Anda di halaman 1dari 42

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Praya


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : XII/Satu
Paket Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
Materi Pokok : Statistika
Jumlah Pertemuan : 4 JP
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”
K3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
K4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

KD 3.2 Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data yang
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
KD 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran
dan pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


 Indikator Pencapaian Kompetensi KI Pengetahuan
3.2.1. Menjelaskan pengertian Statistik dan statistika
3.2.2. Menyusun tabel distribusi frekuensi data tunggal dan data berkelompok
3.2.3. Menentukan dan menganalisis mean/rataan data yang disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi dan histogram
3.2.4. Menentukan dan menganalisis median/nilai tengah data yang disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
3.2.5. Menentukan dan menganalisis modus data yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram
3.2.6. Menentukan dan menganalisis kuartil, desil dan persentil data yang disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram

1
3.2.7. Menentukan dan menganalisis simpangan rata-rata, ragam variasi, dan
simpangan baku data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
histogram

 Indikator Pencapaian Kompetensi KI Keterampilan


4.2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran
dan pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi
4.2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran
dan pencacahan dalam histogram

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah diskusi kelompok dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
1. Menjelaskan pengertian Statistik dan statistika dengan benar dan penuh percaya diri
2. Menyusun tabel distribusi frekuensi data tunggal dan data berkelompok dengan
tepat
3. Menentukan dan menganalisis mean/rataan data yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram dengan benar dan cermat
4. Menentukan dan menganalisis median/nilai tengah data yang disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram dengan benar dan cermat
5. Menentukan dan menganalisis modus data yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram dengan benar dan cermat
6. Menentukan dan menganalisis kuartil, desil dan persentil data yang disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram dengan benar dan cermat
7. Menentukan dan menganalisis simpangan rata-rata, ragam variasi, dan simpangan
baku data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
dengan benar dan cermat
8. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan
pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi benar dan tepat
9. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan
pencacahan dalam histogram benar dan tepat

E. Materi Pembelajaran
1. Statistika adalah ilmu yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang, biasanya
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti sensus penduduk,
perhitungan hasil pemilu, perkembangan prestasi siswa, dll.
2. Statistik merupakan nilai-nilai hasil pengolahan data sehingga dapat digunakan
untuk mewakili suatu data.
3. Penyajian Data
4. Ukuran pemusatan data
5. Ukuran letak data
6. Ukuran penyebaran data

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific).
Pembelajaran koperatif (cooperative learning)
Model pembelajaran Jigsaw (tipe Whole Group Jigsaw).

2
G. Media/Alat/Sumber Pembelajaran

1. Media
 Power point dan karton
2. Alat / Bahan
 Laptop / Komputer
 LCD
 White board
 Spidol
 Kartu bernomor
3. Sumber belajar
 Buku paket siswa dan buku penunjang lainnya
 LKPD
 Sumber dari internet

H. Langkah Kegiatan Pembelajaran

ALOKASI
WAKTU
KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Kegiatan  Memberikan salam untuk membuka pelajaran 15 Menit


Pendahuluan  menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran;
 Mengecek kehadiran siswa
 Berdoa
 memberi motivasi belajar kepada peserta didik secara
kontekstual
(Memotivasi siswa untuk mengetahui pentingnya
mempelajari Matematika)

 Menyanyikan salah satu lagu nasional


 Appersepsi :
mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang
telah dipelajari sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi yang akan dipelajari;

(Menggali pengetahuan siswa mengenai konsep


statistika dan mengaitkannya dengan kehidupannya
sekarang )

 Menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran


yang akan dicapai.
 menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan atau model pembelajaran yang akan
dilakukan.
B.Kegiatan Inti 150 Menit

3
ALOKASI
WAKTU
KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Mengamati 1. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok 20 Menit


(mengidentifika Peserta didik menyimak tayangan gambar-gambar atau
si masalah) dan video yang terkait dengan statistika
Menanya
(merumuskan Peserta didik diminta memberikan tanggapan terhadap
masalah/hipote tayangan yang ada
sis) Guru bertanya kepada peserta didik tentang masalah
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan statistika.
Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok asal (1,2,3,4,5,6)
yang terdiri dari 6-7 orang
Guru membagikan sub topik berbeda setiap kelompok yang
harus diselesaikan peserta didik dalam kelompok asal.
Peserta didik berbagi tugas menjadi anggota kelompok ahli
di kelompoknya masing-masing dengan undian
menggunakan kartu bernomor. (peserta didik yang
mendapat nomor sesuai dengan nomor kelompoknya dan
nomor 7 akan tetap berada pada kelompok asalnnya).

Mengumpulkan 2. Membimbing dalam diskusi kelompok . 30 Menit


Informasi Peserta didik di bagikan LKPD mengenai statistika dan
(menguji diarahkan untuk menyelesaikan salah satu kompetensi
hipotesis dalam LKPD sebagai kelompok ahli.
Peserta didik mulai berdiskusi untuk membangun
dan (kontruktivisme) pengetahuan dan menemukan jawaban
LKPD dalam kelompok asal yang sekaligus sebagai kelompok
Menalar
ahli.
(menyimpulkan
Peserta didik membaca buku referensi cetak atau elektronik
hasil dr
untuk menyelesaikan kompetensi yang ada pada LKPD
hipotesis)

Mengasosiasi Para kelompok ahli dari masing-masing kelompok asal 50 Menit


berkumpul dan mengintegrasikan semua sub topik yang
telah dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok.
Kelompok ahli yang baru berdiskusi untuk membahas topik
yang diberikan dan saling membantu untuk menguasai topik
tersebut.
Setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dan
kembali ke kelompok masing-masing, kemudian menjelaskan
materi kepada rekan kelompoknya.

