Profil Diare Di Dki11 DKI Jakarta 2015
Profil Diare Di Dki11 DKI Jakarta 2015
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi
rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015.
Profil Kesehatan merupakan sarana penyajian data dan informasi
kesehatan yang disusun untuk menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan di
suatu wilayah. Buku Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk memberikan
gambaran mengenai derajat keehatan masyarakat dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya di Provinsi DKI Jakarta.
Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah terbit dan dipublikasikan
sejak tahun 1994 hingga sekarang. Proses penyusunannya merujuk pada Pedoman
Penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Sumber data yang digunakan merupakan
gabungan dari sumber data primer kesehatan dalam bentuk laporan Puskesmas,
laporan Rumah Sakit, maupun laporan program dengan data sekunder yang
diperoleh dari pihak terkait antara lain kantor Statistik Provinsi DKI Jakarta.
Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penerbitan
Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta ini, kami mengucapkan terima kasih. Kami
menyadari bahwa Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta ini masih memiliki
kekurangan, untuk itu saran dan kritik untuk perbaikan sangat kami harapkan.
Semoga Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta ini bermanfaat dan dapat
memberikan sumbangan bagi semua pihak.
i
DAFTAR ISI
BAB VI KESIMPULAN............................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
iii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 2.1. Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Kab-kota Provinsi DKI Jakarta 4
Grafik2.2. Piramida Penduduk Provinsi DKI Jakarta.......................................... 6
Grafik 2.3. Angka Harapan hidup Penduduk Provinsi DKI Jakarta ....................... 7
Grafik 2.4. Kepadatan penduduk menurut Kab-kota Provinsi DKI Jakarta ............ 7
Grafik 3.2. Estimasi Kematian Balita Per-1000 Kelahiran Provinsi DKI Jakarta 10
Grafik 3.3. Jumlah kematian Bayi dan Balita Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015.... 11
Grafik 3.4. Jumlah penderita TB Paru BTA + Menurut Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015......................................................................... 13
Grafik3.5. Jumlah Penderita TB Paru BTA + Diobati dan Sembuh Menurut Kab-
kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015................................... 13
Grafik 3.6. Persentase Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) menurut Kab-
kota Provinsi DKI Jakarta ............................. 14
Grafik 3.7. Persentase Kasus Diare Menurut Kab-kota Provinsi DKI Jakarta........ 15
Grafik 3.8 Jumlah Angka Kemiskinan Menurut Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2013 .................................................................................... 15
Grafik 3.9 Bbalita Dibawah garis Merah (BGM) Menurut Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2011-2015 ............................................................... 16
Grafik 3.10. Persentase Balita Dengan Gizi buruk Provinsi DKI Jakarta Tahun
2015 ......................................................................... 17
Grafik 3.11. Status Gizi Balita Berdasarkan berat Badan Menurut Tinggi Badan
BB/TB (PB) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 ................................. 17
Grafik 4.1 Pesentase Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2010 - 2015 ......................................................................... 18
Grafik 4.2 Jumlah bayi Diberi Asi Eksklusif Menurut Kab-Kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015 ........................................................................... 21
Grafik 4.4 Jumlah Kunjungan Puskesmas Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 ......... 22
Grafik 4.5 Persentase Kunjungan Gangguan Jiwa di Puskesmas Menurut Kab-
KotaProvinsi DKI Jakarta Tahun 2015 ................................................ 23
Grafik 4.6 Persentase Posyandu Menurut Strata Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 25
Grafik 4.7 Persentase Rumah Diperiksa Sehat Menurut Kab-KotaProvinsi DKI
Jakarta Tahun 2015 ........................................................................ 26
Grafik 4.8. Jumlah Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Diperiksa
Sehat Menurut Kab-KotaProvinsi DKI Jakarta Tahun 2015 .............. 27
Grafik 5.1. Sebaran tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015 ................................................................................... 30
Grafik 5.2 Jumlah Tenaga Medis di Puskesmas Menurut Kab-KotaProvinsi DKI
Jakarta Tahun 2015 ........................................................................ 31
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
Tabel 13. Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
Tabel 14. Kasus Baru kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan
Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 15. Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut
Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 16. Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi penyakit Kusta Menurut
Tpe/jenis, Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 17. Prosentase Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From
Treatment/RFT) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan
Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 18. Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kecamatan, dan
Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 19. Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 20. Jumlah Kasus Penyakit Yang dapat Dicegah dengan Imunisasi
(PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 21. Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015
Tabel 22. Kesakitan dan Kematian akibat Malaria Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015
Tabel 23. Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
Tabel 24. Pengukuran Tekanan Darah Penduduk > 18 Tahun Menurut
Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 25. Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan
Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 26. Cakupan Deteksi Dini Kanker leher rahim dengan Metode IVA
dan Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Klinis (CBE)
Menurut Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015
Tabel 27. Jumlah Penderita dan kematian pada KLB Menurut Jenis
Kejadian Luar Biasa (KLB) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 28. Kejadian Luar biasa (KLB) di Desa/Kelurahan yang Ditangani <
24 jam Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
vi
Tabel 29. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan ditolong Tenaga
Kesehatan, dan pelayanan KesehatanIbu Nifas Menurut
Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
Tabel 30. Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Menurut
Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
Tabel 31. Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur
Menurut Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015
Tabel 32. Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet FE1 dan FE3
Menurut Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015
Tabel 33. Jumlah Presentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan
Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan
Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 34. Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi,
Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
Tabel 35. Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi,
Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
Tabel 36. Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kecamatan,
dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 37. Bayi Berat Badan Lahir rendah (BBLR) Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015
Tabel 38. Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
Tabel 39. Jumlah Bayi Yang Diberi Asi Eksklusif Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
Tabel 40. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
Tabel 41. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Menurut Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015
Tabel 42. Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 Hari dan BCG pada Bayi
Menurut Jenis Kelamin, Kisecamatan, dan Puskesmas Kab-kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 43. Cakupan Imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib, Polio, Campak, dan
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
vii
Tabel 44. Cakupan pemberian Vitamin A Pada Bayi dan Anak Balita
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 45. Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
Tabel 46. Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
Tabel 47. Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,
dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 48. Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan
Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 49. Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD &
Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 50. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Kecamatan, dan
Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 51. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak SD dan
Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas
Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 52. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis
Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015
Tabel 53. Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Kelamin,
Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota Provinsi DKI Jakarta
Tahun 2015
Tabel 54. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan
gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan Kab-kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 55. Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit Kab-kota Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 56. Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Kab-kota Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 57. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
(Ber-PHBS) Menurut Kecamatan, dan Puskesmas Kab-kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 58. Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan, dan Puskesmas
Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 59. Penduduk dengan Akses Berkelanjutan terhadap Air Minum
Berkualitas (Layak) Menurut Kecamatan, dan Puskesmas Kab-
kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 60. Persentase Kualitas Air Minum Di Penyelenggara Air Minum
Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015
viii
Tabel 61. Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang
Layak (Jamban sehat) Menurut Jenis Jamban, Kecamatan dan
Puskesmas, Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 62. Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total berbasis Masyarakat
Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 63. Persentase Tempat-Tempat Umum Yang Memenuhi Syarat
Kesehatan Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kab-kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 64. Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Menurut Status Higiene
Sanitasi Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 65. Tempat Pengelolaan Makanan Di Bina dan Di Uji Petik Kab-
kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 66. Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin Kab-kota Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 67. Jumlah Sarana Kesehatan menurut kepemilikan Kab-kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 68. Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan
Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar) Level I Kab-
kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 69. Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan dan Puskesmas
Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 70. Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Menurut Kecamatan Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun
2015
Tabel 71. Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015
Tabel 72. Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan Kab-kota Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 73. Jumlah Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan Kab-kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 74. Jumlah Tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015
Tabel 75. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan kesehatan
Lingkungan di Fasilitas Kesehatan Kab-kota Provinsi DKI
Jakarta Tahun 2015
Tabel 76. Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan Kab-kota Provinsi
DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 77. Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Fasilitas Kesehatan Kab-
kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 78. Jumlah Tenaga Keteknisian Medis di Fasilitas Kesehatan Kab-
kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 79. Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan Kab-kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Tabel 80. Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan di Fasilitas
Kesehatan Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
ix
Tabel 81. Anggaran Kesehatan Kab-kota Provinsi DKI Jakarta Tahun
2015
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
1. GEOGRAFIS
2. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan. Terjadi
peningkatan jumlah penduduk pada tahun 2014 penduduk DKI Jakarta sebesar
10,09 juta jiwa, sedangkan pada tahun 2015 jumlah penduduk sebesar 10,15
juta jiwa.
