Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Organisasi dengan
Teknologi Informasi
& Organisasi
Posted onMarch 18, 2017 by irfanfadhil313
Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu
wadah untuk tujuan bersama. Terdapat beberapa teori dan
perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama
lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya
digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang
untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan
sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin,
metode,lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
otomasi
disintetmediasi, dan
inte-grasi.
Otomasi dapat ditunjukkan dengan melalui penggunaan
mesin-mesin otomatis, yang selama revolusi industri secara
bertahap telah mengambil alih kekuatan, pengalaman dan
keterampilan manusia. Dewasa ini otomasi ditunjukkan
dengan penggunaan komputer untuk mengambil alih
pengetahuan manusia dan bahkan sedang dalam proses
pengambil alihan kecerdasan manusia. Disintermediasi
adalah peniadaan proses antara yang merupakan “non
value added activities”, sehingga “throughput time” dapat
dipercepat. Sedang integrasi adalah meliputi perpaduan
berbagai bidang antara lain mulai dari integrasi komputer,
input, proses, output sampai ke integrasi komunikasi. Ketiga
dampak tersebut adalah merupakan wujud nyata dari pada
perkembangan sistem pendukung pengambilan keputusan
berbasis jaringan terpadu (Networked Decision Support –
NDS).
Kesimpulan :
Dalam era yang semakin maju ini Teknologi Informasi &
Komunikasi sangat dibutuhkan atau berperan penting dalam
Organisasi, karena dapat mempermudah dan mempercepat
jalannya proses yang ada didalam Organisasi tersebut.
Hubungan antara Teknologi sudah tidak dapat dipisahkan
lagi , karena itu kita harus dapat munggunakannya
semaksimal mungkin dan sebaik mungkin agar tidak
terkena dampak negatifnya.
https://irfanfadhilblog.wordpress.com/2017/03/18/pengembangan-organisasi-dengan-
teknologi-informasi-organisasi/
Saat ini kita sudah berada di tahun millenium ketiga. Dimana persaingan global semakin
terbuka. Apalagi dalam menghadapi era perdagangan bebas, maka informasi menjadi
kebutuhan yang sangat penting dan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi
masyarakat serta digunakan dalam pengambilan keputusan. Salah satu bekal dalam
memasuki persaingan terbuka tersebut adalah penguasaan ilmu dan teknologi.
Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi informasi
ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai kebutuhan, dan
teknologi komunikasi untuk penyebaran dan akses secara global.
Perpustakaanlah yang paling tepat sebagai pusat ilmu pengetahuan dan atau
pendidikan. Untuk memenuhi tuntutan dari pengguna informasi, maka perpustakaan
sebagai pengelola dan sumber informasi harus mampu memberikan pelayanan yang
memadai dengan menyediakan informasi yang benar-benar relevan dengan permintaan
pengguna. Keberadaan perpustakaan merupakan penunjang lembaga induk, dan
pengelolaannya harus mengacu pada perkembangan teknologi informasi.
B. PEMBAHASAN
Terdapat ciri-ciri informasi, yaitu benar atau salah, baru, tambahan, korektif dan yang
terakhir penegas atau informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Kualitas
informasi juga sangat penting, kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan,
kegagalan dalam prosedur pemrosesan, hilang data dapat menurunkan kualitas
informasi bahkan menjadi kesalahan informasi. Kualitas informasi tergantung dari 6 hal,
yaitu informasi harus;
6. Handal, diperoleh dari sumber yang dapat diandalkan, tanpa dikurangi atau
ditambahi.
Dengan adanya ciri-ciri informasi dan kualitas informasi maka informasi itu sangat perlu
disatukan atau ter-organisasi dengan baik. Menurut Ernawati, pengorganisasian suatu
informasi itu sangat bermanfaat sekali karena informasi terdiri dari komponen-
komponen yang disebut blok bangunan (building blok) berupa komponen input,
komponen model komponen output, komponen teknologi, komponen hardware,
komponen software, komponen basis data dan komponen kontrol. Semua komponen
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai sasaran.[5]
Untuk menjadikan informasi berdaya guna dan ter-organisasi dengan baik maka harus
ada elemen sistem, sistem ini terdiri dari:
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang
mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tak terkendali.
1. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses.
1. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
1. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi keluaran
bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan sebagainya.
Informasi apabila tidak ter-organisasi dengan baik maka akan informasi yang
ditampilkan akan bias, tidak ter-struktur dengan baik dan bukan tidak mungkin tidak
menjadi informasi yang tepat, akurat dan kredible.
1. f) Meningkatkan keluwesan
2. g) Memudahkan format ulang dan kombinasi data dari berbagai
sumber.
Pada sisi lain teknologi informasi juga memberikan kemudahan bagi pengelola informasi
(pustakawan) untuk mengolah, menyimpan dan menyebarkannya, juga membebaskan
staf perpustakaan dari pekerjaan-pekerjaan yang bersifat rutin secara manual. Teknologi
informasi juga menjadi sarana temu kembali informasi yang cepat, tepat dan akurat
serta pemustaka dapat menelusuri dan menggunakan layanan perpustakaan dengan
mandiri tanpa mengantri seperti pada konsep perpustakaan konvensional.
3. Menyediakan dasar untuk berfikir lagi yaitu rekayasa lagi proses bisnis
tradisional.
Secara umum terdapat dampak positif maupun negatif dengan adanya perkembangan
teknologi informasi. Dampak positifnya antara lain:
3. Manajemen Informasi
Manajemen informasi sering kali disebut Sistem Informasi Manajemen yakni sebuah
sistem yang cukup kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua
proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang
paling penting komitmen perusahaan. Sistem Informasi Manajemen berguna untuk
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilkan informasi yang
berguna untuk perusahaan.
Manajemen informasi yang dilakukan oleh manajer dengan mengelola lima jenis sumber
daya : Berawal
Saat ini pergeseran layanan informasi pada perpustakaan berakibat pada perubahan
perilaku pola kerja dan orientasi institusi yang bergerak dalam bidang ilmu
pengetahuan.
Bagan di atas menekankan pada tiga hal fundamental dalam sebuah institusi
perpustakaan, yakni:
Terdapat perubahan dan pergeseran dalam memanfaatkan sumber daya. Apabila pada
awalnya sumber daya hanya memiliki dan dimanfaatkan sendiri dan media yang
digunakan sangat terbatas, maka pada saat ini sumber daya harus dipikirkan untuk
dapat di-sharing dalam wadah yang lebih luas dan berorientasi pada
pemanfaatan multiple media atau ragam media. Hal ini penting karena setiap
perpustakaan mempunyai keterbatasan dalam menyediakan sumber daya.
Perpustakaan juga harus dapat memanfaatkan teknologi informasi yang memudahkan
perpustakaan untuk melakukan sharing informasi melalui apa yang disebut virtual
library.
2. Service/layanan
Cara pelayanan dalam bidang informasi atau perpustakaan juga mengalami perubahan
sesuai tuntutan jaman. Pelayanan tidak lagi hanya berorientasi pada pelayanan di
dalam saja (internal) tetapi harus mempunyai pandangan yang lebih universal bagi
akses informasi, kolaborasi dan sharing sumber daya dan layanan. Konsep
pelayanannya pun harus seperti supermarket bahkan hypermarket, maka perpustakaan
atau pusat informasi diharapkan memberikan pelayanan yang bervariasi, murah dan
cepat akan memuaskan pengguna serta mendatangkan pengguna lebih banyak lagi.
3. User/pengguna
1. Perpustakaan “Hybrid”
2. Library 2.0
Berbagai jenis program telah dikembangkan untuk penelusuran online ini. Tetapi cara
penelususran informasi masih bersifat satu arah atau one-way of information, yang
hanya kita baca tapi tidak bisa berkomentar. Konsep kolaborasi beberapa orang
akhirnya memberi inspirasi lahirnya konsep Library 2.0 untuk mewujudkan participatory
library service.
