doc
Otak
Struktur Otak
Secara garis besar struktur otak dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu central core atau “old
brain”, sistem limbik dan cerebral cortex atau “new brain”
Kategori Bagian Fungsi
Mengendalikan otot,
mengkordinasikan gerakan tubuh
Pons
bagian kanan dan kiri,
mengendalikan tidur
Mempertahankan homeostasis,
menghasilkan dan mengatur
Hipothalamus perilaku yang penting untuk
survival, yaitu makan, minum dan
seks
3
/conversion/tmp/scratch/419790480.doc
Selain pembagian di atas, otak juga dibedakan menjadi belahan (hemisphere) kanan dan kiri;
antar kedua belahan dihubungkan dengan corpus callosum
1. Postmortem Studies
Membedah otak orang mati yang catatan mengenai perilakunya telah dibuat semasa dia hidup
Bagian-bagian otak yang lesi (rusak karena penyakit atau luka) diamati untuk kemudian
mengambil kesimpulan bahwa perilaku yang ditunjukkan semasa masih hidup mungkin
sebagai akibat dari bagian otak yang rusak tadi
Contoh: yang pernah dilakukan oleh Paul Broca terhadap pasiennya yang menderita kesulitan
bicara. Dia menemukan kerusakan pada area lobus frontal yang kemudian disebut area Broca
Sifatnya terbatas karena tidak dapat dilakukan terhadap otak orang yang masih hidup dan
tidak dapat memberikan informasi mengenai proses fisiologis yang terjadi
3. Electrical Recording
Yaitu misal dengan EEG untuk merekam aktivitas elektris otak
Electroencephalogram (EEG)
- Merekam sinyal listrik yang dikirimkan melalui elektroda yang ditempelkan di kepala
- Menghasilkan pola gelombang otak
- Dapat untuk mendiagnosis epilepsi dan kesulitan belajar
Angiogram dan CAT scan memungkinkan pengamatan terhadap abnormalitas otak, misal
kerusakan karena tumor atau stroke
Tapi tampilan gambar yang dihasilkan terbatas, tidak dapat memberi banyak informasi
mengenai kerusakan dan aberasi otak yang skalanya lebih kecil.
c. MRI (Magnetic Resonance Imaging): menggunakan medan magnet dan scanner yang
berputar untuk mendeteksi berbagai pola perubahan elektromagnetik pada molekul otak.
4
/conversion/tmp/scratch/419790480.doc
Perubahan molekuler ini dianalisa oleh komputer untuk menghasilkan gambar otak tiga
dimensi yang mencakup informasi yang rinci mengenai struktur otak. Teknik ini relatif
mahal dan tidak banyak memberi informasi mengenai proses fisiologis otak.
5. Metabolic Imaging
Merekam perubahan yang terjadi pada otak sebagai akibat dari meningkatnya konsumsi
glukosa atau oksigen pada area otak yang aktif
Mencakup PET Scan dan fMRI ( functional Magnetic Resonance Imaging) Scan
a. PET Scan
Merekam peningkatan konsumsi glukosa pada area otak yang aktif selama memproses
jenis informasi tertentu.
Telah digunakan untuk menunjukkan peningkatan aliran darah pada lobus occipital
ketika memproses informasi visual.
Juga untuk membandingkan aktivitas otak pada orang yang skor IQ tinggi dengan yang
rendah. Orang yang skor Iqnya tinggi, pada tugas-tugas yang banyak menuntut aktivitas
kognitif, ternyata lebih efektif dalam menggunakan glukosa dan area otak yang aktif lebih
spesifik. Orang yang skor Iqnya rendah, lebih menyebar dan meliputi area otak yang lebih
luas.
b. fMRI
Merekam peningkatan konsumsi oksigen pada area otak yang aktif selama individu
melakukan tugas tertentu tapi tidak menggunakan zat radioaktif.
Menghasilkan medan magnet yang kuat yang dapat memberikan gambaran secara rinci
yang dihasilkan oleh komputer mengenai struktur dan aktivitas otak.
Juga mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai sekumpulan syaraf yang ada
pada bagian tubuh lain sehingga meningkatkan teknik mendiagnosa penyakit seperti
kerusakan otak dan sakit punggung kronis.