Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN IUD PASCA SALIN

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


00/00 1 dari 4
TANGGAL Ditetapkan oleh
STANDAR TERBIT Direktur,
OPERASIONAL
PROSEDUR 1 November 2016

DR.dr.H. Leo Prawirodihardjo, Sp.OG (K), M.Kes, MM, Ph.D

Pengertian Suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim
berupa rangka dari plastic, berbentuk huruf T, fleksibel, diselubungi oleh
kawat halus dari tembaga dan dilakukan setelah persalinan.
Tujuan Untuk menjarangkan kehamilan selama 10 tahun.
Kebijakan Sebagai acuan untuk tindakan pemasangan IUD PP
Prosedur I. Penapisan Pra – Insersi dan Penilaian Medis (dilakukan sebelum
persalinan)
1. Petugas melakukan pengkajian rekam medik ibu untuk memastikan
apakah ibu tersebut merupakan klien yang tepat untuk AKDR
2. Petugas sudah memastikan bahwa ibu telah dikonseling untuk
menggunakan AKDRPP
3. Petugas memastikan bahwa klien sudah menandatangani lembar
persetujuan medis
4. Petugas mengkonfirmasikan bahwa tidak ada penyulit persalinan yang
dapat menghalangi insersi AKDR saat ini seperti :
 Pecahnya ketuban lebih dari 18 jam  12 Jam di pretest
 Korioamnionitis
 Perdarahan pascapersalinan yang belum teratasi
5. Petugas memastikan bahwa instrumen, perlengkapan, dan sumber
cahaya yang diperlukan telah tersedia di ruang persalinan untuk insersi
AKDR pasca plasenta
6. Petugas sudah memastikan bahwa AKDR telah tersedia di ruang
persalinan
7. Petugas dalam melakukan komunikasi, melakukannya secara
berimbang dan saling menghormati, memastikan klien ingin
menggunakan AKDR, menjelaskan proses insersi dan menjawab
pertanyaan klien bila klien mengajukan

II. Persiapan Pra – Insersi


1. Petugas mencuci tangan secara standar, keringkan dengan handuk
bersih dan kering dan mengenakan sepasang sarung tangan steril atau
DTT
2. Petugas memastikan bahwa placenta telah lahir secara lengkap dan
kala IV berlangsung dengan baik
3. Petugas menyusun instrumen insersi AKDR dan perlengkapannya
pada baki steril
4. Petugas menjaga AKDR tetap dalam kemasan steril dan ditempatkan
pada tempat yang sesuai
5. Petugas memeriksa laserasi perineum, labia, dan dinding vagina (Jika
laserasi tidak menimbulkan perdarahan aktif, penjahitan laserasi dapat
dilakukan setelah insersi AKDR)
PEMASANGAN IUD PASCA SALIN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
00/00 2 dari 4
TANGGAL Ditetapkan oleh
STANDAR TERBIT Direktur,
OPERASIONAL
PROSEDUR 1 November 2016

DR.dr.H. Leo Prawirodihardjo, Sp.OG (K), M.Kes, MM, Ph.D

Prosedur III. Insersi AKDR


1. Petugas memasang spekulum bagian bawah dan atas (visualisasikan
servik) untuk menampilkan portio
2. Petugas membersihkan servik dan vagina sebanyak dua kali dengan
menggunakan kassa yang sudah dicelupkan dalam larutan antiseptik
dan menunggu selama 2 menit
3. Petugas memegang bibir anterior servik dengan menggunakan klem
ovum secara halus dan kemudian mengeluarkan spekulum bagian
atas
4. Petugas membuka kemasan steril AKDR dengan menarik lidah
penutup plastik bawah sekitar 1/3 kearah atas
5. Petugas memegang kemasan AKDR untuk menstabilkan AKDR
dalam kemasan dan mengeluarkan pendorong dan tabung inserter
dari kemasan
6. Petugas memegang AKDR dengan menggunakan klem ovum atau
klem placenta Kelly di dalam kemasan dengan menggunakan tehnik
tanpa sentuh
7. Petugas menggunakan klem ovum untuk mengangkat dan
melakukan tarikan lembut pada bibir anterior serviks untuk
menampilkan serviks
8. Petugas menginsersikan klem plasenta yang memegang AKDR
melalui introitus (tidak menyentuh dinding vagina) dan ostium
serviks atau portio hingga masuk ke daerah Segmen Bawah Rahim
(SBR) ;
 Keluarkan speculum bagian bawah
 Lepaskan klem penjepit bibir atas serviks
 Letakkan pada meja instrument
9. Petugas meletakkan satu tangan pada dinding abdomen untuk
menekan korpus uteri (telapak tangan pada pertengahan korpus dan
jari – jari tangan mengarah ke fundus)
 Dorong perlahan uterus ke arah dorsal untuk mengurangi sudut
dan lekukan antara uterus dan SBR
10. Petugas menggeser perlahan klem pemegang AKDR ke arah fundus
uteri
 Turunkan tangan yang memegang klem AKDR kebawah (ujung
klem mengarah ke ventral)
 Pastikan klem dalam keadaan tertutup dan tetap memegang
AKDR pada posisinya.
11. Petugas memasukkan ujung klem AKDR hingga mencapai fundus
uteri (pastikan bahwa ujung klem sudah mencapai fundus uteri)
12. Petugas memiringkan gagang klem AKDR sehingga lengan AKDR
terasa menyentuh dinding uterus, kemudian buka jepitan klem
untuk menempatkan AKDR di fundus uterus
13. Petugas menggeser klem ovum atau klem Kelly ke arah dinding
lateral uterus
PEMASANGAN IUD PASCA SALIN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
00/00 3 dari 4
TANGGAL Ditetapkan oleh
STANDAR TERBIT Direktur,
OPERASIONAL
PROSEDUR 1 November 2016

