PENDAHULUAN
Ilmu Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang “Wujud Allah SWT”, tentang sifat – sif
at wajib, sifat mustahil dan jaiz Allah SWT.
Ada pendapat lain tentang ilmu tauhid yaitu ilmu yang menerangkan sifat – sifat Allah ya
ng wajib kita ketahui. Dan Dalil – Dalil Al - Qur’an dibagi dua yaitu Dalil Naqli dan Dalil Aqli.
Dalil Naqli adalah bukti – bukti hukum atau ketentuan syari’at islam yang kebenarannya berasal
dari al Qur’an dan al Hadis. Sedangkan dalil Aqli adalah bukti – bukti kebenaran syari’at islam y
ang berasal dari hasil pemikiran akal (otak) manusia yang logis, yang dibuktikan secara ilmiah, n
amun digunakan setelah dalil naqli.
Didalam Al – Qur’an ada banyak surah yang didalam nya membahas tentang ilmu tauhid
di antaranya di awal surah Al – Hadit, akhir surah Al – Hasyir, awal surah As – Sajadah, awal
surah Ali Imran, surah Al – Ikhlas seluruhnya dan masih ada baynyak lagi yng tidak bisa
dipaparkan satu persatu.
Tidak hanya didalam Al – Qur’an yang membahas tentang ilmu tauhid tapi juga terdapat
dalam As Sunnah (Al – Hadits). Didalam Al – Hadits juga ada banyak yang membahas tentang
ilmu tauhid.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Syekh Muhammad Abduh, Risalah Tauhid, (Cet . 9 Jakarta: PT. Bulan Bintang, 19992), hlm 8
2
Q.S Al – Hadid {57 } : 1 - 2
2
b. Al – Qur’an surah Al – Hasyr ayat 22 s/d 24
َّ ُالرحا ٰ َمن
الر ٰحي ُم َّ ش َهادَةٰ ۖه َُو ٰ َّللاُ الَّذٰي َْل إٰ ٰلَهَ إٰ َّْل ه َُو ۖ َعا ٰل ُم االغَ اي
َّ ب َوال َّ ه َُو
Artinya:
“22. Dialah Allah, Tiada tuhan selain Allah. Mengetahui yang ghaib dan yang nyata , Dialah
Yang Maha Pengasih , Maha Penyayang.
23. Dialah Allah, Tiada tuhan selain Dia. Maha Raja Yang Maha Suci , Yang Maha Sejahtera ,
Yang Maha Menjaga Keamanan. Pemelihara keselamatan , Yang Maha Perkasa , Yang Maha
Perkasa, Yang Segala Keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.
24. Dialah Yang Menciptakan , Yang Mengadakan , Yang Membentuk Rupa , Yang Memiliki Nama
– Nama yang indah. Apa yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada nya. Dan Dialah Yang
Maha Perkasa , Maha Bijaksana.”3
Artinya:
“4. Allah yang mencpiptakan langit dan bumi dan apa yang ada di diantara keduanya dalam enam
masa, kemudan Dia Bersemayam diatas Arsyi. Baginya tidak ada seorang pun penolong maupun
pemberi syarat lain dia. Maka apakah kamu tidak memperhtikannya?.
5. Dan mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepadanya
(lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.
6. Yang demikian itu, ialah tuhan Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha
Perkasa , Maha Penyayang.”4
ۤ
ْل ا ٰٰلهَ ا َّْٰل ه َُو االعَ ٰزي ُاز اال َح ٰك اي ُم ِٰۗ ْل ا ٰٰلهَ ا َّْٰل ه َُو َو اال َم ٰل ِٕى َكةُ َواُولُوا اال ٰع ال ٰم قَ ۤا ِٕىم ۢا بٰ اال ٰقس
ٗٓ َ اط ٗٓ َ َّٗللاُ اَنَّه
ش ٰهدَ ه
َ
3
Q. S Al – Hasyr {59} 22 – 24
4
Q. S As Sajadah {32} 4 – 6
5
Q. S Ali Imran {3} 2
3
Artinya:
“18. Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia; (Demikian pula) para malaikat dan
orang yang berilmu dan yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia , Yang Maha
Perkasa, Maha Bijaksana.”6
َّللاُ ا َ َح ِۚد
قُ ال ه َُو ه
ُ ص َم ِۚد َه
َّ َّللاُ ال
Artinya:
“1. Katakanalah (Muhammad). “Dialah Allah, Yang Maha Esa”.
2. Allah tempat meminta segala Sesuatu.
3. (allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakan.
4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”7
6
Q. S Ali Imran {3} 18
7
Q. S Al Ikhlas {112} 1 – 4
4
dan memberikan ketaatan kepada para rasulnya, sehingga dia tidak
dipersekutukan dengan siapa pun dalam ibadah, sebagaiman rasulnya saw
tidak diduakan dengan seseorang pun dalam ketaatan. Tauhid kepada Allah
dimurnikan dan ketaatan kepada rasulullah saw dibersihkan. Semua ini
merupakan kandungan syahadat laa ilaaha illallaah (tidak ada tuhan yang
berhak disembah selain Allah), wa anna muhammadar rasuulullaah (dan
bahwa Muhammad adalah utusan Allah).
2. Hadits kedua
اتدري ما حق هللا, يا معاذ: كنت رديف النبي صلى هللا عليه وسلم على حمارفقال لي: وعن معاذ بن جبل قال
ان يعبدوه: حق هللا على العباد: قال. هللا ورسوله اعلم: وما حق العباد على هللا؟ قلت,على العباد
افَل ابشر الناس؟, يارسول هللا: قلت, ان ْليعذب من ْل يشرك به شيأ: وحق الباد على هللا,وْليشركوابه شيأ
اخرجاه في الصحيحين. ْلتبشرهم فيَتكلوا: قال
Dari Mu’adz bin jabal ra., beliau berkata, “Rasulullah saw
memboncengku di atas punggung seekor keledai, lalu beliau bersabda
kepadaku, ‘wahai Muadz, tahukah kamu apa hak Allah atas hamba-hambanya
dan apa hamba-hamba atas Allah ?’ saya menjawab, ‘Allah dan Rasulnya
yang lebih mengetahui.’ Beliau bersabda, ‘Hak Allah Allah atas hamba-
hambanya adalah hendaknya mererka menyembahnya dan tidak
menyekutukan sesuatu dengannya dan hak hamba-hamba atas Allah adalah
bahwa dia tidak mengazab saipa yang tidak menyekutukannya dengan
sesuatu.’ Saya berkata, ‘ya rasulullah, bolehkah aku menyampaikan berita
gembira ini kepada manusia?’ Beliau menjawab, ‘jangan sampaikan kabar
gembira ini buat mereka,
3. Hadits ketiga
, مت شهد ان ْلاله اْلهللا وحده ْلشريك له: قال رسول هللا صلئ هللا عليه وسلم: عن عبادةبن الصامت قال
اد خله هللا الَجنة, والَجنة حق والنار حق, وروح منه, القاها الى مريم,وان عيسى عبد هللا ورسوله وكلمَته
. اخرجاه.على ما كان من العمل
5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan: