Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat memiliki peranan penting dalam
membantu mewujudkan kesehatan secara umum di masyarakat karena kalau bagian inti
dari masyarakat sudah sehat tentunya kesehatan secara total dapat terwujud. Di dalam
keluarga pula merupakan tempat tumbuh dan berkembang manusia dan sebagai sarana
bagi manusia itu sendiri untuk nantinya bersosialisasi dengan masyarakat lain. Untuk
itu diperlukan keluarga yang berkualitas agar tercipta manusia yang berkualitas pula
baik secara fisik, mental, maupun spiritual.
Diare adalah kondisi dimana terjadinya frekuensi defekasi yang abnormal (lebih
dari 3x / hari),serta perubahan dalam isi ( lebih dari 200g/hari ) dan konsisten (feses
cair).hal ini biasanya dihubungkan dengan dorongan ,ketidaknyamanan perianal,
inkontensia, atau kombinasi dari faktor- faktor ini. Adanya kondisi yang menyebabkan
perubahan pada sekresi usus, absorpsi mukosal, atau motilitas dapat menimbulkan
diare. Diare dapat bersifat akut atau kronis. ini dapat diklasifikasikan sebagai volume
tinggi, volume rendah, sekresi, osmotik atau campuran. Diare dengan volume banyak
terjadi bila terdapat lebih dari satu liter feses cair per hari. Diare dengan volume sedikit
terjadi bila kurang dari satu liter feses cair yang dihasilkan per hari. Balita merupakan
kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit, utamanya penyakit infeksi.
Di dunia terdapat 6 juta balita yang meninggal tiap tahunnya karena penyakit diare.
Dimana sebagian kematian tersebut terjadi di negara berkembang termasukIndonesia.
Hal yang bisa menyebabkan balita mudah terserang penyakit diare adalah perilaku
hidup masyarakat yang kurang baik dan keadaan lingkungan yang buruk. Diare dapat
berakibat fatal apabila tidak ditangani secara serius karena tubuh balita sebagian besar
terdiri dari air, sehingga bila terjadi diare sangat mudah terkena dehidrasi.

B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang asuhan
keperawatan pada keluarga dengan Diare.

1
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian diare
Diare pada dasarnya adalah frekuensi buang air besar yang lebih sering dari
biasanya dengan konsistensi yang lebih encer. Beberapa pengertian diare menurut
beberapa ahli adalah :
1. Frekuensi buang air besar yang lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih 3 kali pada
anak, konsistensi faeces encer, dapat berwarna hijau atau dapa bercampur lendir
dan darah atau hanya lendir saja. (FK UI 1997)
2. Individu mengalami perubahan dalam kebiasaan BAB yang normal ditandai dengan
seringnya kehilangan cairan dan faeces yang tidak berbentuk (Susan Martin T
1998.8)
3. Defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah dan atau lendir
dalam tinja (Suharyono 1999:51)

B. Macam diare
Menurut pedoman dari lab /UPF ilmu kesehatan anak Universitas Airlangga (1994)
diare dapat dikelompokan menjadi :
1. Diare akut, yaitu diare yang terjadi mendadak dan berlangsung paling lama 3-5 hari
2. Diare berkepanjangan bila diare berlangsung lebih dari 7 hari
3. Diare kronik bila diare berlangsung lebih dari 14 hari
Menurut pedoman MTBS (2000) diare dapat dikelompokan atau diklasifikan menjadi
1. Diare akut terbagi atas
a. Diare dengan dehidrasi berat
b. Diare dengan dehidrasi ringan / sedang
c. Diare tanpa dehidrasi
2. Diare persisten bila diare berlangsung 14 hari atau lebih, terbagi atas :
a. Diare persisten dengan dehidrasi
b. Diare persisten tanpa dahidrasi
3. Disentri apabila diare berlangsung disertai dengan darah

