Sintesis Protein
Sintesis Protein
1. Transkripsi
2. Splicing molekul RNA
3. Transportasi molekul mRNA keluar inti menuju ribosom
4. Translasi mRNA menjadi polipeptida dalam ribosom
5. Modifikasi polipeptida menjadi molekul protein dalam kompleks
Golgi
Transkripsi
Penamaan mRNA diusulkan oleh Jacob dan Monod pada tahun 1961,
karena mRNA berfungsi sebagai pembawa pesan dari DNA yang terletak
dalam inti untuk disampaikan ke ribosom dalam sitoplasma guna sintesis
protein.
Splicing
Jenis penggal DNA pertama disebut ekson dan jenis penggal DNA
kedua dinamakan intron. Dalam satu gena dapat memiliki 4 atau lebih ekson
yang dipisahkan oleh intron. Penggal-penggal ekson tidak bersambungan,
tetapi diselingi oleh penggal intron.
Transportasi
Karena asam amino yang kita kenal hanya 20 jenis, maka jumlah
kombinasi nukleotid dalam kodon dan jumlah jenis asam amino tidak sama.
Akibatnya beberapa asam amino mempunyai beberapa pola susunan
nukleotid sebagai kodon.
Ribosom
1. Untuk mRNA
2. Untuk tRNA, disebut peptidyl-tRNA-binding site atau tapak P (P-
site) yang menambat tRNA yang dihubungkan dengan ujung
polipeptida yang sedang tumbuh memanjang
3. Untuk tRNA, disebut aminoacyl-tRNA-binding site atau tapak A (A-
site) yang menambat tRNA dengan asam amino yang baru masuk
Mekanisme translasi
Fungsi lain dari ribosom yaitu pada awalnya harus menemukan tempat
pada mRNA sebagai awal dari translasi yang disebut sebagai bingkai
pembacaan (reading frame). Bingkai pembacaan adalah jangkauan pembaca
pada setiap 3 nukleotida yang disebut kodon.
Daftar pustaka :
P07134117026/ D3 Reguler A