Anda di halaman 1dari 8

ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.

2 Agustus 2015 | Page 5400

PERANCANGAN DATA ARCHITECTURE UNTUK FUNGSI AKADEMIK


PADA INSTITUT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM
STUDI KASUS SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD)

DESIGN OF DATA ARCHITECTURE FOR ACADEMIC FUNCTIONS AT


INSTITUT XYZ USING TOGAF ADM FRAMEWORK CASE STUDY
ACADEMIC INFORMATION SYSTEM (SIAKAD)

Andika Desta Ginanjar 1, Murahartawaty 2, Ridha Hanafi 3


1,2,3
Prodi S1 Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Telkom
1
andika.desta46@gmail.com. 2 murahartawaty@gmail.com. 3 ridhanafi@gmail.com

Abstrak
Institut XYZ sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan memiliki fokus utama pada bagian
pelayanan akademik. Dalam mendukung kegiatan operasioal akademik, maka perlu dibuat sebuah Sistem
Informasi Akademik (SIAKAD). Namun dalam pelaksanaannya, penerapan SIAKAD tidak selalu berjalan
lancar dan masih terdapat beberapa kendala, seperti belum terdapatnya arsitektur data yang berdampak
pada terhambatnya pertukaran informasi (interoperabilitas) antar aplikasi sehingga kebutuhan mengenai
data akan sulit dipenuhi dalam waktu yang cepat dan tepat.
Enterprise architecture digunakan untuk mewujudkan keselarasan teknologi informasi dengan bisnis yang
dijalankan organisasi. Framework yang digunakan dalam perancangan EA adalah TOGAF ADM. TOGAF
ADM merupakan sebuah metode yang kompleks yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan pengembangan
EA. Penelitian ini berfokus pada perancangan arsitektur data. Dalam perancangan digunakan aplikasi
Mega Suite untuk pembuatan diagram-diagram dalam masing-masing tahapan.
Output dari arsitektur data menghasilkan blueprint yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk
pengembangan sistem informasi akademik untuk mendukung dan menunjang strategi bisnis Institut XYZ.

Kata kunci: Arsitektur Enterprise, Arsitektur Data. TOGAF ADM, SIAKAD

Abstract
Institut XYZ as one of university under the auspices of Ministry of Internal Affairs has a major focus on the
academic services. To support the academic operational activities, it needs to make an Academic Information
System (SIAKAD). However, in practice, the implementation of SIAKAD doesn't always run well and there are
still some obstacles, such as the absence of data architecture that impacted on the delay of information exchange
(interopability) between applications so that the requirements of the data will be difficult to fulfill.
Enterprise architecture is used to achieve alignment of information technology and business run by organization.
Framework used in the design of the EA is TOGAF ADM. TOGAF ADM is a complex method that can meet all
the requirements in the development of EA. This research focused on designing data architecture. In the design
of data architecture used Mega Suite application to create diagrams in each phase.
The output of the data architecture is to produce a blueprint that can be used as a reference for the development
of academic information systems to support the business strategy of Institut XYZ.

Keywords: Enterprise Architecture, Data Architecture, TOGAF ADM, SIAKAD

1. Pendahuluan

Institut XYZ adalah salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan dalam lingkungan Departemen Dalam
Negeri Republik Indonesia, yang bertujuan mempersiapkan kader pemerintah, baik di tingkat daerah maupun di
tingkat pusat. fokus utama Institut XYZ terdapat pada bagian pelayanan akademik. Dalam mendukung kegiatan
operasioal akademik di Institut XYZ, maka perlu dibuat sebuah Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang
terpadu untuk mendukung proses kegiatan akademik, administrasi, penelitian, dan proses belajar mengajar. Namun
dalam pelaksanaannya, penerapan SIAKAD tidak selalu berjalan lancar dan masih terdapat beberapa
kendala,seperti adanya aplikasi yang dibangun atas kebutuhan sebuah divisi itu sendiri tanpa terintegrasi dengan
divisi lainnya sehingga menyebabkan tidak adanya integritas data, dan akibat dari tidak adanya integritas data,
maka menyebabkan terhambatnya pertukaran informasi (interoperabilitas) antar aplikasi dan apabila ada
kebutuhan mengenai data akan sulit dipenuhi dalam waktu yang cepat dan tepat. Dari permasalahan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa tidak adanya pemetaan kebutuhan data pada Institut XYZ yang menyebabkan tidak
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 5401

