Anda di halaman 1dari 8

Sintesis Protein

Proses sintesis protein menggunakan urutan nukleotida DNA dalam


gena sebagai pola susunan rantai asam amino, dengan cara melalui langkah-
langkah yang harus diikuti secara berurutan sebagai berikut :

1. Transkripsi
2. Splicing molekul RNA
3. Transportasi molekul mRNA keluar inti menuju ribosom
4. Translasi mRNA menjadi polipeptida dalam ribosom
5. Modifikasi polipeptida menjadi molekul protein dalam kompleks
Golgi

Transkripsi

Transkripsi adalah peristiwa penyalinan molekul DNA menjadi


mRNA. Gena merupakan penggal untaian DNA yang digunakan sebagai
pola untuk sintesis protein. Transkripsi DNA dilakukan untuk setiap gena
yang diperlukan untuk pola urutan asam amino dalam protein yang akan
disintesis. Gena pada sel eukariot hewan tingkat tinggi biasanya mempunyai
panjang 100.000 pasangan nukleotid (pasangan basa). Untuk membuat
protein berukuran sedang (300-400 asam amino) dibutuhkan gena dengan
1000 nukleotid.

Mekanisme transkripsi dengan cara menyusun rangkaian nukleotida


sesuai dengan jenis basa yang dimiliki DNA yang disalin. Gugus basa T
disalin menjadi A dari RNA, G menjadi C, C menjadi G, kecuali A tidak
disalin menjadi T karena RNA tidak memiliki gugus T. Untuk untaian
molekul RNA T diganti dengan gugus U, maka urutan basa pada mRNA
akan sedikit berbeda dengan molekul DNA yang disalin.

Dengan singkat proses sintesis protein melalui : tahap transkripsi


DNA menjadi mRNA yang disusul dengan tahap translasi mRNA
(messenger RNA) menjadi polipeptida yang berlangsung di ribosom.
Messenger RNA merupakan untaian molekul nukleotid yang bentuknya
komplementer dengan molekul DNA yang dipakai sebagai pola dalam
transkripsi.

Perbedaan mendasar RNA terhadap DNA yaitu:

- Berbentuk satu untai


- Gugus basa : A (Adenin), C (cytosine), G (guanine) dan U (Uracil)
- Gugus gula ribose

Penamaan mRNA diusulkan oleh Jacob dan Monod pada tahun 1961,
karena mRNA berfungsi sebagai pembawa pesan dari DNA yang terletak
dalam inti untuk disampaikan ke ribosom dalam sitoplasma guna sintesis
protein.

Splicing

Jumlah asam amino yang menyusun polipeptida yang harus


disintesis di ribosom tidak sama dengan jumlah kodon yang akan
ditranskripsikan. Artinya, terjadi pengurangan panjang mRNA yang akan
dibawa ke sitoplasma, mekanisme itu merupakan splicing.

Tidak semua nukleotid diterjemahkan menjadi polipeptida. Baik


penggal molekul DNA (gena) maupun transkripsinya yang berbentuk
mRNA, terdiri atas penggal-penggal yang berbeda fungsinya dalam sintesis
protein. Dalam satu gena, terdapat penggal rangkaian nukleotida yang
menentukan pola susunan asam amino, sedang penggal lain merupakan
rangkaian nukleotida yang tidak menentukan susunan asam amino yang
akan dirangkaikan

Jenis penggal DNA pertama disebut ekson dan jenis penggal DNA
kedua dinamakan intron. Dalam satu gena dapat memiliki 4 atau lebih ekson
yang dipisahkan oleh intron. Penggal-penggal ekson tidak bersambungan,
tetapi diselingi oleh penggal intron.
Transportasi

mRNA fungsional yang dibentuk dalam inti harus dibawa keluar


dari inti menuju ribosom dalam sitoplasma. Transportasi ini harus dibawa
keluar dari inti menuju ribosom dalam sitoplasma. Transportasi ini tidak
akan berlangsung bila spicing belum selesai.

Translasi menjadi polipeptid

Dalam proses sintesis protein, translasi mRNA dalam ribosom


dimulai dari ujung 5’ dan berakhir pada ujung 3’. Setiap 3 gugus nukleotid
dalam rantai mRNA yang berasal dari 4 jenis nukleotid (U,C,A,G)
dinamakan kodon, akan ditranslasi menjadi salah satuasam amino. Dari 64
(43) kemugkinan kombinasi 3 dari 4 nukleotid tersebut hanya di translasi
menjadi 20 asam amino. Kodon AUG yang ditranslasi menjadi asam amino
methionin biasanya mengawali urutan sebuah polipeptid, sehingga
dinamakan kodon pendahulu.

