Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA

PENGELOLAAN AIR BERSIH SATELIT RT 05/14 KEL. SUKATANI KEC. RAJEG


KAB. TANGERANG PROVINSI BANTEN

MUKADIMAH

Bahwa Air adalah suatu kebutuhan pokok bagi seluruh warga serta dalam
mengantisipasi musim kemarau serta banyaknya pemakaian satelit di lingkungan RW 14
maka pengelolaan air yang baik harus memperhatikan daya dukung dan kelestarian
lingkungan, agar terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut dapat berlangsung dengan baik dan
terus menerus.
Peran serta dan partisipasi aktif warga secara nyata dalam pengelolaan air bersih
dilingkungannya haruslah memperhatikan nilai-nilai demokrasi dan sosial kemasyarakatan
agar tercipta suatu tatanan masyarakat yang baik dalam rangka pemenuhan kebutuhan
bersamanya.
Dengan memperhatikan hal-hal terurai diatas dan berdasarkan prinsip-prinsip
demokrasi dan keadilan sosial warga masyarakat, maka dirasakan perlu untuk mengatur
ketentuan dasar tentang pengelolaan air bersih di lingkungan RT 05/14 Kel. Sukatani
Kec.Rajeg Kab. Tangerang Provinsi Banten

BAB 1
UMUM

Pasal 1

Anggaran Dasar ini merupakan ketentuan dasar bagi seluruh warga RT05/14 dan/atau
pengguna manfaat dari satelit air, Pengurus/pengelola satelit dalam hal ini melakukan
pengelolaan terhadap air bersih dan sarananya secara swadaya di lingkungan Perumahan
PErmata Sukatani RT 05/14 guna mewujudkan tatanan sosial baik dengan memperhatikan
prinsip-prinsip demokratis, keadilan sosial dan kelestarian lingkungan.

1
Pasal 2

Pengelolaan air bersih bersumber dari sumur bor satelit yang terletak di dalam wilayah
Perumahan Permata Sukatani RT 05/14 Kec.Rajeg Kab. Tangerang Provinsi Banten
merupakan milik bersama warga RT05/14 dan/atau peserta/pengguna manfaat satelit.

Pasal 3

Pengelolaan air bersih adalah penyediaan, pendistribusian dan perawatan sarana dan
prasarana air bersih untuk memenuhi kebutuhan bersama keseluruhan warga Perumahan
Permata Sukatani RT 05/14 Kec.Rajeg Kab. Tangerang Provinsi Banten

Pasal 4
Asas dan Sifat

Pengelolaan air bersih berdasarkan gotong royong dan bersifat independent yang diawasi
penggunaan oleh pengurus RT05/14 Kel.Sukatani Kec.Rajeg Kab. Tangerang Provinsi Banten
Pasal 5
Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Pengelolaan air bersih adalah untuk menyelenggarakan secara
komprehensif (Mengadakan, Mendistribusikan, Perawatan sarana dan Prasarana air
bersih/satelit ) pengelolaan air bersih guna memenuhi kebutuhan warga masyarakat
Perumahan Perumahan Permata Sukatani RT 05/14 Kec.Rajeg Kab. Tangerang Provinsi
Banten terhadap air bersih, dengan memperhatikan prinsip-prinsip keadilan, ekonomi,
lingkungan dan keutuhan sosial masyarakat.

2
Pasal 6

Tugas dan Usaha

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, forum warga melakukan usaha untuk
tujuan sebagai berikut :

a. Menjaga ketersediaan air bersih untuk kebutuhan warga.


b. Menyelenggarakan pengelolaan air bersih (Mengadakan, Mendistribusikan,
Perawatan sarana dan prasarana air bersih).
c. Menyelenggarakan keuangan pengelolaan air bersih secara transparan.
d. Melakukan edukasi terhadap penggunaan air bersih.
e. Membentuk organisasi kepengurusan yang secara independent melaksanakan
pengelolaan air bersih secara professional.
f. Mengadakan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan pengelolaan air
bersih.
g. Menciptakan pelaksanaan pengelolaan air bersih yang adil, merata dan professional.

3
BAB II

KEKAYAAN

Pasal 7

1. Kekayaan pengelolaan air bersih terdiri atas seluruh sarana bersama pengadaan air,
pendapatan atas pengelolaan air bersih, pendapatan atas sumbangan atau bantuan,
baik yang telah ada maupun yang akan ada kemudian.

2. Pendapatan atas hasil pelaksanaan pengelolaan air bersih digunakan sebesar-besarnya


untuk kepentingan dan kelancaran pengelolaan air bersih.

BAB III
ORGANISASI

Pasal 8
Pengurus

1. Pengurus merupakan pelaksana operasional pengelolaan air bersih, yang dipimpin dan
dikendalikan oleh seorang Ketua Pengurus.

