruang hidup (lebensraum) yang sama dan persamaan
juga di dalam penderitaan serta penanggungan. Bahaya pemecahan mudah
sekali timbul, sukuisme dan rasialisme merupakan tantangan dan ancaman
laten. Oleh sebab itu segala daya dan dana harus di kerahkan dan di
manfaatkan untuk kepentingan preservation of national unity.Ke- Bhennika
Tunggal Ika-an merupakan pengikat persatuan ampuh.
D.Hankam
Perjuangan Indonesia sekaligus telah melahirkan Negara Republik
Indonesia dan kekuatan-kekuatan bersenjata dari kandungan rakyat yang
terus-menerus di bimbingkan dan dikembangkan.Kekuatan-kekuatan
bersenjata tersebut telah melampaui proses-proses penyempurnaan, baik
13
kualitatif maupun kuantitatif yang secara kronologis pertumbuhan itu selalu
menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pertahanan dan keamanan
nasional yang menjadi satu-satunya hak milik nasional yang masih tetap untuk
walaupun telah menghadapi segala macam kekuatan sosial dalam perjuangan
Indonesia serta memiliki potensi yang di sebut sistem Pertahanan Keamanan
Rakyat Semesta (SISHANKAMRATA).
E.Ancaman
Yang di maksud dengan “ancaman” yaitu semua bentuk bahaya yang
bersifat ancaman, hambatan, dan tantangan, yang mempunyai akibat negatif
dalam kelangsungan hidup, integritas, dan identitas suatu negara dan
bangsa.Dalam rangka mencapai tujuan nasional, negara-negara besar dapat
mewujudkan ambisinya sedemikian rupa.Perwujudan ambisinya itu di
salurkan melalui bidang-bidang impoleksom, baik secara terbuka maupun
secara tertutup, sehingga fisik maupun non fisik dengan menggunakan
berbagai dalih untuk mencapai sasarannya.Wujud ambisinya merupakan suatu
cetusan dari kepentingan-kepentingannya. Contoh ambisi dari beberapa
negara besar di berbagai bidang di antaranya adalah:
Bidang Ideologi merupakan keperluan untuk meluaskan ideologinya
seperti yang dilakukan Uni Soviet dan RRC dalam usama pengkomunisan
dunia.
Bidang Politik merupakan keperluan untuk memperluas pengaruhnya,
seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam
usahanya untuk merebut dominasi dunia.
Bidang Ekonomi merupakan keperluan untuk mendapatkan bahan mentah
serta pasaran bagi industrinya dan memelihara life-line-nya.Seperti yang
di lakukan Jepang dalam usaha ekonominya.
14
Bidang Sosial-Budaya merupakan keperluan untuk meluaskan
kebudayaanya, seperti yang di lakukan Amerika Serikat dengan usaha
Amerikanisasi dunia.
Bidang Militer merupakan keperluan untuk mempartahankan kepentingan-
kepentingannya di luar atau untuk membantu sekutu-sekutunya
berdasarkan fakta-fakta militer, seperti yang di lakukan Amerika Serikat
dan Uni Soviet dengan move-move militernya (Lemhannas, 1995).
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Politik Nasional adalah kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk
mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional.Strategi nasional disusun untuk
pelaksanaan politik nasional.Hakikat politik nasional adalah kebijaksanaan nasional
yang menjadi landasan serta arah bagi penyusunan konsep strategi nasional.
Polstranas memiliki hubungan yang erat dengan pembangunan nasional
karena dapat menentukan prioritas dan pemerataan pembangunan yang damai, aman,
adil, dan demokrasi. Keseluruhan semangat, arah, dan gerak pembangunan Nasional
dilaksanakan sebagai pengamalan semua sila pancasila secara serasi dan sebagai
kesatuan yang utuh.
Aspek utama dalam Poltranas meliputi Politik dalam negeri, politik luar negeri,
politik ekonomi, dan politik pertahanan dan keamanan.Implementasi Poltranas
mencakup 4 bidang yaitu hukum, ekonomi, politik dan sosial.
B. Saran
Sebagai warga negara yang baik, patutlah kita bergandengtangan dan
bekerjasama untuk mencapai tujuan kita bersama. Pemerintah tidak akan berhasil
tanpa rakyat, dan sebaliknya. Untuk itu harus adanya kerjasama yang baik.
Politik dan strategi nasional haruslah dipilih dan digunakan dengan sebaik
mungkin dalam segala bidang agar kemajuan dalam pembangunan kita dapat
terwujud.
16
DAFTAR PUSTAKA
1. https://suryanaug.wordpress.com/2015/06/29/politik-dan-strategi-nasional/
2. https://gabriellaaningtyas.wordpress.com/2013/07/15/politik-dan-strategi-
nasional/
3. http://www.academia.edu/9736601/MAKALAH_POLITIK_DAN_STRATE
GI_NASIONAL
4. http://www.kompasiana.com/nurdiansyahrachman/pengertian-politik-dan-
strategi-nasional_552fe84b6ea8342b648b45c2
5. https://id.scribd.com/doc/144818937/Makalah-Politik-Dan-Strategi-Nasional
6. http://langitjinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.co.id/2014/10/makal
ah-politik-dan-strategi-nasional_3.html
7. Kartini, Kartono. Pendidikan Politik. Bandung: Mandiri Maju. 1996.
8. Isjwara F, Pengantar Ilmu Politik. Bandung: Bina Cipta. 1995.
17