DISUSUN OLEH :
NAMA : WAFA NAZHOFA
NPM : 1610630100062
Menyetujui
Pembimbing
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Kebidanan
1. Ketua Penguji,
Mengetahui,
Prof. Dr. H.M Wahyudin Zarkasyi, CPA Irma Yanti, S.SiT., M.Kes
KATA PENGANTAR
1. Prof. Dr. H. Moch. Wahyudin Zarkasyi, SE, MS, AK, CPA. Selaku Rektor
Karawang.
2. Irma Yanti s.SiT., M. Kes. Selaku Koor. Prodi D III Kebidanan Unsika.
3. Irma Hamdayani Pasaribu, M.Keb Selaku Pembimbing yang telah
(PKK III).
i
5. Hj. Yeti, SST. Selaku bidan kordinator Puskesmas Tempuran
6. Pihak puskesmas tempuran yang telah memberi bimbingan selama
praktek.
7. Ny. C dan seluruh keluarga yang telah terbuka dan bersedia untuk
penulis.
8. Kepada kedua orang tua tercinta dan tersayang yang telah
ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan
ii
` Penulis
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2. Partograf
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keadaan tersebut dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat
Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI).(Depkes RI,
2016).
kematian bayi pada tahun 2015 yaitu 32/1000 kelahiran hidup yang
semua kematian bayi terjadi dalam tahun pertama kehidupan bayi dan
1
3
rendah, sekitar 28,8% ibu hamil menderita hipertensi, 32,9% ibu hamil
gizi dan asupan makanan yang kurang, selain itu tingginya penyebab
kematian bayi baru lahir adalah asfiksia dan infeksi (Profil Kesehatan
RI, 2016).
kematian ibu dibawah capaian target, yaitu target yang harus dicapai
Jumlah kematian ibu pada tahun 2016 sebanyak 797 jiwa, sebab
(16,18%). Ratio kematian bayi tahun 2016 4,01/1000 KH, jumlah kematian
bayi pada tahun 2016 sebanyak 3730 bayi. Penyebab kematian neonatal
pada tahun 2016 diakibatkan oleh BBLR sejumlah 1298 bayi, asfiksia
sejumlah 781 bayi, sepsis sejumlah 127 bayi, pnemonia sejumlah 143
kelainan saraf sejumlah 10 bayi dan lain-lain sejumlah 445 bayi. (Profil
Jumlah kematian bayi pada tahun 2017 sebanyak 173 kasus, penyebab
(3%), diare 3 kaus (2%), kelianan saluran cerna 1 kasus (1%), dan
Tahun 2017)
Karawang, 2018)
Program ini melibatkan sektor lain di luar kesehatan. Salah satu program
untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir ke
4
masyarakat. Upaya lain yang juga telah dilakukan yaitu strategi Making
RI, 2016)
Safer (MPS) yang bertujuan untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB
bagi ibu yang sedang melahirkan dan bayi yang baru lahir, Pemerintah
Jejaring Rujukan Gawat Darurat Ibu dan Bayi Baru Lahir dengan
peluncuran sistem yang bekerja online 24 jam, selain itu pemerintah juga
dalam upaya menekan angka kematian bayi dan angka kematian ibu di
5
kehamilan, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir yang telah di berikan oleh
pada Ny.C yang dimulai pada masa kehamilan, persalinan, nifas da bayi
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Laporan ini diharap dapat memberikan tambahan pemikiran
kebijakan.
c) Bagi Klien
Sebagai informasi dan motivasi bagi klien, bahwa melakukan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
1) Uterus
9
11
2) Vagina / vulva.
infeksi jamur.
3) Ovarium
1) Progesteron
2) Estrogen
menjelang aterm.
payudara
d) Retensi air
3) Kortisol.
insulin.
setelah kehamilan.
meningkat.
6) Relaxin.
maturasi servik.
7) Hormon Hipofisis.
2016)
a. Trimester I
Faktor penyebab :
berlebihan.
beda.
yang pasti sampai saat ini belum diketahui. Diduga hal ini
12
6) Keputihan / Leukorrea.
7) Keringat Bertambah.
rambut meningkat.
meningkatkan sekresi.
13
9) Sakit Kepala.
b. Trimester II
1) Edema
Dikarenakan adanya perubahan hormonal yang menyebabkan
berhak tinggi.
2) Tampak garis-garis diperut biasanya terasa gatal
Menjelaskan pada ibu bahwa ini adalah normal pada wanita
berbekas.
3) Konstipasi (sembelit)
Disebabkan karena progesterone dan usus yang terdesak
4. Diagnosa kehamilan
makan berkurang
3) Ngidam. Wanita hamil sering menginginkan makanan
hamil pertama.
6) Sering miksi. Desakan rahim kedepan menyebabkan
mempunyai bakat.
a. Rontgenografi
17
yang mendesak.
b. Ultrasonografi (USG)
d. Tes Labolatorium
berikut :
mungkin.
2017)
14 minggu)
19
14-28)
3) Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara
28-36 minggu)
(Kusmiyati, Heni, & Sujiyatini. 2009)
kehamilan.
janin
janin kurang dari 120 kali/menit atau lebih dari 160 kali/
dan Bayi.
mual.
8) Test laboratorium
daerah endemis.
hamil.
6. Pemeriksaan Kehamilan
a. Pemeriksaan Fisik
kelenjar tiroid
reflek – reflek.
6) Palpasi Abdomen
a) Leopold I
b) Leopold II
c) Leopold III
panggul (PAP).
d) Leopold IV
2017)
(massa).
b. Tes Laboratorium
kalu haid ibu teratur. Rumus ini tidak bisa digunakan kalau;
haid ( amenoirhoe )
belum haid lagi. Kalu salah satu dari situasi di atas terjadi,
Nuryaningsih, 2017.)
27
2016)
Cu, Fe, Mg, Sn, Zn. Kekurangan mineral ini dihubungkan pada
et al, 2017)
c. Iodine 75% tersimpan didalam kelenjar tiroid, berperan untuk
et al, 2017)
f. Sn, 30% dalam hati, 15% dalam ginjal, 30% dalam otot dan
2017)
B. Persalinan
1. Pengertian persalinan
ibu melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, berlangsung dengan
2016)
b) Teori Oxitosin
c) Keregangan Otot-otot.
d) Pengaruh Janin
(mulainya) persalinan.
e) Teori Prostaglandin
3. Tahap Persalinan
(a) Kala I
2016)
(b) Kala II
2) Perineum menonjol
tidak lebih dari 30 menit, disebut dengan kala uri atau kala
(d) Kala IV
dan vagina
c. Perineum menonjol
d. Vulva vagina dan sfingter ani membuka
2. Memastikan perlengkapan, bahan, dan obat-obatan esensial
partus set.
3. Mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang bersih.
4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai dibawah siku,
pemeriksaan dalam.
6. Mengisap oksitosin 10 unit ke dalam tabung suntik (dengan
suntik).
7. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan
untuk meneran.
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan
meneran.
c. Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai
dengan pilihannya
d. Manganjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi
e. Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi
dengan segera.
14. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5 -6
mengeringkan bayi.
15. Meletakkan kain yang bersih yang dilipat 1/3 bagian, di
kepala lahir.
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi
secara spontan.
38
oksitosin /i.m
27. Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari
pusat bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem
pertama
28. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi
tersebut.
29. Mengeringkan bayi, mengganti handuk yang basah dan
ibu menghendakinya.
31. Meletakkan kain yang bersih dan kering. Melakukan palpasi
kedua.
32. Memberi tahu kepada ibu bahwa ia akan disuntuk.
33. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, berikan
dahulu.
34. Memindahkan klem pada tali pusat.
40
35. Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu,
susu.
37. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk menetan
perlu
41
berikutnya
5) Merujuk ibu jika plasenta tidak lahir dalam wakti 30
tersebut.
39. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan
aktif.
42. Menilai ulang uterus dan memastikannya berkontraksi
dengan baik
43. Mencelupkan kedua tangannyang memakai sarung tangan
kering.
44. Menempatkannklem tali pusat desinfeksi tingkat tinggi atau
pervaginam.
a. 2-3 kali dalam 15 menit pertama pascapersalinan
b. Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pascapersalinan
c. Setiap 20-30 menit pada jam kedua pascapersalinan.
d. Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, laksanakan
pascapersalinan
a. Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama
normal.
53. Menempatkan semua peralatan di dalam larutan klorin 0,5%
kering.
56. Memastikan bahwa ibu nyaman. Membantu ibu memberikan
C. Nifas
1. Pengertian Nifas
2018)
44
kali kunjungan yang dilakukan. Hal ini untuk menilai status ibu dan
uteri.
pendarahan abnormal.
45
istirahat.
dan tali pusat, serta menjaga bayi tetap hangat dan merawat
bayi sehari-hari.
alami.
Sunarsih, 2011)
1) Uterus
3) Perubahan Ligamen
pembuluh darah.
5) Lokia
kecokelatan.
(d) Lokia alba, lokia ini muncul lebih dari hari ke-10
1) Suhu badan
Satu hari (24 jam) postpartum suhu badan akan naik sedikit
2) Nadi
cepat.
3) Tekanan darah
preeklamsia postpartum.
4) Pernapasan
1) Volume Darah
2) Curah Jantung
postpartum.
50
1) Nafsu Makan
2) Pengosongan Usus
dehidrasi.
1) Fase takingin
terhadap lingkungannya.
membantu.
52
3) Fase letting go
a. Postpartum Blues
sebagai berikut.
a. Perdarahan Postpartum
berikut.
kematian ibu.
infeksi.
56
sakit.
maupun ekstremitas.
(Wahyuningsih, 2018)
adakah nyeri dan lecet pada puting), ASI sudah keluar, adakah
2011)
Neonatus atau bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir
2500 sampai 4000 gram, bayi menyusu dari payudara ibu dengan
trakea dan bronkus bayi baru lahir. Sisa cairan di dalam paru-
(Kurniarum, 2016)
aorta
fungsinya sendiri
sebagai suhu kurang dari 35 oC. Bayi baru lahir belum dapat
(1) Evaporasi
menguap.
(2) Konduksi
(3) Konveksi
(4) Radiasi
tubuh bayi.
oleh ibu. Saat bayi lahir dan tali pusat dipotong, bayi harus
2016)
(Kurniarum, 2016)
63
3. Penilaian Bayi
detik) (1); atau tidak ada denyut (0);. Bayi yang berwarna
pernafasn bayi lambat atau tidak teratur (1); atau tidak ada
0 1 2
Warna Kulit Pucat Badan merah Seluruh tubuh
mimik
Tonus Otot Tidak ada Ekstremitas dalam Gerakan aktif
sedikit fleksi
Pernafasan Tidak ada Lemah/ tidak Baik/menangis
teratur
65
(Sondakh, 2013)
4. IMD
atas ibu selama paling sedikit satu jam untuk memberi kesempatan
berat badan bayi cepat meningkat dan lebih cepat ke luar dari
lanjut terkait perawatan bayi baru lahir Jika ditemukan 1 (satu) atau
kesehatan.
b) Kejang-kejang
c) Lemah
bernanah
g) Demam/panas tinggi
k) Tinja bayi saat buang air besar berwarna pucat (Buku KIA,
2018)
6. Pemeriksaan Fisik
kraniotabes.
b. Mata: pemeriksaan terhadap pendarahan, subkonjungtiva,
daun/bentuk telinga
e. Leher: pemeriksaan terhadap hematom sternocleidomastoideus,
pusat. Warna dan besar tali pusat, hernia di tali pusat atau
selengkapnya.
j. Alat kelamin: pemeriksaan terhadap testis apakah berada
usus. Selain itu, urin juga harus keluar dalam 24 jam, maka
7. Imunisasi
Hamidah, 2017)
Jadwal Imunisasi
1) 0-24 jam : HB 0
6) 9 Bulan : Campak
E. Pendokumentasian
1. Manajemen Kebidanan
berikut.
didokumentasikan.
