PENDAHULUAN
b. Buku Pembanding
1. Judul : Pendidikan Kewarganegaraan: Mewujudkan Masyarakat Madani
2. Penulis : Sarbaini Saleh, S. Sos., M.Si
3. ISBN : ISBN 978-602-8208-26-0
4. Penerbit : Citapustaka Media Perintis
5. Tahun terbit : Juni 2010
6. Urutan cetak : Cetakan Kedua
7. Tebal buku : 202 Halaman
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Buku Utama
1. Judul : Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
2. Penulis : Paristiyanti Nurwardan, dkk.
3. ISBN : ISBN 978-602-6470-02-7
4. Penerbit : Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
5. Tahun terbit : Juni 2016
6. Urutan cetak : Cetakan Pertama
7. Tebal buku : 342 halaman
2
b. Bertujuan menyelenggarakan ketertiban hukum.
c. Bertujuan untuk mencapai kesejahteraan umum.
Sementara itu, dalam konsep dan ajaran Negara Hukum, tujuan Negara adalah
menyelenggarakan ketertiban hukum, dengan berdasarkan dan berpedoman pada hukum.
Dalam Negara hukum segala kekuasaan dari alat-alat pemerintahannya didasarkan atas
hukum. Semua orang tanpa kecuali harus tunduk dan taat pada hukum, hanya hukumlah yang
berkuasa dalam Negara itu (government no by man but by law = the rule of law).
B. Unsur-unsur Negara
Dalam rumusan Konvensi Montevideo tahun 1933 disebut bahwa suatu Negara harus
memiliki 3 (tiga) unsur penting, yaitu rakyat, wilayah dan pemerintahan. Tiga unsur ini perlu
ditunjang dengan unsur lainnya seperti adanya konstitusi dan pengakuan dunia internasional
yang oleh Mahfud disebut dengan unsur deklaratif.
Untuk lebih jelas memahami unsur-unsur pokok dalam Negara ini, akan dijelaskan
masing-masing unsur tersebut:
a. Rakyat
Rakyat dalam pengertian keberadaan suatu Negara adalah sekumpulan manusia yang
dipersatukan oleh suatu rasa persamaan dan bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.
Tidak bisa dibayangkan jika ada suatu Negara tanpa rakyat. Hal ini mengingat rakyat atau
warga Negara adalah substratum personil dari Negara.
b. Wilayah
Wilayah adalah unsur Negara yang harus terpenuhi karena tidak mungkin ada Negara
tanpa ada batas-batas territorial yang jelas. Secara umum wilayah dalam sebuah Negara
biasanya mencakup daratan, perairan (samudra, laut dan sungat) dan udara. Dalam konsep
Negara modern, masing-masing batas wilayah tersebut di atur dalam perjanjian dan
perundang-undangan internasional.
c. Pemerintah yang berdaulat
Yaitu adanya penyelenggara Negara yang memiliki kekuasaan menyelenggarakan
pemerintahan di Negara tersebut. Pemerintah tersebut memiliki kedaulatan baik ke dalam
3
maupun ke luar. Kedaulatan ke dalam berarti Negara memiliki kekuasaan untuk ditaati oleh
rakyatnya. Kedaulatan ke luar artinya Negara mampu mempertahankan diri dari serangan
Negara lain.
4
a. Supremasi hukum, dalam arti tidak boleh ada kesewenang-wenangan, sehingga
seseorang hanya boleh dihukum jika melanggar hukum.
b. Kedudukan yang sama di depan hukum, baik bagi rakyat biasa maupun bagi pejabat.
c. Terjaminnya hak-hak manusia dalam undang-undang satau keputusan pengadilan.
Ciri-ciri Rechtsstaat atau Rule of Law di atas masih dipengaruhi oleh konsep Negara
hukum formil atau Negara hukum dalam arti sempit. Dari pencirian di atas terlihat bahwa
peranan pemerintah hanya sedikit, karena ada dalil bahwa “Pemerintah yang sedikit ada
pemerintah yang baik”.
Disamping perumusan ciri-ciri Negara hukum seperti di atas, ada pula berbagai pendapat
mengenai ciri-ciri Negara hukum yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut Montesquieu,
Negara yang paling baik adalah Negara hukum, sebab di dalam konstitusi di banyak Negara
terkandung tiga inti pokok, yaitu:
a. Perlindungan HAM
b. Ditetapkannya ketatanegaraan suatu Negara, dan
c. Membatasi kekuasaan dan wewenang organ-organ Negara.
Stahl dengan konsep Negara Hukum Formal menyusun unsur-unsur Negara hukum adalah :
5
b. Untuk melindungi hak asasi tersebut maka penyelenggaraan Negara harus berdasarkan
pada teori trias politica;
c. Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah berdasar atas undang-undang (wetmatig
bestuur);
d. Apabila dalam menjalankan tugasnya berdasarkan undang-undang pemerintah masih
melanggar hak asasi (campur tangan pemerintah dalam kehidupan pribadi seseorang),
maka ada pengadilan administrasi yang akan menyelesaikannya
Pada tahun 1966 di Jakarta diadakan Seminar Nasional Indonesia tentang Indonesia
Negara Hukum. Yang mana salah satu hasil Seminar adalah dirumuskannya prinsip-prinsip
Negara Hukum yang menurut pemikiran saat itu, prinsip ini dapat diterima secara umum.
Prinsip-prinsip itu adalah :
6
serta memberikan perlindungan hukum terhadap publik, termasuk proses
berperkara di Pengadilan mulai dari perkara diterima sampai perkara diputus.
7
BAB III
KAJIAN PUSTAKA
8
dapat diketahui kelebihan dan kelemahan namun juga dapat dilihat buku secara deskriptif dan
informatif.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Buku karangan Sarbaini Saleh, S.Sos., M.Si yang berjudul Pendidikan Kewarganegaraan:
Mewujudkan Masyarakat Madani ini mempunyai tujuan yang bagus dan sangat membangun
untuk para pembaca. Setelah membaca buku ini maka para pembaca akan mendapat ilmu
pengetahuan dan informasi yang penting dan sangat bermanfaat bagi dirinya yang belum
diketahui sebelumnya.
Hanya saja masih ada kekurangan dalam buku ini seperti penggunaan bahasa yang sukar
untuk dipahami dan tidak adanya indeks pada buku ini. Begitu pula dengan peletakan tanda
bacanya juga masih banyak yang kurang tepat lagi. Buku ini juga tidak mempunyai rangkuman
dan juga latihan sehingga pembaca tidak bisa mengukur sejauh mana ini telah memahami materi
yang telah ia kuasai.
4.2 Saran
Buku karangan Sarbaini Saleh, S.Sos., M.Si yang berjudul Pendidikan Kewarganegaraan:
Mewujudkan Masyarakat Madani memiliki keunggulan dan kelemahan dari berbagai macam
segi, baik dari segi format dan penulisan struktur buku, penggunaan bahasa, penggunaan tanda
baca, kualitas isi buku dan sebagainya. Jadi, apa yang menjadi keunggulan ini maka hendaknya
di tingkatkan lagi agar kualisas buku ini semakin peningkat dan para pembaca semakin semangat
untuk membacanya beberapa tahun kedepannya. Dan apa yang menjadi kelemahan dari buku ini
hendaknya diperbaiki agar kesempurnaan buku ini tercapai.
10
DAFTAR PUSTAKA
11