Karena asam amino yang kita kenal hanya 20 jenis, maka jumlah
kombinasi nukleotid dalam kodon dan jumlah jenis asam amino tidak sama.
Akibatnya beberapa asam amino mempunyai beberapa pola susunan
nukleotid sebagai kodon.

Translasi berlangsung di ribosom yang terdapat dalam sitoplasma.


Untuk translasi tersebut akan dilibatkan 2 jenis RNA lain, yaitu : transfer
RNA (tRNA) dan ribosomal RNA (rRNA).

Modifikasi ujung-ujung mRNA

Rantai mRNA sel eukariotik (kecuali RNA yang dibentuk dalam


mitokondria) setelah disintesis melalui transkripsi, segera mengalami
modifikasi besar dalam inti. Terjadi dua macam modifikasi yang dialami
oleh RNA tersebut, yaitu penambahan struktur tudung yang terdiri atas
gugus 7-methyl guanosin pada ujung 5’ melalui gugus trifosfat (PPP) dan
penambahan gugus adenil (poli A) pada ujung 3’.
Transfer RNA

Struktur tRNA berbeda dengan mRNA. Molekul tRNA ini melipat


tidak berbentuk linear seperti mRNA, sehingga berbentuk dalam 3 dimensi.
Walaupun sepintas tidak mengikuti struktur RNA sebagai untaian tunggal,
melaikan pada beberapa tempat tampak sebagai untaian rangkap sebagai
DNA, namun tetap merupakan molekul RNA. Terbentuknya untaian
rangkap karena beberapa penggal untaian tunggal RNA yang berdekatan
secara kebetulan membentuk pasangan basa yang saling berikatan.

Beberapa model struktur yang diusulkan, di antaranya Halley


menyarankan struktur yang berbentuk daun semangi dengan 4 bagian
dengan 4 ujung yang memiliki fungsi berbeda :

1. Ujung aseptor berfungsi merangkaikan asam amino menjadi


polipeptid
2. Ujung anti-kodon terletak berhadapan dengan ujung aseptor
berfungsi membaca kodon yang terdapat pada untaian mRNA
3. Ujung pengenal enzim khusus yang dinamakan aminoacyl-tRNA
synthetase yang bekerja untuk setiap asam amino yang akan
dirangkaikan
4. Ujung pengenal ribosom yang sama untuk semua jenis tRNA

Ribosom

Ribosom sebagai tempat sintesis protein, sekaligus merupakan


mesin yang akan mengatur dan memilih komponen-komponen yang terlibat
dalam sintesis protein. Pada saat sintesis protein, ribosom bergeser
sepanjang mRNA sambil membaca urutan kodon.

Sebuah ribosom mempunyai 3 tempat (tapak) pengikat untuk molekul RNA,


yaitu tapak :

1. Untuk mRNA
2. Untuk tRNA, disebut peptidyl-tRNA-binding site atau tapak P (P-
site) yang menambat tRNA yang dihubungkan dengan ujung
polipeptida yang sedang tumbuh memanjang
3. Untuk tRNA, disebut aminoacyl-tRNA-binding site atau tapak A (A-
site) yang menambat tRNA dengan asam amino yang baru masuk

Mekanisme translasi

Proses pengenalan kodon yang digunakan mentransfer informasi


genetic dari mRNA melalui tRNA ke protein juga menggunakan mekanisme
yang juga bergantung pada interaksi antara pasangan basa pada nukleotid.

Setiap ribosom merupakan mesin pembuat protein yang besar yang


merupakan tempat tRNA mendudukkan dirinya sedemikian rupa sehingga
bagian antikodon dapat membaca kodon yang merupakan informasi genetik
pada mRNA.

Fungsi lain dari ribosom yaitu pada awalnya harus menemukan tempat
pada mRNA sebagai awal dari translasi yang disebut sebagai bingkai
pembacaan (reading frame). Bingkai pembacaan adalah jangkauan pembaca
pada setiap 3 nukleotida yang disebut kodon.

Daftar pustaka :

Subowo.2015.Biologi Sel.Jakarta : Sagung Seto.


