Kemungkinan ada tanda--tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Anda harus menghubungi dokter Anda jika Anda memiliki salah satu dari
gejala berikut:
Sering muntah dan ketidakmampuan untuk menjaga cairan agar tetap di dalam perut
Muntah atau tinja berdarah
Diare selama lebih dari tiga hari
Sakit perut ekstrem atau kram perut yang parah
Kondisi suhu oral lebih tinggi dari 38,6 C
Haus yang berlebihan, mulut kering, buang air kecil sedikit atau tidak sama sekali,
kelemahan yang parah, pusing, atau kliyengan
Penglihatan buram, kelemahan otot dan kesemutan di lengan
Penyebab
Toksin merupakan faktor yang juga menyebabkan kondisi ini namun cukup berbeda. Toksin
dapat dihasilkan oleh bakteri atau dari makanan atau dihasilkan oleh tanaman dan hewan/ikan
atau organisme lain yang tertelan. Selain itu, toksin juga bisa berupa bahan kimia tertentu
yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Faktor-faktor risiko
Dokter dapat merekomendasikan penggantian cairan yang hilang. Cairan dan elektrolit,
termasuk mineral seperti natrium, kalium, dan kalsium yang menjaga keseimbangan cairan
dalam tubuh Anda yang hilang karena diare perlu diganti. Hal ini dilakukan dengan
memberikan garam dan cairan melalui pembuluh darah untuk mencegah atau mengobati
dehidrasi.
Antibiotik juga digunakan jika dalam kasus Anda memiliki beberapa jenis keracunan
makanan karena bakteri dan gejala yang berat. Selama kehamilan, pengobatan antibiotik yang
cepat dapat mencegah bayi dari infeksi.
Jika diare Anda tidak berdarah atau Anda tidak memiliki demam, dokter dapat menyarankan
Anda untuk menggunakan obat loperamide (Imodium A-D) atau subsalisilat (Pepto-Bismol).
Setelah mendapatkan sampel tinja Anda, dokter Anda akan mengirimkan sampel ke
laboratorium untuk mengidentifikasi adanya organisme menular. Dalam beberapa kasus,
penyebab keracunan makanan tidak dapat diidentifikasi.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi keracunan makanan?
Cobalah mengisap potongan es atau meminum sedikit air. Air soda, kaldu, atau minuman
olahraga non-berkafein, seperti Gatorade dapat menjadi pilihan yang baik
Perlahan-lahan kembali makan. Disarankan agar Anda makan secara bertahap mulai makan
makanan hambar, rendah lemak, makanan mudah dicerna makanan, seperti roti, agar-agar,
pisang dan beras.
Istirahatlah. Penyakit dan dehidrasi dapat melemahkan badan Anda, oleh karena itu sebabnya
Anda perlu beristirahat.
TUGAS BIOLOGI