1) Data subjektif
2) Data objektif
beratnya masalah.
3) Masalah potensial.
4) Prognosis
dan lainlain.
c) Perencanaan
sebagai berikut.
pertama.
d) Pelaksanaan
e) Evaluasi
73
dijelaskan diatas.
1) Data Subjektif
data dibagian data dibelakang hruf “S”, diberi tanda huruf “O”
2) Data Objektif
3) Analysis
4) Penatalaksanaan
2017)
BAB III
TINJAUAN KASUS
Anak
karawang.
76
77
didapat dari hasil USG yaitu presentasi kepala, TBJ 100 gram,
Oktober 2018.
78
teraba ballotement, DJJ (+), tidak ada bengkak pada kaki, usia
14,2 gr%, protein urin (-) negatif, reduksi urin (-) negatif,
kepala, DJJ 138 kali/menit, tidak ada bengkak pada kaki, usia
kepala, DJJ 139 kali/menit, tidak ada bengkak pada kaki, usia
kepala, DJJ 140 kali/menit, tidak ada bengkak pada kaki, usia
kepala, DJJ 143 kali/menit, tidak ada bengkak pada kaki, usia
minggu kemudian.
81
16,1 gr%, protein urin (-) negatif, reduksi urin (-) negatif, HIV
kemudian.
82
berikut;
kabupaten karawang.
pertama.
nasi, ikan, telur dan sayuran, tidak ada keluhan dan tidak
ada luka dikulit kepala, tidak ada benjolan dan nyeri tekan.
(-) .
c) Analisa (A)
d) Penatalaksanaan (P)
ibu baik untuk saat ini dan usia kehamilan ibu 12 minggu 2
memeriksakan ke bidan.
malam 6-7 jam dan usahakan siangnya untuk tidur 1-2 jam.
c) Analisa (A)
ibu dan janin baik untuk saat ini. Masalah :Tidak ada.
89
d) Penatalaksanaan (P)
keadaan ibu baik untuk saat ini dan usia kehamilan ibu
yaitu bengkak diwajah dan kaki, keluar air air seperti air
bidan.
pemeriksaan.
90
menyetrika.
c) Analisa (A)
d) Penatalaksanaan (P)
keadaan ibu baik untuk saat ini dan usia kehamilan ibu
memeriksakan ke bidan.
pada aerola.
tidak dikaji.
c) Analisa (A)
d) Penatalaksanaan (P)
keadaan ibu baik untuk saat ini dan usia kehamilan ibu
malam hari dan untuk Kalk diminum pada pagi hari. Ibu
sore hari atau malam hari, BAK ±9 kali sehari, keluhan tidak
c) Analisa (A)
98
d) Penatalaksanaan (P)
keadaan ibu baik untuk saat ini dan usia kehamilan ibu
pemeriksaan.
air mengalir.
c) Analisa (A)
d) Penatalaksanaan (P)
keadaan ibu baik untuk saat ini dan usia kehamilan ibu
melakukan nya.
pada malam hari dan untuk Kalk diminum pada pagi hari.
pagi hari. BAK ±10 kali sehari, keluhan tidak ada. Aktifitas
ASI.
g) Analisa (A)
h) Penatalaksanaan (P)
keadaan ibu baik untuk saat ini dan usia kehamilan ibu
pada malam hari dan untuk Kalk diminum pada pagi hari.
