Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research) dengan menggunakan media pembelajaran komik matematika . Dimana

penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan situasi pembelajaran agar menjadi

lebih baik lagi dengan menggunakan tindakan-tindakan sebagai usaha untuk

meningkatkanhasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika dengan materi

himpunan di kelas VII SMP N 3 Sunggal. Penelitian ini adalah sebagai instrument

kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan melalui penelitian tindakan

kelas.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VII SMP N 3 Sunggal yang


beralamat di Jl. Pasar V Sei Mencirim, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang
Prov. Sumatera Utara.

Alasan peneliti memilih sekolah ini untuk menjadi lokasi


penelitian adalah karena di sekolah ini terdapat masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya di latar belakang.
2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Ajaran

2018/2019 di kelas VII dan direncanakan akan dilaksanakan selama 2

bulan, dimulai dari kegiatan persiapan dan pelaksanaan tindakan.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

kelas VII SMP N 3 Sunggal Tahun Ajaran 2018/2019 yang terdiri dari

32 siswa. Penentuan subjek diperoleh berdasarkan hasil diskusi dan

rujukan dari guru bidang studi Matematika kelas VII.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah hasil

belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan materi himpunan

di kelas VII SMP N 3 Sunggal Tahun Ajaran 2018/2019 dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick.

D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Sesuai dengan jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas, maka

peneliti memiliki beberapa tahapan yang merupakan suatu siklus. Tahapan ini

berbentuk siklus yang akan berlangsung lebih dari satu siklus yang bergantung

dari tingkat keberhasilan dari target yang akan dicapai, dimana setiap siklus bisa

terdiri dari satu atau lebih pertemuan.


Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu memberikan

pre-test kepada siswa kelas VII. Yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan

awal siswa. Setelah diberikan pre-test, barulah dapat diketahui apakah

kemampuan siswa dalam menerima pelajaran cukup baik atau tidak. Ada

beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang

berbeda, namun menurut Suharsimi Arikunto terdapat 4 tahapan yang lazim

dilalui, yaitu : 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan, 4. Refleksi. 1

Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:

Gambar : 3.1 Siklus PTK2

Siklus I

Permasalahan Perencanaan Tindakan I Pelaksanaan Tindakan I

Refleksi I Pengamatan/Pengumpul
an Data I

Permasalahan Baru Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan


Hasil Refleksi I II II

Refleksi II Pengamatan/Pengumpul
an Data II
Siklus II

Bila Permasalahan Dilanjutkan ke Siklus


Terselesaikan Selanjutnya

1
Suharsimi Arikunto ,Suhardjono, dan Supardi. Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta : PT.
Bumi Aksara, 2012). hal. 16
2
Suhardjono, Suharsimi Arikunto dan Supardi.Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta : PT.
Bumi Aksara, 2012). h. 74
Banyaknya siklus sebaiknya tidak kurang dari dua siklus. Pelaksanaan penelitian

ini direncanakan dalam 2 siklus dalam setiap siklus ada 2 kali pertemuan sesuai

dengan perubahan yang ingin dicapai. Adapun tahapan sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini ada beberapa hal yang dilakukan yaitu :

a. Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick.

b. Menyiapkan lembar observasi yang terdiri dari dua macam yaitu

observasi terhadap respon belajar siswa dan observasi terhadap

aktivitas mengajar guru.

2. Tahap pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan ini, ada hal-hal yang dilakukan yaitu :

a. Menyajikan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Talking Stick.

b. Memberikan tes hasil belajar.

c. Guru mengobservasi pada saat proses pembelajaran berlangsung.

d. Peneliti melakukan wawancara terhadap siswa yang mengalami

kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikan latihan yang diberikan.

Sejalan dengan prosedur diatas, berikut ini merupakan rincian kegiatan

pelaksanaan penelitian tindakan kelas berdasarkan siklusnya adalah sebagai

berikut :
Siklus I

1. Perencanaan I

Dalam perencanaan ini pertama kali dilakukan adalah identifikasi masalah dan

penetapan alternatif pemecahan masalah. Adapun perencanaan yang dilakukan

peneliti adalah sebagai berikut :

a. Peneliti melakukan tes awal dan wawancara dengan guru. Tes awal dan

wawancara ini dilakukan pada materi ajar tentang operasi aljabar untuk

mengetahui letak kesulitan siswa dalam belajar matematika.

b. Menentukan materi pokok yang diajarkan

c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat

kegiatan mengajar menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe

Talking Stick.

d. Menyusun tes hasil belajar I.

e. Membuat format observasi yang akan digunakan untuk menilai kegiatan

belajar mengajar yang akan dilakukan.