Tabel 2.2: Jumlah Penduduk Menurut Kab-Kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014 – 2015
Dari Tabel 2.2. terlihat bahwa pertumbuhan penduduk per tahun yang terbesar
adalah di wilayah Jakarta Barat sebesar 1.36 dan lebih besar dari rata-rata
Provinsi DKI Jakarta.
Grafik 2.1.: Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Kab-Kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
24,243,
0.24%
914,957,
9.01%
2,817,994, Jakarta Pusat
27.75% 1,747,315,
17.21% Jakarta Utara
Jakarta Barat
2,463,560,
2,185,711, 24.26% Jakarta Selatan
21.53%
Jakarta Timur
Kepulauan Seribu
Dari tabel 2.4. terlihat bahwa penduduk laki-laki lebih banyak dari pada
perempuan pada kelompok umur 55 – 49 tahun. Usia produktif antara usia 15
sampai dengan 60 tahun lebih besar 70% dari jumlah penduduk.
Dari grafik 2.2. terlihat bahwa penduduk Provinsi DKI Jakarta termasuk
penduduk muda (0-14 tahun) dan badan piramida membesar menunjukan
banyaknya penduduk usia produktif terutama pada kelompok umur 25 – 29
tahun baik laki-laki maupun perempuan. Kelompok usia tuapun meningkat
disebabkan oleh naiknya angka harapan hidup.
Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk DKI Jakarta juga mengalami
peruban. Angka Harapan Hidup meningkat disebabkan karena meningkatnya
status kesehatan masyarakat. Menurut data yang dikeluarkan BPS Provinsi DKI
Jakarta, angka harapan hidup penduduk DKI Jakarta setiap tahunnya terus
meningkat. Pada tahun 2000 angka harapan hidup (AHH) penduduk DKI Jakarta
tercatat 71,9 tahun, dalam kurun waktu sepuluh tahun angka ini terus
merangkak naik menjadi 73,5 pada tahun 2011. Data terakhir pada tahun 2013
memperlihatkan AHH 74,0. Perubahan Angka Harapan Hidup terlihat pada grafik
di bawah ini :
78
76
74
72
70 69.9 70.2 70.48 70.78
68
66
2010 2011 2012 2013
Laki-Laki 69.9 70.2 70.48 70.78
Perempuan 76.5 77 77.12 77.22
Laki +
73.2 73.6 73.8 74
Perempuan
Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta – Parameter Demografi
Dari tabel 2.4. terlihat dengan luas wilayah 680.475 Km2 maka kepadatan
penduduk pada tahun yang sama sebesar 14,921 ribu jiwa per Km2. Wilayah
Jakarta Barat memiliki kepadatan penduduk tertinggi yaitu lebih dari 19 ribu jiwa
per Km2, disusul oleh Jakarta Pusat sekitar 18 ribu jiwa per Km2. Kepadatan
penduduk terendah ada di Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu yaitu sekitar 2
ribu jiwa per Km2.
Tabel 3.1.: Jumlah kelahiran dan kematian bayi dan balita menurut Kab-Kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
6 Kepulauan 470 5 0
Seribu
JUMLAH 179.001 557 136
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Angka kematian balita dari tahun ke tahun menunjukkan tren yang sama dengan
angka kematian bayi yaitu mengalami penurun dari tahun ke tahun.
