Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AKHIR MODUL 2

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

NAMA : DOMINICO S. LUMENTUT


NOMOR PESERTA PPGDJ : 19171152510017
BIDANG STUDI SERTIFIKASI : [523] TEKNIK KOMPUTER &
INFORMATIKA
SEKOLAH ASAL : SMK NEGERI MOOAT

1. Buatlah rancang jaringan pada packet tracer yang terdiri dari 2 PC server dan 6
PC Client yang dapat saling berkomunikasi dengan teknik Routing Statis dan
Dinamis dan buatlah laporannya.

Jawab
a. ROUTING STATIS

Keterangan :
1) Router A :
- IP Serial : 10.10.10.1/8
- IP FastEthernet : 192.168.10.254/24
2) Server A :
- IP FastEthernet : 192.168.10.253/24
3) PC Client
- IP PC 1 : 192.168.10.1/24
- IP PC 2 : 192.168.10.2/24
- IP PC 3 : 192.168.10.3/24
4) Router B :
- IP Serial : 10.10.10.2/8
- IP FastEthernet : 172.16.10.254/16
5) Server B :
- IP FastEthernet : 172.16.10.253/16
6) PC Client
- IP PC 4 : 172.16.10.1/16
- IP PC 5 : 172.16.10.2/16
- IP PC 6 : 172.16.10.3/16

Konfigurasi Routing Static Router A

- Pada Router A, pilih tab Config dan pilih Static, kemudian isikan :
- Network : 172.16.0.0 (Net ID pada port FE di Router tujuan)
- Mask : 255.255.0.0 (Sesuaikan dengan kelas IP yang digunakan)
- Next Hop : 10.10.10.2 (IP pada port serial Port tujuan)

Konfigurasi Routing Static Router B

- Pada Router B, pilih tab Config dan pilih Static, kemudian isikan :
- Network : 192.168.10.0 (Net ID pada port FE di Router tujuan)
- Mask : 255.255.255.0 (Sesuaikan dengan kelas IP yang digunakan)
- Next Hop : 10.10.10.1 (IP pada port serial Port tujuan)
Uji Coba Koneksi

Saya melakukan uji coba koneksi dengan melakukan ping dari PC6 di RouterB
menuju PC2 di RouterA, dengan melakukan ping pada PC Client yang masing-
masing berbeda kelas IP Address, dan dengan Status koneksi = BERHASIL !

b. ROUTING DINAMIS

Keterangan :
1) Perangkat yang digunakan
a) Router A
- 1 Server
- 3 PC Client
b) Router B
- 1 Server
- 3 PC Client
2) Konfigurasi
a) Konfigurasi untuk masing-masing Router (Belum ada koneksi antara
Router A dan Router B)
Router A
- IP pada port Serial : 10.10.10.1/8. Port ini adalah jalur yang saling
terhubung degan Router B
- IP pada port Fast Ethernet : 192.168.10.254/24. Port ini adalah jalur
yang saling terhubung dengan server

-
- Server di bawah Router A, memiliki IP : 192.168.10.253/24 dan
Internet Gateway : 192.168.10.254 (diambil dari FE: Router A) dan
jalur penghubung antara server dan router dari switch.

- PC Client dibawah Router A, dihubungkan melalui switch dengan


Server, untuk IP PC Client 1 : 192.168.10.1, IP PC Client 2 :
192.168.10.2, dan IP PC Client 3 : 192.168.10.3. Masing – masing PC
Client menggunakan Internet Gateway : 192.168.10.254 (diambil dari
FE Router A)

Router B

- IP pada port Serial : 10.10.10.2/8. Port ini adalah jalur yang saling
terhubung degan Router A
- IP pada port Fast Ethernet : 172.16.10.254/16. Port ini adalah jalur
yang saling terhubung dengan server B yang berada di bawah router
B
-
- Server di bawah Router A, memiliki IP : 172.16.10.253/16 dan
Internet Gateway : 172.16.10.254 (diambil dari FE: Router B) dan jalur
penghubung antara server dan router dari switch.

- PC Client dibawah Router A, dihubungkan melalui switch dengan


Server, untuk IP PC Client 4 : 172.16.10.1, IP PC Client 5 :
172.16.10.2, dan IP PC Client 6 : 172.16.10.3. Masing – masing PC
Client menggunakan Internet Gateway : 172.16.10.254 (diambil dari
FE Router B)

b) Konfigurasi untuk mengkoneksikan Router A dan Router B


- Pada konfigurasi dibagian A, belum terjadi koneksi antara kedua
Router, yang ada hanya koneksi hanya didalam 1 Router saja.
- Untuk mengkoneksikan Router secara dinamis, saya menggunakan
Routing RIP (Routing Information Protocol), berikut cara
konfigurasinya :

Konfigurasi RIP - ROUTER A dan ROUTER B


- Klik Router A – pilih tab CLI
- Kemudian awalnya kita ketikan exit sampai posisi di Router (Config)#

- Kemudian ketikkan sintax seperti gambar dibawah ini dan masukkan


semua Network ID yang kita gunakan

- Kemudian cek dari tampilan GUI, dari tab Config kemudian pilih RIP,
disini kita bisa melihat network ID yang telah kita inputkan dari CLI

- Untuk settingan di Router B, langkah-langkahnya sama persis dengan


settingan di Router A
c) Uji Coba Konfigurasi
Selanjutnya kita akan mencoba apakah kedua router (Router A dan
Router B) telah saling terkoneksi, dalam hal ini saya akan mencoba ping
dari PC Client 1 di Router A yang berIP : 192.168.10.1 ke PC Client 6 di
Router B yang berIP : 172.16.10.3. Berikut hasil ujicobanya :

Dari hasil ujicoba seperti gambar diatas, PC 1 melakukan koneksi ke PC


6 dengan kelas IP yang berbeda, statusnya BERHASIL.
2. Buatlah jaringan sederhana yang terdiri 1 pc server dan 4 pc client dengan
menggunakan teknik DHCP pada pemberian alamat IP pada masing-masing
client, dokumentasikan dan buatlah laporannya.

Jawab

Keterangan :
- Server memiliki IP 192.168.10.254 dan IP Pool 192.168.10.1 –
192.168.10.5
- IP Client 1 : Dapat Otomatis (DHCP)
- IP Client 2 : Dapat Otomatis (DHCP)
- IP Client 3 : Dapat Otomatis (DHCP)
- IP Client 4 : Dapat Otomatis (DHCP)

Konfigurasi
- Klik Server – Pilih Tab Desktop – Pilih IP Configuration
- Setting terlebih dahulu IP Server seperti gambar dibawah ini.
- Pilih lagi Tab Services – Pilih DHCP
- Atur settingan seperti gambar dibawah ini, kemudin klik Save
- Setting IP untuk semua Client menjadi DHCP (Pindahkan Radio Button
dari Static ke DHCP) seperti gambar dibawah ini, dan secara otomatis
IP Client akan terisi sendiri.

Uji Coba

Uji coba dari gambar diatas, saya melakukan ping dari PC Client 1 ke
PC Client 4, dan status koneksinya = BERHASIL

Anda mungkin juga menyukai