Konsep Library 2.0 adalah konsep baru yang berkaitan dengan mengadakan
perubahan di perpustakaan yang melibatkan pengguna. Perubahan ini dimaksudkan
untuk perubahan yang senantiasa terjadi, tidak bersifat merombak secara drastis, tapi
perubahan yang bertahap. Dengan demikian perubahan akan selalu terjadi di dalam
perpustakaan, baik layanannya, infrastrukturnya, fasilitasnya dan bahkan atmosfir di
perpustakaan.[12]
1. Perpustakaan “Mobile”
Pada saat ini, keberadaan teknologi informasi telah mengubah perilaku pemustaka
dalam mencari dan memilih informasi yang dibutuhkan. Pemustaka membutuhkan
kecepatan dan ketepatan akses informasi di mana dan kapan saja melalui perangkat
teknologi yang mereka miliki. Perpustakaan ditantang untuk mampu menyediakan
informasi yang mampu diakses pemustaka yang salah satunya
menggunakan handphone/ponsel.
Menurut Murphy, smartphone, ponsel dan teknologi mobile lainnya menjadi sesuatu
yang umum dan pertama-tama digunakan orang saat mencari informasi. Perpustakaan
perlu mengantisipasi kondisi demikian, dapat dengan menyediakan layanan mobile
web sehingga pengguna dapat mengakses informasi melalui ponsel[13]. Menurut
Kroski, fasilitas layanan yang dapat diberikan perpustakaan melalui mobile web antara
lain situs perpustakaan mobile (MOPACs), koleksi mobile, mobile audio tours, layanan
penyampaian pesan, layanan rujukan mobile, dan sirkulasi perpustakaan mobile.[14]
1. Dari Pengertian
Teknologi informasi adalah teknologi apa saja yang dapat membantu manusia dalam
membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan dan
menyebarkan informasi.
1. Dari Tujuan
C. PENUTUP
Dengan perkembangan teknologi informasi pada saat ini memudahkan baik bagi
individu, perusahaan, perpustakaan ataupun pemerintah untuk mendapatkan informasi
yang mereka butuhkan dan menerapkan sistem informasi manajemen guna
mendapatkan informasi dalam pengambilan keputusan. Dampak teknologi informasi ini
merupakan salah satu tantangan bagi pengguna informasi adalah menyaring banyaknya
informasi yang beredar, yang harus tersampaikan secara tepat kepada penggunanya
sehingga nilai efisiensi dan efektif dapat tercapai.
https://digilib.isi-ska.ac.id/?p=555
Makalah SIM (Organisasi & Sistem
Informasi)
ORGANISASI DAN SISTEM INFORMASI
PENDAHULUAN
Pada dasarnya organisasi membutuhkan sistem informasi agar tujuan dan kepentingan
organisasi dapat tercapai. Agar sistem informasi dapat berhasil, maka kita harus mengenali
organisasi dan berupaya mencari bentuk sistem informasi yang paling sesuai. Bab ini
mempelajari organisasi dan sistem informasi.
Organisasi seperti halnya manusia dapat diidentifikasi dari perilakunya. Perilaku tersebut
dapat positif ataupun negative. Banyak definisi tentang perilaku organisasi. Berikut ini
definisi perilaku organisasi menurut Gibson (1996) :
1. Cara berpikir, perilaku yang berada pada diri individu, kelompok dan tingkat organisasi.
2. Perilaku adalah multidisiplin, yang menggunakan prinsip, model, teori, dan metode-metode
disiplin lain. Perilaku organisasi adalah bidang yang terus tumbuh dan berkembang dalam
kedudukan dan pengaruhnya.
3. Adanya orientasi kemanusiaan yang jelas dalam perilaku organisasi. Manusia dan perilaku
mereka, persepsi, kapasitas pembelajaran, perasaan dan sasaran merupakan hal penting
bagi perusahaan.
4. Perilaku organisasi berorientasi pada kinerja, menyangkut sebab kinerja rendah atau tinggi
dan bagaimana cara menungkatkan kinerja.