sejak pukul 02.30 WIB, dan sudah keluar air-air sejak pukul
WIB dan minum terakhir 15 menit yang lalu. BAB terakhir pada
tidak ada polip. mulut lembab tidak pucat gigi tidak caries. telinga
teratur. Ekstremitas atas dan bawah tidak ada oedema dan tidak
hodge I.
c. Analisa (A)
saat ini.
d. Penatalaksanaan (P)
pembukaan sudah 2 cm. Keadaan ibu dan janin baik untuk saat
hodge II.
c. Analisa (A)
saat ini.
d. Penatalaksanaan (P)
pembukaan sudah 5 cm. Keadaan ibu dan janin baik untuk saat
teknik relaksasi yaitu dengan cara menarik nafas dari hidung dan
dalam partograf.
tertahankan.
110
c. Analisa (A)
d. Penatalaksanaan (P)
Kepala bayi lahir. Mengecek lilitan tali pusat. Tidak ada lilitan tali
pusat.
sudah dikeringkan.
kontraksi uterus baik, uterus teraba keras tidak ada janin kedua,
c. Analisa (A)
Ny. C usia 28 tahun P2A0 partus kala III fisiologis. Masalah:
Tidak ada.
d. Penatalaksanaan (P)
Menjelaskan kepada ibu bahwa bayi sudah lahir, namum
ari ari belum. Ibu senang dengan kelahiran bayi. Mengecek janin
kedua. Tidak ada janin kedua. Memberitahu ibu bahwa ibu akan
Melakukan PTT saat ada kontraksi yaitu dengan cara tangan kiri
peeineum.
c. Analisa (A)
d. Penatalaksanaan(P)
digunakan.
seluruh tubuh ibu dari kotoran dan cairan lainnya, evaluasi ibu
setelah tindakan selesai dengan air DTT. Ibu sudah rapih dan
anjuran bidan.
besar dan buang air kecil. Ibu mengerti dengan anjuran yang
diberikan.
116
Vit.A 1x1 pada ibu. Ibu akan meminumnya setelah ibu makan.
yaitu selama 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam
merasa mulas, 1 jam post partum ibu sudah mencoba miring kiri
dan miring kanan, 4 jam post partum ibu sudah bisa miring kiri,
miring kanan dan duduk, 6 jam post partum ibu sudah bisa turun
dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi. Ibu baru makan 1
kali macamnya nasi, sayuran, dan tempe dan sayur, ibu baru
simetris, tidak ada polip, mulut bibir merah muda, lembab, bersih,
masih basah dan tidak ada tanda infeksi pada luka jahitan yaitu
c. Analisa (A)
d. Penatalaksnaan (P)
kurang lebih 2 jam dan tidur malam 8 jam. Ibu mengerti dan
tanda bahaya masa nifas yaitu mudah lelah, demam, nyeri atau
terasa panas saat BAK, payudara terasa sakit saat disentuh atau
mengerti dan ibu tidak takut untuk BAK karena ibu sudah BAK.
asam mefenamat 2x1, Vit A 1x1 d. Ibu telah meminum obat yang
jahitan, luka jahitan masih basah dan tidak ada tanda infeksi.
c. Analisa (A)
Ny. C usia 28 tahun P2A0 post partum hari ke 3.
d. Penatalaksanaan (P)
Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa
tidak ada keluhan, warna kuning, bau khas kali. Aktifas sehari
c) Analisa (A)
d) Penatalaksanaan (P)
c) Analisa (A)
d) Penatalaksanaan (P)
sehari. BAB sudah 1 kali sehari. BAK ±6 kali. Aktifas sehari hari
c) Analisa (A)
d) Penatalaksanaan (P)
ibu menyusui yaitu Kb alamiah seperti MAL, selain itu ibu dapat
sehari. BAB sudah 1 kali sehari. BAK ±7 kali. Aktifas sehari hari
c) Analisa (A)
d) Penatalaksanaan (P)
tidak ada polip tidak ada cuping hidung, mulut bersih, tidak
susu simetris.
