PSIKOLOGI KELUARGA
“PERAN DAN FUNGSI ORANG TUA DALAM
KELUARGA”
Oleh:
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan merupakan
hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga.
Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-
anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam
kehidupan bermasyarakat.
Sedangkan pengertian orang tua di atas, tidak terlepas dari pengertian keluarga,
karena orang tua merupakan bagian keluarga besar yang sebagian besar telah tergantikan
oleh keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.Menurut Arifin (dalam
Suhendi, Wahyu, 2000:41) keluarga diartikan sebagai suatu kelompok yang terdiri dari
dua orang atau lebih yang dihubungkan dengan pertalian darah,perkawinan atau adopsi
(hukum) yang memiliki tempat tinggal bersama.Selanjutnya, Abu Ahmadi (dalam
Suhendi, Wahyu, 2000: 44 -52), mengenai fungsi keluarga adalah sebagai suatu pekerjaan
atau tugas yang harus dilakukan di dalam atau diluar keluarga. Adapun fungsi keluarga
terdiri dari:
2. Rumsan masalah
a. Apa peran orang tua terhadap keluarga
b. Apa saja fungs orang tua dalam keluarga
3
BAB II
PEMBAHASAN
Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka,
karena dari mereka anak-anak mula-mula menerima pendidikan. Corak pendidikan dalam
rumah tangga secara umum tidak berpangkal tolak dari kesadaran dan pengertian yang
lahir dari pengetahuan mendidik, melainkan secara kodrati suasana dan strukturnya
memberikan kemungkinan alami membangun situsi atau iklim pendidikan.
Timbulnya iklim atau suasana tersebut, karena adanya interaksi yaitu hubungan
pengaruh mempengaruhi secara timbal balik antara orang tua dan anak. Sebagai peletak
pertama pendidikan, orang tua memegang peranan penting bagi pembentukan watak dan
kepribadian anak, maksudnya bahwa watak dan kepribadian tergantung kepada
pendidikan awal yang berasal dari orang tua terhadap anaknya.
Orang tua (ayah dan ibu) memegang peranan yang penting dan sangat
berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya. Sejak anak lahir, ibu yang selalu ada di
sampingnya. Oleh karena itu seorang anak pada umumnya lebih cinta kepada ibu karena
ibu merupakan orang yang pertama dikenal anak. Maka dari itu ibu harus menanamkan
kepada anak, agar mereka dapat mencintai ilmu, membaca lebih banyak, lebih dinamis,
disiplin, dan ibu memberikan motivasi yang sehat dan menjadi teladan bagi anak mereka.
Pengaruh ayah terhadap anak juga sangat besar, di mata anak ayah seorang yang
terpandai di antara orang-orang yang dikenalnya. Cara ayah melakukan pekerjaan sehari-
hari berpengaruh kepada cara kerja anaknya. Dengan demikian tanggung jawab orang tua
terhadap anak adalah suatu keniscayaan, apakah tanggung jawab pendidikan itu diakui
secara sadar atau tidak diterima sepenuh hati. Peranan orang tua selaku pendidik dalam
keluarga adalah sumber ketentraman dan kedamaian hidup.
Istilah peranan yaitu bagian atau tugas yang memegang kekuasaan utama yang harus
dilaksanakan. Peranan memiliki arti sebagai fungsi maupun kedudukan (status). Peranan
dapat dikatakan sebagai perilaku atau lembaga yang mempunyai arti penting sebagai
struktur sosial, yang, dalam hal ini lebih mengacu pada penyesuaian daripada suatu
proses yang terjadi. Peranan dapat diartikan pula sebagai sesuatu yang menjadi bagian
atau yang memegang pimpinan terutama dalam terjadinya sesuatu hal. Ada juga yang
merumuskan lain, bahwa peranan berarti bagian yang dimainkan, tugas kewajiban
4
pekerjaan. Selanjutnya bahwa peran berarti bagian yang harus dilakukan di dalam suatu
kegiatan.
A. mendidik anak
Fungsi dan tugas orang tua dalam mendidik anak sudah sangat berat dan harus
dibantu oleh sekolah, tetapi kita harus ingat bahwa tidak semua anak semenjak kecil
sudah menjadi tanggungan sekolah, jangan kita salah artikan bahwa anak-anak yang
sudah diserahkan kepada sekolah sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah, karena
kewajiban sekolah hanya membantu keluraga dalam mendidik anak-anaknya.
