Anda di halaman 1dari 15

LAMPIRAN: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT

UMUM RATIH KOTA KEDIRI


NOMOR : ...............................
TANGGAL : ...............................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat SIMRS


adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan
mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk
jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh
informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem
Informasi Kesehatan.
Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami
kesulitan dalam pengelolaan informasi baik untuk kebutuhan internal maupun
eksternal. sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan informasi
yang efisien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan akuntabel.
Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan
memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan sistem Sistem
Informasi berbasis komputer.
Pesatnya kemajuan teknologi di bidang informasi telah melahirkan perubahan
tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kaitan
ini, peran dan fungsi pelayanan data dan informasi yang dilaksanakan oleh
Rumah Sakit sebagai salah satu unit kerja pengelola data dan Informasi
dituntut untuk mampu melakukan berbagai penyesuaian dan perubahan.
Sistem Informasi dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pelayanan data dan
informasi dengan lebih produktif, transparan, tertib, cepat, mudah, akurat,
terpadu, aman dan efisien, khususnya membantu dalam memperlancar dan
mempermudah pembentukan kebijakan dalam meningkatkan sistem
pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang penyelenggaraan Rumah
Sakit di Indonesia.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Umum Ratih merupakan Rumah Rakit milik Yayasan Al


Mabrur Kota Kediri. Diawal karirnya Rumah Sakit Sakit menyandang status
Rumah Sakit Ibu dan Anak ( RSIA ), perubahan status Rumah Sakit pada
tahun 2005 yaitu dari Rumah Sakit Ibu dan Anak ( RSIA ) menjadi Rumah
Sakit Umum Ratih berdasarkan :
1. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.00.06.3.5.579 tanggal 17 April
1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta
2. Surat Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri No : 445 / 277 / 419.50 / 2005
tanggal 27 Juni 2005 tentang Pertimbangan Teknis terhadap perubahan
status RSIA ke RSU Ratih.
3. Surat Keputusan Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur No : 442.1/166 /111/4/
2006 tentang pemberian ijin kepada Yayasan Al Mabrur untuk
menyelenggarakan Rumah Sakit Umum Ratih.
4. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri No :
445/887/419.41/2011 tentang pemberian ijin penyelenggaraan kepada
Yayasan Al Mabrur untuk menyelenggarakan Rumah Sakit Umum dengan
nama Rumah Sakit Umum Ratih Kota Kediri Provinsi Jawa Timur.
5. Sejak tahun 2014 Rumah Sakit Ratih bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan sampai sekarang
6. Sejak tahun 2008 Rumah Sakit Ratih bekerjasama dengan JAMSOSTEK /
BPJS Tenaga Kerjaan sampai sekarang
7. Jenis Pelayanan yang ada :
a. Pelayanan IDG 24 jam
b. Pelayanan Rawat Jalan :
@. Klinik Spesialis Kebidanan
@. Klinik Spesialis Anak
@. Klinik Spesialis Penyakit Dalam
@. Klinik Spesialis Bedah Umum
@. Klinik Spesialis Mata
c. Pelayanan Rawat Inap
d. Pelayanan Penunjang:
@. Pelayanan Farmasi
@. Pelayanan Kamar Operasi
@. Pelayanan Laboratorium

2
@. Pelanan Gizi
8. Sumber Daya Manusia:
a. Dokter Spesialis Obgin : 2 orang
b. Dokter Spesialis Anak : 1 orang
c. Dokter Spesialis Penyakit Dalam : 1 orang
d. Dokter Sppesialis Bedah Umum : 1 orang
e. Dokter Spesialis Anestesi : 1 orang
f. Dokter Umum : 6 orang
g. Staf Keperawatan : 64 orang
h. Staf Non Keperawatan : 64 orang
i. Apoteker : 1 orang
9. Jumlah Tempat Tidur : 78 tt
10. BOR tahun 2018 : 98,76 %
11. Perbandingan Perawat dan TT :1:2
Dalam meningkatkan mutu pelayanan di bidang kesehatan kepada
masyarakat, serta memenuhi peraturan Menteri Kesehatan Republik, RSU
Ratih mengikuti Akreditasi pada tahun 2012 dengan predikat Lulus Penuh
Lima Pelayanan Selama 3 ( tiga ) tahun mulai Juni 2012 sampai dengan Juni
2015
Tahun 2017 mengikuti Akreditasi baru versi 2012 , 4 Dasar dengan predikat
lulus perdana sampai 20 April 2020 ( 4 Dasar ).
Tahun 2018 Resurve yang pertama, dengan menyiapkan 6 pokja sesuai
SNARS. Tahun 2019 resurvey yang kedua dengan menyiapkan 5 pokja
sesuai SNARS.