adanya keselarasan antara strategi bisnis dan strategi IT maka suatu organisasi (dalam konteks ini adalah Institut
XYZ) perlu melakukan perencanaan arsitektur sistem informasi perusahaan (Enterprise Architecture).
Pada prinsipnya enterprise architecture merupakan tools yang digunakan untuk mewujudkan keselarasan
teknologi informasi dengan bisnis yang dijalankan organisasi. Keselarasan hanya bisa dicapai apabila organisasi
benar-benar mendefinisikan kebutuhannya secara menyeluruh seperti mendefinisikan data architecture yang akan
digunakan. Dalam mengimplementasikan enterprise architecture, diperlukan sebuah framework yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan sistem yang kompleks dan dapat menyelaraskan bisnis dan TI yang
akan di investasikan.
. Framework yang digunakan adalah TOGAF ADM. TOGAF ADM merupakan sebuah metode yang
kompleks yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan pengembangan EA yaitu sebesar 92%. Data Architecture
merupakan fase keempat yang ada pada framework TOGAF ADM. Data Architecture mendefinisikan berbagai
macam data yang mendukung fungsi organisasi yang didefinisikan didalam proses kerja. Output dari arsitektur
data menghasilkan blueprint yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan sistem informasi akademik
untuk mendukung dan menunjang strategi bisnis Institut XYZ.

2. Tinjauan Pustaka
2.1 Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk memberikan informasi berupa data-
data yang berhubungan dengan bagian akademik pada suatu lembaga pendidikan.
Data yang dimaksud adalah data yang meliputi data siswa, data pengajar, data mata pelajaran, data ruang
kelas, data jadwal kegiatan belajar mengajar, dan data-data lain yang bersifat intern berdasarkan kebutuhan
masing-masing lembaga pendidikan

2.2 Enterprise Architecture

Arsitektur enterprise mengandung arti perencanaan, pengklasifikasian, pendefinisian, dan rancangan


konektifitas dari berbagai komponen yang menyusun suatu enterprise yang diwujudkan dalam bentuk model dan
gambar serta memiliki komponen utama yaitu arsitektur bisnis, arsitektur informasi (data), arsitektur aplikasi, dan
arsitektur teknologi (Parizeu 2002).
Hasil dari arsitektur enterprise ini terdiri dari dokumen-dokumen seperti gambar, diagram, model, serta
dokumen dalam bentuk teks yang akan menjelaskan seperti apa sistem informasi yang dibutuhkan suatu organisasi.
Arsitektur enterprise akan dijadikan sebagai acuan bagi pengembangan sistem informasi. Pengembangan sistem
tanpa memiliki arsitektur yang baik akan sulit untuk mencapai hasil yang maksimal (Lankhorst et al. 2005).

2.3 TOGAF ADM

The Open Group Architecture Framework (TOGAF) adalah sebuah framework yang dikembangkan oleh The
Open Group’s Architecture Framework pada tahun 1995. TOGAF memberikan metode yang detil bagaimana
membangun dan mengelola serta mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut
dengan Architecture Development Method (ADM) (Open Group, 2009). ADM merupakan metode yang umum
sehingga jika diperlukan pada prakteknya ADM dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tertentu, misalnya
digabungkan dengan framework yang lain sehingga ADM menghasilkan arsitektur yang spesifik terhadap
organisasi (Erwin Budi Setiawan,2009). TOGAF ADM juga merupakan metode yang bersifat generik dan mudah
diimplementasikan berdasarkan kebutuhan banyak organisasi, baik organisasi industri ataupun industri akademik
seperti perguruan tinggi (Mutyarini dan Sembiring, 2006).

