Anda di halaman 1dari 13

CAPAIAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM INTI DAN KURIKULUM INSTITUSI

DAN BAHAN KAJIAN KURIKULUM INSTITUSI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN-NERS

T.A 2016/2017

Kurikulum S1 Keperawatan-Ners terdiri dari dua yaitu kurikulum program studi sarjana

keperawatan dan kurikulum program studi profesi Ners. Kurikulum ini menyatu dan hanya

ditujuhkan untuk menghasilkan Ners sebagai luaran akhir dari sebuah proses pendidikan tinggi

keperawatan. Mekanisme penyusunan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia


(KKNI) program studi S1 Keperawatan-Ners dikembangkan dengan mengacu pada beberapa

tahapan:

1. Profil Lulusan Program Studi S1 Keperawatan –Ners

Profil merupakan peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan program studi

dimasyarakat atau dunia kerja. Adapun profil lulusan program studi profesi ners adalah

sebagai :

a. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)

b. Communicator (interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim kesehatan)

c. Educator dan health promotor (Pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien,

keluarga dan masyarakat)

d. Manager dan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit maupun

masyarakat)

e. Researcher (Peneliti)

2. Capaian pembelajaran Program Pendidikan Profesi Ners berdasarkan KKNI

Capaian pembelajaran yang harus dipenuhi oleh lulusan program pendidikan

profesi sesuai dengan KKNI level 7 terdiri atas 4 komponen yaitu komponen sikap,

kemampuan kerja umum dan khusus, penguasaan pengetahuan, serta kewenangan dan

tanggungjawab. Untuk komponen sikap dan kemampuan kerja umum mengacu pada

standar nasional pendidikan tinggi yang merupakan capaian pembelajaran yang bersifat

umum untuk seluruh lulusan pendidikan tinggi di Indonesia. Sedangkan untuk komponen

penguasaan pengetahuan, kemampuan kerja khusus, dan kewenangan dan tanggungjawab

mengacu pada KKNI level 7 bidang keperawatan yang telah disepakati oleh tim

penyusun KKNI Dikti yang melibatkan organisasi profesi PPNI dan AIPNI.
Capaian Pembelajaran Program Studi Profesi Ners telah disusun atas dasar

kesepakatan yang dibuat olehtim inti bidang keperawatam yang terdiri dari representasi

organisasi profesi/PPNI dengan AIPNI melalui HPEQ Project tahun 2014.


CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM INTI DANKURIKULUM INSTITUSI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NUSA NIPA MAUMERE
N CAPAIAN PEMBELAJARAN KELOMPOK MATA KULIAH
o SIKAP DAN NILAI PENGUASAAN KETRAMPILAN KERJA
PENGETAHUAN
KETRAMPILAN UMUM KETRAMPILAN KHUSUS
1 1. Bertakwa kepada Tuhan 1. Menguasai filosofi, 1. Bekerja di bidang keahlian 1. Mampu memberikan Bahasa Indonesia
Yang Maha Esa dan paradigma, teori pokok untuk jenis pekerjaan asuhan keperawatan yang Keperawatan Dasar I
mampu menunjukkan keperawatan, lengkap dan Konsep Dasar Keperawatan I
yang spesifik, dan memiliki
Agama
sikap religius; khususnya konseptual kompetensi kerjayang berkesinambungan yang
Ilmu Dasar Keperawatan I
2. Menjunjung tinggi nilai model dan middle minimal setara dengan menjamin keselamatan Falsafah dan Teori Keperawatan
kemanusiaan dalam range theories; standar kompetensi kerja klien (patient safety) sesuai Anatomi Fisiologi
menjalankan tugas 2. Menguasai konsep profesinya; standar asuhan Komunikasi Dalam Keperawatan I
berdasarkan agama, teoritis ilmu biomedik; 2. Membuat keputusan yang keperawatan dan Pancasila
moral,dan etika; 3. Menguasai nilai-nilai independen dalam berdasarkan perencanaan Keperawatan Dasar II
3. Menginternalisasi nilai, kemanusiaan keperawatan yang telah Konsep Dasar Keperawatan II
menjalankan pekerjaan Ilmu Dasar Keperawatan II
norma, dan etika (humanity values); profesinya berdasarkan atau belum tersedia;
Pendidikan dan Promosi Kesehatan
akademik; 4. Menguasai teknik, pemikiran logis, kritis, 2. Mampu memberikan Pemeriksaan Fisik
4. Berperan sebagai warga prinsip dan prosedur sistematis, dan kreatif; asuhan keperawatan pada Sistem Informasi Keperawatan
negara yang bangga pelaksanaan 3. Menyusun laporan atau area spesialisasi Kewarganegaraan
dan cinta tanah air, asuhan/praktik kertas kerja atau (keperawatan medical Keperawatan Medikal Bedah
memiliki nasionalisme keperawatan yang bedah, keperawatan anak, Keperawatan Maternitas
menghasilkan karya desain di
keperawatan maternitas, Komunikasi Dalam Keperawatan II
serta rasa dilakukan secara bidang keahliannya Psikososial dan Budaya Dalam Kep.
tanggungjawab pada mandiri atau berdasarkan kaidah keperawatan jiwa, atau
Keselamatan Pasien & Keselamatan
negara dan bangsa; berkelompok, pada rancangan dan prosedur keperawatan komunitas Kerja dalam keperawatan
5. Menghargai bidang keilmuan baku, serta kode etik (termasuk keperawatan Bahasa Inggris
keanekaragaman keperawatan dasar, profesinya, yang dapat keluarga dan keperawatan Keperawatan Jiwa
budaya, pandangan, keperawatan medical diakses oleh masyarakat gerontik) sesuai dengan Keperawatan Anak
agama, dan bedah, keperawatan delegasi dari ners spesialis; Keperawatan HIV AIDS
akademik;
Pendidikan Anti Korupsi
kepercayaan, serta anak, keperawatan 4. Mengomunikasikan 3. Mampu melaksanakan
Keperawatan Menjelang Ajal
pendapat atau temuan maternitas, pemikiran/argumen atau prosedur penanganan Keperaawatan Komunitas
orisinal orang lain; keperawatan jiwa, karya inovasi yang trauma dasar dan jantung Enterppreneurship In Nursing
6. Berkontribusi dalam keperawatan keluarga, bermanfaat bagi (basic trauma andcardiac Keperawatan Gawat Darurat
peningkatan mutu keperawatan gerontik, pengembangan profesi, dan life support/BTCLS) pada Keperawatan Kritis
kehidupan dan keperawatan kewirausahaan, yang dapat situasi gawat Keperawatan Keluarga
bermasyarakat, komunitas, serta dipertanggungjawabkan darurat/bencana sesuai Keperawatan Gerontik
Metodologi Penelitian
berbangsa, bernegara, keperawatan bencana; secara ilmiah dan etika standar dan
Manajemen Keperawatan
dan kemajuan 5. Menguasai konsep dan profesi,kepada masyarakat kewenangannya; Keperawatan Bencana
peradaban berdasarkan teknik penegakkan terutama masyarakat 4. Mampu memberikan
pancasila; diagnosis asuhan profesinya; (administering) obat oral,
7. Bekerja sama dan keperawatan; 5. Meningkatkan keahlian topical, nasal, parenteral,
memiliki kepekaan 6. Menguasai konsep keprofesiannya pada bidang dan supositoria sesuai
sosial serta kepedulian teoretis komunikasi yang khusus melalui standar pemberian obat dan
terhadap masyarakat terapeutik; pelatihan dan pengalaman kewenangan yang
dan lingkungan; 7. Menguasai konsep, kerja; didelegasikan;
8. Taat hukum dan disiplin prinsip, dan teknik 6. Bertanggungjawab atas 5. Mampu menegakkan
dalam kehidupan penyuluhan kesehatan pekerjaan di bidang diagnosis keperawatan
bermasyarakat dan sebagai bagian dari profesinya sesuai dengan dengan kedalaman dan
bernegara; upaya pencegahan kode etik profesinya; keluasan terbatas
9. Menginternalisasi penularan penyakit 7. Melakukan evaluasi secara berdasarkan analisis data,
semangat kemandirian, pada level kritis terhadap hasil kerja dan informasi, dan hasil
kejuangan, dan primer,sekunder dan keputusan yang dibuat dalam kajian dari berbagai