c. Analisa (A)
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 1
d. Penatalaksanaan (P)
Menginformasikan kepada ibu dan keluarga bahwa
bayinya
kebersihan tali pusat hingga tali pusat puput, agar tidak terjadi
c. Analisa (A)
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 6
d. Penatalaksanaan (P)
Menginformasikan kepada ibu dan keluarga bahwa
tinggi, tidak BAK selama 24 jam dan BAB selama 3 hari. Ibu
dihari berikutnya.
pasien (3 hari)
tali pusat sudah kering, tidak ada tanda infeksi, tali pusat
c. Analisa (A)
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 3
d. Penatalaksanaan (P)
Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
bahwa keadaan bayi saat ini baik. Ibu mengetahui bahwa bayi
tidak ada polip tidak ada cuping hidung, mulut bersih, tidak
susu simetris.
c. Analisa (A)
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 5
d. Penatalaksanaan (P)
Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
bahwa keadaan bayi saat ini baik. Ibu mengetahui bahwa bayi
selama 6 bulan.
135
pasien (7 hari)
c. Analisa (A)
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 7
d. Penatalaksanaan (P)
Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
bahwa keadaan bayi saat ini baik. Ibu mengetahui bahwa bayi
c. Penatalaksanaan (P)
Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
bahwa keadaan bayi saat ini baik. Ibu mengetahui bahwa bayi
138
c. .Analisa (A)
d. Penatalaksanaan (P)
bahwa keadaan bayi saat ini baik. Ibu mengetahui bahwa bayi
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Kehamilan
2. Pemeriksaan Fisik
genetalia.
141
3. Imunisasi TT
masa perlindungan.
Pada kasus Ny. C cara penulisan tindakan pada buku KIA tidak
KIA.
5. Pemeriksaan Lab
kehamilan 12 minggu.
143
B. Persalinan.
1. Vulva Hygiene
3. APD
terlebih dahulu
C. Nifas
1. Senam nifas
hari ke-3. Penulis mulai melakukan senam nifas bada hari ke-3
1. IMD
bayi diletakkan di dada atau perut atas ibu selama paling sedikit
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut :
1. Pengkajian data subjektif dan objektif pada ibu hamil, bersalin, nifas
29 April 2019.
2. Dari pemeriksaan yang telah dilakukan kepada Ny C, diagnosa
bersalin, nifas, bayi baru lahir. Tetapi dilihat dari data sekunder buku
potensial pada ibu masa persalinan nifas dan bayi baru lahir. Tetapi
146
147
4. Tidak terdapat kebutuhan tindakan segera pada nifas dan bayi baru
observasi
6. Pelaksanaan rencana asuhan yang diberikan pada Ny C telah
persalinan, nifas dan bayi baru lahir yang dapat diterima oleh klien.
dalam praktik nyata, dapat menerapkan ilmu yang didapat dan agar
A. Saran
1. Bagi Institusi
tugas akhir.
3. Bagi Penulis
klien.
4. Bagi Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Depkes Jawa Barat. (2016). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Departemen Kesehatan.
Dewi, V.N.L., dan Tri Surasih. (2011). Assuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.
Yogyakarta: Firamaya.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
Kusmiyati, Y., Heni. P.W., dan Sujiyatini. (2009). Perawatan ibu Hamil.
Yogyakarta: Fitramaya.
Sarwono Prawirohardjo.
LEMBAR KONSUL
NIM : 1610630100062
RIWAYAT HIDUP
NIM : 1610630100062
Pekerjaan : Mahasiswi
PERNYATAAN
Nifas Dan Bayi Baru Lahir Pada Ny.C G2P1A0di Puskesmas Tempuran
Tahun 2019” ini, sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di
dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak
terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain
(Wafa Nazhofa)
155
Nama : Ny. C
Umur : 28 Tahun
Mengetahui,