3
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. VISI
“ Terwujudnya Rumah Sakit Yang terbaik di Kota Kediri dan Sekitarnya “

Secara filosofis, makna yang terkandung dalam pernyataan visi tersebut


di atas adalah sebagai berikut :
1. Rumah Sakit, adalah, sebagai pelaksana pelayanan kesehatan bagi
masyarakat di Kediri dan sekitarnya
2. Terbaik, artinya dengan segala potensi sumber daya yang dimiliki, RSU
Ratih dalam memberikan pelayanan kesehatan mengutamakan
kepentingan pasien, keluarga dan masyarakat yang membutuhkan penangan
dilaksanakan sesuai dengan keahlian yang khusus/spesifik dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta dalam memberikan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat berupaya memberi layanan
kesehatan yang lebih unggul dan mampu bersaing dengan layanan
kesehatan lain.

B. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan dan terjangkau
2. Mewujudkan sumber daya yang loyal, professional dan sarana prasarana
yang berstandart
3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan Rumah Sakit Umum Ratih

C. FALSAFAH
“Bekerja adalah Ibadah”

D. MOTTO
RATIH : Ramah, Aman, Terjangkau dan Istiqomah

E. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI


1. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui layanan paripurna
2. Sasaran Strategi
Untuk menjalankan Misi Rumah Sakit maka diperlukan strategi sehingga Visi
dan Misi Rumah Sakit Umum Ratih dapat tercapai dengan :
 Pelayanan kepada pasien sesuai kompetensi petugas

4
 Petugas melayani pasien dengan integritas yaitu disiplin, konsisten dan
bertanggungjawab
 Memberi senyum,salam, sapa, sopan santun dan sabar dalam pelayanan
3. Kebijakan Mutu
Pelayanan yang bermutu dan professional demi kepuasan pelanggan

5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Organisasi RSU Ratih ditetapkan berdasarkan Keputusan Yayasan Al


Mabrur Kota Kediri Nomor 003/ YAM/ XII/ 2018 Tahun 2018 tentang Struktur
Organisasi Rumah Sakit Umum Ratih.
RSU Ratih Kota Kediri dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung
jawab sepenuhnya kepada Ketua yayasan Al Mabrur Kota Kediri. Dalam
menjalankan tugasnya Direktur dibantu oleh dua orang yaitu Kepala Umum dan
Keuangan yang membawahi 5 Unit dan Kepala Pelayanan Medis yang membawahi
6 Unit.
Gambaran mengenai organisasi RSU Ratih Kota Kediri selengkapnya dapat
dilihat pada Bagan Organisasi sebagai berikut : (dapat dilihat pada halaman berikut).

6
Lampiran : Keputusan Direktur RSU Ratih
Nomor : ..............................
Tanggal : ..............................

SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT


RSU RATIH KOTA KEDIRI

7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM SIM-RS RSU RATIH KOTA KEDIRI

Susunan Organisasi SIM – RS :


1. Direktur : dr. H. Surinto M.K, Sp.OG
DIREKTUR
2. Panitia Rekam Medis : dr. Suzana Dewi
3. Sekretaris : Astriani Agus Setyowati, S.Kom
4. Anggota :
KEPALA PELAYANAN MEDIS DAN
a. Fitri Kinasih, Skep.Ns
KEPERAWATAN
b. Anggi Galih Satriaji, Amd.RMK
c. Citra Sri Wulandari, Amd.RMK
SEKRETARIS
d. Sigit Prihadiyanto
e. Endang S, Skep.Ns
f. Siti Yulianti Amd.Keb

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA

8
BAB V
Uraian Tugas Panitia SIM-RS

Ketua
1. Memimpin, mengkoordinasi, membina dan mengawasi kegiatan Panitia
SIM-RS agar dapat berhasil guna dan berdaya guna.
2. Melaksanakan kegiatan yang bersifat ekstern Organisasi
3. Memimpin setiap pertemuan Panitia SIM-RS.
4. Membuat perencanaan Kegiatan Panitia SIM-RS
5. Melaksanakan kegiatan pemantauan SIM-RS.
6. Membantu laporan secara berkala dan petanggung jawaban tertulis
tahunan kepada Direktur RSU Ratih Kediri.
7. Mengevaluasi hasil kerja kegiatan Panitia SIM-RS.

Sekretaris
1. Melaksanakan kegiatan kesekretarisan Panitia SIM-RS, agar proses
kegiatan Panitia SIM-RS dapat berjalan lancer.
2. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan intern organisasi yang telah
dijadwakan secara tertib dan bertanggung jawab
3. Membuat undangan rapat, notulen dan daftar hadir rapat.
4. Mempersiapkan semua kelengkapan logistik dan kerumah tanggaan
Panitia SIM-RS.
5. Melaksanakan tugas lain dari Ketua Panitia SIM-RS

Anggota
1. Mengikuti Rapat Panitia SIM-RS dengan maksud menyusun berbagai
kebijakan tentang masalah SIM-RS guna membantu Direktur RSU Ratih
Kediri.
2. Melaksanakan audit SIM-RS sebagai dasar pegusulan peningkatan mutu
Panitia SIM-RS sehingga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan
perkenbangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Melaksanakan upaya upaya guna menyelesaikan berbagai masalah SIM-
RS yang dihadapi oleh Rumah Sakit :
a. Data informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis ( tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan
lainnya yang diberikan kepada pasien )
b. Data Informasi sumber daya manusia, material, alat kesehatan,
penelitian serta bank data

