Anda di halaman 1dari 12

INTEGRAL

Pengertian
Integral merupakan sebuah konsep penting dalam matematika yang seringkali menjadi kelemahan
tidak sedikit orang. Agar dapat paham dengan integral sampai integral berkelanjutan, anda pertama
harus paham integral dasarnya dulu. Pondasi dari semua integral lanjutan, misalnya saja agar dapat
paham integral parsial, integral tentu, integral tak tentu, dll yang akan saya berikan penjelasannya di
artikel berikutnya.

Jika diberikan suatu fungsi f dari variabel x dengan interval [a,b] maka integral tertentunya dapat
ditulis seperti gambar diatas. Sedangkan kurva untuk integral tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut.

Kurva diatas dapat didefinisikan sebagai daerah yang dibatasi oleh kurva f, sumbu x, sumbu y, garis
x=a dan garis x=b, dimana daerah diatas sumbu x bernilai positif dan daerah dibawah sumbu x
bernilai negatif.

Integral juga biasa digunakan untuk merujuk anti turunan. Jika terdapat sebuah fungsi F yang
mempunyai turunan f maka kasus seperti ini disebut integral tak tentu yang dapat dinotasikan sebagai
berikut.

Jika f adalah fungsi kontinu yang terdefinisi pada sebuah interval tertutup [a,b] dan jika anti turunan
F dari f diketahui maka integral tertentu dari f pada interval yang telah diketahui dapat didefinisikan
sebagai.
Berikut ini beberapa rumus dasar integral

Trigonometri

Dalam mencari nilai integral kita dapat menggunakan beberapa cara, diantaranya :

1. Substitusi

Cari nilai dari:


2. Substitusi Trigonometri

Bentuk Gunakan

Contoh soal:

Cari nilai dari:

Cari nilai dari: dengan menggunakan substitusi


Masukkan nilai tersebut:

Nilai sin A adalah

3. Integral Parsial

Integral parsial menggunakan rumus sebagai berikut:

Contoh soal:

Cari nilai dari:

Gunakan rumus di atas


Jika kita menemukan bentuk penjumlahan atau bentuk pengurangan integral dapat dirubah
seperti berikut ini.

Integral Parsial
Prinsip dasar integral parsial :
a. Salah satunya dimisalkan U
b. Sisinya yang lain (termasuk dx) dianggap sebagai dv
Sehingga bentuk integral parsial adalah sebagai berikut :

INTEGRAL TAK TENTU


Manakala integral tertentu adalah sebuah bilangan yang besarnya ditentukan dengan mengambil limit
penjumlahan Riemann, yang diasosiasikan dengan partisi interval tertutup yang norma partisinya
mendekati nol, teorema dasar kalkulus menyatakan bahwa integral tertentu sebuah fungsi kontinu
dapat dihitung dengan mudah apabila kita dapat mencari antiturunan/antiderivatif fungsi tersebut.
Apabila

Keseluruhan himpunan antiturunan/antiderivatif sebuah fungsi ƒ adalah integral tak


tentu ataupun primitif dari ƒ terhadap x dan dituliskan secara matematis sebagai:

Ekspresi F(x) + C adalah antiderivatif umum ƒ dan C adalah konstanta sembarang.

Misalkan terdapat sebuah fungsi , maka integral tak tentu ataupun antiturunan
dari fungsi tersebut adalah:

Perhatikan bahwa integral tertentu berbeda dengan integral tak tentu. Integral tertentu

dalam bentuk adalah sebuah bilangan, manakala integral tak tentu :

adalah sebuah fungsi yang memiliki tambahan konstanta sembarang C.


Integral Tertentu

Diberikan suatu fungsi ƒ bervariabel real x dan interval antara [a, b] pada garis real, integral
tertentu:

secara informal didefinisikan sebagai luas wilayah pada bidang xy yang dibatasi oleh kurva
grafik ƒ, sumbu-x, dan garis vertikal x = a dan x = b.
Pada notasi integral di atas: a adalah batas bawah dan b adalah batas atas yang
menentukan domain pengintegralan, ƒ adalah integran yang akan dievaluasi
terhadap x pada interval [a,b], dan dx adalah variabel pengintegralan.