5. Lingkungan eksternal memberikan dampak signifikan terhadap perilaku organisasi.
6. Karena bidang perilaku organisasi sangat tergantung dari disiplin yang dikenal, metode
ilmiah menjadi penting dalam mempelajari variable dan keterkaitan.
Manajer tidak dapat merancang sistem yang baru tau memahami sistem yang ada tanpa
memahami organisasi. Terdapat beberapa karakteristik struktur dalam sebuah organisasi.
Karakteristik struktur organisasi tersebut adalah :
1. Pembagian tugas yang jelas
2. Hirarki
3. Aturan dan prosedur yang jelas
4. Pertimbangan yang tidak terpisah-pisah (impartial judgements)
5. Kualifikasi posisi teknis
6. Efisiensi organisasi yang maksimum
Faktor-faktor Institusional :
. Values (tata nilai)
. Norma
. Interset
Faktor Lingkungan
. Ketidakpastian
. Kesempatan-kesempatan
External Internal
Tugas
Teknologi Manusia
Struktur
Gambar 4.2. Hubungan antara teknologi, struktur, manusia dan tugas
Karena sulitnya mengenalkan sistem informasi baru, para pengamat sistem mendekati
melalui perubahan sosial terhadap sistem dengan sangat hati-hati. Secara ringkasnya
adalah sebagai berikut :
Oganisasi tidak melakukan inovasi jika tidak ada tuntutan perubahan lingkungan yang
substansial. Organisasi mengadopsi inovasi ketika terdapat keharusan.
Kekuatan penting yang menyebabkan resistensi terhadap perubahan berakar pada struktur
organisasi, nilai, dan kelompok kepentingan.
Inovasi organisasi sulit dan kompleks untuk dicapai, dan bukan hanya sekedar pembelian
teknologi.
Fungsi dari pemimpin adalah mengambil keunggulan dari lingkungan eksternal untuk
meningkatkan kekuatan.
Sebagai akibat dari perkembangan teknologi komputer dan informasi, maka masalah etika
dalam penggunaan komputer menjadi masalah ikutan. Disamping pengaruh positif, terdapat
pula pengaruh negatif. Disamping masalah pembajakan perangkat lunak yang
mengakibatkan penurunan penjualan, moral, hukum dan pengaruh negatif lainnya.
Dari penjelasan yang telah dijelaskan, maka diharapkan ringkasan ini dapat di
manfaatkan pembaca dalam memahami tentang Sistem Informasi Manajemen
khususnya tentang “Organisasi dan sistem informasi “. Selain itu penulis juga
menyarankan untuk menerapkan apa yang baik dari ringkasan ini dan juga
mengingatkan penulis apa yang dianggap pembaca kurang baik dari ringkasan ini.
Sebagai penyusun, saya akui tidak terlepas dari kesalahan dan keterbatasan. Karena
itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
penulisan ringkasan selanjutnya. Semoga ringkasan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
http://episopiani92.blogspot.com/2013/04/makalah-sim-organisasi-sistem-informasi.html
BAB 2
Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi
1. Organisasi dan Sistem Informasi
Sistem informasi dan organisasi memiliki hubungan yang saling terkait satu
sama lain. Sistem informasi harus selalu disesuaikan dengan organisasi.
Organisasi harus mampu mengoptimalkan sistem informasi sehingga
mendapatkan keuntungan dari teknologi-teknologi yang ada. Interaksi antara
teknologi informasi dan organisasi sanat dipengaruhi oleh faktor mediasi, yaitu
lingkungan, kultur, struktur, prosedur baku, proses bisnis, politik, keputusan
manajemen, dan peluang. Manajer harus mampu memahami sistem informasi,
karena sangat akan mempengaruhi kehidupan organisasi. Manajer perlu memilih
sistem apa dan bagaimana yang akan dibangun didalam organisasi.
