Anda di halaman 1dari 2

VERBATIM WAWANCARA

“Studi Fenomenologi : Ketidaklulusan mahasiswa dalam mata kuliah biostatistik”

Peneliti : nahh, menurut ti mirza pas ujian depe soal ujian itu bagaimana ? baru
depe mekanisme ujian dari beliau ini bagaimana ?
Informan : kalau depe soal-soal ujian itukan ee pake macam-macam ujikan yang
nantinya torang perlukan mo pake pada saat skripsi nanti atau proposal eee.
Kesulitan li dia itu pada saat itu m ujian itu pertama musti mo bahapal rumus-rumus
kalau cuman bo satu rumus boleh tapi ini banyak skali rumus baru lagi ee di saat
ujian itu mekanisme ujiannya itu ketat sklai baru semuanyakan berburu waktu bulum
lagi kalau saat beliau ngaret waktunya itu sudah dipotong disitu lagi jadi biar
bagaimana pada saat ujian itu kami merasa panik kurang berkonsentrasi pada soal
akhirnya hasilnya kurang memuaskan eee, belum lagi yang mengawasi itu galak ee
ada dua orang lagi dan kami ee musti melakukan uji-uji ini itu pakai grafik tabel jadi
membutuhkan waktu yang sangat banyak, tidak bisa haga tidak bisa tengok kiri kanan
ee. Jadi kami merasa cemas pada saat menjawab soal itu, kurang fokus, deg-degkan
buyar kosentrasi apa yang ada belajar akan semalam. Akhirnya malah jadi buram di
otak tidak fokus lagi, belum lagi ee kami kan disitu ujian menganalisa uji-uji
chisquare, uji man whitney dan lain-lain itukan membutuhkan kosentrasi tinggi ee
sementara model ujiannya itu ee oke soalnya dikasih lima nomor tapi mirip-mirip
kami harus menentukan soal nomor satu ini pake apa, nomor dua ini pake uji apa,
nomor tiga ini pake uji apa, nomor empat ini pake uji apa, nomor lima ini pake uji
apa jadi ya allah sedangkan soalnya itu sebelas duabelas ampir sama semua jadi kalau
memang salah menentukan satu uji salah semuanya itu pasti macam ee mestinya
dinomor satu itu memakai uji man whitney tapi kita mamakai uji chisquare jadi kalau
itu terbolak-balik jadi sudah otomatis dua soal yang salah jadi memang nilainya
sudah otomatis rendah yang didapatkan
Peneliti : ooh, jadikan tadi saya sudah singggung sedik yaa mirza pembelajaran
tadi yang ti mirza bilangkan perkelompok atau berkelompok baru belajar bersama-
sama, baru menurut ti mirza dengan belajar bersama-sama ini pembelajaran yang ti
mirza dapatkan ini efektif atau bagaimana?
Informan : Kalau efektif atau tidak itu menurut saya setengah efektif setengah
tidak karena ee depe tidak efektif itu tadi dari ti ibu itukan mengajarkan terlalucepat
terus dengan situasi dan kondisi rungan yang tidak kondusif,bedempet-dempetan,
dapat tempat duduk paling belakang jadi kurang fokus. Kemudian padasaat di kasih
tugas itu lagikan tidak sama soal, beda-beda jadi untuk mencari teman yang sama
yang dapat bagian nomor soal sama dengan kita itukan Cuma paling sekelas itu
cuman tiga orang jadi kurang apa ee kurang bisa membantu dalam memahami tapi
dikatakan efektif itu pada saat sebelum ujian h-1 sebelum ujian bahkan h-2 ujian saya
belajar kelompok dengan teman-teman ee disitu memang sudah ada yang menurut
saya sudah sangat hard ee sangat expert dalam bidang ini karena ditunjukan dari hasil
yang dia dapatkan, teman saya itu mendapat nilai A. Dia memberitahu kami pada saat
belajar kelompok menjelaskan kepada kami itu saya mengerti tapi kembali lagi pada
saat ujian itu diburu waktu, terlalu tegang saya cemas jadi apa yang saya pelajari
kemarin itu rasanya sulit untuk saya ingat kembali karena diburu waktu, tegang,
dosennya juga kiler.

Anda mungkin juga menyukai