2
C. Penyebab diare
1. Faktor infeksi
a. Infeksi enteral : infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab
utama diare pada anak, yaitu : Vibrio cholerae, E coli, Salmonela, Shigella,
Criptosporidium
b. Infeksi parenteral : merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang dapat
menimbulkan diare seperti otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumonia,
ensefalitis.
2. Faktor makanan
Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi
terhadap jenis makanan tertentu.
3. Faktor psikologis
Diare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas), jarang
terjadi tetapi dapat ditemukan pada akan yang lebih besar

D. Mekanisme terjadinya diare


1. Gangguan osmotik
Terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan
osmotik di dalam rongga usus meningkat sehingga terjadi penggeseran air dan
elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya timbul diare karena terdapat
peningkatan isi rongga usus.
2. Gangguan sirkulasi
Akibat rangsangan tertentu misalnya toksin pada dinding usus dan selanjutnya
timbul diare karena terdapat peningkatan isi rongga usus.
3. Gangguan motalitas usus
Hyperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan usus untuk
menyerap makanan sehingga timbul diare. Sebaliknya bila peristaltik usus menurun
akan mengakibakan bakteri tumbuh berlebihan, sehingga selanjutnya timbul diare
pula.

E. Gejala klinik
1. Mula-mula anak cengeng, gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu makan berkurang
2. Gejala muntah dapa timbul sebelum atau setelah diare

3
3. Bila penderita sudah banyak kehilangan cairan dan elektrolit maka
timbul dehidrasi

F. Prinsip penatalaksanaan
1. Rehidrasi sebagai prioritas utama terapi
2. Distetik
3. Menurut Mansjoer (2000), Prinsip penatalaksanaan diare adalah sebagai berikut :
a. Diare cair membuthkan penggantian cairan dan elektrolit tanpa melihat
etiologinya, tujuan terapi tersebut untuk mengoreksi kekurangan cairan dan
elektrolit secara cepat kemudian mengganti cairan yang hilang sampai diarenya
berhenti.
b. Makanan harus diteruskan bahkan ditingkatkan selama diare untuk
menhindarkan efek buruk pada status gizi.
c. Antibiotika dan antiparasit tidak boleh digunakan secara rutin.

G. Komplikasi
1. Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik).
2. Renjatan hipovolemik.
3. Hipokalemia (dengan gejala meteorismus, hipotoni otot, lemah, bradikardi,
perubahan pada elektro kardiagram).
4. Hipoglikemia.
5. Introleransi laktosa sekunder, sebagai akibat defisiensi enzim laktose karena
kerusakan vili mukosa usus halus.
6. Kejang terutama pada dehidrasi hipertoni
7. Malnutrisi energi, protein, karena selain diare dan muntah, penderita juga
mengalami kelaparan.

4
BAB III
ASUHAN KEPERWATAN KELUARGA

A. Pengkajian
1. Data umum
a. Nama kepala keluarga : Tn.”A”
Umur : 27 Tahun
Alamat : Batu Merah RT 003 / RW 18
Pekerjaan : Sopir
Pendidikan : SMA
b. Ibu
Umur : 25
Alamat : Batu Merah RT 003 / RW 18
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
2. Identitas klien :
Nama : A/ AW
Umur : 4 tahun
Alamat : Batu Merah RT 003 / RW 18
3. Komposisi keluarga : 3Orang
Tabel 1 Data Anggota Keluarga

Jenis Hubungan dgn


No Nama Umur Pendidikan
kelamin keluarga
1 Tn.A Laki - laki 27 thn Suami SMA
2 Ny.N Perempuan 25 thn Istri SMA
3 a/ AW Laki-laki 4 thn Anak -

4. Genogram 3 Generasi sesuai dengan komposisi keluarga


5. Tipe keluarga : Keluarga inti (nucleur Family) yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-
anak
6. Suku / Bangsa : Keluarga Tn. A berasal dari suku Bugis / Indonesia
7. Agama : Keluarga Tn. A menganut agama islam