2.4 Data Arcitecture

Data Architecture adalah repositori entitas-entitas data utama yang penting bagi Enterprise dalam
melakukan fungsinya. Data Architecture diperlukan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan berbagai macam
data yang mendukung fungsi organisasi yang didefinisikan didalam proses kerja.
Arsitektur data memiliki entitas data, masing-masing memiliki atribut dan relasi dengan entitas data yang lain.
Arsitekur data lebih memfokuskan pada bagaimana data digunakan untuk kebutuhan fungsi bisnis, proses dan
layanan. Teknik yang bisa digunakan dengan yaitu: ER-Diagram, Class Diagram, dan Object Diagram.
Arsitektur data dibuat melalui identifikasi entitas fungsi bisnis dan entitas organisasi. Hasil identifikasi
dipetakan kedalam diagram kelas (class diagram) atau bisa juga menggunakan matrik fungsional data sehingga
tergambar hubungan proses bisnis dengan entitas data melalui penanda created, uses, read dan delete (CURD).
Penyusunan matrik ini harus memperhatikan hubungan relasi antara entitas data dengan fungsi bisnis, sehingga
didapatkan konsistensi fungsi dan data yang akan digunakan (Yunis dan Surendro, 2009).
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 5402

3. Metodologi Penelitian
3.1 Model Konseptual

Setiap persoalan pasti memerlukan suatu cara untuk pemecahannya yang disebut metodologi penelitian.
Salah satu bentuk metodologi penelitian adalah model konseptual.

Dokumentas i
Permenda gri No . 39 Pengembang an Rencana Strategis
ta hun 2009 Sistem I nformas i Ins titut XYZ
Akademi k Eksisting

Architecture Visio n Requirement Prinsip Arsi tektur


Informasi B isnis

Busi ness Architecture


Blueprint
Da ta Entity/Da ta
Component cata log

Da ta Entity/Busi ness
Function matrix

Da ta Architeture
System /Da ta matrix
Blueprint

Entity Rela tions hip


Dia gram

Cla ss Dia gram

Da ta D issemin ation
DI agram

Da ta S ecurity
diag ra m

Komponen Applica tion


Applica tion Architeture Blueprint

Komponen Technology
Technology Architeture Blueprint

Gambar 1 Model Konseptual

4. Pengumpulan dan Pengolahan Data


4.1 Ruang Lingkup Arsitektur

Ruang lingkup perancangan arsitektur enterprise didasarkan pada kerangka kerja TOGAF ADM dimana
lingkup perancangan arsitektur nantinya akan dipetakan sesuai fase dari TOGAF ADM itu sendiri.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 5403

KERANGKA KERJA TOGAF ADM LINGKUP PERANCANGAN

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS


PRELIMINARY

PERANCANGAN ARSITEKTUR DATA

A.
ARCHITECTURE
VISION

PERANCANGAN ARSITEKTUR APLIKASI


H.
B.
ARCHITECTURE
BUSINESS
CHANGE
ARCHITECTURE
MANAGEMENT
PERANCANGAN ARSITEKTUR
TEKNOLOGI
DATA ARCHITECTURE
C.
G.
IMPLEMENTATIO REQUIREMENTS INFORMATION
MANAGEMENT SYSTEM
N GOVERNANCE
ARCHITECTURE APPLICATION ARCHITECTURE
PERANCANGAN IT MASTER PLAN

F. D.
MIGRATION TECHNOLOGY
PLANNING ARCHITECTURE PERANCANGAN IT GOVERNANCE
E.
OPPORTUNITIES
& SOLUTION

PERANCANGAN MANAJEMEN
PERUBAHAN

Gambar 2 Ruang Lingkup Arsitektur

Penelitian ini berfokus pada tahap data architecture sesuai dengan kerangka kerja TOGAF ADM. Data
architecture akan menghasilkan blueprint pengembangan sistem informasi akademik pada Institut XYZ sehingga
dapat mendukung kebutuhan fungsi bisnis, proses dan layanan.

