Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Idenitas Pemilik Usaha Balon Helium dan Balon Huruf

Nama : Partogea

Umur : 22 Tahun

Pekerjaan : Wirausahawan

Pendidikan : SMK

Alamat : Jalan Teratai Karang Sari Medan Polonia

Lokasi Usaha : Pintu 4 Universitas Sumatra Utara, Jalan Dr.Manysur Kecamatan

Medan Selayang Kota Medan

4.2 Bahan-bahan yang Dipakai Dalam Sekali Proses Produksi

Berikut merupakan bahan-bahan yang digunakan tiap kali produksi balon helium

dan balon huruf setiap harinya :

No Bahan Baku dan Penunjang Volume Nilai (Rp)

1 Karet Balon 100 buah 300.000

2 Bahan Helium 1 kg 30.000

3 Plastik Balon Huruf 70 buah 140.000

4 Plastik Pembungkus 50 buah 75.000

5 Pita Balon 2 Gulungan 16.000


4.3 Peralatan yang Digunakan dalam Sekali Proses Produksi

Berikut merupakan alat-alat yang digunakan tiap kali produki :

No Jenis Harga Beli Umur Umur Nilai Penyusutan

Peralatan (Rp) Pakai Tahan Pakai Per Hari

1 Tabung 3.500.000 0,75 2,5 Tahun 3.835,616

Helium Tahun

2 Pompa 25.000 0,5 Tahun 3 Tahun 22,831

Tangan

3 Becak 5.000.000 1 Tahun 5 Tahun 2.739,726

4.4 Biaya Pemasaran yang Dikeluarkan oleh Pengusaha

Berikut biaya-biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh pengusaha tiap kali proses

produksi dilakukan ;

Iuran Per Bulan Per Hari

Biaya Kebersihan Rp 50.000 Rp 1.666,667

Biaya Penitipan Becak Rp 150.000 Rp 5.000

Uang Bensin Rp 31.200 Rp 1.040

Proses produksi dilakukan dengan sistem order sehingga balon helium maupun

balon huruf akan dibuat apabila ada pelanggan yang datang memesan. Produk jadi

akan dibuat apabila dipesan secara langsung oleh konsumen. Hal ini untuk

mengghidari kerugian apabila balon tidak laku dn rusak. Rata-rata per-hari balon

helium laku sekitar 100 buah dan balon huruf sekitar 60 buah.
4.5 Harga Produk

Untuk harga produk, masing-masing diberi harga Rp 5.000/unit. Harga ini

berlaku untuk pembelian per satuan unit balon. Harga akan mengalami pengurangan

apabila konsumen melakukan pembelian lebih dari 10 unit. Harga akan berubah

menjadi Rp 4.500/unit. Sehingga harga rata-rata dari produk balon helium ataupun

balon huruf adalah Rp 4.750/unit. Besarnya harga ini ditentukan sendiri oleh

pengusaha balon karena dianggap harga yang tepat dan menguntungkaan. Konsumen

sendiri umumnya tidak keberatan dengan tingkat harga karna akan mendapatkan

diskon jika memenuhi pembelian minimal balon.

4.6 Perhitungan Break Event Point (BEP)

Perhitungan BEP untuk :

 Balon Helium

Usaha balon Helium

- Jumlah produk yang dihasilkan per hari 100 buah balon @Rp 4.750/unit

Biaya Variabel

- Pembelian bahan baku helium Rp 30.000

- Pembelian karet Balon Rp 300.000

- Pembelian Pita Balon Rp 16.000

- Biaya Bensin Rp 520

Biaya Tetap

- Penyusutan Tabung Helium dan Becak Rp 5.205,479

- Biaya Penitipan Becak dan Kebersihan Rp 3.333,333


𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑
BEP Balon Helium (unit) = 𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑺𝒂𝒕𝒖𝒂𝒏 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌 –𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑽𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒆𝒍/𝒖𝒏𝒊𝒕

𝑅𝑝 8.538,812
= 𝑅𝑝 4.750−𝑅𝑝 346.520/ 100 𝑢𝑛𝑖𝑡

𝑅𝑝 8.538,812
= 𝑅𝑝 4.750−𝑅𝑝 3.465,2

𝑅𝑝 8.538,812
= 𝑅𝑝 1.284,8

BEP = 6,646 unit, maka saat Balon Helium diproduksi

sebanyak 6,646 unit pengusaha berada pada titik impas.