5
8. Status sosial ekonomi :
Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah ayah dengan pendapatan sebulan
yaitu Rp 750.000 serta pengeluaran tidak menentu dan dapat memenuhi kebutuhan
keluarga dengan baik.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu sesuai dengan tahap perkembangan
keluarga Tn.A dengan anak pertama berumur 2 tahun saat berarti keluarga Tn.A
pada tahap keluarga dengan anak pertama
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tidak ada
3. Sumber pelayanan kesehatan yang digunakan : Puskesmas
4. Riwayat keluarga Inti
a. Riwayat penyakit Keturunan : Tidak ada
b. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
c. Terlampir dalam tabel sebagai berikut
Tabel 2 Riwayat masing - masing anggota keluarga
Keadaan
No Nama Umur imunisasi Tindakan yg dilakukan
kesehatan
1 Tn. A 27 thn Sehat - Berobat di puskesmas dan
membawa penderita di
2 Ny. N 25 thn Sehat -
puskesmas
3 a/A W 4 thn Sehat Lengkap

C. Karakteristik Rumah
1. Riwayat rumah yang di tempati
Rumah yang ditepati adalah Kamar kos-kosan dengan luas rumah 3X 4 m.
2. Sanitasi dan penggunaan sarana air besih
Sumber air minum yang di dapat dari air ledeng untuk minum. Dan keperluan
lainnya diambil dari sumur gali dengan jarak 10 cm dengan kos-kosan. Penggunaan
air minum dimasak terlebih dahulu, keluarga mempunyai kebiasaan yaitu dengan
membuang sampah di tempat pembuangn sampah umum.
3. Karakteristik tetangga dan komunikasi
Lingkungan sekitar keluarga seluruhnya beragama islam dan mayoritas berasal dari
Bugis hubungan sosial antara keluarga dan tetangga baik

6
4. Mobilitas geografi keluarga
Tn ”A” dan Ny ”N” Setelah awal menikah tempat tinggal mereka di kelurahan Batu
Merah RT 003 / RW 18 sampai sekarang
5. Perkumpulan keluarga, interaksi dengan masyarakat waktu yang digunakan bila
sedang berkumpul yaitu saat melaksanakan ibadah.
6. Sistem pendukung keluarga
Kebutuhan hidup setiap hari di biayai oleh Tn. ”A”

D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka,
tetapi yang mengambil keputusan adalah Tn. ”A” yang berperan sebagai kepala
keluarga saat ini. Apabila ada masalah dalam keluarga ini biasaanya di didiskusikan
bersama - sama dengan istri.
2. Stuktur peran
Peran Tn. ”A” sebagai kepala keluarga, pelindung dan Ny. ”N” berperan
sebagai dalam mengurus, mengasuh, mencari,nafkah tambahan dan menyiapkan
makanan bagi suami dan anaknya sedangkan a/AW berperan sebagai anak.
3. Nilai dan norma budaya keluarga
Keluarga ini mengajarkan ajaran sesuai dengan agama dan kepercayaanya
mereka saling menghormati satu sama dengan yang lain. Dalam keluarga
diterapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif

Fungsi afektif Tn.A Ny.N a/AW KET


a. Gambaran diri Baik Baik ---- Anak Nl belum tau
b. Perasaan dimiliki dan Ya Ya Ya tentang Gambaran
memiliki diri
c. Dukungan terhadap Ya Ya Ya
Keluarga
d. Kehangatan Dalam Ya Ya Ya
Keluarga
e. Saling menghargai Ya Ya Ya

7
2. Fungsi sosialisasi

Fungsi sosialisasi Tn.A Ny.N a/AW KET


a. Interaksi dan hubungan Baik Baik Baik -
keluarga
b. Keluarga belajar Ya Ya Ya -
mengenai
norma,disiplin,budaya
dan prilaku

3. Fungsi Perawatan Keluarga


a. Kemampuan Keluarga menyediakan makanan, pakaian, dan perlindungan
terhadap keluarga : Baik
b. Pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit : Keluarga kurang mengetahui
penyakit Diare
c. Kesanggupan Keluarga dalam melakukan tugas perawatan:
1) Mengenal masalah kesehatan : Kurang
2) Pengambilan keputusan mengenai kesehatan : Kurang tepat
3) Merawat keluarga yang sakit : Ya
4) Memelihara Lingkungan rumah yang sehat : Ya
5) Menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan : Ya