kewirausahaa; tertier;Menguasai melaksanakan pekerjaannya sumber untuk menetapkan
10. Menunjukkan sikap prinsip dan prosedur oleh dirinya sendiri dan oleh prioritas asuhan
bertanggungjawab atas bantuan hidup lanjut sejawat memimpin suatu tim keperawatan;
pekerjaan dibidang (advance life support) kerja untuk memecahkan 6. Mampu menyusun dan
keahliannya secara dan penanganan masalah pada bidang mengimplementasikan
mandiri. trauma (basic trauma profesinya; perencanaan asuhan
11. Mampu cardiac life 8. Bekerjasama dengan profesi keperawatan sesuai standar
bertanggunggugat support/btcls) pada lain yang sebidang dalam asuhan keperawatan dan
terhadap praktik kondisi menyelesaikan masalah kode etik perawat,yang
professional meliputi kegawatdaruratan dan pekerjaan bidang profesinya; peka budaya,menghargai
kemampuan menerima bencana; 9. Mengembangkan dan keragaman etnik, agama
tanggunggugat terhadap 8. Menguasai konsep dan memelihara jaringan kerja dan faktor lain dari klien
keputusan dan tindakan prinsip manajemen dengan masyarakat profesi individu, keluarga dan
professional sesuai keperawatan secara dan kliennya; masyarakat;
dengan lingkup praktik
di bawah umum dan dalam 10. Mendokumentasikan, 7. Mampu melakukan
tanggungjawabnya,dan pengelolaan asuhan menyimpan, mengaudit, tindakan asuhan
hukum/peraturan keperawatan kepada mengamankan, dan keperawatan atas
perundangan; klien diberbagai menemukan kembalidata dan perubahan kondisi klien
12. Mampu melaksanakan tatanan pelayanan informasi untuk keperluan yang tidak diharapkan
praktik keperawatan kesehatan; pengembangan hasil kerja secara cepat dan tepat dan
dengan prinsip etis dan 9. Menguasai profesinya; melaporkan kondisi dan
peka budaya sesuai pengetahuan faktual 11. Meningkatkan kapasitas tindakan asuhan kepada
dengan kode etik tentang sistem pembelajaran secara mandiri penanggungjawab
Perawat Indonesia; informasi asuhan 12. Mampu membentuk karakter perawatan;
13. Memiliki sikap keperawatan dan yang anti terhadap korupsi. 8. Mampu melakukan
menghormati hak Kesehatan 13. Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana
privasi, nilai budaya Menguasai prinsip- perancangan tempat usaha, asuhan keperawatan secara
yang dianut dan prinsip, hak dan jenis usaha, komoditi reguler dengan/atau tanpa
martabat klien, perlindungan kerja marketing plan, tim kesehatan lain;
menghormati hak klien ners, keselamatan melaksanakan, merintis dan 9. Mampu melakukan
untuk memilih dan pasien dan perawatan mengembangkan profesi komunikasi terapeutik
menentukan sendiri berpusat atau berfokus wirausaha. dengan klien dan
asuhan keperawatan pada pasien memberikan informasi
dan kesehatan yang 10. Menguasai metode yang akurat kepada klien
diberikan, serta penelitian ilmiah dan/atau
bertanggung jawab atas 11. Menguasai konsep dan keluarga/pendamping/pena
kerahasiaan dan prinsip dari anti sehat utnuk mendapatkan
keamanan informasi korupsi, mengenali persetujuan keperawatan
tertulis,verbal dan bentuk korupsi, faktor yang menjadi
elektronik yang penyebab tindakan tanggungjawabnya;
diperoleh dalam korupsi dan sanksi 10. Mampu melakukan studi
kapasitas sesuai dengan pidana atas korupsi, kasus secara teratur dengan
lingkup penanganan terhadap cara refleksi, telaah kritis,
tanggungjawabnya. tindakan korupsi. dan evaluasi serta peer
12. Mampu menguasai review tentang praktik
teori, konsep, prinsip keperawatan yang
dan praktik dalam dilaksanakannya;
kewirausahaan. 11. Mampu melaksanakan
13. Menguasai cara kerja penanganan bencana sesuai
organ –organ tubuh SOP;
manusia sebagai satu 12. Mampu melakukan upaya
kesatuan individu. pencegahan terjadinya
14. Menguasai konsep pelanggaran dalam praktik
pengkajian fisik Head asuhan keperawatan;
to toe secara sistematis 13. Mampu mengelola sistem
pelayanan keperawatan
dalam satu unit ruang
rawat dalam lingkup
tanggung jawabnya;
14. Mampu melakukan
penelitian dalam bidang
keperawatan untuk
menghasilkan langkah-
langkah pengembangan
strategis organisasi;
15. Mampu merencanakan,
melaksanakan dan
mengevaluasi program
promosi kesehatan, melalui
kerjasama dengan sesama
perawat, professional lain
serta kelompok masyarakat
untuk mengurangi angka
kesakitan, meningkatkan
gaya hidup dan lingkungan
yang sehat.
16. Mampu menangani,
mengatasi dan mencegah
tindakan korupsi di dalam
maupun di luar lingkungan
pelayanan kesehatan
17. Mampu membangun
tempat usaha dalam bidang
keperawatan dan dapat
mengembangkan lapangan
pekerjaan baru yang tidak
hanya berfokus pada
rumah sakit atau sebagai
tenaga pengajar.
18. Mampu membuat strategic
business plan dan strategic
marketing plan terkait
penerapan wirausaha
dalam profesi keperawatan
19. Mampu mengenali dan
mengerti cara kerja organ –
organ tubuh manusia
sebagai satu kesatuan
individu.
20. Mampu melakukan
pengkajian fisik Head to
toe secara sistematis
3. Bahan Kajian Kurikulum Institusi
No BAHAN KAJIAN MATA KULIAH

