Anda di halaman 1dari 2

MATA

Mata adalah organ sensorik yang berfungsi seperti kamera. Mata memfokuskan cahaya pada
permukaan peka-cahaya (retina) dengan menggunakan lensa dan aperatur atau pembukaan
(pupil) yang ukurannya dapat disesuaikan mengubah jumlah cahaya yang masuk ke mata
(Silverthorn, 2013).
1. Alis
Alis adalah dua potong kulit tebal melengkung yang ditumbuhi bulu. Alis
dikaitkan pada otot sebelah bawahnya, serta berfungsi melindungi mata dari sinar
matahari yang selalu terik (Pearce, 2013).
2. Kelopak Mata
Kelopok mata merupakan dua lempengan, yaitu lempeng tarsal yang terdiri atas
jaringan fibrus yang sangat padat, serta dilapisi kulit dan dibatasi konjungtiva. Jaringan di
bawah kulit ini tudak mengandung lemak. Kelopak mata atas lebih besar dari pada
kelopak mata bawah serta digerakkan atas oleh otot levator palpebrae. Kelopak- kelopak
itu ditutup otot-otot melingkar, yaitu muskulus orbikularis okuli. Bulu mata dikaitkan
pada pinggiran kelopak mata, serta melindungi mata dari debu dan cahaya (Pearce,
2013).
3. Konjungtiva
Konjungtiva adalah selaput lendir yang melapisi sisi dalam kelopak mata, serta
menutupi bagian depan sklera. Selaput itu bersambung dengan selaput lendir yang
melapisi saluran mata, kantong air mata, dan juga bersambung dengan saluran naso-
lakrimal. Bila kelopak mata ditutup, kelopak mata itu dapat berubah menjadi kantong
tertutup, sehingga obat tetes mata dapat diteteskan ke dalam kantong itu. Tetesan obat
tersebut harus harus diteteskan pada bagian luar forniks yang merupakan kantong
samping atau kantong tambahan, dimana konjungtiva yang menutupi bola mata berada
dekat dengan kelopak mata. Dengan demikian tetesan obat itu sudah dapat membawakan
pengaruh atau akibat untuk mata, seblum hanyut dalam saluran air mata. Cara ini
sebaiknya dipakai juga jika hendak mencuci mata (Pearce, 2013).
4. Peralatan laklimal
Kelenjar-kelanjar air mata terdiri atas kelenjar majemuk, yang terletak pada sudut
luar, sebelah atas rongga orbita. Kelenjar-kelenjar itu mengeluarkan air mata yang berada
pada pinggir atas dan luar mata, lantas dituangkan ke dalam kantong konjungtiva dari
saluran kelenjar lakrimal. Bila kelopak mata dikedipkan, air mata akan menggenangi
seluruh permukaan bola mata. Sebagian besar cairan itu menguap, sementara selebihnya
mengalirkan dari sudut dalam mata menuju saluran lakrimal, kemudian memasuki hidung
melalui saluran naso-lakrimal. Aliran air mata beratambah karena adanya zat perangsang
(seperti gas air mata misalnya) dan karena emosi (Pearce, 2013).
5. Retina
Adalah lapisan saraf pada mata, yang terdiri atas sejumlah lapisan serabut, yaitu
sel-sel saraf, batang-batang, dan kerucut. Semuanya termasuk dalam kontruksi retina,
yang merupakan jaringan saraf halus yang menghantarkan impuls saraf dari luar menuju
diskus optik, yang merupakn titik tempat saraf optik meninggalkan biji mata. Titik ini
disebut bintik buta karena tidak mempunyai retina. Bagian yang paling peka pada retina
adalah makula, yang terletak tepat eksternal terhadap diskus optik, persis berhadapan
dengan pusat pupil (Pearce, 2013).
Fungsi (Balaban dan Bobick, 2014):
a. Menyerap cahaya
b. Menyimpan vitamin A
c. Membentuk Impuls yang di pancarkan ke otak

6. Nervus Optikus
Fungsi (Balaban dan Bobick, 2014): Memancarkan Impuls ke otak
7. Sklera
Adalah pembungkus yang kuat dan fibrus. Sklera membentuk putih mata dan
bersambung pada bagian depan dengan sebuah jendela membran yang bening, yaitu
kornea. Sklera melindungi struktur mata yang sangat halus, serta membantu
mempertahankan bentuk biji mata (Pearce, 2013).
Fungsi (Balaban dan Bobick, 2014):
a. Mempertahankan bentuk mata
b. Melindungi bola mata
c. Lokasi menempelnya otot
8. Khoroid
Adalah lapisan luar berpigmen dan berlapis. Lapisan dalam sangat vaskuler karena
menyentuh pembuluh darah. Koroid mengandung pleksus vena yang luas dan mengempis
setelah kemetian. Lapisan Koroid terdiri atas bagian-bagian berikut ini : (Syaifuddin,
2009)
a. Epikoroid, lapisan sebelah luar yang terdiri atas serabut kolagen dan serabut elastis
yang tersusun longgar.
b. Lapisan pembuluh kapiler, tempat berakhirnya arteri koroid dan vena dalam jaringan
ikat longgar
c. Koroid kapiler, lapisan kapiler tempat berakhirnya arteri koroid yang memiliki
jaringan elastin halus dan jaringan kolagen
d. Lapisan elastika, terdapat saraf siliar yang berakhir pada otot-otot, pembuluh darah,
dan berhubungan dengan pleksus-pleksus saraf
Fungsi khoroid yaitu berpigmen untuk mencegah berhamburnya berkas cahaya di mata,
mengandung pembuluh darah, memberi makan retina di bagian anterior, membentuk
badan iris, dan siliaris. (Syaifuddin, 2009)

Anda mungkin juga menyukai