4. Fungsi reproduksi:
Keluarga Tn.A merupakan pasangan yang masih produktif, berencana
mempunyai anak 2 orang, Ny.N Sebagai aseptor KB yaitu PIL sejak kelahiran anak
pertama
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn.A dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan
menggunakan biaya dari pendapatan Tn.A selaku Sopir

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stresor Jangka Panjang
Adanya keinginan dari keluarga Tn.A untuk memilki rumah sendiri, karna masih
hidup kos-kosan
2. Stresor Jangka Pendek
Keluarga Tn.A sangat\memikirkan kondisi anaknya yang sedang sakit diare

8
3. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah.
Jika ada masalah keluarga Tn.”A” menghadapinya dengan mencari alternatif
menyelesaikannya bersama -sama keluarga dan meyakini bahwa setiap masalah
pasti ada jalan keluarnya.

G. Pemeriksaan Fisik Keluarga


No KOMPONEN TN.A NY.N a/AW
1 Riwayat Penyakit Tidak ada Tidak ada Diare
Saat Ini
2 Keluhan Yang Tidak ada Tidak ada BAB ≥4X/hari
dirasakan
3 Tanda dan Gejala Tidak ada Tidak ada Badan
lemas,konjungtiva
pucat, turgor kulit
kurang,KU,lemah
4 Penyakit Sebelumnya Tidak ada Tidak ada Tidak ada
5 Tanda-Tanda Vital TD:120/80 TD:110/70 R:24X/Menit\
MmHg MmHg N:100X/menit
R:20X/Menit R:20X/Menit S:37.50C
N:80X/menit N:80X/menit
S:36.20C S:360C
6 Sistem Normal Normal Normal
Kardiovaskuler
7 Sistem Respirasi Normal Normal Normal
8 Sistem.Gastrointestin Normal Normal Normal
al
9 Sistem Persyarafan Normal Normal Normal
10 Sistem Normal Normal Normal
Musculoskeletal

H. Harapan Keluarga
Keluarga berharap melalui perawatan dan Pendidikan kesehatan yang dilakukan
selama asuhan kepertawatan keluarga, penyakit Diare yang diderita oleh a/ A W dapat
sembuh dan anggota keluarga tetap dalam keadaan sehat serta keluarga tahu bagaimana
cara pencegahan penyakit Diare

I. Klasifikasi Data
1. DS : Keluarga Tn.A mengatakan :
a. Anaknya BAB mencret lebih dari 4X/hari
b. Badan lemas

9
c. Anaknya rewel
d. Tidak tahu sakit apa yang di alami anaknya
DO :
a. Frekwensi/Intensitas BAB: Lebih dari 4X/hari
b. Kosistensi:Cair
c. Bau: Busuk
d. Keadaan umum Lemah
e. Tanda-tanda vital
1) Nadi : 100 x/menit
2) Suhu : 35,5 C 0
3) Respirasi : 24 x/menit

J. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. DS: Keluarga Tn.A mengatakan : Ketidakmampuan Kurang
 Anaknya rewel keluarga megenal pengetahuan
 Tidak tahu sakit apa yang di alami anaknya masalah tentang
DO : kesehatan penyakit Diare
 Kemampuan keluarga Tn.A dalam
mengambil keputusan terbatas karena
keluarga tidak mengetahui masalah
kesehatan

2. DS: Kelurga Tn.A mengatakan pengeluaran Devisite


 A=naknya BAB mencret lebih dari 4X/hari cairan tubuh yang volume cairan
 Badan lemas berlebihan tubuh
DO :
 Kosistensi:Cair
 Keadaan umum Lemah
 Tanda-tanda vital
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 35,5 C 0
Respirasi : 24 x/menit

