DISUSUN OLEH:
Galih Pikatra NIM. 1714001
Lalu Topan Sulistyono NIM. 1714008
Robi Fahruddin Yusuf NIM.1714016
Chandra Galih Wicaksono NIM. 1714023
Jeanette M.P. Saudale NIM. 1714031
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Jenis-Jenis Pemisahan Secara Fisika, Kima & Biologi ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka Saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
BAB I.
PENDAHULUAN
3. Kolom distilasi
Kolom distilasi (distillation column) merupakan peralatan proses yang banyak
digunakan dalam industri proses termasuk kilang minyak. Kolom distilasi
digunakan untuk memisahkan suatu bahan yang mengandung dua atau lebih
komponen bahan menjadi beberapa komponen berdasarkan perbedaan volatility
(kemudahan menguap) dari masing-masing komponen bahan tersebut. Kolom
(column) atau sering disebut tower memiliki dua kegunaan untuk memisahkan
feed (material yang masuk) menjadi dua porsi, yaitu vapor yang naik ke bagian
atas (top/overhead) kolom dan porsi liquid yang turun ke bagian bawah
(bottom) kolom, kemudian untuk menjaga campuran kedua fasa vapor dan
liquid (yang mengalir secara counter-current) agar seimbang, sehingga
pemisahannya menjadi lebih sempurna.
4. Kolom Stripper
Kolom stripper adalah suatu alat yang berbentuk kolom yang berfungsi intuk
memisahkan fraksi minyak bumi yang terdiri dari dua atau lebih jenis fraksi.
Proses pemisahan dilakukan dengan prinsip perbedaan titik didih antara jenis
fraksi yang berada dalam satu campuran yang di sebut dengan stripping.
Sebenarnya kolom stripper memiliki fungsi yang mirip dengan kolom destilasi,
tetapi stripper hanya melakukan proses pemisahan fraksi tertentu sedangkan
kolom destilasi melakukan proses pemisahan hampir keseluruhan dari fraksi
yang tergandung dalam minyak bumi. Dalam kolom stripper terdapat stage yang
terdiri dari tray yang berfungsi sebagai tempat terjadinya kontak antara fase uap
dan fase cair yang diikuti oleh proses pemindahan panas. Setelah kedua fraksi
telah mengalami kontak, maka fase yang memiliki titik didih rendah akan naik
ke atas dan akan dimasukkan kembali ke kolom destilasi. Sumber panas yang
digunakan pada kolom stripper ialah steam yang diinjeksikan ke dalam kolom.
2.3. Metode Pemisahan Secara Fisika
Pemisahan secara fisika merupakan proses pemisahan yang dilakukan berdasarkan
sifat fisik dari bahan atau pemisahan secara langsung
Macam-macam Pemisahan secara Fisika:
A. Pengayakan
Pengayakan adalah proses pemisahan campuran padat dengan padat. Proses ini
disebut pengayakan karena dilakukan dengan ayakan. Dengan demikian, dapat
dipisahkan antara partikel lolos ayakan (butir halus) dan yang tertinggal diayakan
(butir kasar). Proses pemisahan didasari atas perbedaan ukuran partikel didalam
campuran tersebut. Sehingga ayakan memiliki ukuran pori atau lubang tertentu,
ukuran pori dinyatakan dalam satuan mesh. Contohnya, yaitu memisahkan pasir
dengan batu kerikil. Ukuran ayakan dinyatakan dalam mesh, banyaknya lubang tiap
inch persegi.
B. Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi adalah metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan dan
padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring (filter) berdasarkan
perbedaan ukuran partikel. Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus
dibuat dalam bentuk larutan atau berwujud cair kemudian disaring. Hasil
penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut
residu. (ampas). Penyaringan di laboratorium dapat menggunakan kertas saring
dan penyaring buchner. Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat
dari bahan kaca yang kuat dilengkapi dengan alat penghisap. Contohnya menyaring
air yang bercampur pasir disaring dengan kertas saring sehingga pasir akan
tertinggal di kertas saring.
C. Kristalisasi
Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang
terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam
suatu pelarut dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu
kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan. Contoh proses kristalisasi
penguapan adalah pembuatan garam dapur dari air laut. Dimana air laut ditampung
dalam suatu tambak, kemudian dengan bantuan sinar matahari dibiarkan menguap.
Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk kasar dan masih
bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam yang bersih
diperlukan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali).
D. Destilasi (Penyulingan)
Destilasi yaitu memisahkan campuran berupa zat cair terlarut dari pelarutnya.
Pemisahan campuran dengan destilasi didasarkan pada perbedaan titik didih. Cara ini
dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang mempunyai titik didih berbeda.