Terdapat berbagai jenis pendefinisian formal integral tertentu, namun yang paling
umumnya digunakan adalah definisi integral Riemann. Integral Rieman didefinisikan
sebagai limit dari penjumlahan Riemann. Misalkanlah kita hendak mencari luas daerah
yang dibatasi oleh fungsi ƒ pada interval tertutup [a,b]. Dalam mencari luas daerah
tersebut, interval [a,b] dapat kita bagi menjadi banyak subinterval yang lebarnya tidak perlu
sama, dan kita memilih sejumlah n-1 titik {x1, x2, x3,..., xn - 1} antara a dengan b sehingga
memenuhi hubungan:

Himpunan tersebut kita sebut


sebagai partisi [a,b], yang membagi [a,b] menjadi
sejumlah nsubinterval . Lebar subinterval
pertama [x0,x1] kita nyatakan sebagai Δx1, demikian pula lebar subinterval ke-i kita
nyatakan sebagai Δxi = xi - xi - 1. Pada tiap-tiap subinterval inilah kita pilih suatu titik
sembarang dan pada subinterval ke-i tersebut kita memilih titik sembarang ti. Maka
pada tiap-tiap subinterval akan terdapat batangan persegi panjang yang lebarnya
sebesar Δx dan tingginya berawal dari sumbu x sampai menyentuh titik (ti, ƒ(ti)) pada
kurva. Apabila kita menghitung luas tiap-tiap batangan tersebut dengan
mengalikanƒ(ti)· Δxi dan menjumlahkan keseluruhan luas daerah batangan tersebut,
kita akan dapatkan:

Penjumlahan Sp disebut sebagai penjumlahan Riemann untuk ƒ pada interval


[a,b]. Perhatikan bahwa semakin kecil subinterval partisi yang kita ambil, hasil
penjumlahan Riemann ini akan semakin mendekati nilai luas daerah yang kita
inginkan. Apabila kita mengambil limit dari norma partisi mendekati nol,
maka kita akan mendapatkan luas daerah tersebut.
Secara cermat, definisi integral tertentu sebagai limit dari penjumlahan Riemann
adalah:

Diberikan ƒ(x) sebagai fungsi yang terdefinisikan pada interval tertutup [a,b]. Kita katakan
bahwa bilangan I adalah integral tertentu ƒ di sepanjang [a,b] dan bahwa I adalah limit

dari penjumlahan Riemann apabila kondisi berikut dipenuhi: Untuk

setiap bilangan ε > 0 apapun terdapat sebuah bilangan δ > 0 yang berkorespondensi

dengannya sedemikian rupanya untuk setiap partisi di


sepanjang [a,b] dengan dan pilihan ti apapun pada [xk - 1, ti], kita dapatkan

Secara matematis dapat kita tuliskan:

Apabila tiap-tiap partisi mempunyai sejumlah n subinterval yang sama,


maka lebar Δx = (b-a)/n, sehingga persamaan di atas dapat pula kita tulis
sebagai:

Limit ini selalu diambil ketika norma partisi mendekati nol dan jumlah
subinterval yang ada mendekati tak terhingga banyaknya.

Contoh
Sebagai contohnya, apabila kita hendak menghitung integral

tertentu , yakni mencari luas daerah A dibawah kurva y=x pada interval

[0,b], b>0, maka perhitungan integral tertentu sebagai limit dari

penjumlahan Riemannnya adalah


Pemilihan partisi ataupun titik ti secara sembarang akan
menghasilkan nilai yang sama sepanjang norma partisi tersebut
mendekati nol. Apabila kita memilih partisi P membagi-bagi interval
[0,b] menjadi n subinterval yang berlebar sama Δx = (b -
0)/n = b/n dan titik t'i yang dipilih adalah titik akhir kiri setiap
subinterval, partisi yang kita dapatkan adalah:

dan , sehingga:

Seiring dengan n mendekati tak terhingga dan norma


partisi mendekati 0, maka didapatkan:

Dalam prakteknya, penerapan definisi integral tertentu


dalam mencari nilai integral tertentu tersebut jarang
sekali digunakan karena tidak praktis. Teorema dasar
kalkulus memberikan cara yang lebih praktis dalam
mencari nilai integral tertentu.
Contoh Soal :

1. 1. Jika Diketahui Maka integralnya adalah . . .


Jawab,

2. Jika Diketahui :

Maka Tentukanlah Integralnya . . .

Jawab,

3. Jika Diketahui :

Maka Tentukan Integralnya . . .

Jawab,

4. Jika Diketahui :

Maka tentukan Integralnya . . .


Jawab,

5. Jika Diketahui,

(Akar Tiga Itu Ya!!!) Maka Tentukanlah Integralnya . . .

Jawab,

Anda mungkin juga menyukai