10
Diagnosa keperawatan menurut scoring
1. Devisite volume cairan tubuh sehubungan dengan pengeluaran cairan tubuh yang
berlebihan
No Kritera Skor Pembenaran
1 Sifat masalah 3/3X1=1 BAB Mencret ≥4X/hari,Badan
- Aktual lemas,konjungtiva pucat, turgor kulit
kurang,KU,lemah, jika tidak segera diatasi
bisa menyebabkan terjadinya dehidrasi
2 Kemungkinan masalah 2/2X2=2 Keluarga Tn.A mau tahu tentang diare tetapi
dapat diubah masih belum mampu untuk merawat anaknya
- Mudah
3 Potensial masalah 2/3X1=2/3 Masalah masih dapat dicegah agar tidak
untuk dicegah terjadi komplikasi sebab diare tidak ditangani
- Cukup segera akan berakibat fatal dan dapat
memperburuk kondisi penderita
4 Menonjolnya masalah 2/2X1=1 Masalah diare yang diderita a/AW sangat
- Masalah harus dirasaklan betul oleh keluarga Tn.A dan
segera ditangani keluarga ingin segera masalah yang dialami
anaknya segera ditangani
TOTAL 4.2/3

2. Kurang pengetahuan sehubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah


kesehatan

No Kritera Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 3/3X1=1 Diare adalah penyakit yang sering terjadi
- Aktual tetapi karena pegetahuan keluarga Tn.A
kurang sehingga menyebabkan anaknya
mengalami diare
2 Kemungkinan masalah 1/2X2=1 Masalah masih mungkin untuk dicegah
dapat diubah walaupun keluarga Tn.A terlihat ragu untuk
- cukup mengenal masalah diare namun masalah
masih dapat diubah dengan tindakan
penyuluhan kesehatan tentang penyakit diare
3 Potensial masalah 3/3X1=1 Keluarga Tn.A tidak menyadari bahwa
untuk dicegah penyakit dapat timbul dari lingkungan yang
- Tinggi tidak bersih dan gaya hidup yang tidak bersih
dan sehat
4 Menonjolnya masalah 0/2X1=0 Masalah lingkungan yang tidak bersih tidak
- Masalah dianggap sebagai suatu masalah kesehatan
harustidak segera
ditangani
TOTAL 3

11
RENCANA KEPERAWATAN
1. Devisite volume cairan tubuh sehubungan dengan pengeluaran cairan tubuh yang
berlebihan
NO Tujuan Kruteria Evaluasi
DX Umum Khusus Kriteria Standar Intervensi
1. Selama 2 kali Setelah dilakukan ResponVerbal 1. Keluarga 1. Berikan
kunjungan penyuluhan tentang Pengetahuan Menyebutkan penyuluhan
rumah penyakit Diare Kembali cara pada keluarga
kekurangan keluarga mampu: mengatasi mengenai cara
cairan tubuh 1. Menyebutkan Diare mengatasi
dapat teratasi Pencegahan dan Respon 2. Keluarga dapat penyakit Diare
cara mengatasi Psikomotor mendemontras  Segera berikan
diare ikan minuman yang
menyiapkan banyak sebagai
Oralit pengganti
cairan yang
hilang
 Teruskan
pemberian ASI
dan Makanan
 Mencari
pengobatan
lanjutan
2. Demontrasikan
cara
menyiapkan
Oralit
3. Berikan
kesempatan
kepada
keluarga untuk
mencoba cara
menyiapkan
Oralit
4. Berikan pujian
terhadap
kemampuan
ide/sikap yang
positif yang
diungkapkan
keluarga dalam
menyikapi
kekambuhan
penyakitnya

12
2. Kurang pengetahuan sehubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan

NO Tujuan Kruteria Evaluasi


DX Umum Khusus Kriteria Standar Intervensi
2 Selama 2 kali Setelah dilakukan ResponVerbal Keluarga berikan
kunjungan penyuluhan tentang Pengetahuan Menyebutkan penyuluhan
rumah mengerti penyakit Diare Kembali tentang : tentang:
tentang keluarga mampu: 1.Pengertian Diare 1.Pengertian Diare
penyakit diare 1. Menjelaskan 2.Penyebab Diare 2.Penyebab Diare
tentang penyakit 3.Tanda dan 3.Tanda dan
diare gejala Diare gejala Diare
4.Pencegahan 4.Pencegahan
Diare Diare