Organisasi (definisi teknis) adalah struktur sosial formal yang stabil yang
memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan untuk diproses sehingga
menghasilkan output. Organisasi (definisi bhavioral) adalah sekumpulan hak,
hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus diseimbangkan selama
periode tertentu melalui konflik dan resolusi konflik. Organisasi (perusahaan)
menransformasi input-input ini menjadi produk dan jasa didalam fungsi
produksi. Produk dan jasa kemudian dikonsumsi oleh lingkungan dan
dikembalikan lagi sebagai input. Sebuah organisasi kelangsungan kegiatannya
akan lebih stabil dibandingkan sebuah kelompok.
Ciri-ciri Organisasi :
1. Rutinitas dan Proses Produksi
Semua organisasi tersusun dari rutinitas dan perilaku individu, kumpulan yang
membentuk proses bisnis. Sekumpulan proses bisnis membentuk perusahaan
untuk memproduksi barang dan untuk merubah guna mencapai tingkat kinerja
organisasi yang tinggi.
2. Politik Organisasi
Orang-orang yang memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai sumber
daya, penghargaan, dan hukuman yang diberikan kepada baik karyawan
maupun manajer di dalam setiap organisasi.
3. Budaya Organisasi
Adalah seperangkat asumsi proses bisnis dalam menciptakan nilai dengan
kekuatan pengikat yang kuat yang menghambat konflik politik dan mendorong
yang sama, perjanjian pada prosedur, dan praktik yang umum.
4. Lingkungan Organisasi
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan memberi dan menerima.
Lingkungan membentuk apa yang dapat dilakukan organisasi, tetapi organisasi
dapat mempengaruhi lingkungannya dan sekaligus memutuskan untuk
mengubah lingkungan.
5. Struktur Organisasi
Misal birokrasi professional, yaitu organisasi berbasis pengetahuan dimana
barang dan jasa bergantung pada keahlian dan pengetahuan professional.
Contohnya seperti firma hukum, sistem sekolah, rumah sakit.
Stuktur Organisasi
Semua organisasi memiliki bentuk atau stuktur. Klasifikasi Mintzbegt(1979)
menunjukkan lima jenis struktur organisasi: struktur wirausaha, birokrasi mesin,
birokrasi dengan divisi, birokrasi professional, adhocracy. Pada perusahaan
wirausaha kecil anda akan sering menemukan sistem yang dirancang dengan
buruk yang dikembangkan terburu-buru yang sering melebihi kegunaannya
dengan cepat. Pada rerusahaan multidivisi yang besar yang beroperasi pada
rarusan lokasi anda akan sering menemukan bahwa tidak terdapat satu sistem
informasi tunggal yang terintegrasi, tatapi justru setiap divisi memilik perangkat
sistem informasinya sendiri.
Menurut Weber, birokrasi bersifat umum karena merupakan bentuk yang paling
efisien dari organisasi. Para ahli lainnya memberi tambahan atas pendapat
Weber, mengidentifikasi fitur-fitur tambahan dari organisasi. Semua organisasi
mengembangkan prosedur standar pengoperasian, politik, dan kultur.
3. Kultur Organisasi
Kultur organisasi merupakan kumpulan asumsi fundamental seperti mengenai
produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, dimana,
dan untuk siapa. Umumnya asumsi-asumsi kultural ini seluruhnya diyakini begitu
saja dan arang diutarakan secara publik (Schein,1985). Kultur organisasi
merupakan kekuatan besar yang mempersatukan yang menghambat konflik
politik dan membawa pemahaman, persetujuan prosedur, dan praktik-praktik
lainnya. Jika kita semua berbagi asumsi kultural mendasar, maka persetujuan
dalam hal-hal lainnya dapat dimungkinkan. Namun, selain itu kultur organisasi
juga menjadi penghalang besar bagi perubahan khususnya perubahan teknologi.
Sebagian besar organisasi akan melakukan apapun untuk mencegah perubahan
asumsi dasar. Setiap perubahan teknologi apapun akan mengancam asumsi
kultural yang sudah umum diterima pada organisasi. Namun demikian, ada
kalanya satu-satunya cara yang bijaksana bagi bagi perusahaan agar selangkah
lebih maju adalah dengan menerapkan teknologi baru yang secara langsung
melawan kultur organisasi. Jika ini terjadi, maka teknologi sering bertahan
sementara kultur perlahan-lahan menyesuaikan.