1 1. Pengertian kewirausahaan dan ciri-ciri/ karakteristik kewirausahaan, Enterpreunership in Nursing

perbedaan istilah wirausaha dan kewirausahaan dengan kewiraswastaan

2. Ruang lingkup disiplin ilmu kewirausahaan: perkembangan disiplin ilmu

kewirausahaan, hakikat kewirausahaan, kewirausahaan dilihat dari berbagai

sudut pandang dan konteks (pandangan ahli ekonomi, manajemen, pelaku

bisnis, psikolog, dan investor/ pemodal)

3. Proses kewirausahaan: faktor-faktor pemicu kewirausahaan, model proses

kewirausahaan, ciri-ciri penting tahap pemulaan dan pertumbuhan

kewirausahaan, faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha,

keuntungan dan kerugian berwirausaha

4. Fungsi dan model peran wirausaha: profil wirausaha, fungsi makro dan

mikro wirausaha, tantangan kewirausahaan dalam konteks global.

5. Pengelolaan usaha dan strategi kewirausahaan: pengelolaan usaha,

pengelolaan keuangan, teknik strategi pemasaran, teknik pengembangan


usaha, manajemen dan strategi kewirausahaan.

6. Menumbuhkan minat dan dorongan wirausaha: motivasi.

7. Etika bisnis

8. Peluang usaha:

- Penilaian kemampuan organisasional

- Analisis persaingan

9. Inovasi dalam kewirausahaan

10. Soft skill enterpreneur nursing

11. Penerapan enterpreneurship dalam keperawatan (dalam bentuk jenis usaha

yang dapat dikembangkan perawat, mis. homecare, klinik terapi

komplementer, praktik klinik bersama)

2 1. Ruang Lingkup Korupsi Pendidikan Anti Korupsi

2. Jenis, Perilaku, dan Ciri Korupsi.

3. Penyebab dan motivasi korupsi

4. Langkah-langkah pemberantasan korupsi.

5. Anti korupsi; penyelenggara, asas, hak-kewajiban, peran masyarakat.


6. Kontra korupsi, wewenang penegak hukum

7. Peran dan fungsi KPK, OMBUSMAN

8. Kewenangan dan rahasia profesi

9. Harta benda koruptor dan pembuktian terbalik.

10. Pengembalian uang hasil korupsi.

11. Gugatan perdata, putusan verstek.

12. Pengaduan, perlindungan hukum, penghargaan.

13. Korupsi di sektor publik

3 1. Dasar-dasar anatomi fisiologi Anatomi Fisiologi

2. Komposisi dan komponen tubuh manusia

3. Anatomi fisiologi sistem integumen

4. Anatomi fisiologi sistem muskuluskeletal

5. Anatomi fisiologi sistem persyarafan

6. Anatomi fisiologi sistem endokrin

7. Anatomi fisiologi sistem penginderaan

8. Anatomi fisiologi sistem kardiovaskuler dan peredaran darah


9. Anatomi fisiologi sistem pernafasan

10. Anatomi fisiologi sistem pencernaan

11. Anatomi fisiologi sistem perkemihan

12. Anatomi fisiologi sistem reproduksi

4 1. Konsep pemeriksaan fisik Pemeriksaan Fisik

2. Prinsip – prinsip pemeriksaan fisik umum

3. Pemeriksaan fisik sistem integument

4. Pemeriksaan fisik kepala dan leher

5. Pemeriksaan fisik sistem limfatik

6. Pemeriksaan fisik pada dada

7. Pemeriksaan fisik pada sistem kardiovaskuler

8. Pemeriksaan fisik abdomen

9. Pemeriksaan fisik sistem musculoskeletal

10. Pemeriksaan fisik sistem persyarafan

11. Pemeriksaan fisik genitalia pria dan wanita

12. Pemeriksaan fisik rektosigmoid

Anda mungkin juga menyukai