Mengkomunikas Perwakilan kelompok mempresentasikan jawaban di depan 30 Menit


ikan kelas (pemodelan), sedangkan kelompok lain memberikan
tanggapannya. Siswa bertanya apabila ada hal- hal yang
kurang dimengerti.

4
ALOKASI
WAKTU
KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Peserta didik atau kelompok lain memberikan tangggapan


terhadap presentasi.
Peserta didik menerima tanggapan dari peserta didik lain dan
guru.
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang
atau belum berpartisipasi aktif

3. Evaluasi 20 Menit
Guru memberikan tes individual atau soal-soal latihan pada
akhir pembelajaran tentang materi yang telah didiskusikan
Peserta didik mengerjakan soal- soal latihan yang diberikan
oleh guru (penilaian autentik).
Siswa bertanya apabila ada yang tidak dimengerti.
Kegiatan Penutup 15 Menit

Kelompok terbaik mendapatkan reward.


Siswa bersama dengan guru menyimpulkan hasil pelajaran
yang dilakukan.
Siswa mengemukakan pendapat dari pengalaman belajarnya
(refleksi).
Guru menginformasikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
Salah seorang siswa untuk memimpin doa dan salam untuk
mengahiri pembelajaran

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Penilaian : Tes Uraian
c. Instrumen Penilaian (terlampir)
d. Remedial
- Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
- Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
- Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis kembali.
e. Pengayaan
- Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan.

Mengetahui, Praya, 2019

5
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

_______________________ Ahmad Rony Nur Fauzi,S.Pd


Nip 19680919 199xxxxxx Nip 19861016 201001 1 002

STATISTIKA
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Praya
Kelas : X TKJ
Alokasi Waktu :
Nama Kelompok :......................................
Nama Siswa : 1. …………………....
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
5. ……………………
6. ……………………
6
7. ……………………
Kompetensi Dasar

KD 3.2 Menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data yang disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
KD 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan
pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram

Tujuan Pembelajaran

Setelah diskusi kelompok dan menggali informasi, peserta didik akan dapat:
1.Menjelaskan pengertian Statistik dan statistika dengan benar dan penuh percaya diri
2.Menyusun tabel distribusi frekuensi data tunggal dan data berkelompok dengan tepat
3.Menentukan dan menganalisis mean/rataan data yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram dengan benar dan cermat
4. Menentukan dan menganalisis median/nilai tengah data yang disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi dan histogram dengan benar dan cermat
5. Menentukan dan menganalisis modus data yang disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan histogram dengan benar dan cermat
6. Menentukan dan menganalisis kuartil, desil dan persentil data yang disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram dengan benar dan cermat
7. Menentukan dan menganalisis simpangan rata-rata, ragam variasi, dan simpangan
baku data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
dengan benar dan cermat
8. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan
pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi benar dan tepat
9. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan
Petunjukpencacahan
Pengerjaan dalam histogram benar dan tepat

 Diskusikan lembar kerja peserta didik ini di dalam kelompokmu sesuai arahan dalam
lembar kerja peserta didik dan mengisi titik-titik pada LKPD ini.
 Dalam melaksanakan kegiatan ini ikuti dan laksanakan instruksi yang diberikan oleh
guru.
 Dalam pembelajaran dapat menggunakan referensi cetak ataupun elektronik

Materi dan Kegiatan

MENYAJIKAN DATA

A. MENYAJIKAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM

7
1. Diagram Lingkaran

Penyajian data dengan menggunakan gambar yang berbentuk daerah lingkaran disebut diagram
lingkaran.

Lingkaran dibagi menjadi juring-juring lingkaran untuk


Penggunaan Tanah
di Indonesia menunjukkan perbandingan dari bagian-bagian sesuatu hal
atau kegiatan. Banyak juring dalam lingkaran menyatakan
ngan
kara
Pe19 banyak keterangan data yang disajikan, sedangkan besar
1%
9%
29 a%n Kayu sudut pusat juring sebanding dengan besar nilai data yang
Tanam g
29% an %
d7
La %
7 disajikan.
Lain-la
in
h 19%%
19
wa %
Sa14
14% ban

%
12
12 %
u
keb
Pe r

Gambar 1.1
Contoh :

Dari 600 orang siswa SMA diperoleh data tentang pekerjaan orang tua sebagai berikut :

Sebanyak 240 orang berwiraswasta, 100 orang petani, 120 orang menjadi pegawai swasta, 50
orang menjadi TNI/POLRI, dan 90 menjadi PNS.

Dari data tersebut buatlah diagram lingkarannya.

Jawab :

Karena luas juring sebanding dengan sudut pusatnya maka kita tentukan dulu besar sudut
pusatnya yaitu :

No. Pekerjaan Jumlah Besar Sudut Pusat Prosentasi

1. Wiraswasta 240 ..... .......


x360 o  ......o x100%  .......%
...... .......

2. Petani 100 ..... .......


x360 o  ......o x100%  .......%
...... .......

3. Pegawai Swasta 120 ..... .......


x360 o  ......o x100%  .......%
...... .......

4. TNI/POLRI 50 ..... .......


x360 o  ......o x100%  .......%
...... .......

PNS 90 ..... .......


x360 o  ......o x100%  .......%
...... .......
5.

Diagram lingkaran data diatas adalah :

8
Gambar 1.2

2. Diagram Batang

Penyajian data menggunakan gambar berbentuk persegi panjang-persegi panjang disebut


diagram batang. Persegi panjang ada yang digambarkan tegak dan ada yang mendatar.

Jumlah Siswa SD, SMP, SMA Jumlah Siswa SD, SMP, SMA di
di RW I Desa X RW I Desa X

25 21
SMA 12
20 16
15 12
SMP 16
10

5 SD 21
0
SD SMP SMA 0 5 10 15 20 25

Gambar 1.3 Gambar 1.4

3. Diagram Garis

Data yang diperoleh dan dicatat pada waktu-waktu tertentu secara berturutan dapat dilukiskan
dengan diagram garis. Dengan menempatkan waktu pada sumbu x dan nilai data yang tercatat
pada sumbu y, kemudian titik-titik berdekatan yang diperoleh dihubungkan dengan garis maka
akan terbentuk diagram garis.