Tipe
Organisasi Keterangan Contoh :
Disisi lain, organisasi yang berasal dari aliansi bisa mempengaruhi proses politik
dan dan penerimaan konsumen terhadap produk-produk mereka. Lingkungan
biasanya berubah secara lebih cepat dari pada organisasi. Alasan utama atas
kegagalan organisasi adalah ketidakmampuan untuk mengadaptasi perubahan
lingkungan yang cepat dan kurangnya sumber daya .
Struktur Formal
Prosedur Standar Pengoperasian (PSP)
Politik
Kultur
Konstituensi
Fungsi
Kepemimpinan
Tugas-tugas
Teknologi
Proses bisnis
Fitur khusus organisasi terdiri dari :
Tipe organisasi
Lingkungan
Tujuan
Kekuasaan
1. Perubahan Ssitem Informasi dalam Organisasi
Sistem informasi mejadi alat integral, online, interaktif yang erat kaitannya
dengan tiap menit operasi dan pengambilan keputusan pada organisasi besar.
Manajer sistem informasi adalah pemimpin tim yang terdiri dari programer dan
analis, manajer proyek, manajer fasilitas fisik, manajer telekomunikasi, dan
kepala kelompok sistem kantor. Ia juga bertindak sebagai manajer untuk
pengoperasian komputer dan staf pengetri data. Juga para ahli luar, seperti
penjual perangkat lunak dan konsultan sering berpartisipasi dalam operasi
harian dan perencanaan jangka panjang sistem informasi.
Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis intinya melalui
teknologi Internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen pokok bagi
infrastruktur teknologi informasi (TI). Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara
efisien, hasilnya adalah proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang
dibutuhan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada dimasa
lalu.
Peran Interpersonal
Sistem komunikasi
Perantara———————————– elektronik
Peran Informational
Sistem informasi
Pusat nadi———————————- manajemen, SPP
work station
Peran decisional
Pilihan terdiri penentuan dari beraganm solusi alternatif. Di sisi para pengambil
keputusan memerlukan sistem SPK yang lebih kompleks untuk mengembangkan
data ekstensif yang lebi banyak pada beragam alternatif dan model-model
kompleks atau atau alat bantu analisis data untuk mengkakulasi semua eban,
konsekuensi, dan peluang.
Kritik untuk model ini menunjukan bahwa nyatanya orang tidak bisa
mengkhususkan semua alternatif, dan sebagian besar individu tidak memiliki
satu sasaran sehingga tidak mampu menyusun semua prioritas alternatif dan
konsekuensi. Sebagian besar keputusan bersifat kompleks sehingga
mengkalkulasi pilihan. (bahkan jika dilakukan dengan komputer) hampir tidak
dimungkinkan. Daripada mencari di semua alternatif, orang cenderung memilih
alternatif pertama yang tersedia yang membawanya kepada sasaran tersebut.
Dalam mengambil kebijakan, orang memili kebijakan yang hampir serupa
dengan kebijakan yang diambil sebelumnya (Lindbom, 1959). Akhirnya,
sebagian ahli menganggap bahwa pengambilan keputusan merupakan proses
berkesinambungan dimana keputusan final selalu dimodifikasi.
Umumnya tidak ada sistem strategis tunggal, namun ada sejumlah sistem yang
beroperasi pada beragam level dari strategi bisnis, perusahaan, dan industri.
Untuk tiap level pada strategi bisnis, terdapat pemanfaatan strategis dari sistem.
Dan untuk tiap level strategi bisnis, terdapat model yang sesuai yang digunakan
untuk analisis.
Rantai nilai perusahaan bisa dihubungkan ke rantai nilai mitraya yang lain,
termasuk pemasok, distributor dan pelanggan. Perusahaan bisa mencapai
keuntungan strategis dengan memberi nilai, tidak hanya melalui proses rantai
nilai internal, tetapi juga melalui hubungan erat yang efisien dengan mitra nilai
indurstrinya.
