Anda di halaman 1dari 5

Available online at http://pej.ftk.uinjambi.ac.id/index.

php/PEJ/index

PRIMARY EDUCATION JOURNAL (PEJ)


PEJ, 1 (1), Desember 2017

Copyright © 2017, PEJ, e-ISSN: 2598-2206


This is an open access article under the CC BY-NC-SA license
(https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)

Tinjauan Perkembangan Psikologi Manusia


pada Usia Kanak-Kanak dan Remaja

Sri Yulia Sari*


Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Jalan Jambi – Muaro Jambi KM. 16 Simpang Sungai Duren, Jambi Luar Kota, Jambi, 36363, Indonesia

Abstrak
Perkembangan psikologi pada manusia mempunyai tahapan–tahapan perkembangan, yaitu tahap perkembangan
dari bayi hingga dewasa. Tulisan ini lebih kapada pembahasan perkembangan psikologi perkembangan pada usia
Kanak-kanak dan remaja. Karena kita ketahui bahwa masa kanak-kanak merupakan cikal bakal terbentyuknya
kepribadian manusia yang sesungguhnya, sedangkan pada masa remaja merupakan salah satu masa terpenting
dalam kehiduan manusia, karena masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus
perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa
yang sehat. Aspek–aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama.
Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah lahir.

Kata Kunci: Perkembangan, Psikologi, Kanak-kanak, Remaja

Abstract
The development of psychology in humans has the stages of development, namely the stage of development from
infant to adult. This paper is more to discuss the development of developmental psychology at the age of children
and adolescents. Because we know that childhood is the embryo of the real human personality, while in adolescence
is one of the most important period in human life, because adolescence is an important life segment in the
development cycle of individuals, and is a transition period that can be directed to the development of healthy
adulthood. Aspects of individual development include physical, intellectual, social, emotional, linguistic, moral and
religious. Physical development includes growth before birth and growth after birth.