Perkembangan Produksi Telor di


Dari diagram garis sering dapat ditemukan
Daerah X
pola atau kecenderungan gerak nilai yang
diamati mengikuti waktu. Tetapi kita harus
berhati-hati dalam memperkirakan apa yang
terjadi diantara dua waktu yang berturutan. 9
. Perkiraan itu sendiri disebut interpolasi.
Demikiam pula kita dapat menemukan
36
Telor Ayam Ras

32

28

24

20

16 Telor Ayam Kampung


Jumlah Produksi Telor
(Ribuan Ton)

12
Telor Itik

4
1998

1999

2000

2001

2002

2003

2004

Tahun

Gambar 1.5

LATIHAN

1. Diagram pada gambar 1.6 mengambarkan prosentase waktu yang digunakan oleh orang dewasa
setiap tahun untuk kegiatan waktu luang.
a. Kegiatan apa yang paling banyak dilakukan dan yang paling jarang dilakukan.
...........................................................................................................................
.........................................................................................................................

b. Bila seseorang dalam satu tahun mempunyai waktu luang 1500 jam, berapa waktu
yang digunakan untuk : (i) membaca (ii) menonton TV
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
2. Data berikut menunjukkan banyak surat kabar yang terjual (dalam eksemplar) oleh seorang
pedagang pengecer dalam satu hari : Republika = 150 , Kedaulatan Rakyat =110, Media
Indonesia= 100, Kompas= 230, Jawa Pos=40, Merapi= 90.

a. Sajikan data penjualan surat kabar itu dalam diagram lingkaran.

10
b. Berapa % penjualan surat kabar : (i) Jawa Pos (ii) Merapi.
..........................................................................................................................

.........................................................................................................................

3. Diagram batang pada gambar 1.7 menunjukkan banyak kendaraan (dalam ribuan) dari
berbagai jenis merek yang terjual pada awal tahun 2002 dan 2003.
a. Tentukan banyaknya kendaraan yang terjual :

(i) diawal tahun 2002 = ..........................................................................

(ii) diawal tahun 2003 = .....................................................................

b. Jenis kendaraan yang mana tahun 2003 mengalami kemerosotan penjualan.


..........................................................................................................

c. Hitunglah kenaikan penjualan dan persentase kenaikan diantara dua periode untuk

kendaraan : (i) jenis A (ii) jenis D.

...........................................................................................................

...........................................................................................................

Kegiatan Waktu Luang


140
: Tahun 2002
Ola %

: Tahun 2003
h R9 %

100
9
aga

21 %

Berkebun
M
em %

21%
9bac%

80
9

a
16 %

Tamas
16%
ya
n TV
50 50
onto
40
24 %

Me n 2 4 %
l
sia 30 30
10 %

So
in

n
Lain-la

ta
11 %
11%

g ia 10%
Ke

A B C D
Gambar 1.6
Gambar 1.7

4. Selama epidemi influenza banyaknya siswa suatu sekolah yang tidak masuk sekolah dalam 6 hari
secara berturutan adalah sebagai berikut :

11
Hari ke- 1 2 3 4 5 6

Banyaknya Absen 35 40 65 80 45 30

a. Gambarlah diagram batang data tersebut.

b. Kapankah pengaruh epidemi terberat.


……………………………………………………………………………………….

c. Pada hari keberapakah sekurang-kurangnya 50 siswa absen.

………………………………………………………………………………………………………………………………………….

5. Perhatikanlah diagram garis yang menggambarkan perkembangan produksi telur seperti pada
gambar 1.5.
a. Pada tahun berapakah produksi telur itik melebihi telor ayam ras dan telur ayam
kampung.

………………………………………………………………………………………

b. Produksi telur apakah yang mengalami kemajuan paling pesat.


………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

6. Berat badan seorang bayi dicatat setiap dua minggu selama 16 minggu pertama setelah
dilahirkan. Hasilnya adalah sebagai berikut :
Umur (minggu) 0 2 4 6 8 10 12 14 16

Berat (kg) 3,1 3,3 3,6 3,9 4,1 4,2 4,4 4,9 5,3

a. Lukislah diagram garis untuk data diatas.

12
b. Dalam selang dua minggu manakah terdapat kenaikan berat badan bayi :
(i) terbesar (ii) terkecil

..................................................................................................................

..................................................................................................................

c. Pada umur berapakah bayi tadi beratnya mendekati 4 kg ?

13
MENYAJIKAN DATA

Tabel Distribusi Frekuensi

a. Pengertian

Sering kali kita jumpai suatu data dengan rentang nilai cukup besar serta datanya sangat
bervariasi. Misalnya nilai ulangan dengan skor 1-100 dari 80 siswa kelas XI. Untuk
memudahkan pengolahan data semacam ini dibuat pengelompokan data seperti : 1-10, 11-
20, 21-30, …, 91-100. Sebagai contoh misalkan setelah dikelompokkan diperoleh data
sebagai berikut :

Skor Frekuensi
Catatan :
1—10 1
1). 1-10, 11-20, …, 91-100 disebut kelas
11—20 4 interval

21—30 6 2). Bilangan 1, 4, 6, 8, 15,…., 4, 3 disebut


frekuensi kelas
31—40 8
3). 1, 11, 21, …., 91 disebut batas bawah
41—50 15 kelas (B)

51—60 18 10, 20, 30, …., 100 disebut batas atas


kelas (A).
61—70 11

71—80 10

81—90 4

91—100 3

Jumlah 80

Tabel 1.1

14
4). Nilai yang diperoleh dari hasilpengukuran biasanya merupakan nilai pembulatan . Jadi
bila tercatat skor siswa (x) 30 berarti 29,5  x < 30,5. Karena itu interval 21-30 memuat
skor 20,5  x < 30,5, interval 81-90 memuat skor 80,5  x < 90,5.