Sebagian besar prouk dan jasa berbasis teknologi informasi ini diciptakan oleh
institusi finansial. City bank mengembangkan anjungan tunai mandiri (ATM) dan
kartu debit di tahun 1977. City Bank pada satu waktu menjadi bank terbesar di
Amerika Serikat. ATM City bank sangat berhasil sehingga para pesainnya ikut-
ikutan membuat juga sistem ATM mereka. City Bank, Wells Pargo Bank dan yang
lainnya terus berinovasi dalam memberi layanan online elektronic banking
sehingga pelanggan bisa melakukan sebagian besar transaksi perbankan melalui
komputernya dirumah yang terhubung jaringa internet.
Data berasal dari suatu sumber tertentu, misalnya transaksi kartu kredit, data
demografis, data pembelian dari menindaian barcode pada kounter di
supermarket atau toko-toko retail, dan data yang terkumpul sewaktu orang
berinteraksi pada website. Perangkat lunak yang canggih bisa menemukan pola
dalam kumpulan besar data sepeti ini, kemudian menarik kesimpulan
berdasarkan pola-pola itu yang bisa membantu serta menuntun pengambilan
keputusan. Analis data seperti ini menampilkan model pemasaran one to one
dimana pesan-pesan personal tercipta berdasarkan pilihan-pilihan individual.
Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan pelanggan baru diperkirakan lima kali
dari biaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Melalui pengujian
secara teliti terhadap transaksi pembelian dan aktivitas pelanggan, perusahaan
dapat mengidentifikasi pelanggan mana yang paling menguntungkan dan
semakin banyak memenangkan bisnis mereka. Sejalan dengan itu, perusahaan
bisa menggunakan data-data tersebut untuk mengidentifikasi pelanggan yang
kurang menguntungkan. Perusahaan yang terampil memanfaatkan data
pelanggan akan fokus kepada identifikasi pelanggan mana yang paling berharga
dan akan mengguaan data dari beagam sumber untuk memahami kebutuan
mereka (Reinartz dan Kumar, 2002; Davenport, Harris, dan Kohli, 2001;
Clemons dan Weber, 1994).
Dengan menjaga agar tetap rendah dan rak-rak persediaan tetap terisi dengan
menggunakan sistem pengisian kembali inventori, Sistem manajemen rantai
persediaan tidak hana menekanbiaya inventori, namun juga dapat
mengantarkan barang atau jasa dengan cepat kepada pelanggan. Manajemen
rantai persediaan dengan demikian bisa digunakan untuk menciptakan sistem
respons pelanggan yang efisien yang mampu menanggapi permintaan pelanggan
secara lebih efisien.Sistem respons pelanggan yang efisien secara langsung
menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distribusi, produksi, dan rantai
persediaan.
Sistem informasi apapun yang melakukan sharing pengetahuan lintas unit bisnis
bisa memperluas kompetensi. Sistem seperti ini memperluas kompetensi dan
membantu karyawan untuk sadar akan munculnya pengetahuan-pengetahuan
baru, juga membantu bisnis untuk mempengaruhi kompetensi yang sudah ada
kepada pasar terkait,
Suatu contoh kerja sama level-industri bisa ditemukan pada Covisint yang
menciptakan pasar elektronik dimana pabrik-pabrik besar pembuat komponen-
komponen kendaraan ikut ambil bagian didalamnya. Walaupun General Motor,
Vord, dan DaimelerChrysler secara agresif bersaing dalam hal desain , layanan,
kualitas, dan harga, mereka bisa meningkatan produktivitas industri dengan cara
bekerja bersama menciptakan rantai persediaan terpadu. Hadirnya sistem
Covisint memungkinkan semua pemanufaktur dan pemasok untuk berdagang
melalui satu situs internet, pemanufaktur tidak perlu membangun sendiri pasar
berbasis-web milik mereka.
Dalam era perusahaan digital, model kekuatan kompetitif perlu dimodifikasi.
