Anda di halaman 1dari 10

Makalah Fisika

Materi : Pemanasan Global

Di Susun
O
L
E
H
Nama : Kharima Laili
Kelas : XI IPA 3
Guru Pembimbing : Sukirno, S.Pd
SMA Negeri 1 Mepawah Hilir
Tahun Ajaran 2018/2019
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah fisika ini. Shlawat serta salam kita
hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya ke alam yang
berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.

Makalah ini memuat tentang pemanasan global. Dengan adanya makalah ini saya
berharap kita semeua dapat lebih mengetahui tentang bagaimana pemanasan global itu.
Semoga dengan makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada kita
semua. Dalam penulisan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu saya berharap pembaca dapat memberikan kritikan dan saran
yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Mempawah, 21 April 2019

Penulis

i
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................................... i
Daftar Isi ........................................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah ......................................................................................... 1
Bab II pembahasan
2.1 Pengertian Pemanasan Global ................................................................... 2
2.2 Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kaca ......................... 2
2.3 Penyebab Pemanasan Global ..................................................................... 3
2.4 Dampak Pemanasan Global ....................................................................... 3
2.5 Solusi Pemanasan Global .......................................................................... 3
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 6
3.2 Saran ........................................................................................................... 6
Daftar Pustaka ................................................................................................................ 7

ii
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil maupun
besar dalam beberapa tahun terakhir bahkan menjadi perbincangan yang sedang hangat
dibicarakan dunia. Pada saat ini pemanasan global belum menemukan titik terang dalam
penanggulangannya.
Makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan tentang pemanasan global atau
global warming yang sedang terjadi saat ini. Banyak faktor atau penyebab yang membuat
pemanasan global itu sendiri terjadi. Masalah dunia ini belum bisa teratasi, belum ada solusi
yang efektif untuk menyelesaikannya. Mungkin sudah banyak penanggulangan yang sudah
dilakukan, akan tetapi belum terlalu terlihat hasilnya yang dapat kita rasakan. Melalui
makalah ini saya berusaha menerangkan materi yang dibutuhkan sebagai referensi agar dapat
menyempurnakan topik yang akan diperbincangkan.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam pembahasannya, penulis akan membahas banyak tentang :
a. Apa pengertian dari Pemanasan Global?
b.Apa hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kaca?
c. Apa penyebab Pemanasan Global?
d. Apa dampak Pemanasan Global?
e. Apa solusi dari Pemanasan Global?

1.3 Tujuan Pembahasan


Tujuan disusunnya makalah untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Selain
itu penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan tentang permasalahan yang ada
saat ini seperti masalah Pemanasan Global yang sudah hampir kita rasakan.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengharapkan agar mahasiswa dapat
mengetahui pengertian, hubungan pemansan global dengan efek rumah kaca, penyebab,
dampak dan mencari solusi bagaimana mengatasi pemanasan global. Harapan penulis adalah
agar makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, akan tetapi bermanfaat juga
bagi meraka yang membutuhkan untuk referensi ataupun bahan bacaan semata.

1
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global atau dalam bahasa inggrisnya disebut global warming adalah suatu
proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh
peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan global akan diikuti dengan
perubahan iklim, seperti meningkatnya curah hujan dibeberapa belahan dunia sehinga
menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan di belahan bumi lain akan mengalami musim
kering yang berkepenjangan.
Pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas
manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi
dan batu bara) serta kegiatan lain yang berhubungan dengan hutan, pertanian, dan peternakan.
Aktivitas manusia dengan kegiatan-kegiatan tersebut secara langsung menyebabkan
perubahan komposisi alami atmosfer, yaitu meningkatnya jumlah gas rumah kaca secara
global. Sedangkan di belahan Bumi lain akan mengalami musim kering yang
berkepenjangan.

2.2 Hubungan Pemanasan Global dengan Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu benda langit
atau benda angkasa yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya. Beda-benda
langit yang dimaksudkan terutama adalah planet maupun satelit. Sebenarnya efek rumah kaca
hampir ada di berbagai planet di tata surya seperti Mars, Venus, dan benda-benda langit
lainnya.
Bumi ini sebetulnya secara alami menjadi panas karena radiasi panas matahari yang
masuk ke atmosfer. Panas ini sebagian diserap oleh permukaan Bumi lalu dipantulkan
kembali ke angkasa. Karena ada gas rumah kaca di atmosfer, di antaranya karbon dioksida
(CO2), metana (CH4), nitro oksida (N2O), sebagian panas tetap ada di atmosfer sehingga
Bumi menjadi hangat pada suhu yang tepat (60ºF/16ºC) bagi hewan, tanaman, dan manusia
untuk bisa bertahan hidup. Mekanisme inilah yang disebut efek gas rumah kaca. Tanpa efek
gas rumah kaca, suhu rata-rata di dunia bisa menjadi -18ºC. Sayangnya, karena sekarang ini
terlalu banyak gas rumah kaca di atmosfer, terlalu banyak panas yang ditangkapnya.
Akibatnya, Bumi menjadi semakin panas. Pada awalnya bumi hanya menghangat saja.
Namun jika terus berlanjut, bumi bukan hanya menghangat tapi juga memanas yang sifatnya
mengglobal.
Penelitian seputar efek rumah kaca
Kenaikan suhu bumi sudah di mulai sejak 100 tahun lalu. Menurut para ahli
klimatologi, rata rata per 100 tahun kenaikan hanya 0,5 derajat celcius. Sedangkan kenaikan
rata rata bumi menurut letak astronomis Indonesia hanya pada 30 tahun terakhir ini sudah
mencapai 2 derajat celcius. Itu pun di daerah tertentu mengalami kenaikan suhu yang lebih
dahsyat, seperti kota Bandung yang naik hampir 4 derajat celcius dan kota Jakarta 5 derajat
celcius.