2. Tindakan I

a. Memberikan materi pelajaran tentang operasi aljabar, serta melaksanakan

tindakan sesuai perencanaan yang telah disusun.

b. Pada akhir pembelajaran,peneliti memberikan hasil belajar I kepada siswa

dan diawasi langsung oleh peneliti.


3. Observasi I

Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan menggunakan format

observasi yang telah disusun pada tahap perencanaan I dan observasi

dilakukan oleh guru matematika yang bertindak sebagai observer.

a. Mengamati perilaku siswa selama penggunaan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Talking Stick berlangsung.

b. Memantau suasana belajar didalam kelas.

c. Mengamati pemahaman masing-masing anak.

4. Refleksi I

a. Setelah tes hasil belajar I diberikan kepada siswa maka diperoleh sejumlah

informasi-informasi dari tes tersebut.

1. Mencatat hasil observasi

2. Mengevaluasi hasil observasi

3. Menganalisis hasil pembelajaran

b. Hasil refleksi ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk perencanaan

siklus berikutnya.

Siklus II

1. Perencanaan

a. Dari hasil refleksi I, maka peneliti menetapkan alternatif pemecahan

masalah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan disusun pada

siklus II.

b. Menyusun RPP yang akan dilaksanakan pada kegiatan tindakan II dengan

memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I memuat


kegiatan mengajar menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe

Talking Stick.

c. Menyusun lembar observasi terhadap respon belajar siswa dan aktivitas

mengajar guru serta menyusun tes hasil belajar II yang akan diberikan

pada akhir pembelajaran.

2. Tindakan II

a. Peneliti melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

disusun pada tahap perencanaan II.

b. Pada akhir pembelajaran, peneliti memberikan tes hasil belajar II pada

siswa sesuai dengan yang telah disusun pada tahap perencanaan II, tes ini

diawasi langsung oleh peneliti.

3. Observasi II

Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan menggunakan format observasi

yang telah disusun pada tahap perencanaan II dan observasi dilakukan oleh guru

matematika yang bertindak sebagai observer.

a. Mengamati perilaku siswa selama penggunaan media pembelajaran komik

matematika.

b. Memantau suasana belajar didalam kelas.

c. Mengamati pemahaman masing-masing anak.

d. Refleksi II

a. Setelah tes hasil belajar II diberikan kepada siswa maka maka peneliti

memperoleh sejumlah informasi-informasi dari tes tersebut.

1. Mencatat hasil observasi

2. Mengevaluasi hasil observasi


3. Menganalisis hasil pembelajaran

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Tes yang digunakan adalah berbentuk tes tertulis berbentuk uraian yang

bertujuan untuk melihat hasil belajar siswa pada materi pokok operasi

Aljabar. Dari hasil belajar dapat diketahui kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal tentang Aljabar sebelum dan sesudah menggunakan

media pembelajaran Komik Matematika.Sebelum tes diujikan pada subjek

penelitian, terlebih dahulu tes divalidkan kepada orang yang dianggap ahli

dalam hal tersebut yaitu kepada dosen dan guru bidang studi matematika.

2. Observasi

Observasi yang dilakukan terhadap guru merupakan pengamatan terhadap

seluruh kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan atas

bantuan guru (observer) yaitu mengamati aktifitas guru dalam mengelola

pembelajaran yang berpedoman kepada lembar observasi yang telah

dipersiapkan.

Observasi yang dilakukan terhadap siswa merupakan pengamatan terhadap

seluruh kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan atas

bantuan guru (observer) yaitu mengamati respon belajar siswa selama proses

pembelajaran yang berpedoman kepada lembar observasi yang telah

dipersiapkan.
3. Wawancara

Wawancara yang digunakan adalah wawancara langsung yang dilakukan

oleh peneliti pada saat berlangsungnya tindakan, pertanyan – pertanyaan yang

diberikan melalui wawancara diarahkan untuk megetahui kesulitan-kesulitan

siswa dalam memahami materi pokok operasi Aljabar dan menyelesaikan

soal-soal tentang bentuk aljabar yang diberikan pada pelaksanaan tindakan.

4. Dokumentasi

Berbagai jenis dokumen dapat digunakan peneliti sehubungan dengan

penelitian.Dokumen tersebut dapat berupa dokumen pribadi dan foto.Pada

penelitian ini, dokumen penelitian berupa foto. Foto dapat memberikan

informasi mengenai keadaan atau situasi kelas ketika peneliti maupun siswa

melaksanakan proses pembelajaran di SMP Islam Setia Nurul Azmi Medan.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam PTK adalah suatu kegiatan mencermati atau

menelaah,menguraikan dan mengaitkan setiap informasi yang terkait dengan

kondisi awal, proses belajar dan hasil pembelajaran untuk memperoleh simpulan

tentang keberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran. Data yang diperoleh dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu, data kualitatif dan data kuantitatif.