30
25 26.3
24.3
tdk ada data
20 19.78
15
10
5
0 0.95
1990 1995 2000 2004 2015
Laki+Perempuan
Sumber: Estimasi Parameter Demografi, BPS Provinsi DKI Jakarta
250
200 Ja
Ja
150
Ja
100 Ja
50 Ja
Laporan kematian balita di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2015
K
0
tercatat balita meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dengan jumlah kematian
Jml Kematian Bayi Jml Kematian Balita
sebesar 136 balita, sehingga dapat diperoleh AKABA DKI Jakarta tahun 2015 di DKI
Jakarta yaitu sebesar 0,95 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun tersebut. Angka
Kematian (dilaporkan) tersebut belum bisa menggambarkan AKB/AKABA yang
sebenarnya di populasi.
Angka kematian bayi dan balita di wilayah Jakarta Barat dan Utara tinggi dibandingkan
wilayah lain. Hal itu kemungkinan karena angka dukun bersalin sebagai penolong
persalinan masih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain diluar Kepulauan Seribu
seperti terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.3. Persentase Penolong Kelahiran Terakhir Tahun 2014
Penolong Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Kepulauan Provinsi
Persalinan Pusat Utara Barat Selatan Timur Seribu DKI
Jakarta
Famili/keluarga 0 0 0 0 0 0 0
Sumber Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Jakarta, BPS Provinsi DKI Jakarta
2014
JUMLAH %
1 JAKARTA PUSAT 16,633 14,281 95.5
2 JAKARTA UTARA 34,342 31,699 96.7
3 JAKARTA BARAT 47,589 43,814 96.5
4 JAKARTA SELATAN 41,274 38,613 100.0
5 JAKARTA TIMUR 5,774 4,890 91.7
6 KEP. SERIBU 487 395 98.5
Dari tabel 3.3 terlihat bahwa 94% persalinan di Provinsi DKI Jakarta sudah
ditolong oleh tenaga kesehatan, hal ini disebabkan oleh karena meratanya fasilitas
kesehatan di DKI Jakarta dan kesadaran masyarakat tentang pertolongan persalinan di
fasilitas kesehatan.
Pada tahun 2015 setelah dilakukan upaya pengobatan terhadap 5,574 penderita
TB Paru BTA+, 96 persen diantaranya dinyatakan sembuh. Berdasarkan persentase
kesembuhan, wilayah dengan tingkat keberhasilan pengobatan tertinggi ada di Kota
Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.
Grafik 3.5: Jumlah Penderita TB Paru BTA+ Diobati dan Sembuh Menurut Kab-Kota
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
2000
1500
1000
500
0
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Kep.
Pusat Utara Barat Selatan Timur Seribu
Diobati 955 439 1810 1736 197 22
Sumber Profil Kesehatan Kab/Kota Provinsi DKI Jakarta, 2015
Sembuh 918 0 1325 519 106 10
L P L+P L P L+ L P L+
P P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 JAKARTA PUSAT 8 220 185 405 1 0 1 0.5 0.0 0.2
2 JAKARTA UTARA 6 236 211 447 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 JAKARTA BARAT 8 959 866 1,825 1 1 2 0.1 0.1 0.1
4 JAKARTA 10 666 581 1,247 0 0 0 0.0 0.0 0.0
SELATAN
5 JAKARTA TIMUR 7 136 120 256 1 2 3 0.7 1.7 1.2
6 KEP. SERIBU 2 6 8 14 0 0 0 0.0 0.0 0.0
Angka tertinggi penderita DBD di Provinsi DKI Jakarta ada di wilayah Jakarta Barat
sebesar 1,825 diikuti oleh Jakarta Selatan sebesar 1,247. Sedangkan penderita DBD
terendah ditemukan di Kepulauan Seribu.
Jakarta Barat
43%
Sumber: Seksi Wabah dan Surveilans Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Jakarta Barat
32%
Sumber Profil Kesehatan Kab/Kota Provinsi DKI Jakarta, 2015
Sepertiga total kasus diare di Provinsi DKI Jakarta berada di Wilayah Kota
Administrasi Jakarta Timur. Tingginya kasus diare di wilayah Kota Administrasi Jakarta
Timur disebabkan karena kebersihan lingkungan yang buruk dan angka kemiskinan yang
tinggi di wilayah kota Administrasi Jakarta Timur seperti terlihat dari tabel dibawah ini.