4.2 Perancangan Arsitektur

Penelitian ini berfokus pada fase Data Architecture. Pada arsitektur baseline, membahas tentang kondisi
arsitektur pada saat ini, sedangkan pada arsitektur target, membahas tentang kondisi yang akan dicapai organisasi
kedepannya, dimana arsitektur target dirancang berdasarkan kondisi arsitektur sesuai dengan requirements yang
telah diidentifikasi sebelumnya. Hasil dari perancangan arsitektur data pada penelitian ini adalah berupa katalog,
matriks, dan diagram.
Tabel 1Artifak pada Arsitektur Baseline dan Arsitektur Data Target

Domain Arsitektur Artifak

Data Architecture Data Entity / Data Component Catalogue

Data Entity/ Business Function Matrix

System / Data Matrix

Entity Relation Diagram

Class Diagram

Data Dissemination Diagram

Data Security Diagram

Dari Tabel 1 diketahui bahwa artifak-artifak yang terdapat pada data architecture sesuai dengan TOGAF ADM
adalah Data Entity / Data Component Catalogue, Data Entity / Business Function Matrix, System / Data Matrix,
Entity Relation Diagram, Class Diagram, Data Dissemination Diagram, dan Data Security Diagram.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 5404

5. Analisis dan Rekomendasi


5.1 Fase Preliminary

Fase ini menjelaskan persiapan dan inisiasi kegiatan yang dibutuhkan untuk memenuhi direktif bisnis untuk
arsitektur yang baru. Tahap ini mendefinisikan dimana, apa, mengapa, siapa dan bagaimana kita melakukan
arsitektur. Salah satu aspek utama dari fase preliminary adalah prinsip arsitektur.
Prinsip arsitektur terbagi menjadi 4, salah satunya adalah prinsip data. Berikut prinsip Data :
1. Data adalah aset
2. Data digunakan bersama
3. Data dapat diakses
4. Pengawasan data
5. Definisi kosakata dan data yang umum
6. Keamanan data

5.2 Fase Architecture Vision

Fase Architecture Vision mendefinisikan apa yang ada di dalam dan di luar ruang lingkup arsitektur serta
batasan yang harus dihadapi. Pada fase ini didefinisikan ruang lingkup arsitektur, stakeholders, dan requirements
bisnis.
SUPPORTING ACTIVITIES
FIRM INFRASTRUCTURE
Keuanga n dan Angga ra n
Perenca naa n
Penjaminan M utu
Pengelo laan Pepustakaa n
Pengelo laan Laboratorium
Pengelo laan Kesehatan (Poliklinik)

TECH NOLOGY
Pengelo laan Laya nan Teknolo gi Informasi

HUMAN RESOURCES

Pengelo laan Keamana n Dala m


Kepega wa ian
Kemitra an
Pengelo laan H uma s dan Protok ol
Konsultasi da n Bantuan H ukum

PROCUREMENT
Adminis trasi Umum da n Log isti k
Margin

KEY ACTIVITIES

OPERATIONS OUTBOUND MARK ETING & SALES SERVICE


INBOUND LOGIS TICS LOGISTICS
Pelaksa naan da n Pengelolaan dan

Pembinaan Alumni
Selek si dan Pengembang an Sosia lisa si Institus i
Penerimaan Praja Pendidikan da n Pelepa san Praja Pendidikan Pemberia n Sa ran dan
Pelatih an Akademik Pertimbanga n kepada
dan Profesi Mendagri

Kegiatan Kepra jaa n

Bimbinga n dan
Konseling Praja

Perencanaan,
Perumusa n Startegi
Penelitian

Pelaksa naan Kegiatan


Penelitian

Perencanaan,
Perumusa n Strategi
Penga bdian Kepada
Masyarakat

Penga bdian Kepada


Masyarakat

Penga suhan Praja

Pelaksa naan pengkajian


ilmu & masalah
pemerintahan

Gambar 3 Value Chain Institut XYZ


ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 5405

Salah satu keluaran dari fase ini adalah value chain, yang membantu dalam menggambarkan kapabilitas target dan
baseline dalam konteks keseluruhan enterprise.

