1. Mo adalah rangkaian kegiatan atau aktifitas yang menciptakan nilai produk baik
berupa baraang/jasa melalui proses transformasi input menjadi output. Atau MO adalah
studi tentang pengambilan keputusan dalam fungsi system operasi dan
tanggungjawab untuk memproduksi barang dan jasa dalam organisasi.
Ruang lingkup Manajemen Operasi mencakup tiga aspek utama yaitu: 1)
Perencanaan Sistem Produksi. Perencanaan Sistem Produksi ini meliputi
Perencanaan Produk, Perencanaan Lokasi Pabrik, Perencanaan Layout Pabrik,
Perencanaan Lingkungan Kerja, Perencanaan Standar Produksi. 2) Sistem
Pengendalian Produksi. Meliputi pengendalian proses prod uksi, bahan, tenaga kerja,
biaya, kualitas dan pemeliharaan. 3) Sistem Informasi Produksi. Aspek ini meliputi
struktur organisasi, Produksi atas dasar pesanan, Mass Production. Ketiga aspek dan
komponen-komponennya tersebut agar dapat berjalan dengan baik perlu planning,
organizing, directing, coordinating, controlling (Management Process).
Macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat dibedakan sebagai berikut
(Yamit, 2002):
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk
dari satu operasi ke o perasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses.
Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik
yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan
Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses
produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih
komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan
Penciptaan Ide : Tahapan ini adalah tahapan awal bagi kita dalam menentukan produk
yang ingin diciptakan. Dalam tahapan ini biasanya kita memikirkan ide tentang produk
apa yang ingin kita buat. Baik produk tersebut sudah ada di pasaran atau belum.
Penyaringan Ide : Pada tahapan ini, kita mulai menyaring, menseleksi atau bahkan
mengkombinasikan ide – ide yang ada.
Pembuatan & Pengujian Ide : Pada tahapan ini kita mulai membuat serta menguji ide
yang telah terbentuk hingga menjadi sebuah produk yang berkualitas dan sesuai dengan
harapan.
Pengembangan Strategi Pemasaran : Tahap ini adalah tahapan kita dalam membuat
dan menyusun strategi pemasaran efektif yang dapat digunakan dalam memperkenalkan
produk tersebut kepada konsumen.
Analisis Usaha : Dalam tahapan ini adalah kita melihat dan menganalisa apakah produk
yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan atau tidak.
Pengembangan Produk : pada tahapan ini kita mulai mengembangkan produk yang
telah di konsep menjadi sebuah produk yang sesuai dengan hasil analisis yang telah
dilakukan sebelumnya.
Market Testing : tahap ini adalah tahapan dalam mempelajari performance terhadap
produk yang dipasarkan. Apakah produk tersebut sudah memenuhi target atau belum.
Selain itu tahap ini juga biasa digunakan untuk mengetahui pendapat konsumen
mengenai produk yang di pasarkan.
Komersialisasi : tahapan ini merupakan tahapan terakhir dalam penciptaan dan
pengembangan produk. Tahap ini adalah tahap yang dilakukan demi menunjang
penjualan yang telah diciptakan dan dikembangkan.
Pola Produksi Konstan, yaitu pola produksi dimana jumlah yang diproduksi setiap
periode yang lebih pendek dari satu tahun selalu sama
Pola Produksi Bergelombang, yaitu pola produksi dimana jumlah produksi untuk setiap
satuan waktu yang lebih pendek dari satu tahun tidak selalu sama. Biasanya mengikuti
pola penjualan.
Pola Produksi Moderat, yaitu pada prinsipnya merupakan pola produksi bergelombang,
namun diusahakan agar gelombang produksi itu tidak terlalu tajam sehingga dapat
mendekati konstan.
Kelebihan/kelemahan :
Jawab:
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pola produksi yang dapat
melayani permintaan dan tambahan biayanya minimum, yaitu:
7.