Data kualitatif merupakan data yang berupa kalimat-kalimat, atau kata-

kata yang kemudian dikategorikan berdasarkan kualitas objek yang diteliti,

misalnya : baik, buruk, pandai, dan sebagainya. Dalam penelitian ini yang

termasuk data kualitatif adalah lembar observasi siswa dan lembar observasi guru.

Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka atau bilangan, baik yang di

peroleh dari hasil pengukuran maupun diperoleh dengan cara mengubah data
kualitatif menjadi data kuantitatif. Pada penelitian ini yang termasuk data

kuantitatif adalah hasil tes tertulis baik pretest maupun tes hasil belajar.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis data secara kualitatif dengan

melakukan :

1. Reduksi Data

Proses reduksi data dilakukan dengan menyeleksi, menyederhanakan dan

mentransformasi data yang telah disajikan dalam bentuk transkip catatan

lapangan. Kegiatan reduksi data ini bertujuan untuk mengelompokkan

jawaban siswa dari jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal dan mencari tindakan apa yang dilakukan untuk

memperbaiki kesalahan tersebut.

2. Menganalisis Data

Setelah data dipilah-pilah menurut jenis kesalahannya, maka dapat dilihat

letak kesalahan jawaban siswa serta selanjutnya ditentukan jenis kesulitan apa

saja yang dialami siswa.

3. Interpretasi Data

Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan indikator yang menyatakan

keberhasilan proses meningkatkan hasil belajar siswa pada materi aljabar

dengan menggunakan media pembelajaran komik matematika.

Selanjutnya analisis data kualitatif akan dianalisis berdasarkan tingkatan

kualitas sikap apabila terdapat peningkatan terhadap kualitas sikap maka

penelitian ini telah memberi peningkatan terhadap minat belajar siswa

sedangkan analisis data kuantitatif akan dianalisis secara statistik dengan


menghitung ketuntasan hasil belajar siswa. Analisis data hasil belajar siswa

baik peorangan maupun klasikal yaitu:3

a. Seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar jika siswa tersebut telah

mencapai skor 70 % atau nilai 70.

b. Suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika kelas tersebut terdapat 85% yang

telah mencapai presentase penilaian hasil lebih dari atau sama dengan

70%.

Ketuntasan belajar perorangan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :4

𝐁
PPH = 𝑵X 100%

Keterangan :

PPH = Presentase Penilaian Hasil

B = Skor yang diproleh siswa

N = Skor total

Kriteria :

0 % ≤ PPH < 70% : Siswa belum tuntas dalam belajar

70% ≤ PPH ≤ 100% : Siswa telah tuntas dalam belajar

Secara individu, siswa dikatakan telah tntas apabila PPH ≥ 70%.

Ketuntasan belajar klasikal dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

𝐓
PKK = 𝑺X 100%

Keterangan :

PKK = Persentase Ketuntasan Klasikal

3
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,Landasan dan
Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP),(Jakarta: Kencana,2010),hlm
241
4
Ibid, hlm 242
T = Jumlah Siswa Yang Tuntas Belajar

S = Jumlah Seluruh Siswa

2. Menarik Kesimpulan / verifikasi

Setelah data disajikan dalam rangkaian analisis data, maka langkah

selanjutnya adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi data.Dalam kegiatan

ini ditarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan.

Kesimpulan yang diambil merupakan dasar bagi pelaksanaan siklus

berikutnya atas permasalahan yang diduga.


LAMPIRAN

A. Jumlah Kelas, Siswa perkelas, dan Pengelompokan berdasarkan jenis


Kelamin.

Jenis Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah


Kelamin
VII- VII- VII- VII- VIII VIII VIII VIII IX-1 IX-2 IX-3 11
1 2 3 4 -1 -2 -3 -4
Kelas
Pria 16 16 15 16 19 17 19 19 17 17 16 187
Wanita 16 16 17 16 15 15 15 14 16 17 17 174