5.3 Fase Business Architeture

Fase ini bertujuan untuk Business architecture bertujuan untuk mendefinisikan kondisi awal arsitektur
bisnis, menentukan model bisnis atau aktivitas bisnis yang diinginkan berdasarkan skenario bisnis. Pada fase ini,
dihasilkan beberapa diagram seperti Business Footprint Diagram dan Functional Decomposition Diagram yang
berfungsi sebagai acuan dalam fase – fase sesudah business architecture.

Gambar 4 Functional Decomposition Diagram

Functional Decomposition Diagram menunjukkan kapabilitas dan fungsi dari setiap bagian atau unit perusahaan
yang relevan dalam aktivitas bisnis. Diagram ini menunjukkan perspektif fungsional dari setiap bagian atau divisi
perusahaan.

5.4 Fase Data Architecture

Pada tahap ini, pertama dilakukan analisis arsitektur data untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan berbagai
macam data yang akan mendukung aplikasi. Analisis yang dilakukan pertama adalah identifikasi requirement pada
data architecture, lalu dilakukanlah perancangan data architecture baseline, kemudian membuat target dari data
architecture, lalu melakukan gap analysis antara kondisi baseline dengan target, terkahir memuat komponen
roadmap.
Tabel 2 Requirement Data Architecture

No Requirement
1 Mampu menampilkan data dari setiap fungsi bisnis
2 Data dapat diakses oleh user
3 Data dapat di sharing
4 Format data yang dihasilkan terstandarisas
5 Ada perbedaan hak akses data untuk user
6 Keamanan data terjaga
7 Tidak ada redudansi data

Langkah pertama dalam tahapan data architecture baseline adalah mendefinisikan entitas yang disajikan dalam
bentuk data entity/data component catalog. Kemudian entitas dipetakan kedalam matriks ini berfungsi untuk
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 5406

menggambarkan hubungan antara entitas data dan fungsi bisnis dalam kegiatan operasional akademik. Kemudian
untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas data yang diakses dibuatlah system / data matrix.
Selanjutnya untuk menggambarkan hubungan antar entitas data dapat digambarkan menggunakan Diagram Entity
Relationship. Class diagram digunakan untuk menggambarkan struktur dan deskripsi suatu kelas serta hubungan
antar kelas.
<Logic al>
Pengelolaan Nilai
<Logic al>
N ila i P e n g a ja ra n <Logic al> Pengelolaan A lumni
N ila i P e la t i h a n Pengelolaan E-Learning
A lu mn i
N ila i P e n g a s u h a n Fa k u lt a s
K a le n d e r A l u mn i
A bs en s i P ro g ra m S t u d i
P e n g a ja ra n I n s t a n s i L o k a si
M a t a K u li a h K e rja
P e n g a ja ra n
D o se n
P e rk e mb a n g a n
P e n g a su h M a t e ri K a rir
<Logic al>
P e n g a ja ra n
P e la t ih Penglolaan Repos itori Online
<Logic al>
S k rip si Pengelolaan Jurnal Online

P ra ja Ju rn a l

<Logic al>
Nilai Pengelolaan E-Learning Repositori Online Jurnal Online Pengelolaan A lumni
Pengelolaan Silabus Online

G B PP

S a t u a n A c a ra
<Logic al> Silabus Online P e n g a ja ra n
Pengelolaan A kademik

Fa k u lt a s M a t a K u li a h Pengelolaan A kademik
P e n g a ja ra n
P ro g ra m S t u d i