Pendidikan seorang ibu terhadap anaknya merupakan pendidikan dasar yang tidak
dapat diabaikan sama sekali. Maka dari itu, seorang ibu hendaklah seorang yang
bijaksana dan pandai mendidik anak-anaknya. Sebagian orang mengatakan kaum ibu
adalah pendidik bangsa. Nyatalah betapa berat tugas seorang ibu sebagai pendidik dan
pengatur rumah tangga. Baik buruknya pendidikan ibu terhadap anaknya akan
berpengaruh besar terhadap perkembangan dan watak anaknya di kemudian hari. Sesuai
dengan fungsi srta tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga, dapat disimpulkan
bahwa peranan ibu dalam pendidikan anak-anaknya adalah sebagai berikut:
Disamping ibu, seorang ayah pun memegang peranan yang penting pula. Anak
memandang ayahnya sebagai orang yang tertinggi gengsinya. Kegiatan seorang ayah
terhadap pekerjaannya sehari-hari sungguh besar pengaruhnya kepada anak-anaknya,
lebih-lebih anak yang telah agak besar. Meskipun demikian, di beberapa keluarga masih
5
dapat kita lihat kesalahan-kesalahan pendidikan yang diakibatkan oleh tindakan seorang
ayah. Karena sibuknya bekerja mencari nafkah, si ayah tidak ada waktu untuk bergaul
mendekati anak-anaknya. Ditinjau dari fungsi dan tugasnya sebagai ayah, dapat
dikemukakan di sini bahwa peranan ayah dalam pendidikan anak-anaknya yang lebih
dominan adalah sebagai berikut:
Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena
dari mereka anak-anak mula-mula menerima pendidikan. Corak pendidikan dalam rumah
tangga secara umum tidak berpangkal tolak dari kesadaran dan pengertian yang lahir dari
pengetahuan mendidik, melainkan secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan
kemungkinan alami membangun situsi atau iklim pendidikan.
Timbulnya iklim atau suasana tersebut, karena adanya interaksi yaitu hubungan
pengaruh mempengaruhi secara timbal balik antara orang tua dan anak. Sebagai peletak
pertama pendidikan, orang tua memegang peranan penting bagi pembentukan watak dan
kepribadian anak, maksudnya bahwa watak dan kepribadian tergantung kepada
pendidikan awal yang berasal dari orang tua terhadap anaknya.
Orang tua (ayah dan ibu) memegang peranan yang penting dan sangat berpengaruh
atas pendidikan anak-anaknya. Sejak anak lahir, ibu yang selalu ada di sampingnya. Oleh
karena itu seorang anak pada umumnya lebih cinta kepada ibu karena ibu merupakan
orang yang pertama dikenal anak. Maka dari itu ibu harus menanamkan kepada anak,
agar mereka dapat mencintai ilmu, membaca lebih banyak, lebih dinamis, disiplin, dan
ibu memberikan motivasi yang sehat dan menjadi teladan bagi anak mereka.
Pengaruh ayah terhadap anak juga sangat besar, di mata anak ayah seorang yang
terpandai di antara orang-orang yang dikenalnya. Cara ayah melakukan pekerjaan sehari-
hari berpengaruh kepada cara kerja anaknya. Dengan demikian tanggung jawab orang tua
terhadap anak adalah suatu keniscayaan, apakah tanggung jawab pendidikan itu diakui
6
secara sadar atau tidak diterima sepenuh hati. Peranan orang tua selaku pendidik dalam
keluarga adalah sumber ketentraman dan kedamaian hidup.
a. Fungsi Ekonom
Hakekatnya kebutuhan dari setiap keluarga sangat relatif dan tidak terbatas,
keinginan-keinginan daripada keluarga untuk meningkatkan kualitas kebutuhan hidupnya,
akan tetapi penghasilan mereka terbatas, hal tersebut menyebabkan ketidakstabilan
ekonomi dalam keluarga, maka untuk mengimbangkan kebutuhan dan pendapatan
mereka mempunyai prinsip bahwa keluarga harus mempunyai perencanaan
(merencanakan) anggaran rumah tangga dan meningkatkan penghasilan rumah tangga
dan meningkatkan semangat kerja.
b. Fungsi Sosial
Pada suatu keluarga, seorang anak akan menerima pengajaran/ajaran daripada orang
tuanya yang dapat berbentuk nasehat, aturan agar anak-anak dapat menyesuaikan diri
7
dengan norma-norma dan kebudayaan yang berlaku, oleh sebab itu penanaman disiplin
dalam belajar mengajar dalam mencapai kualitas sumber daya manusia, akan dapat
terlaksana melalui pendidikan keluarga, pendidikan di sekolah dan pendidikan di
masyarakat, kebiasaan belajar dapat disiapkan sedini mungkin. Hal tersebut merupakan
tugas utama orang tua, maupun seluruh anggota keluarga.
