Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LAPORAN GEOFISIKA
Oleh
Nama : Afita Islamiyah Firdaus
NIM : 161810201031
Tanggal : 8 Maret 2018
Asisten : Siti Rohimah
LABORATORIUM GEOFISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2019
BAB 1. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan pada praktikum pemetaan menggunakan GPS sebagai berikut:
1. Mengetahui pengamatan menggunakan GPS.
2. Mengetahui mengolah data dari hasil pengamatan GPS.
3. Mengetahui membuat peta kontur 2D dan 3D menggunakan Surfer dari data
hasil pengamatan menggunakan GPS.
1.4 Manfaat
Manfaat GPS sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari. GPS sangat
berguna dalam kehidupan sehari-hari yaitu dapat membantu dalam menyelesaikan
permasalahan dalam melakukan pemetaan. GPS dapat digunakan dengan
menentukan posisi titik-titik lokasi penyelaman maupun transek. Posisi yang
diperoleh adalah posisi yang benar terhadap sistem koordinat bumi. Dengan
mengetahui posisinya yang pasti, lokasi-lokasi penyelaman maupun transek dapat
diplotkan kedalam peta kerja.
BAB 2. DASAR TEORI
Sebuah GPS reciever harus mengunci sinyal minimal tiga satelit untuk
menghitung posisi 2D (latitude dan longitude) dan jalan pergerakan. Jika GPS
receiver dapat menerima empat atau lebih satelit, maka dapat menghitung posisi3D
(latitude, longitude dan altitude). Apabila sudah dapat menentukan posisi
user,selanjutnya GPS dapat menghitung informasi lain, seperti kecepatan, arah
yang dituju, jalur, tujuan perjalanan, jarak tujuan, matahari terbit dan matahari
terbenam dan masih banyak lagi. Satelit GPS dalam mengirim informasi waktu
sangat presesi karena satelit tersebut memakai jam atom. Jam atom yang adapada
satelit jalam dengan partikel atom yang di isolasi, sehingga dapat menghasilkan jam
yang akurat dibandingkan dengan jam biasa. Perhitungan waktu yang akurat sangat
menentukan akurasi perhitungan untuk menentukan informasi lokasi kita. Selain itu
semakin banyak sinyal satelit yang dapat diterima maka akan semakin presisi data
yang diterima karena ketiga satelit mengirim pseudo-random code dan waktu yang
sama. Ketinggian itu menimbulkan keuntungan dalam mendukung proses kerja
GPS, bagi kita karena semakin tinggi maka semakin bersih atmosfer, sehingga
gangguan semakin sedikit dan orbit yang cocok dan perhitungan matematika yang
cocok. Satelit harus teptappada posisi yang tepat sehingga stasiun di bumi harus
terus memonitor setiap pergerakan satelit, dengan bantuan radar yang presesi salalu
di cek tentang altitude, posision dan kecepatannya (Luthfi, 2009).
Satelit-satelit GPS memancarkan data yang mengindikasikan lokasinya dan
waktu tertentu. Semua satelit GPS dioperasikan secara sinkron, jadi sinyal yang
berulang-ulang dipancarkan pada saat yang sama. Sinyal bergerak pada kecepatan
cahaya, tiba di receiver GPS dengan perbedaan waktu yang kecil, karena beberapa
satelit memiliki jarak yang lebih jauh dari yang lain. Jarak ke satelit GPS dapat
diperhitungkan dengan memperkirakan jumlah waktu yang dibutuhkan sinyalnya
untuk mencapai receiver. Ketika receiver memperkirakan jarak dari sekurangnya 4
satelit GPS, ini cukup untuk mengkalkulasikan posisi dalam 3 dimensi (Bafdal et
al., 2011).
BAB 3. METODE PERCOBAAN
4.1 HASIL
Hasil yang diperoleh dari praktikum pemetaan wilayah menggunakan GPS
adalah sebagai berikut :
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dari percobaan Pemetaan Sederhana
Menggunakan Global Positioning System (GPS) adalah:
1. Pengambilan data yang dilakukan pada percobaan pemetaan menggunakan
GPS ini adalah dengan terjun secara langsung ke lapangan untuk mengamati
titik koordinat yang dihasilkan pada suatu lokasi.
2. Data yang sudah diperoleh lalu diolah menggunakan mapsource dan surfer,
sebelum menuju tahap pengolahan menggunakan surfer satuan derajat harus
diubah kedalam satuan utm.
3. Interpretasi data yang kami lakukan menggunakan terlihat bahwa hasil kontur
3D menunjukkan adanya perbedaan kedalaman pada setiap titik yang diamati.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum yang selanjutnya hendaknya praktikan harus
menguasai alat ukur GPS supaya mempermudah dalam pengambilan data.
Praktikan harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga banyak data yang
diperoleh dan bervaiatif. Praktikan harus tertib dan waspada dalam pengambilan
data mengingat lokasi yang dipilih adalah kawasan umum.
DAFTAR PUSTAKA
Bafdal, Nurpilihan, Kharistya Amaru, Boy Macklin PP. 2011. Buku Ajar Sistem
Geografis. Bandung: Universitas Padjajaran.
Fitriani. Risnandar, dan Fauzan Azmi. 2011. Sistem Pemetaan Digital Ruangan
Kampus (Studi Kasus Politeknik Telkom). Bandung: Politeknik Telkom.