Anda di halaman 1dari 12

Satuan Acara Penyuluhan

(SAP)

Pokok Bahasan : SADARI

Waktu Peertemuan : 15 menit

Tanggal : 9 Juni 2015

Tempat : Puskesmas Kabil

Sasaran : Pengunjung yang berobat di Puskesmas Kabil

1. Latar belakang
Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker payudara dapat
bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis sehingga banyak dokter yang
merekomendasikan agar para wanita menjalani SADARI (periksa payudara sendiri saat
menstruasi pada hari ke 7 sampai dengan hari ke 10 setelah hari pertama haid) di rumah
secara rutin dan menyarankan dilakukannya pemeriksaan rutin tahunan untuk mendeteksi
benjolan pada payudara (Luwia, 2003).
2. Tujuan Intruksional Umum :
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan masyarakat Kecamatan Nongsa
mampu memahami tentang materi SADARI.
3. Tujuan Intruksional Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan masyarakat Kecamatan Nongsa yang sedang
berobat ke puskesmas Kabil mampu menjelaskan :
a. Pengertian SADARI
b. Penyebab kanker payudara
c. Cara pencegahan dan pemeriksaan SADARI
d. Target dan waktu pelaksanaan SADARI
e. Aturan SADARI
f. Cara pengobatan kanker payudara
4. Materi ( Terlampir)

1
5. Sasaran
Masyarakat yang berobat di Puskesmas Kabil
6. waktu dan tempat
Hari/ tanggal : Selasa, 9 Juni 2015
Tempat : Puskesmas Kabil
7. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
d. Simulasi
8. Media dan Alat
Leaf let dan TOA
9. Proses Penyuluhan

Kegiatan
No Waktu
Petugas Masyarakat
1 2 menit -Mengucapkan salam dan memperkenalkan Menjawab
diri kepada masyarakat salam
2 10 menit -Menjelaskan defini SADARI. Mendengarkan
-Menjelaskan penyebab Kanker payudara. penjelasan
-Menjelaskan cara pencegahan kanker tentang
payudara. SADARI.
-Melakukan simulasi pada masyarakat

3 Evaluasi : - Mengulang apa


- Memberikan pertanyaan dan meminta yangtelah
mengulang tentang materi SADARI dijelaskan dan
menjawab
pertanyaan.
4 3 menit Penutupan penyuluhan dan mengucapkan Menjawab
salam penutup kepada masyarakat. salam penutup

2
10. Uraian Tugas

a. Penanggung jawab

 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan

 Mempersiapkan penyebaran informasi tentang penyuluhan yang di

berikan

b. Moderator

 Membuka acara

 Memperkenalkan pelaksanaan kegiatan

 Membuat kontak waktu

 Menjelaskan kontak waktu

c. Presenter

 Penyajian materi

 Menjawab pertanyaan

d. observer

 Melakukan pencatatan terhadap seluruh kegiatan

 Membantu penulisan hasil kegiatan

 Mendokumentasikan jalanya kegiatan

11. Pengorganisasian

a. Penanggung jawab : Enni Ardelia Pasaribu

b. Moderator : Azza Nurlaila Salim

c. Presenter : Enni Ardelia Pasaribu

d. Observer :Indah Rosmawati

3
12. Setingan Tempat

Keterangan :

Moderator Presenter Masyarakat Observer

EVALUASI

1. Evaluasi Struktural

Mengadakan penyuluhan tentang SADARI di Puskesmas Kabil

2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatran penyuluhan SADARI sesuai dengan perencanaan.
b. Masyarakkat antusias memperhatikan dengan baik dan memberikan pertanyaan.
3. Evaluasi hasil
80% masyarakat mengikuti proses pelaksanaa kegiatan penyuluhan dengan baik .