Kenaikan-kenaikan suhu akan terus berlanjut jika manusia tidak berusaha


menghentikan aktivitas yang memicu pemanasan global. Inilah dampak terbesar di dirikan
rumah kaca. Rumah kaca bisa di selamatkan lagi, jika manusia yang bertindak untuk
menyelamatkan.

2
2.3 Penyebab Pemanasan Global
Pemanasan global dapat disebabkan oleh efek rumah kaca, efek umpan balik, dan
penggundulan hutan. Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari matahari.
Sebagian energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak.
Ketika energi tiba dipermukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses
umpan balik. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat
bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan
lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfir. Maraknya kasus penggundulan hutan
merupakan salah satu penyebab pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang
mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar
20% dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis sehingga mempengaruhi
kesuburan tanah.

2.4 Dampak Pemanasan Global


Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-
geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir,
peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi
fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat
meliputi :
(a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai
(b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan
dan bandara
(c) gangguan terhadap permukiman penduduk
(d) pengurangan produktivitas lahan pertanian
(e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb).
Dalam makalah ini, fokus diberikan pada antisipasi terhadap dua dampak pemanasan
global, yakni : kenaikan muka air laut (sea level rise) dan banjir.
Dampak-dampak lainnya :
· Musnahnya berbagai jenis keanekragaman hayati
· Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir
· Mencairnya es dan glasier di kutub
· Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan
yang berkepanjangan
· Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas. Pada tahun 2100
diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 - 95 cm.
· Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching)
dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia
· Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan
· Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-daerah baru karena
bertambahnya populasi serangga (nyamuk)
· Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus pengungsian

2.5 Solusi Pemanasan Global


 Jadilah Vegetarian

3
Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan
ternak seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka mencerna
makanan mereka. Food and Agriculture Organization (FAO) PBB menyebutkan produksi
daging menyumbang 18%pemanasan global, lebih besar daripada sumbangan seluruh
transportasi di dunia (13,5%). Lebih lanjut, dalam laporan FAO, “Livestock’s Long
Shadow”, 2006 dipaparkan bahwa peternakan menyumbang 65% gas nitro oksida dunia (310
kali lebih kuat dari CO2) dan 37% gas metana dunia (72 kali lebih kuat dari CO2). Selain itu,
United Nations Environment Programme (UNEP), dalam buku panduan “Kick The Habit”,
2008, menyebutkan bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya
menyumbang 6.700 kg CO2, sementara diet vegan per orangnya hanya menyumbang190 kg
CO2! Tidak mengherankan bila ahli iklim terkemuka PBB, yang merupakan Ketua
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB, Dr. Rajendra Pachauri,
menganjurkan orang untuk mengurangi makan daging.
 Tanam Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam
seluruh masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United Nations
Environment Programme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20%
emisi gas rumah kaca. Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam
atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian
besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum menebang
pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan peternakan. Tahukah Anda
area hutan hujan seukuran 1 lapangan sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan
merumput ternak? Bila Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapat
menyelamatkan 1 ha pohon per tahunnya.
 Bepergian yang Ramah Lingkungan
Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi
bersama-sama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang
menggunakan bahan bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam
mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak terburu waktu, anda bisa
memilih kereta api daripada pesawat. Menurut IPCC, bepergian dengan pesawat
menyumbang 3-5% gas rumah kaca.
 Kurangi Belanja
Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasal dari
penggunaan bahan bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan bakar fosil
sebagai contohnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen, gelas, keramik, dan kertas.
Oleh karena itu, jangan cepat membuang barang, lalu membeli yang baru. Setiap proses
produksi barang menyumbang CO2.
 Beli Makanan Organik
Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian
konvensional. The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik dapat
mengurangi 26% CO2 yang disumbang oleh pertanian.
 Gunakan Lampu Hemat Energi
Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Anda
dapat menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada
lampu pijar biasa.
 Gunakan Kipas Angin

4
AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya.
Karena itu, mungkin Anda bisa mencoba menggunakan kipas angin.
 Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari
Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2. Menjemur
pakaian secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak
menyebabkan polusi udara.

 Daur Ulang Sampah Organik


Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas rumah kaca melalui
metana yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk kompos
dari sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan) untuk kebun Anda, Anda
bisa membantu mengurangi masalah ini!
 Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk
memproduksi kaleng aluminium yang baru – menghemat 9 kg CO2 per kilogram aluminium!
Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang
didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.

5
BAB III
Kesimpulan dan Saran
3.1 Kesimpulan
Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita sendiri. Sebagai
manusia kita tidak dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar
akan dampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi ini akan terancam. Untuk
mengatasinya, telah dilakukan beberapa penangulangan. Penanggulangan ini akan efektif bila
semua pihak turut serta untuk melakukannya.

3.2 Saran
Pemanasan global ini dapat di kurangi jika kita menanamkan rasa cinta kepada Bumi ini. Kita
harus dapat menjaga dan melestarikannya , demi kelangsungan kehidupan di masa yang akan
datang.

6
Daftar Pustaka
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/proses-terjadinya-efek-rumah-kaca-yang-
menyebabkan-pemanasan-global
http://tugassekolahdankuliah.blogspot.com/2014/06/pengertian-dan-hubungan-pemanasan-global.html
https://lingkunganhidup.co/pengertian-pemanasan-global-penyebab-dampak
https://thegorbalsla.com/efek-rumah-kaca/

Anda mungkin juga menyukai