Contohnya yaitu pemisahan campuran antara air dan bensin, dimana semakin jauh
perbedaan titik didih maka semakin mudah campuran tersebut dipisahkan. Salah satu
contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses pengolahan minyak bumi menjadi
fraksi-fraksi minyak bumi, seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar, pelumas, dan
aspal.
E. Sublimasi
Sublimasi adalah proses pemisahan dengan mengubah wujud zat padat menjadi gas
atau dari wujud gas menjadi padat. Prinsip kerja pemisahan campuran sublimasi
secara umum adalah memisahkan zat yang mudah menyublim dengan sebuah
sublimator sehingga menjadi gas/uap. Biasanya gas yang dihasilkan proses
pemisahan ini akan ditampung lalu didinginkan (dikondensasi) kembali. Contohnya
yaitu pemisahan garam dengan iodin dengan cara pemanasan, maka campuran yang
dipanaskan didalam cawan itu akan ditutup menggunakan corong yang terbalik
kemudian iodin akan menyublim menjadi uap namun ketika iodin menyentuh
bagian corong maka uap iodin akan kembali menyublim menjadi suatu padatan
yang akan menempel di permukaan corong sehingga didapatkan iodin dan garam
yang terpisah.
F. Ekstraksi
Ekstraksi merupakan suatu metode pemisahan yang dilakukan dengan
melarutkan bahan campuran dalam pelarut yang sesuai . dasar metodde pemisahan
ini adalah kelarutan bahan dalam pelarut tertentu, dalam metode ini biasanya
digunakan untuk bisa mendapatkan sari dari berbagai macam tumbuhan untuk bisa
dijadikan pengharum ruangan atau parfum.
G. Kromatografi
Kromatografi adalah suatu metode pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola
pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa
molekul) yang berada pada larutan. Salah satu contohnya yaitu, Kromatografi
kolom yang merupakan jenis kromatografi yang menggunakan kolom gelas pada
metodenya. Proses kromatografi jenis ini umumnya dipakai untuk memisahkan
pigmen pada tumbuhan. Campuran pigmen lalu dimasukkan pada kolom gelas yang
isinya aluminia. Pelarut lalu dialirkan supaya membawa campura melalui kolom.
Pigmen akan berjalan turun melalui kolom dengan kecepatan yang tergantung pada
kuat atau tidaknya adsorbsi pigmen pada aluminia. Pigmen yang terarsorbsi lemah
pada aluminia akan melewati kolom dengan cepat daripada pigmen yang terarsorbsi
kuat. Pigmen lalu terpisah dan menjadi satu pada tempat berbeda ketika keluar dari
kolom.
H. Sentrifugasi
Sentrifigasi adalah proses pemisahan komponen dari bahan cair yang tidak saling
melarut dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Prinsipnya adalah dengan
pemutara objek secara horizontal pada jarak tertentu. Pada industri biasanya
menggunakan metode ini untuk proses pembuatan minyak kelapa
Santan yang merupakan campuran air dan minyak dapat di disentrifugasi dengan
kecepatan antara 3000-3500 rpm sehingga terpisah fraksi kaya minyak (krim) dan
fraksi miskin minyak (skim) selanjutnya krim yang diasamkan akan disentrifugasi
lagi untuk memisahkan minyak dari bagian bukan minyak.
‘
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pemisahan dan pemurnian adalah proses pemisahan dua zat atau lebih yang saling
bercampur serta untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar
atau tercampur. Terdapat banyak cara untuk melakukan pemisahan mulai dari
pengayakan dan penyaringan biasa, hingga proses yang lebih rubit seperti destilasi
dan ekstraksi
DAFTAR PUSTAKA
http://abdulrohim-betawi.blogspot.com/2011/04/separator-dan-macam-macam-
separator.html
https://asro.wordpress.com/2009/05/04/process-equipment-control-6-distillation-
column-control-pressure-control/
https://rancangdustcollector.wordpress.com/2014/10/18/fungsi-cyclone/
https://dokumen.tips/education/makalah-pemisahan-campuran.html
https://tsffaunsoed2010.wordpress.com/2012/05/22/pemisahan-partikel-dengan-
metode-pengayakan-2/
https://docplayer.info/33274082-Perubahan-materi-dan-pemisahan-campuran.html
https://www.amongguru.com/jenis-jenis-teknik-pemisahan-campuran-dilengkapi-
dengan-contohnya/
http://souzou-ryokupost.blogspot.com/2014/01/rangkuman-atau-artikel-
pemisahan.html
https://rumusrumus.com/macam-pemisah-campuran/#!
https://www.scribd.com/doc/312730117/Sentrifugasi-Adalah-Proses-Pemisahan-
Komponen-Yang