Laporan Senyawa Alkana
Laporan Senyawa Alkana
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
KELAS 4 KIB
I. TUJUAN
Mengetahui cara pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis jenuh
(alkana).
Mengetahui sifat-sifat dari bahan yang digunakan.
Menuliskan reaksi dan mekanismenya.
b. Penjelasan-Penjelasan
Perbedaan keelektronegatifan antara karbon dan hidrogen tidak
terlalu besar, sehingga terdapat polaritas ikatan yang sangat tinggi.
Molekul-molekul sendiri memiliki polaritas yang sangat kecil. Bahkan
sebuah molekul yang simetris penuh seperti metana tidak polar sama
sekali.
Ini berarti bahwa satu-satunya gaya tarik antara satu molekul
dengan molekul tetangganya adalah gaya dispersi Van der Waals. Gaya ini
sangat kecil untuk sebuah molekul seperti metana, tapi akan meningkat
apabila molekul bertambah lebih besar. Itulah sebabnya mengapa titik
didih alkana semakin meningkat seiring dengan bertambahnya ukuran
molekul. Semakin bercabang rantai suatu isomer, maka titik didihnya akan
cenderung semakin rendah. Gaya dispersi Van der Waals lebih kecil untuk
molekul-molekul yang berantai lebih pendek, dan hanya berpengaruh pada
jarak yang sangat dekat antara satu molekul dengan molekul tetangganya.
Molekul dengan banyak cabang tapi berantai pendek lebih sulit
berdberdekatan satu sama lain dibanding molekul yang sebagai contoh,
titik didih tiga isomer dari C5H12.
Titik didih yang sedikit lebih tinggi untuk sikloalkana
kemungkinan diakibatkan karena molekul-molekul bisa saling mendekati
akibat struktur cincin yang membuatnya lebih rapi dan kurang "mengerut".
2. Kelarutan
a. Fakta-fakta
Kelarutan alkana tidak berbeda dengan kelarutan sikloalkana.
Alkana hampir tidak dapat larut dalam air, tapi larut dalam pelarut
organik. Alkana dalam bentuk cair merupakan pelarut yang baik untuk
berbagai senyawa kovalen yang lain.
b. Penjelasan-penjelasan
1.Kelarutan dalam air
Apabila sebuah zat molekular larut dalam air, maka terjadi hal-hal
berikut:
- Gaya tarik antar-molekul dalam zat menjadi hilang. Untuk alkana, gaya
tarik tersebut adalah gaya dispersi Van der Waals.
- Gaya tarik antar-molekul dalam air menjadi hilang sehingga zat bisa
bercampur dengan molekul-molekul air.Dalam air, gaya tarik antar-
molekul yang utama adalah ikatan hidrogen.
2.Kelarutan dalam pelarut-pelarut organik
Pada kebanyakan pelarut organik, gaya tarik utama antara molekul-
molekul pelarut adalah gaya Van der Waals - baik gaya dispersi maupun
gaya tarik dipol-dipol.
Ini berarti bahwa apabila sebuah alkana larut dalam sebuah pelarut
organik, maka gaya tarik Van der Waals terputus dan diganti dengan gaya
Van der Waals yang baru. Pemutusan gaya tarik yang lama dan
pembentukan gaya tarik yang baru saling menghapuskan satu sama lain
dari segi energi sehingga tidak ada kendala bagi kelarutannya.
b. PembuatanAlkana
Pemecahan (cracking)
Pemecahan (cracking) adalah istilah yang digunakan untuk
menguraikan molekul-molekul hidrokarbon yang besar menjadi
molekulmolekul yang lebih kecil dan lebih bermanfaat.
Pemecahan (cracking) terbagi menjadi 2 cara:
a. Pemecahan katalisis
Pemecahan moderen menggunakan zeolit sebagai katalis.
b. Pemecahan termal
Pada pemecahan termal, digunakan suhu yang tinggi (biasanya
antara 450°C sampai 750°C) and tekanan tinggi (sampai sekitar 70
atmosfir) untuk menguraikan hidrokarbon-hidrokarbon yang besar menjadi
hidrokarbon yang lebih kecil.
NaOH + CH3COONa
Perlakuan Pengamatan
VII. PERHITUNGAN
- C6H5COONa 1 gr - NaOH 1 gr
n = gr/BM n = gr/BM
= 1 gr/ 144 gr/mol = 1 gr/ 40 gr/mol
= 0,0069 mol = 0,025 mol
- CH3COONa
n = gr/BM
= 1 gr/ 82 gr/mol
= 0,0121 mol
Jumlah 2 2
Neraca Massa
Jumlah 2 2
VIII. ANALISA PERCOBAAN
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. PadapemanasanNaOH, bahan tersebut
berubahdaripadatanmenjadicairanberwarnaputihkeruh,
mendidihdankemudianmenggumpal. Setelahdijauhkandari Bunsen
larutantersebutmelelehkembali.
2. PadaPemanasan Natrium Benzoat, padawaktu 2 menit,
bubukmelelehdanpadabagianbawahmemebentukcairankecoklatandan
lama kelamaancairanmenggumpalmenjadiberwarnakecoklatan.
3. Pada percobaan pemanasancampuranNaOH dan Natrium Benzoatkami
tidak berhasil menghasilkan senyawa alkana, tetapi menghasilkan
senyawa benzena, denganreaksi :
C6H5COONa + NaOH → Na2CO3 + C6H6
DAFTAR PUSTAKA
KasihLaboratoriumSatuanOperasi2 . 2016.PembuatanSenyawaAlkana.
Palembang : PoliteknikNegeriSriwijaya.
http://yuniethafafa.blogspot.com/2012/04/pembuatan-alkana.html
GAMBAR ALAT
Spatula Morta
GAMBAR PROSES
Proses PemanasanNaOH