4
MATERI

1. Pengertian SADARI

Kemungkinan timbulnya benjolan pada payudara sebenarnya dapat diketahui secara cepat
dengan pemeriksaan sendiri. Istilah ini disebut dengan SADARI, yaitu pemeriksaan payudara
sendiri. Sebaiknya pemeriksaan sendiri ini dilakukan secara berkala, yaitu satu bulan sekali.
Ini dimaksudkan agar yang bersangkutan dapat mengantisipasi secara cepat jika ditemukan
benjolan pada payudara (Mardiana, 2009).Untuk menemukan gejala awal kanker payudara
dapat di deteksi sendiri oleh kaum wanita, jadi tidak perlu seorang ahli untuk menemukan
awal kanker payudara. Secara rutin wanita dapat melakukan metode SADARI dengan cara
memijat dan meraba seputar payudara untuk mengetahui ada atau tidaknya benjolan di
sekitar payudara sendiri (setiati, 2009).

2. Penyebab Kanker Payudara


Penyebab terjadinya kanker payudara diantaranya adalah:

a. Genetik
b. Umur
c. Faktor gaya hidup
d. Radiasi elektromagnetik
e. Kontrasepsi
f. Merokok
g. Alkohol (Wenny, 2011)

3.Cara Pencegahan Kanker Payudara

Pencegahan primer adalah pencegahan yang paling utama. Caranya adalah dengan upaya
menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor resiko dan melaksanakan pola
hidup sehat.Cara ini dilakukan oleh para wanita yang belum sama sekali terdeteksi adanya
kanker payudara. Hal ini sangat bagus bila dilakukan, sebab dapat mencegah kanker payudara
secara dini.Hal-hal yang dapat dilakukan dengan pencegahan primer adalah :

a. Jangan menggunakan bra yang terlalu ketat terlalu lama. Kalau bisa ketika tidur bra
dilepas

5
b. Hilangkan kebiasaan merokok dan minum alcohol
c. Periksa payudara sendiri secara rutin, misalnya satu bulan sekali
d. Hindari radiasi dari Sinar-X atau berbagai macam radiasi lainnya
e. Mengonsumsi sayuran dan buah yang banyak mengandung vitamin zat antioksidan.
f. Selain itu,banyak-banyaklah mengonsumsi kacang kedelai, tempe, tahu, dan
sebagainya. Kacang kedelai mulai mengandung fitoestrogen genistein yang dapat
membantu mengurangi resiko tumbuhnya kanker payudara.
g. Rajin berolahraga meski hanya sebatas olahraga ringan seperti jogging
h. Kurangi makanan yang banyak mengandung lemak, terutama lemak hewani
i. Hindari stress. (Nurcasa 2003).

Pencegahan sekunder,Terkadang kita tidak tau bahwa kita dapat terkena resiko kanker
payudara. Dari pola makan yang salah atau dari riwayat keluarga yang pernah menderita
kanker ini. Pencegahan sekunder merupakan pecegahan yang dilakukan terhadap individu
yang memiliki resiko untuk terkena kanker payudara (Nurcasa 2003).

4.Target dan Waktu Pelaksanaan


SADARI dianjurkan dilakukan secara intensif pada wanita mulai usia 20 tahun,segera
ketika mulai pertumbuhan payudara sebagai gejala pubertas. Pada wanita muda, agak
sedikit sulit karena payudara merekamasih berserabut (fibrous), sehingga dianjurkan
sebaiknya mulai melakukanSADARI pada usia 20 tahun karena pada umumnya pada usia
tersebut jaringan payudara sudah terbentuk sempurna.Wanita sebaiknya melakukan
SADARI sekali dalam satu bulan. Jika wanita menjadi familiar terhadap payudaranya
dengan melakukan SADARI secara rutin maka dia akan lebih mudah mendeteksi
keabnormalan pada payudaranya sejak awal atau mengetahui bahwa penemuanya adalah
normal atau tidak berubah selama bertahun - tahun. Wanita yang belum menopouse
sebaiknya melakukan SADARI setelah menstruasi sebab perubahan hormonal
meningkatkan kelembutan dan pembengkakan pada payudara sebelum menstruasi.
SADARI sebaiknya dilakukan sekitar satu minggu setelah menstruasi. Satelah
menopouse SADARI sebaiknya dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulan sehingga
aktifitas rutindalam kehidupan wanita tersebut (Burroughs, 1997).