c. Fungsi Perlindungan
Dalam sebuah keluarga, seorang ayah berfungsi sebagai kepala keluarga, dia wajib
melindungi anggota keluarga, selain anak-anak juga istri mereka, karena istri merupakan
partner suami dalam membina rumah tangga yang aman sejahtera. Oleh sebab itu,
seorang ayah secara umum mempunyai fungsi mencari nafkah untuk dapat memenuhi
kebutuhan hidup keluarga, ayah sebagai kepala keluarga tentu mempunyai tanggung
jawab yang lebih besar, tanggung jawab sebagai seorang bapak maupun sebagai seorang
suami.
Seorang kepala keluarga (ayah), apabila ternyata istrinya telah hamil, maka suami
selalu memperhatikan istri tersebut dengan memberikan nasehat-nasehat, misalnya
dilarang pergi ke sembarang tempat, karena bisa mendatangkan bahaya bagi si ibu, hal ini
dalam pandangan masyarakat, wanita yang lagi hamil maupun bayi yang ada dalam
kandungannya disukai makhluk halus, maka hal tersebut dianggap tabu oleh orang tua
dan masyarakat. Hal ini menjelaskan, bahwa ibu-ibu pada waktu hamil mendapatkan
perhatian yang lebih dari suaminya maupun orang tua suami yang berusaha menjaga
kesehatan istrinya maupun anak yang ada dalam kandungannya, dengan membawa istri
mengontrol ke puskesmas maupun dokter praktek.
Pada saat istri melahirkan, seorang ayah (suami) berusaha mendampingi bersama bidan
atau dukun yang membantu proses melahirkan. Setelah bayi lahir, maka ia akan
diazankan oleh ayahnya bagi anak laki-laki dan dikomatkan. Bagi anak perempuan hal ini
dilakukan dengan tujuan agar si anak dapat mengenal Allah beserta asma-Nya.
Hal tersebut merupakan tanggungjawab bagi ayah dalam melindungi dan menjaga
anak sehingga nantinya ia dapat hidup dalam masyarakat sebagai penerus.
Keberhasilan dan kegagalan suatu keluarga merupakan fungsi dan tugas tanggung
jawab seorang ayah sebagai kepala keluarga yang bertanggungjawab terhadap nafkah
keluarga, istri dan anaknya. Ia harus dapat mencukupi dan menyiapkan segala kebutuhan
8
yang diperlukan oleh keluarganya baik rumah yang layak, makanan yang sehat dan halal,
bergizi maupun pakaian bagi keluarganya.
d. Fungsi Reproduksi
Keluarga merupakan komunitas kecil yang muncul sebagai buah pernikahan, dan
pernikahan sendiri merupakan suatu ibadah yang disyariatkan Allah dengan maksud
untuk memperbanyak keturunan demi terciptanya kemakmuran di bumi secara sempurna.
Terciptanya lembaga keluarga dimulai pada saat seorang laki-laki telah membutuhkan
pendamping (istri), keduanya dapat saling tolong menolong dalam merealisasikan dan
pengabdian tugas-tugas serta kekhalifahan di muka bumi sebagaimana kehidupan
diciptakan Allah SWT.
9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena
dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama
dari pendidikan terdapat dalam keluarga. Pada umumnya pendidikan dalam rumah tangga
itu bukan berpangkal tolak dari kesadaran dan pengertian yang lahir dari pengetahuan
mendidik, melainkan karena secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan
kemungkinan alami membangun situasi pendidikan. Situasi pendidikan itu terwujud
berkat adanya pergaulan dan hubungan pengaruh mempengaruhi secara timbal balik
antara orang tua dan anak.
Pendidikan merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap individu,
baik anak-anak, dewasa maupun orang tua. Ada istilah mengatakan “tidak ada
kata terlambat untuk belajar”. Betapa penting dan perlunya pendidikan itu bagi
anak-anak. Dan jelaslah pula mengapa anak-anak itu harus mendapat pendidikan.
“Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-
anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah
kedewasaan”.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kazhim, Muhammad Nabil, Sukses Mendidik Anak Tanpa Kekerasan,
Solo: Samudera, 2011.
Suharsono, Mencerdaskan Anak, Jakarta: Inisiasi Press, 2000.
Shakuntala devi,bangunkan kejeniusan anak anda, cetakan pertama 2002
yayasan sendikia komp.
11