Keywords: Development, Psychology, Kindergarten, adolescent

1. Pendahuluan suatu kesatuan kohesif.


Para psikolog bekerja di banyak situasi terapan Secara umum, perkembangan adalah
yang berbeda-beda, dan memiliki berbagai macam merupakan pola perubahan yang dimulai pada saat
peran, bahkan dalam lingkungan akademik psikologi konsepsi (pembuahan) dan berlanjut di sepanjang
kontemporer cukup sulit diidentifikasi. Penelitian dan rentang kehidupan. Kebanyakan perkembangan
pengajaran psikologi dilakukan di departemen melibatkan pertumbuhan, meskipun perkembangan
psikologi, ilmu kognitif, manajemen organisasi, dan juga meliputi penurunan (Santrock, 2009).
hubungan social. Psikologi tampaknya berkembang Dalam Papalia, Olds, dan Feldman (2009)
menuju diversifikasi yang lebih besar daripada menuju dijelaskan bahwa perkembangan manusia adalah suatu
------------------------------------------------------------------ studi ilmiah tentang pola-pola perubahan dan stabilitas
*
Penulis Korespondensi. di sepanjang rentang kehidupan manusia. Hal itu
E-mail: yuliasari@uinjambi.ac.id menunjukkan bahwa manusia mengalami perubahan
dalam beberapa hal, misalnya dalam hal tinggi dan
Copyright © 2017, PEJ, e-ISSN: 2598-2206
PEJ, 1 (1), Desember 2017, Page 46 – 50
berat badan, perbendaharaan kata, dan kematangan dari berbegai referensi yang terkait dengan topik
berpikir. Akan tetapi, ada pula hal-hal yang cenderung pembahasannya.
menetap, seperti temperamen dan kepribadian.
Terkait dengan tahapan perkembangan, 3. Hasil dan Pembahasan
Hurlock (1980) menjelaskan bahwa perkembangan a. Psikologi Pada Masa Kanak-Kanak
sudah lengkap mencakup sepanjang hidup manusia Masa perkembangan anak adalah cara anak-
sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang anak melanjutkan usahanya untuk menguasai tugas-
berlangsung sejak konsepsi sampai mati dengan tugas dalam perkembangan yang dasarnya telah di
pembagian periodisasinya letakan pada masa bayi. Hurlock (1990) menjelaskan
Tulisan ini lebih kapada pembahasan bahwa tahap perkembangan nasa kanak-kanak
perkembangan psikologi perkembangan pada usia terbagai menjadi dua, yaitu: masa kanak-kanak awal
Kanak-kanak dan remaja. Karena kita ketahui bahwa (early chilhood), dan masa kanak-kanak akhir (late
masa kanak-kanak merupakan cikal bakal chilhood).
terbentyuknya kepribadian manusia yang
sesungguhnya, sedangkan pada masa remaja Masa Kanak-kanak Awal
merupakan salah satu masa terpenting dalam kehiduan Awal masa kanak-kanak yang berlangsung dari
manusia Karena Masa remaja merupakan segmen dua sampai enam tahun, oleh orang tua disebut
kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan sebagai usia yang problematic, menyulitkan atau masa
individu, dan merupakan masa transisi yang dapat bermain, oleh para pendidik dinamakan sebagai usia
diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang prasekolah, dan oleh ahli psikoligi disebut dengan
sehat. prakelompok, penjajah atau usia bertanya.
Masa remaja adalah suatu periode peralihan Perkembangan fisik berjalan lambat tetapi kebiasaan
diri dari masa kanak-kanak kepada masa dewasa. fisiologis yang dasarnya diletakan pada masa bayi,
Masa remaja juga sebagai usia bermasalah. Akhirnya menjadi cukup baik. Berbagai hubungan keluarga,
para remaja mengalami kesualitan dalam mengatasi orang tua anak, antar saudara dan lingkungan sangat
masalah yang dihadapi. berperan dalam dalam sosialisasi anak dan
Perkembangan anak adalah bertambahnya perkembangan konsep diri dalam tingkat kepentingan
kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang berbeda.
yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan Kebahagiaan pada awal masa kanak-kanak
dapat diramalkan, sebagai hasil dari pematangan. Di bergantung lebih kepada kejadian yang menimpa anak
sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel- di rumah dari pada kejadian di luar rumah. Awal masa
sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem kanak-kanak dianggap sebagai saat belajar untuk
yang berkembang sedemikian rupa perkembangan mencapai pelbagai ketrampilan karena anak senang
emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil mengulang, hal mana penting untuk belajar
interaksi dengan lingkungannya. ketrampilan, anak yang pemberani dan senang
Aspek–aspek perkembangan individu meliputi mencoba hal-hal yang baru, dan karena hanya
fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan memiliki beberapa ketrampilan maka tidak
agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan mengganggu usaha penambahan ketrampilan baru.
sebelum lahir dan pertumbuhan setelah lahir. Perkembangan berbicara berlangsung cepat, seperti
Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan terlihat dalam perkembanganya pengertian dan
kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan berbagai ketrampilan berbicara, ini mempunyai
situas baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, dampak yang kuat terhadap jumlah bicara dan isi
setiap individu selalu berinteraksi dengan lingkungan pembicaraan.
dan selalu memerlukan manusia lainnya. Perkembangan emosi mengikuti pola yang
Emosi merupakan perasaan tertentu yang dapat diramalkan, tetapi terdapat keanekaragaman
menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. dalam pola ini karena tingkat kecerdasan, besarnya
Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi keluarga, pendidikan anak dan kondisi-kondisi lain.
dengan yang lain. Moralitas merupakan kemauan Bermain sangat dipengaruhi oleh ketrampilan motorik
untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai yang dicapai, tingkat popularitas yang ia senangi
atau prinsip-prinsip moral. Agama merupakan diantara teman sebaya, bimbingan yang diterima
kepercayaan yang dianut oleh individu. Dalam tulisan dalam mempelajari berbagai pola bermain dan status
ini penulis membatasi penulisan pada psikologi sosial ekonomi keluarga.
perkembangan anak-anak sampai menuju remaja. Masa kanak-kanak awal ditandai oleh moralitas
dengan paksaan, suatu masa dimana anak belajar
2. Metode mematuhi peraturan secara otomatis melalui hukuman
Artikel ini merupakan sebuah kajian yang dan pujian, periode ini juga merupakan masa
bersifat library research, yaitu kajian yang bersumber penegakan disiplin dengan cara yang berbeda, ada