20,5 ; 80,5 disebut batas bawah nyata kelas atau tepi bawah kelas (L ; Lower)

30,5 ; 90,5 disebut batas atas nyata kelas atau tepi atas kelas (U; Upper)

Jadi L = B - 0,5 dan U= A + 0,5

5). Titik tengah kelas (xi)

xi= ½(A+B) = ½(L+U)

6). Panjang kelas (p) yaitu selisih tepi atas kelas dengan tepi bawah kelas.

p=U-L

7). Jumlah semua frekuensi kelas disebut banyak data /ukuran data dilambangkan dengan
n.

Data diatas n= 80.

b. Cara Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi

Dari data kasar/mentah dapat dibuat tabel distribusi frekuensi, dengan menentukan terlebih
dahulu kelas-kelas interval. Banyak kelas interval biasanya berkisar antara 5 sampai 20
tergantung pada ukuran data. Data terkecil terletak pada kelas terendah ( tidak perlu
menjadi batas bawah) dan ukuran terbesar terletak pada kelas tertinggi (tidak perlu menjadi
batas atas). Panjang kelas biasanya dipilih genap agar titik tengah kelas bulat. Sedangkan
frekuensi kelas ditentukan dengan sistem turus.

Contoh :

Dibawah ini adalah hasil pengukuran tinggi badan (sampai cm terdekat) dari 40 siswa kelas XI disebuah SMA :

148 151 170 175 158 150 154 170

158 162 160 165 177 168 166 168

159 150 166 164 150 164 153 167

159 149 163 160 174 163 160 169

165 173 156 160 168 170 155 163

Ukuran terkecilnya adalah 148 dan ukuran terbesarnya 177.

15
Misalnya kelas-kelasnya : 145-149; 150-154; ……; 175-179 (Anda boleh menentu-kan yang
lain)

Tabel distribusi frekuensinya adalah :

Tinggi Badan (cm) Turus Frekuensi ( fi )

145—149 ∕∕ 2

150—154 ∕∕∕∕∕ ∕ 6

155—159 ∕∕∕∕∕ ∕∕ 7

160—164 ∕∕∕∕∕ ∕∕∕∕∕ 10

165—169 ∕∕∕∕∕ ∕∕∕ 8

170—174 ∕∕∕∕∕ 5

175—179 ∕∕ 2

Jumlah 40

c. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif

Distribusi frekuensi dapat dinyatakan dalam frekuensi relatif persentase dengan cara
membandingkan frekuensi masing-masing kelas dengan banyaknya ukuran, sehingga :

fi
f rel  x100 %
n dengan frel = frekuensi relatif dan fi = frekuensi kelas ke-i

Jika distribusi frekuensi pada tabel 1.2 dinyatakan dalam frekuensi relatif adalah :

Frekuensi Relatif
Tinggi Badan (cm) Frekuensi ( fi )
frel %

145—149 2 5

150—154 6 15

155—159 7 17,5

160—164 10 25

165—169 8 20

170—174 5 12,5

16
175—179 2 5

Jumlah 40 100

Tabel 1.3

d. Tabel Distribusi Frekuensi kumulatif.

Dari distribusi frekuensi dapat ditentukan frekuensi kumulatifnya yaitu :

1). Frekuensi kumulatif kurang dari ( fk  ) yaitu jumlah frekuensi data yang kurang dari atau
sama dengan tepi atas kelas.

2). Frekuensi kumulatif lebih dari ( fk ≥ ) yaitu jumlah frekuensi yang lebih dari atau sama
dengan tepi bawah kelas.

Tinggi Badan Frekuensi


L fk ≥ U fk 
(cm) (fi )

145—149 2 144,5 40 149,5 2

150—154 6 149,5 38 154,5 8

155—159 7 154,5 32 159,5 15

160—164 10 159,5 25 164,5 25

165—169 8 164,5 15 169,5 33

170—174 5 169,5 7 174,5 38

175—179 2 174,5 2 179,5 40

Jumlah 40

5. Histogram dan Poligon Frekuensi

Dengan menggunakan diagram, distribusi frekuensi akan dapat digambarkan dengan jelas dan
teliti. Diagram tersebut adalah histogram dan poligon frekuensi.

a. Histogram

Histogram merupakan diagram yang berbentuk persegi panjang-persegi panjang yang


berangkai. Antara persegi panjang yang satu dengan persegi panjang yang lain memiliki
sebuah sisi yang bersekutu/berimpit. Setiap persegi panjang mewakili kelas interval. Luas

17
persegi panjang sebanding dengan frekuensinya. Lebar persegi panjang menunjukkan
panjang kelas, sedang tinggi persegi panjang menyatakan frekuensi kelas. Kelas interval
dituliskan pada sumbu mendatar. Biasanya yang dituliskan adalah tepi-tepi kelas. Sedangkan
frekuensi dilukiskan pada sumbu vertikal.

