REFERENSI
1. Gandasoebrata. 2006. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta. Dian Rakyat.
2. PIT XIV POGI Bandung, 2004. Buku panduan peserta ” Pelatihan Keterampilan Klinik Deteksi dini
Kanker Serviks”. Bandung.
3. Varneys, Hellena, 1997, Varneys Midwiffery, London. John Bartllet Publisher.
DASAR TEORI
Kanker serviks merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh wanita di negara yang sedang
berkembang, dan menempati urutan kedua terbanyak setelah kanker payudara diantara jenis-jenis kanker
lain yang diderita oleh wanita diseluruh dunia.
Kanker serviks sendiri dikenal sebagai salah satu jenis kanker yang cukup mudah di control dan
secara umum dapat dicegah. Jenis kanker ini berkembang secara perlahan hingga 10 tahun berada dalam
fase pra-kanker dan penemuan lesi. Dalam fase pra kanker memungkinkan untuk dilakukannya
pemeriksaan yang akurat dengan teknik yang akurat, sederhana dan angka kesembuhan yang mendekati
100%.
Penelitian tentang pemeriksaan pandang langsung dengan aplikasi asam asetat sebagai salah
satu upaya deteksi dini kanker serviks yang dilakukan dibeberapa Negara berkembang ternyata
menunjukan efektifitas yang tidak jauh berbeda dengan pemeriksaan Pap. Pemeriksaannya praktis, murah
dan mudah dikerjakan.
Pemeriksaan pandang langsung dengan dengan asam asetat yang dikenal dengan Inspeksi Visual
dengan aplikasi Asam Asetat (IVA) adalah suatu pemeriksaan dimana pemeriksa mengamati serviks
secara langsung (dengan mata telanjang) setelah pemberian asam asetat/ asam cuka 3-5%. Pemeriksaan
ini dengan cara mengusap serviks dengan kapas yang telah dibasahi oleh asam asetat 3%. Pemberian
asam asetat akan mempengaruhi epitel abnormal dimana akan terjadi peningkatan osmolaritas cairan
ekstra selular. Cairan ekstraselular bersifat hipertonik ini akan menarik cairan dari intrasel sehingga
membrane sel akan kolaps dan jarak sel akan semakin dekat. Akibatnya bayangan kemerahan dari
pembuluh darah didalam stroma akan tertutup dan serviks akan tampak berwarna lebih putih.
Pada epitel skuamosa serviks yang normal, karena banyaknya jumlah, perubahan antar sel tidak
begitu nyata sitoplasma intraseluler sehingga perubahan warna pada serviks umumnya tidak terjadi.
Setelah pemberian asam asetat serviks normal akan tetap berwarna merah muda homogeny dengan
permukaan halus. Pada daerah zona transformasi yang umumnya dilapisi oleh efitel metaplasia maka
permukaan serviks akan tampak lebih putih, namun warna putih ini amat halus dan cepat menghilang.
Epitel yang berubah menjadi putih pada pemberian asetat disebut istilah : Epitel Putih, makin jelas dan
kusam warna putih pada epitel serta makin jelas batas warna putih menunjukan makin tinggi derajat
dysplasia atau derajat lesi pra –kanker pada epitel serviks. Lesi yang sudah tampak putih sebelum
pemberian asam asetat tidak disebut sebagai efitel putih tetapi disebut sebagai LEUKOPLAKIA
(Keratosis)
PETUNJUK
1. Kanker serviks sendiri dikenal
2. Sebelum melakukan pemeriksaan , baca dan pelajari job sheet terlebih dahulu.
3. Ikuti petunjuk dosen/instruktur laboratorium
4. Tanyakan pada dosen/instruktur laboratorium, bila terdapat hal-hal yang tidak atau kurang
dimengerti.
5. Pemeriksaan IVA Tes dilakukan oleh mahasiswa pada phantom secara individu.
PEKERJAAN LAB
Bahan :
1. Phantom panggul
2. Phantom cervical dilatation
Alat :
1. Speculum cocor bebek (Graves)
2. Lidi Waten panjang dengan kapas besar dan kecil
3. Larutan asam asetat 3% dan 5% dalam wadah penyemprot
4. Lampu sorot
5. Tabung berisi larutan alcohol 96% untuk Fiksasi
6. Spatula ayre dan sikat serviks ( servical brush)
7. Objek Glass yang telah diberi label dan nama
8. 2 pasang sarung tangan
9. Waskom clorin utuk alat bekas pakai
10. Tempat sampah
11. Sabun dan handuk bersih dan kering
12. Formulir untuk pemeriksaan paps smear
KESELAMATAN KERJA
Pastikan pemeriksaan dilakukan dengan memperhatikan kenyamanan, keamanan dan keadaan umum
pasein.
PROSEDUR PELAKSANAAN
Lakukan informed consent sebelum melakukan tindakan.
a. Pastikan semua alat yang diperlukan telah dipersiapkan.
b. Diskusikan hal-hal berikut untuk meredakan rasa cemasnya :
- Pemeriksaan yang dilakukan tidak akan menyakitkan hanya menimbulkan rasa tidak enak diperut
- Pemeriksaan ditujukan untuk mengetahui kemungkinan kelainan-kelainan pada organ reproduksi
khususnya lesi pra-kanker dan kanker serviks
- Kemungkinan besar kelainan yang ditemukan hanya sebatas lesi pra-kanker saja
- Kecil kemungkinan menemukan / ditemukan knker yang invasif
- jika ditemukan lesi pra-kanker dapat diterapi dengan terapi cukup sederhana
c. Menjelaskan prosedur pemeriksaan IVA Test
d. Minta klien untuk BAK terlebih dahulu dan mencuci daerah perut bagian bawah dan kemaluan dengan
air bersih dan sabun.
e. Siapkan peralatan yang dibutuhkan
f. Tutup jendela dan sampiran.
Langkah-langkah pekerjaan
Key point :
Key point :
Pasang sarung tangan dengan
benar untuk mencegah infeksi
6 Pasang Speculum cocor bebek
Key Point :
Speculum di pasang tanpa
pelumas
Key point;
Cahaya lampu tepat sasaran