Komponen Biaya Operasi Kendaraan

Terdiri dari :
– Konsumsi bahan bakar
– Komsumsi minyak pelumas
– Konsumsi ban
– Pemeliharaan dan suku cadang
– Depresiasi
– Asuransi
– Nilai waktu

2
 Tabel 2.1 Tingkat Ketelitian Model BOK
HDM- PCI TRRL-Kenya Abelson CRRI IHCM NIMPAC
Komponen
III
Bahan bakar *** * ** * *** *** ***
Oli *** * * t.t ** ** ***
Ban *** * * * *** ** ***
Suku Cadang *** * ** * *** * ***
Tenaga Kerja *** * ** t.t * * *
Depresiasi * * ** * t.t t.t t.t
Bunga Modal * * t.t t.t t.t t.t t.t
Asuransi t.t * t.t t.t t.t t.t t.t
Overhead dan lain-lain ** * t.t t.t t.t t.t t.t
Keterangan:
* sederhana (mudah diterapkan) *** sangat detail atau memiliki tingkat kebutuhan
** menengah data yang tinggi
3
t.t tidak tersedia
 Ban
Ada tiga faktor yang dapat rolling frictrion, gesekan antara
ban dan permukaan jalan,gaya longitudinal dan
transversal (yang menyebabkan gesekan pada sebagian
permukaan ban) dan gesekan akibat driving force (yang
diakibatkan tekanan udara yang terjadi pada saat
kendaraan melakukan tanjakan dan atau pengurangan
kecepatan).
Ban modelPCI sebagai berikut :

Golongan I : Y = 0.0008848 S - 0.0045333

Golongan II a : Y = 0.0012356 S - 0.0064667
Golongan II b : Y = 0.0015553 S - 0.0059333

Y = pemakaian ban per 1000 km dan S adalah kecepatan

berjalan (running speed).
4
Konsumsi bahan bakar =
basic fuel ( 1 ± Kk + Kl + Kr )
dimana :
Basic fuel dalam liter/1000 km
Kk = koreksi akibat kelandaian
Kl = koreksi akibat kondisi lalu lintas
Kr = koreksi akibat kekasaran jalan (roughness)

5
 120

100
Konsumsi Bahan Bakar (l/1000km)

y = 0.0284x2 - 3.0644x + 141.68

80 R2 = 0.8089

60

40

20

0
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kecepatan (km/jam)

Gambar 2.1 Kurva Hubungan Antara Konsumsi Bahan Bakar Dasar Dengan 6
Kecepatan
Tabel 2.2 Faktor Koreksi Konsumsi Bahan Bakar Dasar Kendaraan Golongan I, IIA, dan
IIB
Koreksi Kelandaian negatif (kk) g < -5% - 0,337
-5% < g < 0% - 0,158
Koreksi Kelandaian positif (kk) 0% < g < 5% 0,400
g ≥ 5% 0,820
Koreksi Lalu Lintas (kl) 0 ≤ v/c < 0,6 0,050
0,6 ≤ v/c < 0,8 0,185
v/c ≥ 0,8 0,253
Koreksi Kekasaran (kr) < 3 m/km 0,035
≥ 3 m/km 0,085
7
Fuel consumption
9
 Pengaruh Kondisi Lalu Lintas
Terhadap Konsumsi Bahan Bakar

Tanpa Pengaruh Lalu Lintas

Kecepatan
10 10
Konsumsi Bahan Bakar
9 9
Konsumsi (x 10 cc)

Kecepatan (km/jam)
8 8
7 7
6 6
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
0 0
400 800 1200 1600 2000 2400 2800 3200 3600 4000 4400 4800 5200 5600 6000 6400 6800 7200 7600 8000
10
Jarak (m)
Pengaruh Kekasaran Permukaan Terhadap Konsumsi Bahan
Bakar
Lokasi Jalan Tol Cikampek (Kondisi Baik < 3,00 m/km)

10 10
Kekasaran Permukaan
9 Konsumsi Bahan Bakar 9
Konsumsi Bahan Bakar (x 10 cc)

Kekasaran Permukaan (m/km)

8 8

7 7

6 6

5 5

4 4

3 3

2 2

1 1

0 0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 20000

Jarak (m)

11
 Pengaruh Kekasaran Permukaan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar
Lokasi Tol Padaleunyi Arah Pasir Koja - Cileunyi (Kondisi I > 3,00 m/km)

10 10
Kekasaran Permukaan
9 Konsumsi Bahan Bakar 9
K onsumsi B ahan B akar (x 10 cc)

K ekasaran Permukaan (m/km)

8 8

7 7

6 6

5 5

4 4

3 3

2 2

1 1

0 0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 20000

Jarak (m)

12
 Pengaruh Kekasaran Permukaan Terhadap Konsumsi Bahan Bakar
Lokasi Jalan Tol Padaleunyi Arah Cileunyi - Pasir Koja (Kondisi II > 3,00 m/km)

10 10
Kekasaran Permukaan

9 Konsumsi Bahan Bakar 9

Konsumsi Bahan Bakar (x 10 cc)

Kekasaran Permukaan (m/km)

8 8

7 7

6 6

5 5

4 4

3 3

2 2

1 1

0 0
0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 20000

Jarak (m)

13
 Pengaruh Kelandaian Positif Terhadap Konsumsi Bahan Bakar
Lokasi Jalan Tol Semarang

25 25
Elevasi
Konsumsi

20 20
Konsumsi (x 10 cc)

Elevasi (x 10 m)
15 15

10 10

5 5

0 0
400 1200 2000 2800 3600 4400 5200 6000 6800 7600 8400 9200 10000 10800 11600 12400

Jarak (m)

14
Pengaruh Kelandaian Negatif Terhadap Konsumsi Bahan Bakar
Lokasi Jalan Tol Semarang

25 25
Konsumsi
Elevasi

20 20
Konsumsi (x 10 cc)

Elevasi (x 10 m)
15 15

10 10

5 5

0 0
400 1200 2000 2800 3600 4400 5200 6000 6800 7600 8400 9200 10000 10800 11600 12400

Jarak (m)

15