Data pada tabel 1.2 diatas jika disajikan dengan histogram adalah sebagai berikut :
Frekuensi

10
8
7
6
5

2 2
144,5
149,5
154,5
159,5
164,5
169,5
174,5
179,5
Tinggi Badan
(cm)

Gambar 1.8

b. Poligon Frekuensi

Bila titik tengah- titik tengah sisi atas persegi panjang pada histogram dihubungkan, maka
akan diperoleh sebuah poligon frekuensi. Agar poligonnya “tertutup” maka sebelah kiri dan
kanan histogram masing-masning ditambah dengan satu kelas interval lagi dengan frekuensi
nol. Dapat dibuktikan bahwa luas bagian bawah poligon sampai ke sumbu x sama dengan
jumlah luas persegi panjang- persegi panjang. Silakan Anda buktikan.
Frekuensi

144,5
149,5
154,5
159,5
164,5
169,5
174,5
179,5

Tinggi Badan
(cm)

Gambar 1.9

6. Ogive

Daftar distribusi frekuensi kumulatif (kurang dari atau lebih dari) dapat pula digambarkan
diagramnya, yaitu dengan cara menempatkan nilai-nilai tepi kelas pada sumbu mendatar dan
nilai-nilai frekuensi kumulatif pada sumbu tegak. Jika titik-titik yang diperoleh tadi dihubungkan
dengan kurva maka diperoleh kurva frekuensi kumulatif atau ogive / ogif. Kurva frekuensi
kumulatif kurang dari disebut dengan ogive positif dan kurva frekuensi kumulatif lebih dari
disebut ogive negatif.

Tinggi Badan Frekuensi


L fk ≥ U fk 
(cm) (fi )

18
145—149 2 144,5 40 149,5 2

150—154 6 149,5 38 154,5 8

155—159 7 154,5 32 159,5 15

160—164 10 159,5 25 164,5 25

165—169 8 164,5 15 169,5 33

170—174 5 169,5 7 174,5 38

175—179 2 174,5 2 179,5 40

Jumlah 40

Kurva frekuensi kumulatif kurang dari atau ogive positif data tinggi badan diatas adalah :

44 44

40 40

36 36

32 32
Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Kumulatif

Ogive negatif
Ogive positif
28 28

24 24

20 20

16 16

12 12

8 8

4 4
144,5

149,5

154,5

159,5

164,5

169,5

174,5

179,5
144,5

149,5

154,5

159,5

164,5

169,5

174,5

179,5

Tinggi Badan (cm) Tinggi Badan (cm)

Gambar 1.10 Gambar 1.11

Latihan Uji Kompetens 2

1. Susunlah data tentang skor berikut kedalam tabel distribusi frekuensi dengan kelas terendah :
40-49

44 54 85 62 73 57 99 91 66 74

83 49 57 52 64 67 73 82 90 70

19
48 58 65 76 88 90 75 68 77 62

2. Hasil ulangan matematika dikelas XI sebuah SMA tercatat sebagai berikut :

9 95 54 15 20 37 45 85 89 56

59 48 75 66 25 18 36 36 45 50

50 51 58 29 25 61 65 70 77 80

80 85 90 99 97 83 86 65 66 55

60 60 49 38 71 72 76 67 64 70

Buatlah tabel frekuensi berkelompok dengan panjang kelas 10 dan batas bawah kelas
pertama 1.

3. Dari data pada soal nomor 2 :


a. Susunlah tabel frekuensi relatif %.

b. Susunlah tabel frekuensi kumulatif “kurang dari “ dan “lebih dari”

c. Berapa anak yang mendapat nilai ≥61 ?


c. Berapa anak yang mendapat nilai < 50 ?

20
4. Catatlah berat badan teman-teman kelas Anda, kemudian buatlah tabel frekuensi berkelompok,
frekuensi relatif, dan frekuensi kumulatifnya. Anda tentukan sendiri interval kelasnya yang
menurut pertimbangan terbaik.Tabel Anda mungkin berbeda satu sama lain.

5. Jika titik-titik tengah kelas interval dari distribusi frekuensi sekumpulan barang tercatat besarnya
225 gr, 234 gr, 243, gr, 252 gr, 261 gr, 270 gr, dan 279 gr, tentukan :

a. panjang kelas

b. tepi-tepi kelas keempat.

c. batas-batas kelas kelima.

21
6. Lukislah histogram, poligon frekuensi, ogive positif, dan ogive negatif data pada soal nomor 1
dan nomor 2.

22
UKURAN PEMUSATAN DATA

Statistik merupakan nilai-nilai hasil pengolahan data sehingga dapat digunakan untuk mewakili suatu
data. Ada tiga buah statistik yang sangat penting yaitu rataan (mean), modus, dan median. Ketiga
statistik itu disebut ukuran pemusatan atau ukuran tendensi sentral.

1. Rataan Hitung (mean)

Rataan hitung atau rataan atau mean yaitu jumlah semua ukuran dibagi dengan banyaknya
ukuran dan diberi lambang x .

a. Rataan data tunggal

Misalkan x1, x2, x3, …..,xn merupakan nilai-nilai data berukuran n maka :

Jumlah semua ukuran = x1+ x2+ x3+ …..+xn dan banyaknya ukuran = n

x  x 2  x 3  ...  x n
 xi
Rataan  x  1 atau x  i 1
n n

Contoh :

Tentukan rataan data berikut : 8, 3, 4, 7, 6, 8, 6, 7, 9, 7

Jawab : banyaknya data =n= 10

8  3  4  7  6  8  6  7  9  7 65
Rataan  x    6,5
10 10

Untuk data tunggal berbobot seperti :

Ukuran Frekuensi

x1 f1

x2 f2

x2 f3

. .

. .