6
5. Aturan SADARI
a. SADARI dilakukan setiap bulan secara teratur pada hari ke 7 sampai 10 setelah hari
pertama menstruasi.
b. Pada wanita yang tidak menstruasi, SADARI dilakukan pada hari yang sama setiap
bulannya.
c. ketika melakukan SADARI, focus perhatian adalah ukuran, bentuk, kontur, warna
payudara dan putting, serta deteksi adanya benjolan, retraksi kulit, warna, dan cairan
abnormal pada payudara (Suryati 2011 ).
6 . Cara Pengobatan Kanker Payudara
Tindakan pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan :

a. Operasi walaupun tidak berpengaruh banyak tehadap ketahanan penderita


b. Tindakan kemoterapi dengan sitostatika
c. Pada stadium tertentu, pengobatan diberikan hanya berupa sistomatik
d. Dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif (Endang dan Bertani, 2009)

7. Cara Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri

1. Melihat Perubahan Di Hadapan Cermin.


Lihat pada cermin , bentuk dan keseimbangan bentuk payudara (simetris atau tidak). Cara
melakukan :

Tahap 1

Melihat perubahan bentuk dan besarnya payudara, perubahan puting susu, serta kulit
payudara di depan kaca. Sambil berdiri tegak depan cermin, posisi kedua lengan lurus ke bawah
disamping badan.

7
Tahap 2

Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala. Dengan maksud untuk melihat
retraksi kulit atau perlekatan tumor terhadap otot atau fascia dibawahnya.

Tahap 3

Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri. Miringkan badan
ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada payudara.

8
Tahap 4

Menegangkan otot-otot bagian dada dengan berkacak pinggang/ tangan menekan pinggul
dimaksudkan untuk menegangkan otot di daerah axilla.

2.Melihat Perubahan Bentuk Payudara Dengan Berbaring.

Tahap 1. Persiapan

Dimulai dari payudara kanan. Baring menghadap ke kiri dengan membengkokkan kedua
lutut Anda. Letakkan bantal atau handuk mandi yang telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan
untuk menaikan bagian yang akan diperiksa. Kemudian letakkan tangan kanan Anda di bawah
kepala. Gunakan tangan kiri Anda untuk memeriksa payudara kanan .Gunakan telapak jari-jari
Anda untuk memeriksa sembarang benjolan atau penebalan. Periksa payudara Anda dengan
menggunakan Vertical Strip dan Circular.

9
Tahap 2. Pemeriksaan Payudara dengan Vertical Strip

Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertical, dari tulang selangka di bagian
atas ke bra-line di bagian bawah, dan garis tengah antara kedua payudara ke garis tengah bagian
ketiak Anda. Gunakan tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak. Kemudian putar dan
tekan kuat untuk merasakan benjolan. Gerakkan tangan Anda perlahan-lahan ke bawah bra line
dengan putaran ringan dan tekan kuat di setiap tempat. Di bagian bawah bra line, bergerak
kurang lebih 2 cm kekiri dan terus ke arah atas menuju tulang selangka dengan memutar dan
menekan. Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan meliputi seluruh bagian yang
ditunjuk.

Tahap 3. Pemeriksaan Payudara dengan Cara Memutar.

Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang besar. Bergeraklah sekeliling
payudara dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa. Buatlah sekurang-kurangnya tiga
putaran kecil sampai ke puting payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan
dan sekali dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.

10
Tahap 4. Pemeriksaan Cairan Di Puting Payudara.

Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda untuk melihat adanya
cairan abnormal dari puting payudara.

Tahap 5. Memeriksa Ketiak

Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda dengan teliti, apakah
teraba benjolan abnormal atau tidak.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.


2. Diananda, R. 2009. Panduan Lengkap Mengenal Kanker. Jogjakarta: Mirza Media
Pustaka.
3. Mardiana, L. 2009. Mencegah dan Mengobati Kanker Pada Wanita Dengan Tanaman
Obat.Jakarta : Penebar Swadaya
4. Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
5. Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
6. Setiant, E. 2009. Waspadai 4 Kanker Ganas Pembunuh Wanita. Jogjakarta: CV. Andi
Offset.

12

Anda mungkin juga menyukai