ABSTRAK
Telah dilakukan pengukuran kepuasan mahasiwa ini dilakukan dengan observasi populatif dan
pengumpulan data secara prospektif pada mahasiswa tingkat ke empat Fakultas Farmasi Universitas
Ahmad Dahlan. Tujuan pengukuran ini untuk mengetahui gambaran kepuasan mahasiswa serta
mengetahui peringkat gap yang muncul dari pengukuran dimensi servqual. Diperoleh hasil secara
umum bahwa elemen pelayanan di Fakultas Farmasi yaitu karyawan belum memberikan kinerja
sesuai dengan harapan mahasiwa yang ditandai dengan rentang nilai masing-masing gap tidak ada
yang mendekati ideal yaitu nol (0). Nilai gap dari karyawan pada pelayanan pendidikan pada
dimensi Berwujud (tangibles) dengan nilai gap -0,90, Keandalan (reliability) dengan nilai gap -
0,90 , Jaminan (assurance) nilai gap -0,90, Empati (empathy) dengan nilai gap -1,10 dan Daya
Tanggap (responsiveness) dengan nilai gap -1,10. Sehingga disimpulkan bahwa pelayanan yang
diberikan karyawan kepada mahasiswa belum memenuhi harapan mahasiswa.
Kata kunci : kepuasaan, kualitas pelayanan Fakultas Farmasi
ABSTRACT
Student satisfaction measurement has been done with populatif observation and data collected
prospectively at the fourth level students of the Faculty of Pharmacy Ahmad Dahlan University. The
purpose this study to describe and determine student satisfaction ratings gap that arises from servqual.
The results obtained indicate generally that the service element in the Faculty of Pharmacy is namely
employees has not given in accordance with the expectations of student performance is characterized
by a range of values of each gap there is nothing close to the ideal of zero (0). Gap values of
employees in the education ministry on Tangible dimensions with a gap value -0,90, Reliability with
the gap value -0,90, Assurance gap value -0,90, Empathy with the gap value -1,10 and
Responsiveness to the value gap -1,10 . While the reliability of the employee dimension into the first
60 Pharmaçiana, Vol. 4, No. 1, 2014 : 59-64
rank and dimensions of responsiveness on the faculty is considered the most excellent service to
students.
Keyword : satisfaction, servqual, Faculty of Pharmacy
Dari sebaran asal responden diketahui semakin besar pula prioritas peningkatan
lebih dari 50% mahasiswa berasal dari Pulau pelayanan dimensi pelayanan tersebut.
Jawa dan responden yang berasal dari Ambon
atau Maluku merupakan responden dengan Analisis Kepuasan Pasien Berdasarkan Gap
jumlah terkecil yaitu kurang dari 1 %Kualitas lima
pelayanan yang dipersepsikan oleh mahasiswa Gap lima dalam pelayanan adalah adanya
Fakultas Farmasi Universitas X Yogyakarta gap yang terjadi antara harapan dengan
dapat diketahui dari hasil membandingkan kenyataan pelayanan yang diterima atau
harapan dengan kinerja dari Fakultas Farmasi dirasakan mahasiswa di Fakultas Farmasi
tersebut. Semakin tinggi kinerja Fakultas Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Idealnya
Farmasi Universitas Ahmad Dahlan dengan nilai gap antara harapan dan kinerja adalah 0.
harapan pelanggan menunjukkan bahwa semakin Semakin besar nilai negatif suatu gap pada suatu
tinggi kualitas pelayanan menurut persepsi dimensi pelayanan, semakin besar pula prioritas
pelanggan.Penilaian analisis kepuasan ini peningkatan pelayanan dimensi pelayanan
menggunakan analisis gap lima. tersebut.