Copyright © 2017, PEJ, e-ISSN: 2598-2206


PEJ, 1 (1), Desember 2017, Page 47
yang secara otoriter, lemah dan demokratis. Minat Bahaya psikologis terpenting pada anak
umum anak meliputi minat terhadap agama, tubuh Diantara bahaya psikologis yang terpenting
manusia, diri sendiri, pakaian dan seks, ketidaktepatan pada anak adalah sebagai berikut:
dalam mengerti sesuatu merupakan hal yang umum 1. isi pembicaraan yang bersifat tidak social
pada masa awal kanak-kanak karena banyak konsep 2. ketidak mampuan mengadakan kompleks empati
yang kekanak-kanakan dipelajari tanpa bimbingan 3. gagal belajar penyesuaian social karena kurangnya
yang cukup dan karena anak sering didorong untuk bimbingan
memandang kehidupan secara tidak realistis agar lebih 4. lebih menyukai teman khayalan atau hewan
menarik dan semarak. kesayangan
5. terlalu menekankan pada hiburan dan kurang
Masa Kanak-kanak Akhir penekanan dalam bermain aktif
Akhir masa kanak-kanak yang berlangsung 6. disiplin yang tidak konsisten
dari enam tahun sampai anak mencapai kematangan 7. gagal dalam mengambil peran seks sesuai dengan
seksual, yaitu sekitar umur 13 tahun bagi anak pola yang disetujui oleh kelompok social
perempuan, dan 14 tahun bagi anak laki-laki, yang 8. kemerosotan dalam dalam hubungan keluarga
mana masa tersebut oleh orang tua disebut masa yang 9. konsep diri yang kurang baik
menyulitkan karena pada masa-masa ini anak sering
bertengkar, bandel dan lain-lain, para ahli psikologi b. Psikologi Pada Masa Remaja
menyebutnya dengan usia penyesuaian atau usia Istilah adolescence atau remaja berasal dari
kreatif. Pertumbuhan fisik yang lambat pada akhir kata latin yang berarti tumbuh menjadi dewasa,
masa kanak-kanak dipengaruhi oleh kesehatan, gizi, bangsa primitive demikian pula orang-orang pada
immunisasi, seks dan inteligensi. zaman purbakala memandang masa puber dan masa
Keterampilan pada akhir masa kanak-kanak remaja tidak berbeda dengan periode-periode lain
secara kasar dapat digolongkan kedalam empat (4) dalam rentang kehidupan, anak dianggap sudah
kelompok yaitu : dewasa apabila sudah mampu mengadakan
1. Keterampilan menolong diri reproduksi.
2. Keterampilan menolong sosial Menurut Dorland (2011), “remaja atau
3. Keterampilan sosial adolescence adalah periode di antara pubertas dan
4. Keterampilan bermain selesainya pertumbuhan fisik, secara kasar mulai dari
usia 11 sampai 19 tahun”.
Akhir masa kanak-kanak disebut “usia Masa remaja merupakan suatu periode
berkelompok” karena anak berminat dalam kegiatan- terpenting dari rentang kehidupan, suatu periode
kegiatan dengan teman-teman dan ingin menjadi transisional, masa perubahan, masa usia bermasalah,
bagian dari kelompok yang mengharapkan anak untuk masa dimana individu mencari identitas diri, usia
menyesuaikan diri dengan pola-pola perilaku, nilai- menyeramkan, masa unrealism, dan ambang menuju
nilai dan minat anggotanya sebagai anggota kedewasaan (Krori, 2011).
kelompok, anak sering menolak standart orang tua, Secara psikologis, masa remaja adalah usia
mengembangkan sikap menentang lawan jenis, dan dimana individu berintegrasi dengan masyarakat
berprasangka kepada semua yang bukan anggota dewasa, usia dimana anak sudah tidak merasa lagi di
kelompok. Minat bermain anak dan jumlah waktu bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan
yang digunakan untuk bermain tergantung pada berada pada tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya
derajat dukungan sosial dari pada kondisi-kondisi lain. dalam masalah hak. Integrasi dalam masyarakat
Pada akhir masa kanak-kanak, terdapat (dewasa) mempunyai banyak aspek efektif,
peningkatan pesat dalam pengertian dan ketepatan transformasi intelektual yang khas dari cara berpikir
konsep selama periode akhir masa kanak-kanak yang remaja ini memungkinkan untuk mencapai integrasi
disebabkan oleh meningkatnya inteligensi dan dalam hubungan sosial orang dewasa, yang
meningkatnya kesempatan belajar. Sebagian besar kenyataanya merupakan ciri khas yang umum dari
anak mengembangkan kode moral yang dipengaruhi periode perkembangan ini.
oleh standart moral kelompoknya dan hati nurani yang
membimbing perilaku sebagai pengganti pengawasan Ciri-ciri masa remaja
dari luar yang diperlukan pada waktu anak masih 1. Masa remaja sebagai periode yang penting
kecil, sekalipun demikian pelanggaran di rumah, di Bagi sebagian besar anak muda, usia diantara
sekolah dan di lingkungan tetangga masih sering dua belas dan enam vbelas tahun merupakan tahun
terjadi. kehidupan yang penuh dengan kejadian sepanjang
menyangkut pertumbuhan dan perkembangan. Tak
dapat disangkal, selama kehidupan ini perkembangan
berlangsung semakin cepat, dan lingkungan yang baik