K a le n d e r M a t e ri
A k a d e m ik P e n g a ja ra n

K u rik u lu m M a t e ri P e l a t ih a n
P e n g a ja ra n <Logic al>
Pengelolaan Kedisiplinan
k u ri k u lu m
Pengelolaan Kedisiplinan P e la n g g a ra n
p e l a t ih a n
P ra ja

I zi n

<Logic al>
Pengelolaan Kurikulum

K u rik u lu m <Logic al>


P e n g a ja ra n Pengelolaan Eks trakurikuler

k u ri k u lu m Penetapan Kurikulum Pengelolaan Eks trakurikuler P e la t ih E k s k u l


pen ga s uha n
P e s e rt a E k s k u l

k u ri k u lu m K a t e g o ri E k s k u l
p e l a t ih a n
Je n is E k s k u l

Fa k u lt a s N ila i E k s k u l

P ro g ra m S t u d i

S a t u a n A c a ra
P e n g a ja ra n

Bimbingan dan Kons eling

<Logic al>
Pengelolaan Bimbingan dan
Kons eling
<Logic al> Penjadw alan Pengajaran
Pengelolaan Jadw al Pengajaran K o n s e lo r

D o se n K un jun ga n

M a t a K u li a h P ra ja
P e n g a ja ra n

Ja d w a l Pengelolaan Ujian Penjadw alan Pelatihan Penjadw alan Pengasuhan Pengajaran Pelatihan Pengasuhan
P e n g a ja ra n

R u an g
P e n g a ja ra n

K a le n d e r
A k a d e m ik
P e la t ih P e n g a su h
S hi ft <Logic al> <Logic al> <Logic al> <Logic al> <Logic al> <Logic al>
Ja d w a l U jia n Ja d w a l Ujian
Pengelolaan Pengelolaan Jadw al Pelatihan Pengelolaan Jadw al Pengasuhan D o se nPengajaran
Pengelolaan P e la t ih Pelatihan
Pengelolaan Pengelolaan Pengas
P e n g a su h uhan
P e n g a ja ra n P e n g a ja ra n
P ra ja P e mb a n t u P e la t ih P ra ja
Ja d w a l P e l a t ih a n Ja d w a l P e l a t ih a n Ja d w a l M a t a K u li a h P ra ja K a t e g o ri E k s k u l
P e n g a su h a n P e n g a ja ra n Ja d w a l P e l a t ih a n
R u an g R u a n g P e la t i h a n Je n is E k s k u l
P e n g a ja ra n
K a le n d e r W is ma Ja d w a l A b s e n s i P e la t ih a n N ila i E k s k u l
A k a d e m ik P e n g a ja ra n K a rt u K e n d a l i
R u a n g P e la t i h a n W is ma
P e la t ih a n
S hi ft S hi ft Ja d w a l U jia n N ila i P e n g a su h a n

Ja d w a l U jia n P e n g a ja ra n N ila i P e la t i h a n I zi n
N ila i P e n g a ja r a n
P e n g a ja ra n R u an g M a t e ri P e l a t ih a n P re s e n s i E k s k u l
P e n g a ja ra n
R u a n g P e la t i h a n P e la n g g a ra n
M a t e ri P ra ja
P e n g a ja ra n

M a t e ri K u i s
K a rt u K e n d a l i
P e n g a ja ra n

Gambar 5 Data Dissemination Diagram

Penggambaran diagram lainya yaitu diagram dissemination yang menunjukkan hubungan antara data logikal,
fungsi bisnis pada operasional akademik dan komponen aplikasi fisikal serta menunjukkan replikasi data dan
kepemilikan aplikasi.