1. Berikut yang bukan merupakan langkah dari sintesis protein adalah

a. Transkripsi
b. Splicing molekul RNA
c. Transportasi molekul mRNA keluar inti menuju ribosom
d. Translasi dRNA menjadi polipeptida dalam ribosom
e. Modifikasi polipeptida menjadi molekul protein dalam kompleks
Golgi
2. Ada berapa pasangan gena sel pada sel eukariot hewan tingkat
tinggi?
a. 100 pasangan nukleotid
b. 1000 pasangan nukleotid
c. 100.000 pasangan nukleotid
d. 1.000.000 pasangan nukleotid
e. 1.250.000 pasangan nukleotid
3. RNA berbeda dengan DNA. Dari pilihan dibawah berikut, yang
bukan cirri cirri dari RNA adalah …..
a. Berbentuk satu untai
b. Gugus basa : A (Adenin), C (cytosine),
c. Gugus gula ribose
d. Gugus basa : G (guanine) dan U (Uracil)
e. e.Gugus basa : G (guanine) dan T (Timin)
4. Transkripsi adalah peristiwa penyalinan molekul DNA menjadi
mRNA. Gena merupakan penggal untaian DNA yang digunakan
sebagai pola untuk sintesis protein. Transkripsi DNA dilakukan
untuk setiap gena yang diperlukan untuk pola urutan asam amino
dalam protein yang akan disintesis.Mekanisme transkripsi dengan
cara menyusun rangkaian nukleotida sesuai dengan jenis basa yang
dimiliki DNA yang disalin. Dibawah ini penyalinan gugus yang
benar adalah ….
a. Gugus basa T disalin menjadi A
b. Gugus basa G disalin menjadi T
c. Gugus basa C disalin menjadi A
d. Gugus basa A disalin menjadi T
e. Gugus basa A disalin menjadi C
5. Dalam proses sintesis protein,ada proses yang disebut dengan
translasi. Translasi tersebut terjadi di dalam ribosom. Proses tersebut
berlangsung mulai …. dan diakhiri pada ….
a. Dimulai dari ujung 5’’ dan berakhir pada ujung 3’
b. Dimulai dari ujung 5’ dan berakhir pada ujung 3’
c. Dimulai dari ujung 3’ dan berakhir pada ujung 3’’
d. Dimulai dari ujung 3’ dan berakhir pada ujung 3’’
e. Dimulai dari ujung 5’ dan berakhir pada ujung 3’’
6. Translasi berlangsung di ribosom yang terdapat dalam sitoplasma.
Untuk translasi tersebut akan dilibatkan 2 jenis RNA lain, yaitu :
a. tRNA dan rRNA
b. tRNA dan mRNA
c. mRNA dan rRNA
d. dRNA dan tRNA
e. dRNA dan rRNA
7. Struktur tRNA berbeda dengan mRNA. Molekul tRNA ini melipat
tidak berbentuk linear seperti mRNA, sehingga berbentuk dalam 3
dimensi. Beberapa model struktur yang diusulkan, di antaranya
Halley menyarankan struktur yang berbentuk daun semangi dengan
4 bagian dengan 4 ujung yang memiliki fungsi berbeda. Yang bukan
fungsi dari bagian tersebut adalah …..
a. Ujung aseptor berfungsi merangkaikan asam amino menjadi
polipeptid
b. Ujung anti-kodon terletak berhadapan dengan ujung aseptor
berfungsi membaca kodon yang terdapat pada untaian
mRNA
c. Ujung aseptor berfungsi merangkaikan asam amino menjadi
peptid
d. Ujung pengenal enzim khusus yang dinamakan aminoacyl-
tRNA synthetase yang bekerja untuk setiap asam amino yang
akan dirangkaikan
e. Ujung pengenal ribosom yang sama untuk semua jenis tRNA
8. Ribosom sebagai tempat sintesis protein, sekaligus merupakan
mesin yang akan mengatur dan memilih komponen-komponen yang
terlibat dalam sintesis protein. Pada saat sintesis protein, ribosom
bergeser sepanjang mRNA sambil membaca urutan kodon. Sebuah
ribosom mempunyai beberapa tempat (tapak) pengikat untuk
molekul RNA. Berapakah jumlah tapak tersebut?
a. 5
b. 8
c. 9
d. 3
e. 4
9. Fungsi utama mRNA adalah ……
a. Pembawa pesan dari DNA ke ribosom
b. Menerima pesan dari DNA
c. Penafsir pesan dari DNA ke ribosom
d. Menduplikat kodon
e. Mengartikan pesan dari DNA
10. Fungsi lain dari ribosom yaitu pada awalnya harus menemukan
tempat pada mRNA sebagai awal dari translasi yang disebut sebagai
…..
a. Read frame
b. Write frame
c. Find frame
d. Look frame
e. Reading frame

Nur Aviva Trisnawati

P07134117026/ D3 Reguler A

Anda mungkin juga menyukai