Jumlah 32 32 32 32 34 32 34 33 33 34 33 361

B. Tenaga Kependidikan

No. Nama Gol L/P Jabatan


1 Budi Pariono, S.Pd, M.Si IV/b L Kepala Sekolah
2 Gimah, S.Pd III/c P Waka Kurikulum
3 Duma Helderia, S.Pd III/c P Waka Kesiswaan
4 Hj. Yusmeri, S.Pd. III/c P KA. Tata Usaha
5 Erni Wati, M.Pd. III/c P KA. Perpustakaan
6 Wiwik Sriawan, S.Pd III/c P Guru Mapel
7 Muhammad Toguan, S.Ag IV/a L Guru Mapel
8 Yusra Hanum, S.Pd III/c P Guru Mapel
9 Aminah, S.Ag IV/a P Guru Mapel
10 Muhadni Rismiati, S.Pd. IV/a L Guru BK/BP
11 Dra. Azmila IV/a P Guru Mapel
12 Drs. Ranap Ambarita IV/a L Guru Mapel
13 Sri Hastuti, S.Pd III/c P Guru Mapel
14 Suhartiningsih, S.Pd IV/a P Guru Mapel
15 Tukianto, S.Pd. III/c L Guru Mapel
16 Yeni Tri Agustina, S.Kom. III/b P Guru Mapel
17 Hizkia Sinulingga, S.Pd. III/b P Guru Mapel
18 Inrawati Pasaribu, S.Pd. III/c L Guru Mapel
19 Rusyda Laila, S.Pd. III/b P Guru Mapel
20 Sofiyan Zuhri, S.Pd. III/c L Guru Mapel
C. Guru Matematika
Muhadni Rismiati, S.Pd.
Yusra Hanum, S.Pd
Sri Hastuti, S.Pd
D. Hasil Wawancara
a. Nama Guru : Yusra Hanum, S.Pd
b. NIP : 196110231984032003
c. Tempat, Tanggal lahir : Tapanuli Selatan, 23 Oktober 1961
d. Alumni : Universitas Syiah Kuala
e. Jurusan : Pendidikan Matematika
f. Lama Mengajar : 16 tahun
g. Kegiatan Mengajar diluar :-
h. Kelengkapan Mengajar : Buku paket, Laptop.
E. Roster

SENIN SELASA
1. Upacara Bendera 1.
2. Matematika ( VII-1) 2.
3. Matematika ( VII-1) 3. Matematika ( VII-1)
4. Matematika ( VII-3) 4. Matematika ( VII-1)
5. Matematika ( VII-3) 5.
6. Matematika ( VII-2) 6. Matematika ( VII-4)
7. Matematika ( VII-2) 7. Matematika ( VII-4)

RABU KAMIS
1. 1. Matematika ( VII-3 )
2. 2. Matematika ( VII-3 )
3. 3.
4. Matematika (VII-2) 4. Matematika ( VII-2 )
5. Matematika (VII-4) 5. Matematika ( VII-2 )
6. 6. Matematika ( VII-4 )
7. 7. Matematika ( VII-4 )
JUMAT SABTU
1. Matematika ( VII-2 ) 1.
2. Matematika ( VII-3 ) 2.
3. Matematika ( VII-3 ) 3.
4. 4. Matematika (VII-4)
5. 5. Matematika (VII-4)

F. Letak Geografis
NPSN : 10213903
NSS :-
Nama : SMP N 3 Sunggal
Akreditas :A

Alamat : Jl. Pasar V Sei Mencirim, Kec. Sunggal, Kab. Deli


Serdang Prov. Sumatera Utara.

Kodepos : 20352

Nomer Faks :-
Email : smpn3sunggal@gmail.com
Jenjang : SMP
Status : Negeri
Situs :-
Lintang :-
Bujur :-
Sumber Listrik : PLN
Daya Listrik : 2200 watt
Akses Internet : Smartfren
Luas Tanah : 100312 m2
Waktu Penyelenggara : Pagi / 6 hari
Kabupaten/Kota : Deli Serdang
Propinsi : Sumatera Utara
Kecamatan : Sunggal
Desa/Kelurahan : Sei Mencirim

G. Visi dan Misi


Sekolah SMP Islam Setia Nurul Azmi Medan ini memiliki Visi, Misi dan
Tujuan sebagai berikut:

Uraian
Visi Unggul Berprestasi, Berbudi Luhur Berbudaya Dan
Berwawasan Lingkungan Hidup
Misi 1. Membentuk Siswa Yang Beriman Dan Bertaqwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mengkondisikan Sekolah Berbudaya Lingkungan
Hidup Menuju Sekolah Adiwiyata
3. Mengembangkan Sikap Peduli Warga Sekolah
Terhadap Lingkungan Hidup, Alam Dan Sosial
4. Membudayakan Hidup Bersih Dan Teratur
5. Menjunjung Tinggi Disiplin, Toleransi, Etika Dengan
Penuh Tanggung Jawab Dalam Suasana Kekeluargaan
6. Melaksanakan Pelajaran Paikem Dan Berbasis It
7. Meningkatkan Prestasi Dibidang Akademik Dan Non
Akademik
Tujuan Mewujudkan Pribadi Yang Unggul, Berprestasi,
Berbudaya Dan Berwawasan Lingkungan Hidup Serta
Mengembangkan Sikap Peduli Warga Sekolah Terhadap
Disiplin Dan Rasa Kekeluargaan

Anda mungkin juga menyukai