Sumber Profil Kesehatan Kab/Kota dan BPS Provinsi DKI Jakarta,2013 diolah
80000
70000
60000
Jumlah Balita
50000
40000
30000
20000
10000
0
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Kep
Pusat Utara Barat Selatan Timur Seribu
Ditimbang 16419 24091 75262 36468 5521 644
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif Tahun 2015
BGM 80 253 473 98 14 19
1.6
1.4 1.4
1.2
1
0.94
% Jumlah
0.8
0.6 0.6
0.4 0.4
0.2
0 0.03
Tahun
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif Tahun 2007 - 2015
2011 2012 2013 2014 2015
Dibandingkan data tahun sebelumnya, persentase balita dengan status gizi buruk di
Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2015 meningkat sebesar 0,91 persen. Angka ini
didasarkan pada hasil penimbangan balita yang dilaporkan. Balita dengan gizi buruk
terbanyak ada di wilayah Kepulauan Seibu dan Jakarta Utara dengan jumlah sebesar 19
Balita dengan gizi buruk di kepulauan seribu.
80000
70000
60000
50000
Jumlah
40000
30000
20000
10000
0
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Kep
Pusat Utara Barat Selatan Timur Seribu
Ditimbang 16419 24091 75262 36468 5521 644
Gizi Buruk 80 253 473 98 14 19
Sumber: Profil
%aseKesehatan0.49%
Kab/Kota Administratif
1.05% Tahun 2015
0.63% 0.27% 0.25% 2.95%
Tabel 4.1: Persentase Kelurahan yang mencapai “Universal Child Immunization” (UCI)
Menurut Kab-Kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Dari tabel 4.1 terlihat bahwa 100% kelurahan mencapai UCI di Provinsi
DKI Jakarta, hal ini disebabkan oleh karena kegiatan imunisasi lengkap pada bayi
di posyandu dan Puskesmas serta klinik kesehatan terlaksana dengan optimal
serta kesadaran masyarakat yang meningkat.
4.1.3 Persentase Kelurahan Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) Ditangani <24 Jam
Berdasarkan Profil Kesehatan Kota/Kabupatendiketahui seluruh Kejadian Luar
Biasa atau KLB yang terjadi di wilayah Kelurahan di Provinsi DKI Jakarta ditangani
kurang dari 24 jam. Terdapat 48 kasus KLB di 3 wilayah yaitu Jakarta Utara,
Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Tabel 4.2 menunjukan bahwa dari 21 kasus KLB yang terjadi dapat ditangani
dalam waktu < 24 jam.
10,000,000
8,000,000
6,000,000
4,000,000
2,000,000
-
2011 2012 2013 2014 2015
Kunjungan 7,853,42 8,082,54 6,308,629
Tabel 4.4. menunjukan bahwa 62,13 persen penduduk DKI Jakarta telah
memanfaatkan Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan selain ke
rumah sakit dan klinik kesehatan swasta lainnya.
Dari Tabel 4.6. menunjukan bahwa rumah tangga yang ber PHBS tertinggi
adalah di wilayah Jakarta Pusat yaitu sebesar 83,2 persen dari jumlah rumah tangga
yang dipantau. Sementara prosentase terendah berada di wilayah Kepulauan Seribu
yaitu sebesar 51,5 persen.