DR.dr.H. Leo Prawirodihardjo, Sp.OG (K), M.Kes, MM, Ph.D

14. Petugas menarik klem mengikuti alur samping uterus ke arah luar
kavum secara perlahan – lahan dan jaga klem agar sedikit terbuka.
Memastikan AKDR atau benang AKDR tidak terbawa ketika klem
dikeluarkan.
15. Petugas mengeluarkan klem dengan perlahan sambil menjaga uterus
tetap stabil dan meletakkan klem ovum atau klem Kelly pada meja
instrumen
16. Petugas memasang ulang speculum kemudian memeriksa serviks
untuk melihat ada bagian dari AKDR atau benang keluar dari
serviks.
 Jika AKDR atau benang nampak keluar dari serviks, keluarkan
AKDR dan ambil kemasan baru kemudian insersikan kembali
 Pastikan tidak ada perdarahan dari serviks
17. Petugas melakukan proses pencegahan infeksi seperti :
 Mengeluarkan instrument yang telah digunakan
 Merendam instrument kedalam klorin 0,5% dalam posisi
terbuka dalam waktu 10 menit
 Pastikan bahwa seluruh instrument terendam di dalam klorin
0,5%

IV. Prosedur Pasca Insersi


Prosedur 1. Petugas memberikan waktu istirahat bagi ibu selama 10 menit dan
mendukung inisiasi asuhan pasca persalinan rutin, termasuk
menyusui dini
2. Petugas membuang limbah dengan benar:
 Membuang air ketuban, darah ke lubang WC
 Membuang kain kasa ke dalam tempat sampah infeksius atau
sampah medis
 Membuang pendorong dan tabung inserter serta pembungkus
AKDR ke sampah non medis
3. Petugas mencelup kedua tangan yang masih menggunakan sarung
tangan kedalam larutan klorin 0,5% dan melepas sarung tangan
secara terbalik dan membuang ke dalam tempat sampah medis
4. Petugas mencuci tangan secara standar dan mengeringkan tangan
menggunakan handuk pribadi atau tissue
5. Petugas menyampaikan kepada klien bahwa AKDR sudah
terpasang dengan baik dan petugas melakukan tanya jawab dengan
klien mengenai hal – hal berikut :
 Tinjau efek samping AKDR dan gejala pasca persalinan normal
 Tanggal kunjungan ulang untuk cek up AKDR/asuhan pasca
natal/ asuhan neonatal
 Tekankan bahwa ibu harus kembali kapan saja ia memiliki
kekhawatiran atau mengalami keluhan - keluhan
PEMASANGAN IUD PASCA SALIN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
00/00 4 dari 4
TANGGAL Ditetapkan oleh
STANDAR TERBIT Direktur,
OPERASIONAL
PROSEDUR 1 November 2016

DR.dr.H. Leo Prawirodihardjo, Sp.OG (K), M.Kes, MM, Ph.D

 Informasikan keluhan pasca pemasangan


 Jelaskan bagaimana cara mengetahui terjadinya ekspulsi dan
apa yang harus dilakukan jika hal itu terjadi
 Yakinkan ibu bahwa AKDR tidak mempengaruhi ASI dan
menyusui
 Memastikan ibu memahami instruksi pasca – insersi
Prosedur  Memberikan instruksi pasca – insersi, jika memungkinkan
 Memberikan kartu yang menunjukkan tipe AKDR dan tanggal
insersi
6. Petugas mencatat informasi pada catatan atau rekam medik klien
dan menambahkan kartu peserta KB dan rekam medis klien
7. Petugas mencatat laporan insersi dan kondisi klien pada buku
register di ruang prosedur
Unit Terkait Ruang bersalin, ruang nifas, poliklinik KB

Anda mungkin juga menyukai