. .

xk fk

k
Banyaknya ukuran = n = f1+f2+f3+ … +fk =  fi
i 1

23
k
Jumlah semua ukuran = x1f1+x2f2+x3f3+…+xkfk =  xifi
i 1

x f  x 2 f 2  x 3 f 3  ...  x k f k
 xifi
Sehingga rataanya menjadi : x  1 1 atau x  i 1
f1  f 2  f 3  ...  f k k
 fi
i 1

Contoh :

Tentukan rataan data berikut :

Nilai (xi) 1 2 3 4 5

Frekuensi (fi) 2 5 6 4 3

Jawab :

Nilai (xi) 1 2 3 4 5

Frekuensi (fi) 2 5 6 4 3 fi= 20

xi.fi 2 10 18 16 15 xifi= 61

61
Rataannya = x   3,05 .
20

b. Rataan Data Berkelompok

Data berkelompok yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi termasuk data yang
berbobot sehingga rataannya ditentukan menggunakan rumus :

k
 x ifi
x  i 1 dengan xi = titik tengah kelas dan fi = frekuensi masing-masing kelas.
k
 fi
i 1

Contoh :

Hitunglah rataan data berat badan 50 orang dalam tabel berikut

24
Berat Badan (kg) Frekuensi (fi)

49-51 2

52-54 4

55-57 7

58-60 16

61-63 12

64-66 5

67-69 4

fi=50

Jawab :

Berat Badan Frekuensi Titik Tengah


xi.fi
Kg fi xi

49-51 2 50 100

52-54 4 53 212

55-57 7 56 392

58-60 16 59 944

61-63 12 62 744

64-66 5 65 325

67-69 4 68 272

 f i  50  x i .f i  2989

x
 x i f i  2989  59,78
 f i 50

Jadi berat badan 50 orang itu adalah 59,78 Kg.

c. Menghitung Rataan Menggunakan Rataan Sementara

25
Menghitung rataan data berkelompok menggunakan rumus yang terdahulu kadang-kadang kita
merasa kesulitan karena melibatkan bilangan-bilangan yang besar atau pecahan. Untuk
memudahkan perhitungan kita dapat menentukan rataan suatu data menggunakan rataan
sementara atau rataan duga yang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara rataan simpangan
dan cara pengkodean.

 Cara Rataan Simpangan


Perhatikan data pada tabel berikut :

Berat Badan Frekuensi (fi) Titik Tengah (xi)


(kg)

49-51 2 50

52-54 4 53

55-57 7 56

58-60 16 59

61-63 12 62

64-66 5 65

67-69 4 68

fi=50

Misalkan kita mengambil sembarang xi yaitu 50, 53, 56, ……, atau 68 sebagai rataan sementara.
Misalkan kita ambil rataan sementara x0= 59, maka selanjutnya kita dapat menentukan
simpangan di yaitu selisih-selisih xi dengan x0

di= xi-x0  di = 50-59 = -9 ; d2= 53-59 = -6 ; d3 = 56-59 = -3 ; dan seterusnya.

Rataan data diatas adalah :

x
 xifi dengan di = xi – x0  xi =di + x0
 fi


 f i (d i  x 0 )   f i d i   f i x 0   f i d i  x 0  f i
 fi  fi  fi


 fidi  x 0  fi 
 fidi  x 0
 fi  fi  fi

Jadi x
 fidi  x 0 atau x  x0 
 fidi
 fi  fi
26
dengan x = Rataan hitung

x0= Rataan sementara

di= xi - x0

fi = Frekuensi kelas ke-i

xi = Ukuran ke-i atau titik tengah kelas ke-i.

Menggunakan rataan sementara, rataan hitung data berat badan diatas adalah :

Nilai fi xi di= xi – x0 fi.di

49-51 2 50 -9 -18

52-54 4 53 -6 -24

55-57 7 56 -3 -21

58-60 16 59= x0 0 0

61-63 12 62 3 36

64-66 5 65 6 30

67-69 4 68 9 36

fi =50 fi.di= 39

x  x0 
 f i d i  59  39  59  0,78  59,78
 fi 50

 Cara Pengkodean :

Dari rumus x  x 0   fidi d


, misalkan u i  i  di= p.ui maka rumus rataan menjadi :
 fi p

x  x0 
 f i (p.u i )  x0  p
 fi u i dengan p= panjang kelas.
fi fi

Jadi x  x 0  p  fi u i
 fi
Rataan data berat badan data diatas jika dihitung dengan cara pengkodean adalah :

Nilai fi xi ui = xi – x0 fi.ui

27
p

49-51 2 50 -3 -6

52-54 4 53 -2 -8

55-57 7 56 -1 -7

58-60 16 59= x0 0 0

61-63 12 62 1 12

64-66 5 65 2 10

67-69 4 68 3 12

fi =50 fi.ui= 13

Panjang kelas = 3 ; x0= 59

x  x0  p
 f i u i  59  3. 13  59  0,78  59,78
 fi 50

Latihan Uji Kompetensi 3

1. Tentukan rataan data berikut :

a. 2, 5, 8

b. 2, 6,18, 54

c. 10, 11, 14, 18, 18, 20, 21

d. 5, 6, 8, 9,10,12, 14, 17

e.

Nilai (xi) 3 4 5 6 7 8 9

Frekuensi (fi) 2 3 7 12 9 4 3

28
2. Rataan berat 3 anak yaitu Albert, Simon, dan Smith adalah 52 kg. Setelah ditambah satu anak yaitu
Patrick rataan beratnya menjadi 55 kg. Berapakah berat Patrick.

3. Rataan nilai dari 40 siswa adalah 6,1. Setelah ditambah nilai 2 siswa lain rataannya menjadi 6,2.
Berapakah jumlah nilai kedua siswa tersebut.

29
4. Empat kelompok siswa yang masing-masing terdiri dari 5, 10, 15, dan 10 orang, rata-rata
menyumbang uang ke suatu yayasan penderita anak cacat sebesar Rp 20.000,- , Rp 50.000,- , Rp
30.000,- ‘ dan Rp 15.000,- . Berapakah rata-rata sumbangan setiap siswa ?

5. Hitunglah rataan

a. Nilai ulangan matematika 40 siswa seperti tabel berikut :


Nilai Frekuensi (fi)

31-40 1

41-50 4

51-60 10

61-70 14

71-80 8

81-90 2

91-100 1

fi=40

30
b. Hasil pengukuran tinggi badan 50 siswa SMA

Tinggi (cm) Frekuensi (fi)

148-152 6

153-157 11

158-162 14

163-167 10

168-172 8

173-177 1

fi=50

31
6. Lengkapilah tabel berikut kemudian hitunglah rataannya menggunakan rataan sementara :

a.