No Diagnosa Hari/Tgl Implementasi Evaluasi


1. Devisite volume Jumat/15-12- Memberikan S : Keluarga Tn.L
cairan tubuh 2011 penyuluhan pada mengatakan
berhubungan keluarga mengenai 3. Keluarga dapat
denganpengeluaran cara mengatasi menyebutkan
cairan tubuh penyakit Diare kembali cara
- Segera berikan mengatasi diare
minuman yang O:
banyak sebagai Keluarga mampu
pengganti cairan mendemontrasikan
yang hilang cara menyiapkan
- Teruskan oralit
pemberian ASI A : masalah teratasi
dan Makanan P : intervensi
- Mencari dihentikan
pengobatan
lanjutan
1. Mendemontrasika
n cara menyiapkan
Oralit
2. Memberikan
kesempatan kpd
keluarga untuk
mencoba cara
menyiapkan Oralit
2 Kurang Jumat/15-12- Memberikan S : Keluarga
pengetahuan 2011 penyuluhan tentang: Tn.Amengatakan
sehubungan dengan 1.Pengertian Diare 1. Keluarga dapat
ketidakmampuan 2.Penyebab Diare menyebutkan
keluarga mengenal 3.Tanda dan tanda dan

13
masalah kesehatan gejala Diare gejala Diare
4.Pencegahan Diare 2. Keluarga dapat
mengidentifikasik
an cara
pengobatan dan
perawatan
3. Keluarga dapat
mengenal masalah
kesehatan
keluarga
O : Respon keluarga
terhadap penyuluhan
yang diberikan baik
serta ada interaksi/
komunikasi 2 arah.
A : masalah teratasi
P : intervensi
dihentikan

14
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keluarga sebagai bagian terkecil dari masyarakat memiliki peranan penting dalam
membantu mewujudkan kesehatan secara umum di masyarakat karena kalau bagian inti
dari masyarakat sudah sehat tentunya kesehatan secara total dapat terwujud. Di dalam
keluarga pula merupakan tempat tumbuh dan berkembang manusia dan sebagai sarana
bagi manusia itu sendiri untuk nantinya bersosialisasi dengan masyarakat lain. Untuk
itu diperlukan keluarga yang berkualitas agar tercipta manusia yang berkualitas pula
baik secara fisik, mental, maupun spiritual.
Diare adalah kondisi dimana terjadinya frekuensi defekasi yang abnormal (lebih
dari 3x / hari),serta perubahan dalam isi ( lebih dari 200g/hari ) dan konsisten (feses
cair).hal ini biasanya dihubungkan dengan dorongan ,ketidaknyamanan perianal,
inkontensia, atau kombinasi dari faktor- faktor ini. Adanya kondisi yang menyebabkan
perubahan pada sekresi usus, absorpsi mukosal, atau motilitas dapat menimbulkan
diare. Diare dapat bersifat akut atau kronis. ini dapat diklasifikasikan sebagai volume
tinggi, volume rendah, sekresi, osmotik atau campuran. Diare dengan volume banyak
terjadi bila terdapat lebih dari satu liter feses cair per hari. Diare dengan volume sedikit
terjadi bila kurang dari satu liter feses cair yang dihasilkan per hari. Balita merupakan
kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit, utamanya penyakit infeksi.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat berguna bagi penyusun dan pembaca. Kritik dan
saran sangat diharapkan untuk pengerjaan berikutnya yang lebih baik.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta. EGC


Nursalam, Dr M. Ners, Rakawati Susilaningrum, SST, Sri Utami S.Kep. Asuhan
Keperawatan Bayi dan Anak (untuk Perawat dan Bidan)
Smeltzer, Suzanne C, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth,
, Edisi 8, EGC; Jakarta.
Doenges, Marilynn E, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan
dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 3, EGC ; Jakarta.

16

Anda mungkin juga menyukai