Grafik 4.6: Persentase Posyandu Menurut Strata Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
Pratama
Madya
47%
Purnama
Mandiri
47%
1%
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Administratif Tahun 2015
5%
Grafik 4.8: Jumlah Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Diperiksa Sehat
Menurut Kab-Kota Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
RSU Kecamatan
Jenis
Suku Dinas
Kecamatan
Puskesmas
Kesehatan
Rumpun SDM
RSKD
RSUD
Tenaga TOTAL
UPT
Kesehatan
Kesehatan
3 Dokter Spesialis 4 6 4 13 7 0
Perawat Gigi 23 0 0 40 4 5
7 Apoteker 12 0 20 12 1 6
8 Tenaga Teknis 69 0 76 74 6 2
kefarmasian
9 Kesehatan Masyarakat 18 0 8 12 1 5
Kesehatan Lingkungan 21 0 23 12 2 0
10 Gizi 7 0 29 31 3 5
Sub Total
Dari Tabel 5.1. diketahui tenaga kesehatan perawat menempati persentase tertinggi
dibanding jenis tenaga kesehatan lainnya yaitu 28 persen dan tenaga dokter umum
mencapai 8,2 persen.
6 Kepulauan Seribu 0 23 1 24 6 4
Dari Tabel 5.2. terlihat bahwa penyebaran tenaga medis di enam wilayah kotamadya
Provinsi DKI Jakarta hampir merata dengan rasio tenaga medis di Puskesmas rata-rata
sebesar 4, dengan rasio terendah berada di wilayah Jakarta Timur sebesar 3,5.
250
200
150
100
50
-
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Kab. Kep.
Pusat Utara Barat Selatan Timur Seribu
Dr. Spesialis 4 6 4 13 7 -
Dr. Umum 120 95 201 186 171 23
Sumber: Profil
Dr.Kesehatan
Gigi Kab/Kota
49 Administratif
65 Tahun912015 132 131 1
Dari Tabel 5.4. terlihat bahwa penyebaran tenaga dokter di enam wilayah kotamadya
Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah penduduk hampir merata dengan rasio tenaga
medis rata-rata sebesar 4, dengan rasio tertinggi yaitu di Kepulauan Seribu sebesar 1
dokter untuk 95 dan terendah berada di wilayah Jakarta utara sebesar 5.
1. Salah satu tujuan pembangunan di DKI Jakarta adalah meningkatkan kualitas hidup
masyarakat secara adil dan merata. Ukuran keberhasilan peningkatan kualitas hidup
adalah tercapainya derajat kesehatan yang memadai. Indikator yang menunjukkan
perbaikan kualitas kesehatan antara lain adalah penurunan angka kematian bayi dan
peningkatan angka harapan hidup sebesar 72,27 serta presentase balita yang pernah
diimunisasi sebesar 100 persen.
2. Indikator lain untuk melihat derajat kesehatan adalah prosentase jumlah penduduk
yang mengalami keluhan kesehatan. Selama tahun 2012 – 2015 penduduk yang
mengalami keluhan kesehatan menunjukan trend menurun, pada tahun 2012
sebanyak 32,90 persen dan tahun 2014 turun menjadi 30,45 persen. Penurunan
tersebut menunjukkan bahwa derajat kesehatan penduduk DKI Jakarta semakin
membaik.
3. Tingkat kemiskinan DKI Jakarta memiliki prosentase terendah yaitu 3,93 persen bila
dibandingkan dengan provinsi lainnya, selain itu Jakarta juga memiliki Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Indonesia dengan nilai indeks 78,39. Umur
Harapan Hidup (AHH) sebesar 72,27 sebagai karakteristik pembentukan IPM.
4. Derajat Kesehatan masyarakat di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2015 menunjukkan
peningkatan pada beberapa indikator kesehatan, namun belum optimal. Beberapa
hal yang menjadi penyebabnya diantaranya kepadatan penduduk dibeberapa
wilayah-wilayah tertentu khususnya dipemukiman kumuh dan miskin. Perilaku
masyarakat akan Hidup Bersih dan Sehat di wilayah kumuh dan miskin masih
rendah.
5. Angka-angka indikator derajat kesehatan yang didapat belum dapat diperoleh secara
tepat sehingga belum mampu menggambarkan sepenuhnya kondisi derajat
kesehatan penduduk provinsi DKI Jakarta, beberapa faktor penyebab antara lain:
a. Keterbatasan sistem pelaporan yang ada seperti masih banyaknya sistem
pelaporan yang bersifat manual, tumpang tindih serta tidak terintegrasi,
mempengaruhi kualitas data yang diterima.
b. Data yang berhasil di kompilasi sebagian besar bersumber dari Puskesmas di
seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta. Belum mencakup seluruh data yang
bersumber dari Rumah Sakit dan sektor swasta lainnya.
