(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 18 Palembang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Genap
Materi Pokok : Hubungan Antar Sudut
Alokasi Waktu : 5 Jam Pelajaran ( 2x Pertemuan )
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan procedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Melalui pembelajaran dengan menggunakan model Conceptual Understanding
Procedures (CUPs) diharapkan:
1. Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis sudut, yaitu sudut lancip, siku – siku,
tumpul, dan lurus
2. Peserta didik mampu menentukan besar sudut menggunakan busur.
3. Peserta didik mampu menentukan solusi dari permasalahan yang berkaitan dengan
jenis-jenis sudut.
Pertemuan 2:
Melalui pembelajaran dengan menggunakan model Conceptual Understanding
Procedures (CUPs) diharapkan:
4. Peserta didik mampu menentukan besar hubungan antar sudut, yaitu sudut berpelurus,
sudut berpenyiku, dan sudut bertolak belakang.
5. Peserta didik mampu menentukan solusi dari permasalahan yang berkaitan dengan
hubungan antar sudut, yaitu sudut berpelurus, sudut berpenyiku, dan sudut bertolak
belakang.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
Fakta
1. Nama suatu sudut dapat berupa simbol 𝛼, 𝛽, dll, atau berdasarkan titik-titik yang
melalui garis yang berpotongan tersebut.
2. Satuan sudut dinyatakan dalam dua jenis, yaitu derajat (“o”) dan radian (rad).
3. ∠𝐴𝑄𝐵 bisa juga disebut ∠𝑄, dan besar sudut 𝑄 dilambangkan dengan 𝑚∠𝑄.
Konsep
1. Sudut dibentuk oleh dua buah sinar garis yang bertitik pangkal sama.
2. Besar sudut satu putaran penuh adalah 360°.
3. Jenis-jenis sudut berdasarkan ukuran :
Sudut Siku-Siku Sudut Lancip
Prinsip
1. Sinar garis yang membentuk sudut disebut kaki sudut.
2. Daerah yang dibatasi kaki sudut disebut daerah sudut.
Prosedur
Mengukur Sudut dengan Busur Derajat
1. Perhatikan gambar sudut PQR berikut.
Pertemuan 2
Fakta
1. Nama suatu sudut dapat berupa simbol 𝛼, 𝛽, dll, atau berdasarkan titik-titik yang
melalui garis yang berpotongan tersebut.
2. Satuan sudut dinyatakan dalam dua jenis, yaitu derajat (“o”) dan radian (rad).
3. ∠𝑃𝐴𝑆 bisa juga disebut ∠𝐴, dan besar sudut 𝐴 dilambangkan dengan 𝑚∠𝐴.
Konsep
1. Berpenyiku
Dua sudut dikatakan saling berpenyiku
jika jumlah kedua sudut sebesar 90̊.
2. Berpelurus
Dua sudut dikatakan saling berpelurus
jika jumlah kedua sudut sebesar 180̊.
3. Bertolak belakang
Dua sudut dikatakan saling bertolak
belakang jika titik sudutnya berhimpit dan
kaki-kaki sudutnya membentuk garis
lurus. Sudut yang bertolak belakang sama
besar.
Prinsip
1. Sinar garis yang membentuk sudut disebut kaki sudut.
2. Daerah yang dibatasi kaki sudut disebut daerah sudut.
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 2 Jam Pelajaran )
Tahap Pembelajaran Deskripsi kegiatan
(15 menit)
2. Guru memeriksa kehadiran 2. Peserta didik menyiapkan alat
serta kesiapan peserta didik tulis, buku pelajaran dan
keperluan belajar lainnya.
untuk mengikuti proses
pembelajaran.
Penutup
2. Guru membuat kesimpulan 2. Peserta didik memperhatikan
(15 menit) secara menyeluruh dari guru yang sedang
kesimpulan yang telah peserta menyampaikan kesimpulan
didik buat. pembelajaran.
Misal:
(a) Dua sudut yang saling
bertolak belakang akan
memiliki sudut yang sama
besar.
Setelah proses
1. Pengetahuan Tes Tertulis Soal Uraian pembelajaran
Mengetahui,
Kepala SMPN 18 Palembang,