Gap lima dalam pelayanan adalah adanya Adapun hasil analisis gap di Fakultas
gap yang terjadi antara harapan dengan Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
kenyataan pelayanan yang diterima atau adalah seperti yang terdapat pada Tabel III.
dirasakan mahasiswa di Fakultas Farmasi
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Secara Gap yang diperoleh masing-masing
ideal nilai gap antara harapan dan kinerja adalah dimensi menunjukkan tingkat harapan dan
0 bahkan bernilai positif. Semakin besar nilai kinerja antara pelayanan yang diharapkan
negatif suatu gap pada suatu dimensi pelayanan,
Tabel III. Rerata kinerja, harapan dan nilai gap 5 serta peringkat gap setiap dimensi
Dimensi pelayanan Rerata nilai Rerata nilai Selisih Peringkat
harapan kinerja
Keandalan 3,48 2,58 -0,90 2
Daya Tanggap 3,77 2,63 -1,10 5
Jaminan 3,56 2,63 -0,90 3
Empati 3,60 2,50 -1,10 4
Berwujud 3,60 2,70 -0,90 1
terhadap pelayanan yang diterima oleh Malaysia diketahui bahwa dimensi SERVQUAL
mahasiswa yang pada akhirnya akan menentukan merupakan salah satu faktor utama yang
nilai kepuasan ataupun ketidakpuasan menentukan kepuasan mahasiswa selama proses
mahasiswa. Maksud nilai gap yang diperoleh dari pendidikan. Keberhasilan pelayanan ini
penilaian lima dimensi kepuasan terhadap kinerja berpengaruh terhadap jumlah pendaftar
petugas pelayanan pendidikan pada karyawan mahasiswa pada Universitas tersebut. Penelitian
adminstratif. Tan dan Kek pada tahun 2004 melakukan suatu
analisa bahwa evaluasi kualias pelayanan di
Pelanggan adalah raja, istilah ini sangat Lembaga Pendidikan Tinggi secara bermakna
lazim didengar dan tidak berbeda dengan dapat dijadikan sebagai motivasi kerja serta
mahasiswa yang merupakan pelanggan di umpan balik pada institusi pendidikan untuk
Perguruan Tinggi. Dalam pelaksanaan sehari hari mengelola kualitas pendidikan menjadi lebih
istilah pelanggan adalah raja menjadi identik baik.
bahwa pelanggan merasa bahwa dirinya harus
mendapatkan pelayanan yang terbaik dalam hal Mahasiswa sebagai pelanggan atau
apa saja,termasuk kualitas layanan pendidikan. konsumen dalam dunia pendidikan merasa bahwa
segala sesuatu terkait dengan proses pendidikan
Hasil penelitian dari Ramalu tahun 2011 harus dilayani dengan baik sesuai harapan
terhadap 100 mahasiswa di salah satu univeritas
Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan .... (Ana Hidayati, dkk) 63
Kotler, P. 2006. Manajemen Pemasaran, Edisi Payne. 2000. The Essence of Service Marketing,
Kesebelas, Jilid I, Pretince Hall Edisi Kedua, Yogyakarta, Andi.
International Inc., New Jersey, 138,
245-246, 344, 372-373, 375-377. Ramalu W.C. 2011. Students Satisfaction Toward
the University : Does Service
Lovelock, H.C and Wright ,K.L. 2007. QualityMatters?., International Journal
Manajemen Pemasaran Jasa., Alih of Education vol 3 no 2 diakses bulan
Bahasa Agus Widyantoro cetakan Desember 2013
kedua, PT. Indeks., Jakarta
Suryosubroto B. 2004. Proses Belajar Mengajar
Lupiyoadi. 2009. Manajemen Pemasaran di Sekolah., Rineka Cipta.,Jakarta
Jasa,Teori dan Praktik, Edisi Kedua,
Jakarta ,Salemba Empat. Tan Kay C,dkk.. 2004. Service Quality in Higher
Education Using an Enhanched
Nurkholis,. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah ServqualAproach., National University
Teori dan Model Aplikasi, Jakarta, Of Singapore, Quality in Higher
Gramedia Widiasarana Indonesia. education Vol 10 no 1 April. Diakses
Bulan Desember 2013.