Skor (xi) fi di= xi – x0 fi.di

2 2 ……. …….

7 6 ……. …….

12 12 ……. …….

17= x0 26 0 0

22 25 ……. …….

27 20 ……. …….

32 9 ……. …….

fi =100 fi.di= …….

b.

Nilai fi xi di= xi – x0 fi.di

31-40 2 ……. ……. …….

41-50 5 ……. ……. …….

51-60 13 55,5 = x0 ……. …….

32
61-70 14 ……. ……. …….

71-80 4 ……. ……. …….

81-90 2 ……. ……. …….

fi =……. fi.di= ………

c. Ulangi soal no 6b untuk data berikut :

(i) (ii)

Nilai fi

120-128 2

129-137 5

138-146 14

147-155 19

156-164 7

165-173 3

fi =50

33
ii.

Nilai fi

130-138 3

139-147 6

148-156 10

157-165 12

166-174 6

175-183 3

fi =40

7. Hitunglah rataan data soal nomor 6 a, b, dan c dengan cara pengkodean !

34
5. Simpangan Rataan
Simpangan rataan adalah ukuran penyebaran yang menyatakan penyebaran nilai-nilai
terhadap rataan data.
Perhatikan kembali dua data berikut :
(1) Nilai Matematika : 6, 6, 7, 8, 8 dengan rataan x = 35/5 = 7
(2) Nilai Fisika : 4, 5, 8, 9, 9 dengan rataan x = 35/5 = 7

Besar simpangan masing-masing data terhadap rataannya adalah :


(1) Nilai Matematika : (2) Nilai Fisika
Nilai ke-1 : 6-7 = -1 Nilai ke-1 : 4-7 = -3
Nilai ke-2 : 6-7 = -1 Nilai ke-2 : 5-7 = -2
Nilai ke-3 : 7-7 = 0 Nilai ke-3 : 8-7 = 1
Nilai ke-4 : 8-7 = 1 Nilai ke-4 : 9-7 = 2
Nilai ke-5 : 8-7 = 1 Nilai ke-5 : 9-7 = 1
Jumlah Simpangan = 0 Jumlah Simpangan = 0
Simpangan Rataan = 0/5 = 0 Simpangan Rataan = 0/5 = 0
Ternyata tidak memberikan informasi yang diinginkan, karena kedua kelompok data itu
simpangan rataan = 0. untuk itu digunakan tanda harga mutlak agar simpangan masing-
masing data terhadap rataannya tak negatif. Sehingga :
Simpangan Rataan (SR) nilai matematika :
67  67  77  87  87 11 0 11 4
SR   
5 .5 5

Simpangan Rataan (SR) nilai fisika :


47  57  87  97  97 3  2  1  2  2 10
SR    2
5 .5 5
Jadi nilai matematika simpangan rataannya lebih kecil, sehingga penyebarannya dekat
disekitar rataannya. Semakin kecil nilai simpangan rataan maka distribusi data semakin
seragam dan semakin besar simpangan rataan maka distribusi data semakin beragam.
Misalkan sekelompok ukuran : x1, x2 , x3, ….., xn memiliki rataan x maka simpangan
rataannya adalah :

SR 
x1  x  x 2  x  x 3  x  ......... x n  x

 xi  x
n .n
Contoh :
Tentukan simpangan rataan data : 4, 4, 6, 8, 8
Jawab :
x = (4+4+6+8+8)/5 = 30/5 = 6

46  46  66  86  86 22022 8


SR     1,6
5 5 5

Untuk data yang berbobot seperti :

Ukuran Frekuensi (fi) Simpangan


x1 f1 f1| x1- x |
x2 f2 f2| x2- x |

35
x3 f3 f3| x3- x |
…… …. …
xk fk fk| xk- x |

SR 
f 1 x1  x  f 2 x 2  x  f 3 x3  x  .........  f k x k  x

 f x x
i i

f i . f i

Contoh :
Hitunglah Simpangan Rataan data berikut :
Kelas Frekuensi (fi)
1-5 2
6-10 7
11-15 5
16-20 9
21-25 7
30

Jawab :
Kelas Frekuensi (fi) xi fixi | x i- x | fi| xi- x |
1-5 2 3 6 12 24
6-10 7 8 56 7 49
11-15 5 13 65 2 10
16-20 9 18 162 3 27
21-25 7 23 161 8 56
30 450 166

x = 450/30 = 15

SR= 166/30 = 5, 53

6. Ragam dan Simpangan Baku


Selain menggunakan tanda harga mutlak, untuk mengetahui informasi simpangan dari
sekumpulan data dengan mengkuadratkan bentuk (xi- x ). Rataan dari kuadrat simpangan
data terhadap rataan hitungnya disebut Ragam atau variansi dilambangkan dengan S2.
Misalkan x1, x2, x3, …., xn mempunyai rataan x maka ragam dirumuskan dengan :
 x  2
i x
S 2

n
dengan xi= ukuran ke-i dan n= banyaknya ukuran.
Sedangkan simpangan baku merupakan akar pangkat dua dari ragam dan dilambangkan
dengan S, sehingga S  S 2 .

Contoh :
Tentukan ragam dan simpangan baku dari data 3, 4, 6, 8, 9

Jawab :
3, 4, 6, 8, 9 ;

36
30
x 6
5

S2 
3  6 2  4  6 2  6  6 2  8  6 2  9  6 2 
9  4  0  4  9 26
  5,2
5 5 5
S=  5,2 = 2,28

Untuk data yang berbobot atau berkelompok ragam dihitung dengan rumus :
 f x  x
2
i i
S 2

f i
dengan xi = ukuran ke-i atau titik tengah kelas ke-i.