Model tradisional Porter mengasumsikan lingkungan industri yang relatif statis,
batasan-batasan industri relatif terlihat secara jelas, dan kumpulan pemasok,
pesaing dan pelanggan relatif stabil. Namun dewasa ini perusahaan tidak lagi
berpartisipasi dalam satu jenis industri. Sekarang mereka lebih ambil bagian
pada suatu “Set Industry” atau kumpulan industri beragam yang saling
berhubungan sehingga dihadapkan pada beragam pilihan produk dan jasa (lihat
gambar dibawah ini).
Namun demikian, model kekuatan kompetitif tetap merupakan model yang sah
untuk penganalisisan strategi, bahkan jika memperhitungkan dampak teknologi
internet. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri dengan
memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi
dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar. Keuntungan juga makin
berkurang karena internet secara dramatis meningkatan informasi yang tersedia
bagi para pelanggan dalam hal perbandingan harga, dengan demikian
meningkatkan kekuatan penawaran mereka. Walaupun internet bisa
memberikan keuntungan, misalnya pengadaan saluran-sauran baru bagi
pelanggan konsumen dan efisiensi pengoperasian baru, namun perusahaan tidak
bisa mendapatkan keuntungan kompetitif kecuali mereka mengintegrasikan
fungsi-fungsi internet ke dalam strategi dan operasional mereka
secara keseluruhan.Dalam era internet, kekuatan-kekuatan kompetitif tradisional
masih tetap bekerja, namun persaingan menjadi lebih intens (Porter, 2001).
Perekonomian Jaringan
Konsep strategis ketiga yang juga bermanfaat pada level-industri adalah
perekonomian jaringan. Dalam ekonomi tradisional-perekonomian pabrik dan
pertanian-produksi mengalami penurunan laba. Semakin banyak sumber yang
digunakan untuk produksi, semakin rendah perolehan keuntungannya, sampai
tercapai satu titik dimana input-input tambahan tidak lagi menghasilkan output
tambahan. Ini adalah hukum penurunan laba, dan menjadi dasar bagi sebagian
besar perekonomian modern.
Dalam beberapa keadaan, hukum laba tidak berlaku . Misalnya, didalam suatu
jaringan, biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya adalah nol,
sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Semakin banyak
jumlah pelanggan pada sistem telepon, atau internet, semakin besar nilai bagi
semua partisipan. Mengoperasikan stasiun pemancar televisi dengan 1000
pelanggan ketimbang dengan 10 juta pelanggan, bukan lagi hal yang mahal
untuk dilakukan. Dan jumlah komunitas orang-orang yang tergabung semakin
bertambah, sebaliknya biaya penambahan anggota baru tidak diperlukan.
https://datakata.wordpress.com/2014/03/30/sistem-informasi-manajemen-sistem-
informasi-organisasi-dan-strategi/
Kita dapat melihat secara dekat hubungan antara sistem informasi dengan
organisasi.Sebuah organisasi mempunyai dampak langsung terhadap
teknologi informasi melalui keputusannya tentang bagaimana teknologi akan
digunakan dan peran apa yang akan dimainkan dalam sebuah organisasi
itu.Sistem Informasi telah menjadi bagian integral,on-line,yang secara
mendalam berfungsi dalam operasi dari meni ke menit serta pengambilan
keputusan organisasi.Dengan demikian sebuah organisasi sangatlah
bergantung pada sistem informasi yang dijalani dan tidak akan bisa bertahan
jika sebuah sistem ini runtuh.Organisasi yang mempengaruhi teknologi
informasi adalah melalui keputusan tentang siapa yang akan
mendesain,membangun,dan mengoperasikan teknologi didalam
organisasi.Demikian pula sistem informasi mensyaratkan sub-unit organisasi
khusus,spesialis informasi,serta kelompok pendukung lain.
Ide utama dibalik S.I.M adalah menjaga agar pasokan informasi mengalir
terus ke manajer.Sistem Informasi Manajemen suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang serupa.
https://rebelliongroup55.wordpress.com/2014/04/24/hubungan-sistem-informasi-dengan-
organisasi/