Pembuktian ;

R= TVC + TFC

Rp 4.750 ( 6,646 unit) = Rp 3.465,2 ( 6,646 unit) + Rp 8.538,812

Rp 31.568,5 = Rp 23.029,719 + Rp 8.538,812

Rp 31.568,5 = Rp 31.568,531 maka TERBUKTI

 Balon Huruf

Usaha Balon Huruf

- Jumlah produk yang dihasilkan per hari 70 buah balon @Rp 4.750/unit

Biaya Variabel

- Pembelian Plastik Balon Huruf Rp 140.000

- Pembelian Plastik Pembungkus Rp 75.000

- Biaya Bensin Rp 520

Biaya Tetap

- Penyusutan Pompa Tangan dan Becak Rp 1.392,694

- Biaya Penitipan Becak dan Kebersihan Rp 3.333,333


𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑
BEP Balon Huruf (unit) = 𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑺𝒂𝒕𝒖𝒂𝒏 𝑷𝒓𝒐𝒅𝒖𝒌 –𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑽𝒂𝒓𝒊𝒂𝒃𝒆𝒍/𝒖𝒏𝒊𝒕

𝑅𝑝 4.726,027
= 𝑅𝑝 4.750−𝑅𝑝 215.520/ 70 𝑢𝑛𝑖𝑡

𝑅𝑝 4.726,027
= 𝑅𝑝 4.750−𝑅𝑝 3.078,857

𝑅𝑝 4.726,027
= 𝑅𝑝 1.671,143

BEP = 2,828 unit, maka saat Balon Huruf diproduksi sebanyak

2,828 unit pengusaha berada pada titik impas.

Pembuktian ;

R= TVC + TFC

Rp 4.750 (2,828 unit) = Rp 3.078,857 (2,828 unit) + Rp 4.726,027

Rp 13.433 = Rp 8.707,007 + Rp 4.726,027

Rp 13.433 = Rp 13.433,034 maka TERBUKTI

4.7 Perhitungan Harga Pokok Balon Helium dan Balon Huruf

Berikut rincian biaya dari produksi Balon Helium dan Balon Huruf ;

- Iuran Penitipan Becak , Uang Kebersihan dan Pembelian Bensin untuk kedua

produk = Rp 7.706.667

- Biaya Pembelian bahan baku Balon Helium = Rp 346.000

- Biaya Pembelian bahan baku Balon Huruf = Rp 215.000

- Biaya Pembelian bahan penunjang Balon Helium = Rp 5.205,479

- Biaya Pembelian bahan penunjang Balon Huruf = Rp 2.762,557

- TOTAL BIAYA = Rp 576.674,703


Harga Pokok Berdasarkan Pembelian Bahan Baku

Pembelian bahan baku balon Helium : Pembelian bahan baku balon Huruf

Rp 346.000 : Rp 215.000

346 : 215

𝟑𝟒𝟔 𝒙 𝑹𝒑 𝟓𝟕𝟔.𝟔𝟕𝟒,𝟕𝟎𝟑
-Harga Pokok Balon Helium = 𝟓𝟔𝟏

𝑅𝑝 199.529.447,2
=
561

= Rp 335.667,464 / 100 unit

Harga Pokok Balon Helium = Rp 3.356,675 / unit

𝟐𝟏𝟓 𝒙 𝑹𝒑 𝟓𝟕𝟔.𝟔𝟕𝟒,𝟕𝟎𝟑
-Harga Pokok Balon Huruf = 𝟓𝟔𝟏

𝑅𝑝 123.985.061,1
= 561

= Rp 221.007,239 / 70 unit

Harga Pokok Balon Helium = Rp 3.157,26 / unit


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu :

 Produksi Balon Helium akan berada pada titik impas jika jumblah produksi

adalah sejumlah 6.646 unit balon.

 Produksi Balon Huruf akan berada pada titik impas jika jumblah produksi

adalah sejumlah 2,828 unit balon.

 Harga Pokok dari balon Helium adalah Rp 3.356,675/unit sedangkan harga

pokok dari balon Huruf adalah Rp 3.157,26/unit.

5.2 Saran

Adapun saran dari penelitian ini yaitu :

 Untuk Pengusaha agar produksi tetap dipertahankan minimal 100 balon setiap

hari agar keuntungan yang diperoleh semakin besar dan mencari peluang

pasar lain selain di pintu 4 Universtas Sumatra Utara dengan membuka

cabang di kampus lain.

 Untuk Mahasiswa agak mampu memanfaatkan peluang dan kreatifitas seperti

berjualan balon untuk acara wisuda dan acara perayaan di kampus masing-

masing.

Anda mungkin juga menyukai