Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR

DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS RAYA
Jl. Raya No. 8A, Timbanggalung, Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Sumatera
Utara 21116, Telepon 082267655896
Email : puskesmasrayasiantar@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGIS
PUSKESMAS RAYA
I. PENDAHULUAN
Demam Berdarah merupakan salah satu penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian
luar biasa ( KLB ) , nyamuk penularnya Aedes Aegepty dan Virus Dengue tersebar luas di
sebagiaan besar wilayah Indonesia , sehingga penularan DBD dapat terjadi di semua tempat /
wilayah yang terdapat nyamuk penular penyakit tersebut.
Setiap di ketahui adanya penderita DBD Segera di tindak lanjuti dengan kegiatan Penyelidikan
Epidemiologi ( P E ) sehingga kemungkinan penyebaran DBD dapat di batasi dan KLB dapat di
cegah.
Dalam melaksanakan kegiatan pemberantasan DBD sangat diperlukan peran serta masyarakat ,
baik untuk membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan pemberantasan maupun dalam
memberantas jentik nyamuk penularnya.
II. LATAR BELAKANG .
Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius di Indonesia
kususnya jawa timur . Penyakit DBD adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh virus dengue
yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty , Penyebaran kasus DBD cenderung
meluas dari tahun ke tahun di Jawa Timur , CFR karena DBD juga masih tinggi.
KLB DBD yang terus meningkat dari tahun ke tahun membutuhkan penanganan yang baik,
serius dan benar pada semua kejadian . Di harapkan dengan penanganan yang baik seriua dan
benar maka KLB dapat di tanggulangi dan di cegah. Untuk menangani KLB DBD dengan baik ,
serius dan benar di perlukan suatu petunjuk prosedur tetap yang layak di gunakan di seluruh
jajaran kesehatan

III. TUJUAN
Tujuan Umum :
1.1.Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan
penanggulangan yang perlu di lakukan di wilayah di sekitar tempat tinggal penderita.
Tujuan Khusus:
1.1 Mengetahui adanya penderita dan tersangka DBD lainnya.
1.2.Mengetahui ada tidaknya jentik nyamuk penular DBD
1.3.Menentukan jenis tindakan ( Penanggulangan Fokus ) yang akan di lakukan
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN :
1. Setelah menemukan atau menerima laporan adanya penderita DBD, petugas
puskesmas atau Programer DBD segera berkoordinasi dengan Nakes Desa Perawat
atau Bidan setempat. Kalau penderita MRS meminta KDRS di RS setempat.
2. Menyiapkan peralatan survey, seperti: Senter, Formulir PE dan ATK.
3. Memberitahu Kades atau ketua RW/RT setempat bahwa wilayahnya ada penderita
DBD dan akan di laksanakan PE
4. Masyarakat di lokasi tempat tinggal penderita dimohon untuk membantu kelancaran
pelaksanaan PE.
5. Pelaksanaan PE
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:
a. Petugas puskesmas memperkenalkan diri dan selanjutnya wawancara dengan
keluarga,untuk mengetahui ada tidaknya penderita DBD/Panas yang lainnya.
b. Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas pada saat itu di lakukan
pemeriksaan di kulit dan di lakukan uji Tourniquet.
c. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat penampungan air ( TPA ) dan tempat –
tempat lain yang menjadi tempat berkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti baik di
dalam maupun di luar rumah / bangunan.
d. Kegiatan dilaksanakan ± 20 rumah di sekitar tempat tinggal penderita.
e. Bila penderita adalah siswa sekolah ,maka PE dilakukan juga di sekolah siswa yang
bersangkutan.
f. Hasil pemeriksaan adanya penderita lain dan hasil pemeriksaan terhadap penderita
demam ( tersangka DBD ) dan pemeriksaan jentik dicatat dalam formulir PE
g. Hasil PE dilaporkan kepada kepala dinas kesehatan Kabupaten/ Kota, untuk tindak
lanjut lapangan di koordinasikan dengan Kades setempat.
h. Berdasarkan hasil PE yang terdapat penderita DBD 3 orang di lakukan
Penanggulangan Fokus.
VI. SASARAN
Semua desa yang ada penderita DBD

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


N0 URAIAN BULAN KET
KEGIATANA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PE v V v v v v v v v v V v
2 Pencatatan dan v V v v v v v v v v V v
Pelaporan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan pelaksanaan
kegiatan apakah sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan.
Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan oleh penanggung jawab program .
Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk umpan balik ke petugas petugas
pelaksana PE.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaksana program membuat laporan tiap selesai kegiatan, dan disetorkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten

X. PENDANAAN
BOK

Anda mungkin juga menyukai