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
DIUJI PETIK
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
MAKANAN
MAKANAN
DIBINA
JAJANAN
JAJANAN
TOTAL
TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 TANAH ABANG Pusk Kec.Tanah Abang 9 24 84 48 6 162 1800.00 131 5 3 10 0 18 13.74
2 MENTENG Pusk Kec.Menteng 15 4 0 11 8 23 153.33 33 0 0 0 0 0 0.00
3 SENEN Pusk Kec.Senen 17 13 0 16 0 29 170.59 33 0 0 0 0 0 0.00
4 CEMPAKA PUTIH Pusk Kec.Cempaka Putih 6 0 7 6 15 28 466.67 28 0 3 3 0 6 21.43
5 KEMAYORAN Pusk Kec.Kemayoran 228 13 122 43 0 178 78.07 416 0 0 7 0 7 1.68
6 SAWAH BESAR Pusk Kec.Sawah Besar 40 18 7 6 4 35 87.50 24 0 0 0 0 0 0.00
7 GAMBIR Pusk Kec.Gambir 366 2 9 27 18 56 15.30 40 0 1 27 7 35 87.50
8 JOHAR BARU Pusk Kec.Johar Baru 33 0 0 20 13 33 100.00 33 0 0 8 13 21 63.64
9 TEBET Tebet 7 0 1 0 6 7 100.00 33 2 18 12 1 33 100.00
10 SETIABUDI Setiabudi 3 2 0.00 39 2 5.13
11 MAMPANG PRAPATAN Mampang Prapatan 0 1 141 36 0 178 #DIV/0! 177 0 0 0 0 0 0.00
12 PASAR MINGGU Pasar Minggu 101 10 12 31 48 101 100.00 364 8 7 12 16 43 11.81
13 KEBAYORAN BARU Kebayoran Baru 0 2 292 23 0 317 #DIV/0! 0 0 0 2 6 8 #DIV/0!
14 KEBAYORAN LAMA Kebayoran Lama 20 0 0 18 0 18 90.00 93 0 0 18 0 18 19.35
15 CILANDAK Cilandak 6 3 20 0 41 64 1066.67 64 2 0 0 4 6 9.38
16 PANCORAN Pancoran 40 9 27 29 1 66 165.00 76 0 0 13 0 13 17.11
17 JAGAKARSA Jagakarsa 38 0 0 0 38 38 100.00 597 0 0 0 58 58 9.72
18 PESANGGRAHAN Pesanggrahan 0 10 10 25 10 55 #DIV/0! 23 0 0 10 3 13 56.52
19 CAWANG 1 47 1 15 15 16 47 100.00 47 0 0 0 0 0 0.00
20 CILILITAN 1 24 0 3 9 12 24 100.00 24 0 0 0 0 0 0.00
21 KRAMAT JATI 1 40 1 13 12 14 40 100.00 40 0 0 0 0 0 0.00
22 BATU AMPAR 1 31 1 4 15 11 31 100.00 31 0 0 0 0 0 0.00
23 BALEKAMABNG 1 16 0 6 7 3 16 100.00 16 0 0 0 0 0 0.00
24 KP.TENGAH 1 26 1 5 12 8 26 100.00 26 0 0 0 0 0 0.00
25 DUKUH 1 11 0 2 5 4 11 100.00 11 0 0 0 0 0 0.00
26 KEP. SERIBU UTARA Kec. Seribu Utara 93 48 5 6 36 95 102.15 61 0 0 2 0 2 3.28
27 KEP. SERIBU SELATAN Kec. Seribu Selatan 38 51 20 8 62 141 371.05 51 0 0 3 0 3 #REF!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1255 212 805 428 376 1819 144.94 2511 17 32 127 108 286 11.39