Contoh :
Tentukan ragam dan simpangan baku data berikut bila diketahui x = 60,5 :
Kelas Frekuensi (fi)
31-40 2
41-50 4
51-60 8
61-70 10
71-80 5
81-90 1
30

Jawab :
Kelas Frekuensi (fi) xi x i- x (xi- x )2 fi.(xi- x )2
31-40 2 35,5 -25 625 1250
41-50 4 45,5 -15 225 900
51-60 8 55,5 -5 25 200
61-70 10 65,5 5 25 250
71-80 5 75,5 15 225 1125
81-90 1 85,5 25 625 625
fi = 30  fi.(xi- x )2 = 4350
 f i x i  x 
2
2 4350
S    145 dan S  145  12,04
 fi 30
Jadi,
Ragam S2 = 145 dan simpangan baku S= 12,04 ( dibulatkan teliti sampai dua desimal)

Untuk memudahkan perhitungan rumus ragam data tunggal dapat disederhanakan menjadi :

 x2  x   fi xi 2   fi xi 
2 2
S 2
   dan ragam data berkelompok adalah : S 2
  
n  n 
   i   i 
f  f
(Cobalah Anda turunkan sendiri rumus diatas sebagai latihan).
Untuk menghindari bilangan-bilangan yang besar, digunakan simpangan sementara,
sehingga rumus ragam dapat dituliskan sebagai :

 fidi 2   fidi 
2
S 2
   dengan di = xi- x0 (x0 dipilih sembarang dari xi)
 i   i 
f  f
atau menggunakan rumus :

37
 2
S p2 2  f i u i 2    f i u i   dengan u  d i  x i  x 0 ; p= panjang kelas.
  i
 f   fi   i
p p
  

Data pada contoh diatas dapat dihitung ragamnya sebagai berikut :


Kelas fi xi di= xi-x0 fi.di di2 fi.di2
31-40 2 35,5 -30 -60 900 1800
41-50 4 45,5 -20 -80 400 1600
51-60 8 55,5 -10 -80 100 800
61-70 10 65,5=x0 0 0 0 0
71-80 5 75,5 10 50 100 500
81-90 1 85,5 20 20 400 400
fi = 30 fidi = -150  fi.di2 =5100

 fidi2   fidi 
2 2
5100   150 
S 2
       170  25  145
 f i   f i 
 30  30 

dengan cara pengkodean ragam dihitung sebagai berikut :


Kelas fi xi xi  x0 fi.ui ui2 fi.ui2
ui 
p

31-40 2 35,5 -3 -6 9 18
41-50 4 45,5 -2 -8 4 16
51-60 8 55,5 -1 -8 1 8
61-70 10 65,5=x0 0 0 0 0
71-80 5 75,5 1 5 1 5
81-90 1 85,5 2 2 4 4
fi = 30 fiui = -15  fi.ui2 =51
p= 10
 2
S p2 2

 f i u i2   f i u i 
  
  10

  
2
2  51   15  
 100 1,7  0,25   100 1,45   145
  fi   fi 
    30  30  
 
 

Latihan Uji Kompetensi 7


1. Carilah Simpangan Rataan, Ragam, dan Simpangan Baku data berikut :
a. 3, 6, 7, 9, 10 c. 1, 2, 4, 7, 7, 9
b. 1, 3, 4, 8, 10, 10 d. 2, 3, 3, 4, 5, 6, 7, 10

38
2. Tentukan rataan hitungnya terlebih dahulu, kemudian tentukan simpangan rataan, ragam, dan
simpangan baku data dalam tabel berikut :
Skor Frekuensi (fi)
3 2
4 5
5 10
6 15
7 12
8 4
9 2
fi = 50

3. Tanpa menghitung rataannya terlebih dahulu tentukan ragam dan simpangan baku data
dalam tabel berikut menggunakan simpangan sementara :
a.
Kelas fi
0-4 2
5-9 4
10-14 8
15-19 5
20-24 1
fi = 20

39
b.
Kelas fi
1-3 2
4-6 6
7-9 10
10-12 4
13-15 3
fi = 25

c. Kelas fi
2-4 4
5-7 8
8-10 16
11-13 10
14-16 2
fi = 40

40
SOAL ULANGAN HARIAN
1. Dari survei 200 siswa tentang kendaraan yang mereka gunakan adalah :
Jenis
Bus Kota Motor Taksi Sepeda Lain-lain
Kendaraan
Banyak Siswa 80 10 40 50 20
Lukislah diagram lingkarannya.

2. Ekspor minyak mentah Indonesia dalam jutaan ton adalah :


Tahun
Nega- 1994 1995 1996 1997 1998
ra Tujuan
Jepang
22 16 21 20 21
Amerika
12 13 14 11 10
Lukislah diagram garisnya.

3. Nilai ulangan matematika 13 orang siswa adalah :


65 55 57 70 45 90 40
80 52 64 54 56 72
Tentukan :
a. nilai terkecil, nilai terbesar, dan range.
b. Kuartil pertama dan kuartil ketiga.
c. Jangkauan antar kuartil dan simpangan kuartil.
d. Nilai langkah
e. Nilai pagar dalam dan pagar luar.
f. Pencilan jika ada.

2. Diketahui data tinggi badan 100 orang adalah :

Tinggi Badan
Frekuensi Tentukan :
(cm)
140—144 4 a. Rataannya menggunakan rataan
145—149 9 sementara.
150—154 17 b. Kuartil Q1 dan Q3.
155—159 27 c. Desil D4, D6, D9
160—164 23 d. Modus dan Median.
165—169 15 e. Histogram, poligon frekuensi, dan ogive
170—174 5 positifnya.
Jumlah 100 f. Ragam dan simpangan bakunya

41
42

Anda mungkin juga menyukai