9
c. Koneksi terintegrasi antar unit palayanan dan penunjang yang ada
di rumah sakit :
@. Pelaayanan Pront Office / Pendaftaran
@. Pelayanan Administrasi
@. Pelayanan Pasien
@. Pelayanan Penunjang
4. Meberikan saran – saran kepada Direktur RSU Ratih Kediri agar tidak
terjadi pelanggaran masalah data SIM-RS dalam pelaksanaan pelayanan.
5. Melaksanakan kegiata – kegiatan intern organisasi yang telah dijadwalkan
secara tertib dan bertanggung jawab.
6. Melaksanakan pendidikan, latihan dan penyuluhan tentang materi materi
yang berkaitan dengan SIM-RS sesuai dengan tugas pokoknya, baik yang
bersifat formal maupun informal kepada staf medis.
7. Melaksanakan upaya pematauan agar pelaksanaan data SIM-RS
dilaksanakan dengan cepat, tepat, akurat dan berkesinambungan sesuai
peraturan yang berlaku di RSU Ratih Kediri oleh segenap karyawan
terutama staf medis dan paramedic ( PPA ).
8. Melaksanakan tugas lain dari Ketua Panitia SIM-RS.
9. Melaporkan hasil kegiatan kepada Ketua Panitia SIM-RS untuk ditindak
lanjuti.

10
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

Untuk kelancaran tugas dan mendapatkan hasil yang optimal TIM SIM-RS dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya bekerja sama dengan unit-unit terkait diantaranya :
1. Pelayanan Medik :
a. Rekam medik
b. IGD dan Rawat jalan
c. Rawat Inap lantai I
d. Rawat Inap lantai II
e. Laboratorium
f. Farmasi
2. Pelayanan Umum dan Keuangan :
a. IPS
b. Loundry dan Lingkungan
c. Keuangan
d. Kepegawaian dan tatausaha
e. Gizi

11
BAB VII
POLA KETENAGAAN
NO NAMA PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN
1 dr. Suzana Dewi Dokter Umum 1
2 Astriani Agus S, S.Kom S1 Teknik Informatika 1
3 Fitri Kinasih, Skep.Ns S1 Keperawatan 1
4 Anggi Prihadi, Amd.RMIK D3 RMIK 1
5 Citra Sri W, Amd.RMIK D3 RMIK 1
6 Sigit Prihardiyanto SMU 1
7 Endang S, Skep.Ns S1 Keperawatan 1
8 Siti Yuliati, AmdKeb D3 Kebidanan 1

12
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Untuk melakasanakan semua kegiatan dengan pelayanan SIM-RS


melaksanakan kordinasi bersama :
1. Manajemen dan Bagian pelayanan lain
2. Komite Keperawatan
3. Komite Medis
4. Kepala Ruang Perawatan,
5. Internal Tim SIM-RS

Waktu Pelaksanaan Pertemuan :


1. Tim SIM-RS dengan Manajemen dan Bidang lain diadakan tiap 1 bulan satu kali
minggu ke 1 ( pertama )
2. Tim SIM-RS dengan Komite Keperawatan tiap bulan 1 kali minggu ke 3 ( tiga )
3. Tim SIM-RS dengan Komite, dan Karu tiap minggu 1 kali pada hari Selasa
4. Tim SIM-RS dengan Karu, Ketua TIM dan Pelaksana Keperawatan tiap tiga (3)
bulan 1 kali minggu ke 4 ( empat )
5. Internal Tim SIM-RS tiap bulan 1 kali minggu ke 2 ( dua )

13
BAB XI
PELAPORAN

1. Laporan Tri semester :

14
BAB XII
PENUTUP

Pedoman Pengorganisasian Tim SIM-RS ini disusun agar menjadi acuan


dalam melaksanakan pelayanan di Tim SIM-RS yang pada akhirnya dapay
meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan keperawatan rumah sakit.
Namun demikian, upaya-upaya pemberdayaan ini akan lebih berhasil, jika
didukung oleh upaya-upaya bina suasana dan advokasi. Bina suasana dilakukan
terhadapa mereka yang paling berpengaruh terhadap pasien/klien. Sedangkan
advokasi dilakukan terhadap mereka yang dapat mendukung. Membantu RS dari
segi kebijakan ( peraturan perundang-undangan ) dan sumber daya, dalam rangka
Informasi Rumah Sakit
Penyusunan buku pedoman pengorganisasian Tim SIM-RS rumah sakit
adalah langkah awal suatu proses yang panjang, sehingga memerlukan dukungan
dan kerjasama berbagai pihak dalam penerapannya untuk mencapai tujuan. Semoga
buku panduan ini bermanfaat.

Ditetapkan di : K E D I R I
Pada tanggal : ...............................
DIREKTUR RSU RATIH
KOTA KEDIRI

dr. SURINTO MK, Sp.OG


NIP. 010103101

15

Anda mungkin juga menyukai