Copyright © 2017, PEJ, e-ISSN: 2598-2206


PEJ, 1 (1), Desember 2017, Page 48
semakin lebih menentukan, tetapi yang bersangkutan Potter & Perry (2005, hal. 535) mengatakan
sendiri bukanlah remaja yang memperhatikan bahwa perubahan emosi selama pubertas dan masa
perkembangan atau kurangnya perkembangan dengan remaja sama dramatisnya seperti perubahan fisik.
kagum, senang atau takut. Masa ini adalah periode yang ditandai oleh mulainya
2. Masa remaja sebagai periode peralihan tanggung jawab dan asimilasi penghargaan
Peralihan tidak berarti terputus dengan sesuatu masyarakat.
atau berubah dari apa yang telah terjadi sebelumnya,
melainkan lebih-lebih sebuah peralihan dari satu tahup Beberapa minat remaja
perkembangan ke tahap berikutnya. Artinya apa yang Minat rekreasi, meliputi: Permainan dan olah
telah terjadi sebelumnya akan meninggalkan bekasnya raga, bersantai, bepergian, dansa, membaca,
pada apa yang terjadi sekarang dan yang akan datang. menonton, melamun dan lain-lain.
 Minat social, meliputi : Pesta, minum-minuman
3. Masa remaja sebagai periode perubahan keras, obat-obat terlarang, percakapan, menolong
Ada lima perubahan yang sama yang hamper orang lain, mencari pasangan dan lain-lain.
bersifat universal. (1) meningginya emosi, yang  Minat pendidikan dan agama.
intensitasnya tergantung pada tingkat perubahan fisik  Minat pekerjaan.
dan psikologis yang terjadi. (2) perubahan tubuh, bagi
remaja masalah baru yang timbul tampaknya lebih Perubahan moral pada masa remaja
banyak dan lebih sulit diselesaikan dibandingkan Menurut Kohlberg (Yusuf, 2005), tahap
dengan masalah yang dihadapi sebelumnya. (3) perkembangan moral ketiga, moralitas
perubahan minat. (4) perubahan perilaku. (5) ingin pascakonvesional (postconventional morality) harus
kebebasan dan takut bertanggung jaawab. dicapai selama masa remaja. Tahap ini merupakan
tahap menerima sendiri sejumlah prinsip dan terdiri
Tugas perkembangan pada masa remaja dari dua tahap, yaitu:
Semua tugas perkembangan pada masa remaja 1. Individu yakin bahwa harus ada kelenturan dalam
dipusatkan pada penanggulangan sikap dan perilaku keyakinan moral sehingga dimungkinkan adanya
yang kekanak-kanakan dan mengadakan persiapan perbaikan dan perubahan setandart moral, apabila
untuk menghadapi masa dewasa, tugas perkembangan hal ini bisa menguntukan anggota-anggota
pada masa dewasa menunbtut perubahan besar dalam kelompok secara keseluruhan.
sikap dan pola perilaku anak, akibatnya, hanya sedikit 2. Individu menyesuaikan diri dengan standart sosial
anak lak-laki yang mampu dan hanya anak dan ideal yang diinternalisasi lebih untuk
perempuanlah yang dapat diharapkan untuk menghindari hukuman terhadap diri sendiri
menguasai tugas-tugas tersebut selama awal masa daripada sensor sosial. Dalam hal ini moralitas
remaja, apa lagi mereka yang matangnya terlambat. didasarkan pada rasa hormat kepada orang-orang
Sekolah dan pendidikan tinggi menekankan lain dan bukan pada keinginan yang bersifat
perkembangan keterampilan intelektual dan konsep pribadi.
yang penting bagi kecakapan sosial. Namun, hanya
sedikit remaja yang mampu menggunakan Permasalahan Dalam Dunia Remaja
keterampilan dan konsep ini dalam situasi praktis. Masa remaja adalah suatu periode peralihan
Mereka yang aktif dalam pelbagai aktifitas ekstra diri dari masa kanak-kanak kepada masa dewasa.
kurikuler menguasai praktek yang demikian ini, Masa remaja juga sebagai usia bermasalah. Akhirnya
namun mereka yang tidak aktif karena harus bekerja para remaja mengalami kesualitan dalam mengatasi
setelah sekolah atau karena tidak diterima oleh teman- masalah yang dihadapi. Kesulitan-keuslitan yang
teman, akhirnya mereka tidak memperoleh dihadapi remaja menurut Rumke bersumber dari 3
kesempatan ini. masalah, yaitu:
1. Masalah individuasi: kesulitan dalam mewujudkan
Keadaan emosi selama masa remaja dirinya sebagai seorang yang dewasa.
Secara tradisional masa remaja dianggap 2. Regulasi: ketidakmampuan menyesuaikan diri
sebagai periode “badai dan tekanan” suatu masa dengan perubahan dibidang fisik dan seksualnya.
dimana ketegangan emosi meninggi akibat dari 3. Masalah Integrasi: kesulitan menyesuaikan sikap
perubahan fisik dan kelenjar. Oleh karena itu perlu dan perilakunya dilingkungannya / mencari
dicari keterangan lain yang menjelaskan ketegangan identitas dirinya.
emosi yang sangat khas pada masa usia ini. Penjelasan
diperoleh dari kondisi social yang mengelilingi remaja 4. Kesimpulan
masa ini, adapun meningginya emosi terutama karena Dari pembahasan tersebut di atas, dapat ditarik
berada dibawah tekanan social dan menghadapi beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:
kondisi baru.