2. Pengurus terdiri atas Ketua Pengurus dan Perangkat Pengurus

4
Pasal 9
Ketua Pengurus

1. Ketua Pengurus merupakan penanggungjawab pelaksanaan operasional pengelolaan


air bersih.

2. Ketua Pengurus diangkat dan diberhentikan oleh Ketua RT dalam suatu rapat yang
mencapai kuorum.

3. Ketua Pengurus diangkat untuk periode masa jabatan 2 (dua) tahun dan dapat
diangkat kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan lagi.

4. Dalam hal Ketua Pengurus meninggal dunia, meletakkan jabatan atas permintaan
sendiri atau diberhentikan berdasarkan keputusan rapat RT sebelum masa jabatannya
berakhir, maka rapat Ketua RT memilih Ketua Pengurus baru untuk mengisi
lowongan sisa masa jabatan Ketua Pengurus.

5. Syarat-syarat mengenai Ketua Pengurus akan ditentukan melalui rapat pengurus RT

Pasal 10
Perangkat Pengurus

1. Perangkat Pengurus merupakan pelaksana tugas operasional pengelolaan air bersih.


2. Perangkat Pengurus terdiri atas Bendahara dan staff Pelaksana Tugas.
3. Perangkat Pengurus ditentukan, diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Pengurus
atas sepengetahuan Ketua RT.
4. Perangkat Pengurus dalam hal ini bagian maintenance/pencatatan mendapatkan
insentif yang jumlah dan besarnya masing-masing ditetapkan oleh Ketua Pengurus
setelah mendengar masukan dari Pengurus RT.

5
Pasal 11
Berhentinya Kepengurusan

1. Jabatan Ketua pengurus berakhir karena :


a. Berakhirnya masa jabatan.
b. Meninggal Dunia.
c. Meletakan Jabatan atas permintaan sendiri.
d. Diberhentikan atas keputusan rapat Pengurus RT, apabila ybs dianggap telah
melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar ini dan atau
melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan warga RT05/14

2. Ketua pengurus yang mengundurkan diri atas permintaan sendiri harus membuat
pernyataan tertulis dengan suatu alas an yang jelas dan logis dan membuat laporan
pertanggungjawaban yang diajukan kepada ketua RT.

3. Selambat-lambatnya 30 hari setelah diterimanya surat pengunduran diri dalam hal


mengundurkan diri, atau sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tentang
meninggalnya ybs dalam hal meninggal dunia, atau sejak dikeluarkannya keputusan
pemberhentian Ketua Pengurus, Ketua RT harus melaksanakan rapat untuk
sepenuhnya menentukan Ketua Pengurus yang baru/antar waktu.

Pasal 12
Pembelaan Diri

1. Seorang Ketua Pengurus diberhentikan sebagaimana dimaksud pasal 11 ayat (1.d.),


memiliki hak untuk melakukan pembelaan diri dihadapan rapat pengurus RT yang
diadakan khusus untuk itu.

2. Sebelum dilakukannya rapat oleh pengurus RT sebagaimana tersebut diatas, maka


terhadap Ketua Pengurus terlebih dahulu dapat dikenakan pemberhentian sementara
oleh Ketua RT.

6
3. Dalam tempo 30 hari sejak tanggal pemberhentian sementara, Ketua RT dan Pengurus
harus menyelenggarakan rapat untuk mendengar pembelaan diri dan atau
pertanggungjawaban dari Ketua Pengurus untuk memutuskan apakah pembelaan diri
dan atau pertanggungjawaban itu diterima atau tidak.

4. Apabila dalam tempo 30 hari sejak tanggal pemberhentian sementara, Pengurus dan
Ketua RT tidak melakukan rapat guna mendengar pembelaan dan atau
pertanggungjawaban, maka pemberhentian sementara batal demi hukum.

Pasal 13
Tugas dan Wewenang Pengurus

1. Menjalankan operasional pengelolaan air bersih secara baik dan professional serta
transparan.
2. Menentukan prosedur-prosedur dan ketentuan umum mengenai pengelolaan air
bersih.
3. Menetapkan ketentuan dan tariff, setelah mendapat persetujuan dari Badan
Pertimbangan.
4. Menyelenggarakan Administrasi dalam rangka pelaksanaan operasional pengelolaan
air bersih.

5. Membuat laporan kerja dan laporan keuangan pelaksanaan operasional pengelolaan


air bersih secara periodic kepada Pengurus RT

Pasal 14
Hak Pengurus

1. Pengurus berhak mendapatkan insentif dan/atau yang besarannya ditentukan


berdasarkan rapat dengan pengurus RT dan dibayarkan paling lambat tgl 15 setiap
bulannya
2. Mendapatkan perlindungan dari Ketua RT dan pengurus terhadap upaya-upaya yang
dapat mendeskirditkan pengurus.

