I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. M
Umur : 31 Tahun
Jenis Kelamin : laki - laki
Tanggal Pengkajian : Senin, 17-12-2018
No Rm : 0098716
Informan : Dari pasien dan rekam medik
IV. FISIK
1. TTV
N : 92 x/menit RR: 18 x/menit
TD : 127/80 mmHg S: 36◦c
2. Ukur
TB : 165 cm
BB: 43 kg
3. Keluhan fisik : pasien tidak mengalami keluhan fisik
4. Masalah keperawatan: pasien tidak ada masaah keperawatan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal
: Tinggal serumah
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : pasien menyukai seluruh anggota tubuhnya
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan pada pasien
b. Identitas : pasien suka melakukan kegitan mengaji setiap hari.
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperwatan pada pasin
c. Peran : pasien berperan sebagai anak ke dua dari tiga bersaudara.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan pada pasien
d. Ideal diri: pasien ingin segera sembuh dan kembali ke rumah
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan pada pasien
e. Harga diri : hubungan pasien dengan anggota keluarganya dan lingkungan
kurang baik karena pasien mudah terpancing emosi dan mudah
tersinggung.
Masalah keperawatan : pasien mengalami msalah keperawatan resiko
perilaku kekerasan karena pasien sering mrah-marah dan melempar
barang-barang.
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat
Pasien tidak mempunyai orang terdekat.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Tidak ada kegitan yang diikuti pasien dan pasien tidak bersosialisasi di
lingkungkan masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Ada, karena pasien mudah tersinggung sehingga sulit berinteraksi dengan
orang lain.
Masalah keperawatan : pasien kurang bersosialisasi di rumah sakit
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien beragama islam dan pasien rajin beribadah
b. Kegiatan ibadah
Pasien rajin menjalankan sholat 5 waktu
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan.
POHON MASALAH
DIANGNOSA KEPERAWATAN
1. Perilaku kekerasan
2. Halusinasi
Pertemuan ke 1
Pada Klien Dengan Resiko Perilaku Kekerasan Di Ruang Drupadi
Rumah Sakit Jiwa Grhasia
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif
Pasien mengatakan suka ramah-ramah dan mengamuk.
b. Data Objektif
Pasien tampak suka membanting barang yang ada didekatnya.
2. Diagnose keperawatan
Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan SP 1
Pasien dapat melakukan relaksasi nafas dalam dan melakukan pukul bantal
4. SP 1 Pasien
a) Mengkaji keluhan utama pasien serta akibat PK
b) Mengkaji penyebab tanda dan gejala perilaku serta akibat PK
c) Mendiskusikan cara yang digunakan untuk mengatasi RPK
d) Melatih cara mengontrol PK dengan tarik nafas dalam
e) Mengevaluasi manfaat latihan pada klien
f) Mengevaluasi kemampuan melakukan latihan pada pasien
g) Menyusun jadwal latihan bagi klien
h) Menyepakati latihan berikutnya
i) Melakukan dokumentasi tindakan dengan benar meliputi : data,dx,
tindakan, RTL, dan SOAP
B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum/Selamat pagi ibu....…”saya suster riris, saya senang
dipanggil riris, siapa nama ibu?Senang dipanggil siapa? Saya akan
merawat ibu dari jam 08.00 – 14.00.
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan ibu... saatini? Apa yang ibu rasakan? Apa yang
terjadi di rumah sampai di bawa di rumah sakit?
Validasi
Untuk mengatasi itu apa yang sudah dilakukan?ibu sudah dilatih apa saja?
c. Kontrak
Baiklah sekarang kita akan bercakap-cakap tentang cara mengatasi marah,
tujuannya jika ibu marah dapat mengontrol marahnya dengan baik.
Bagaimana kalau Waktunya 30 menit? Dan tempatnya disini?
2. Fase Kerja
Baiklah ibu, tadi ibu mengatakan sering marah-marah, kalau saya boleh tau
apa yang sering menyebabkan ibu marah? Sewaktu ibu ingin marah, biasanya
apa tanda-tandanya ? setelah marah ke suami, apa akibatnya ibu? Lalu apa
yang ibu rasakan setelah itu, apakah ibu menyesal?
Baiklah untuk mengontrol marah ada beberapa cara yaitu latihan fisik tarik
nafas dalam dan pukul bantal atau kasur, kedua latihan minum obat secara
teratur, ketiga latihan berbicara yang benar, keempat latihan melakukan
kegiatan spiritual. Dari keempat latihan tersebut, mana yang ibu akan pilih
dulu untuk latihan hari ini?
Baiklah kita akan lakukan latihan yang pertama yaitu latihan tarik nafas
dalam, “caranya coba ibu hirup udara melalui hidung, tahan sebentar
kemudian keluarkan dari mulut dilakukan sehari 5x”. coba saya praktekkan,
ibu bisa melihat.
“coba sekarang ibu praktekkan cara tarik nafas dalam tersebut, seperti yang
saya contohkan tadi” bagus.....
Nah sekarang kita akan latihan pukul bantal dan kasur, jadi kalau ibu lagi
kesal ingin memukul seseorang, luapkan marahnya pada bantal dan kasur yang
ada diruangan ini, caranya seperti ini, ibu perhatikan saya dulu ya, baru ibu
lakukan.....ya sekarang ibu coba lakukan pukul bantal dan kasur.......bagus
Nah sekarang kita buat jadwal kegiatannya ya ibu, mau jam berapa aja
melakukan latihan fisik tarik nafas dalam dan pukul bantal dan kasur.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon
-Subjektif
Bagaimana perasaan ibu...setelah kita bercakap-cakap tentang cara
mengontrol perasaan marah dengan latihan fisik tarik nafas dalam dan
pukul bantal?
-Obyektif
Coba ibu... sebutkan kembali ada berapa cara mengontrol marah
dengan latihan fisik?
Bagus ibu...
PR pasien
Ya ibu lakukan tarik nafas dalam 5x sehari dan pukul bantal 5x sehari
Jangan lupa laksanakan semua latihan dengan teratur sesuai jadual ya ibu.
b. RTL/kontrak berikutnya
Baik ibu...., besok kita akan bertemu lagi, saya juga akan melatih cara
mengontrol perasaan marah dengan cara berikutnya yaitu minumobat yang
benar. Ibu... mau jam berapa? Dimana? Baik ibu sampai jumpa besok dan
selamat istirahat.
c. Kontrak yang akan datang
Baik bu besok kita ketemu lagi disini dengan topic yang berbeda,
waktunya tetap jam segini ya bu ? jam berapa ?