D o se n
P ra ja <Logical>
N ila i P e n g a ja ra n Pengelolaan Pengajaran

Ab se n si
Dosen <Logical>
P e n g a ja ra n
Pengelolaan Nilai
M a t a K u li a h
P e n g a ja ra n
<Logical>
Fa k u lt a s
Pengelolaan Kuis
P ro g ra m S t u d i
S k rip si
<Logical>
M a t e ri K u i s
Pengajuan Skripsi
M a t e ri
P e n g a ja ra n

Gambar 6 Data Security Diagram

Sedangkan data security diagram digunakan untuk menunjukan kemampuan akses suatu aktor terhadap entitas
fungsi bisnis dalam menjalankan aktivitas.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 | Page 5407

6. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini adalah


1. Model perancangan enterprise architecture yang digunakan pada penelitian ini menggunakan kerangka kerja
TOGAF ADM, yang berfokus pada fase data architecture.
2. Pada perancangan data architecture, hasil dari gap analisis menunjukan bahwa hampir separuh dari
requirement data masih belum terpenuhi, sehingga sangat diperlukan perbaikan agar keseluruhan requirement
dapat dipenuhi.
3. Perancangan arsitektur yang dilakukan pada penelitian ini menghasilkan arsitektur data target berupa 15
katalog entitas data target, 15 katalog komponen data logikal, 15 katalog komponen data fisikal, 9 System /
Data Matriks, ER Diagram, diagram data dissemination, diagram data security, gap analisis serta roadmap
komponen data
4. Penelitian ini menghasilkan blueprint data architecture yang dapat digunakan sebagai acuan untuk
pengembangan sistem informasi akademik untuk mendukung dan menunjang strategi bisnis Institut XYZ.

Daftar Pustaka :

[1] Aini, F. N. (2013). Pemodelan Arsitektur Enterprise Menggunakan Togaf Adm Untuk Mendukung Sistem
Informasi Promosi Pada Perguruan Tinggi. Tugas Akhir, 28.
[2] Fajriah, M. (2011). Sistem Penjadwalan Guru Berbasis Data Pada Smp Swasta Bina Sejahtera Medan. Tugas
Akhir, 19.
[3] Fatinah, A. (2014). Perancangan Business Architecture Dan Data Architecture Untuk Implementasi System
Aplication And Product (Sap) Menggunakan The Open Group Architecture Framework Architecture
Development Method (Togaf Adm) Pada Pt. Kereta Api Indonesia (Persero). Nasional, 15-50.
[4] IPDN. (2010). Pembentukan Unit Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi Institut Pemerintahan
Dalam Negeri. Peraturan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2010, 3.
[5] IPDN. (2010). Rencana Strategis Institut Pemerintahan Dalam Negeri 2010-2014. Peraturan Rektor IPDN
Nomor 13 Nomor 2010, 19-20.
[6] Mutyarini, K., & Sembiring, J. (2006). Arsitektur Sistem Informasi Untuk Institusi Perguruan Tinggi Di
Indonesia. Jurnal Nasional, 2.
[7] Pemerintah. (2010). Pendidikan Kedinasan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2010, 3.
[8] Putra, Y. P. (2010). Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Yayasan Al Fattah Medan. Tugas Akhir,
1.
[9] Setiawan, E. B. (2009). Pemilihan EA Framework. Jurnal Nasional, 1-6.
[10] Wirasta, W., & Febriansyah, I. (2014). Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Alat-alat Pesta Berbasis
Web di Narda Pesta. Nasional, 3.
[11] Wisdaningrum, O. (2013). Analisis Rantai (Value Chain) Dalam Lingkungan Internal Perusahaan. Jurnal
Nasional, 40-48.
[12] Yunis, R., & Surendro, K. (2009). Perancangan Model Enterprise Architecture Dengan Togaf Architecture
Development Method. Jurnal Nasional, 1.
[13] Yunis, R., & Surendro, K. (2010). Implementasi Enterprise Architecture Perguruan Tinggi. Jurnal Nasional,
2.
[14] Yunis, R., Surendro, K., & Panjaitan, E. S. (2010). Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk
Perguruan Tinggi. Jurnal Nasional, 1.

Anda mungkin juga menyukai