7
Pasal 15
Keputusan Pengurus

1. Keputusan pengurus adalah kebijakan Pengurus yang berhubungan dengan


pelaksanaan pengelolaan air bersih, yang dituangkan dalam bentuk keputusan dan
atau ketentuan oleh Ketua Pengurus.
2. Segala keputusan dan atau ketentuan Ketua Pengurus mengenai biaya yang jumlahnya
besar harus dikonsultasikan kepada Ketua RT

Pasal 15
Keanggotaan

1. Keanggotaan adalah warga RT05/ kel. Sukatani yang telah mendaftar untuk
mengikuti program pengadaan air bersih dan dibuktikan melalui surat pernyataan
kesedian mengikuti program air bersih serta ditandatangani
2. Keanggotan bersifat patuh terhadap aturan yang terdapat dalam Anggaran Dasar dan
Rumah Tangga ini.
3. Kenggotaan dinyatakan mengundurkan diri apabila :
a. Tidak patuh terhadap AD-ART pengelola air bersih.
b. Tidak memiliki komitmen terhadap isi surat kesediaan yang telah ditandatangani
c. Melakukan hal-hal yang dapat merugikan seluruh anggota/peserta satelit.

8
BAB IV

KEUANGAN

Pasal 16
Administrasi keuangan dan Sanksi

1. Total keuangan yang wajib dibayarkan untuk pembangunan satelit Rp. 2.800.000,-
2. Anggota wajib membayar iuran awal pembangunan satelit sebesar Rp. 1.500.000,-
3. Iuran selanjutnya dapat dibayarkan dengan cara dicicil sesuai kemampuan dengan
batas waktu 2 bulan lunas, setelah iuaran pertama telah dibayarkan.
4. Anggota wajib membayar iuran bulanan dan diberikan berdasarkan pengunaan air
bersih yang tertera pada meteran air.
5. Besaran penggunaan air permeter3 adalah Rp. 3.000,- dan besaran tersebut akan
dievaluasi sekurang-kurangnya selama 3 bulan dan ditentukan oleh rapat pengurus
serta ketua RT.
6. Pendaftaran anggota baru setelah bangunan satelit air berdiri dan/atau instalasi telah
terpasang ke rumah warga maka besaran penyambungan sebesar Rp. 3.200.000,-
7. Bagi pendaftar warga baru sebagaimana dalam (pasal 16 no. 6 ) dapat mencicil sesuai
kemampuan dan paling telat 5 bulan telah dilunasi dan membayar uang pertama
sebesar Rp. 1.500.000,-
8. Apabila dalam 3 bulan pembayaran pemakaian bulanan tidak dibayarkan oleh
penerima manfaat dan/atau peserta satelit maka pengurus wajib memutus sementara
aliran air tersebut dan air dapat disambung kembali apabila telah melunasi
pembayaran iuran bulanan.
9. Peserta satelite wajib memelihara meteran yg sdh terpasang,apabila ada kerusakan
yang di sebabkan kelalaian ada biaya penggantian meteran sebesar Rp. 200.000,-
10. Kelalaian yang dimaksud dalam poin 9, akan ditentukan melalui analisa tim maupun
maintenance dari pengurus satelit

Keuangan

1. Kebijakan dan pelaksanaan keuangan oleh Pengurus harus dilakukan secara hati-hati
dan transparan.

9
2. Pelaksanaan pembukuan dan keuangan oleh Pengurus dilaksanakan sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum.
3. Tahun buku Pengurus dimulai pada tanggal 1 Januari dan diakhiri pada tanggal 31
Desember tahun berjalan.

BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 17
Usulan Perubahan

1. Perubahan Anggaran Dasar dilakukan oleh seluruh anggota pengurus dan diketahui
oleh ketua RT serta pengurus yang disaksikan seluruh peserta anggota satelit air

2. Kuorum
a. Perubahan anggaran dasar ini dinyatakan kuorum bila dihadiri oleh 2/3 (dua per
tiga) jumlah peserta satelit air

b. Apabila tidak tercapai kuorum, maka perubahan ditunda selama 7 x 24 jam.

2. Keputusan perubahan Anggaran Dasar dilakukan secara musyawarah, Apabila tidak


tercapai maka ditetapkan dengan Pemilihan Suara.

3. Dalam hal keputusan dengan pemilihan suara, maka perubahan Anggaran Dasar
dianggap syah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) peserta
satelit air.

10
BAB VI
ATURAN PENUTUP

Pasal 18

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan ditentukan kemudian
berdasarkan keputusan rapat pengurus
2. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

3. Untuk pertama kalinya Anggaran Dasar ini dibuat, disyahkan dan ditetapkan dalam
rapat pengurus bersama warga serta diketahui oleh ketua RT 05/14.

Ditetapkan di : Rajeg.
Pada Tanggal : 23 Maret 2019
Oleh : Seluruh peserta program satelit air di RT 05/14

11
12
12 | P a g e

13

Anda mungkin juga menyukai