Copyright © 2017, PEJ, e-ISSN: 2598-2206


PEJ, 1 (1), Desember 2017, Page 49
1. Perkembangan manusia adalah bertambahnya Daftar Pustaka
kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi Dorland, W.A. Newman. (2011). Kamus Saku
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC.
teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari Hurlock, E. B. (1990) Psikologi Perkembangan.
pematangan. Di sini menyangkut adanya proses Jakarta: Erlangga.
diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, Kartono, Kartini. (1996). Psikologi Umum. Bandung:
organ-organ dan sistem yang berkembang Mandar Maju.
sedemikian rupa perkembangan emosi, intelektual Krori, Smita Deb. (2011). Developmental Psychology,
dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan dalam Homeopathic Journal: Volume 4, Issue 3,
lingkungannya. Januari 2011.
2. Aspek-aspek perkembangan manusia mulai usia Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2009).
kanak-kanak sampai remaja meliputi fisik, Human Development. 11th Ed. New York:
intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan McGraw-Hill Companies, Inc.
agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan Potter, Patricia A. dan Anne Griffin P. (2005).
sebelum lahir dan pertumbuhan setelah lahir. Fundamental Keperawatan Vol.1. Jakarta: EGC.
Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan Santrock, J.W. (2009). Child Development. 12th ed.
kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil New York: McGraw-Hil.
dengan situas baru atau lingkungan pada Turner, M. B. (1976). Psikologi and Science of
umumnya. Sosial, setiap individu selalu Behavior, New York: Appleton-Century-Crofts.
berinteraksi dengan lingkungan dan selalu Yusuf, S LN. (2005). Psikologi Perkembangan Anak
memerlukan manusia lainnya. dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Watson, R. I. (1971). The Great Psychologist, From
Aristotle to freud. Philadelphia: J. B. Lippincott.

Copyright © 2017, PEJ, e-ISSN: 2598-2206


PEJ, 1 (1), Desember 2017, Page 50

Anda mungkin juga menyukai