Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS PERMATA BUNDA
01/007/Tim HPK - 1/3
Jl. Hayam Wuruk 24
Telp. (0292) 422838
PURWODADI
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh
Direktur RS Permata Bunda
SPO 20 Januari 2016

Dr. H. Iman Santosa, M. Kes


Pengertian Pelayanan pasien tahap terminal difokuskan untuk memenuhi
kebutuhan khusus pasien yang dalam proses meninggal agar dilayani
penuh hormat dan kasih.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan
pelayanan pada pasien tahap terminal di Rumah Sakit Permata Bunda.

Kebijakan Sesuai kebijakan direktur no 05 / 0 / SK / I / 2016 tentang Panduan


Pelayanan pasien tahap terminal Rumah Sakit Permata Bunda.

Prosedur A. Assesmen Awal / ulang adalah:


1. Kaji adanya gejala mau muntah dan kesulitan bernafas :
- Kegawatan pernafasan ( dydpnoe, nafas tak teratur dll)
- Kehilangan tonus otot (mual, sulit menelan dll)
- Nyeri
- Perlambatan sirkulasi (gelisah, lemas, kulit dingin dll)
2. Kaji faktor yang meningkatkan dan membangkitkan gejala fisik.
3. Kaji adanya gejala mual, perubahan persepsi, nyeri akut, pola
nafas, konstipasi, nyeri kronis, bersihan jalan nafas, defisit
perawatan diri.
4. Kaji kebutuhan spiritual pasien dan keluarganya ( apakah perlu
pelayan spiritual bimbingan doa, didoakan atau pendampingan
kerohanian)
5. Kaji status psikososial pasien dan keluarga:
- Apakah ada orang yang ingin dihubungi atau dihadirkan?
- Rencana perawatan selanjutnya ( apakah tetap di RS atau
dirawat dirumah )
- Reaksi pasien atas penyakitnya
- Reaksi keluarga atas penyakit pasien.
6. Kaji kebutuhan dukungan atau kelonggaran pelayanan bagi pasien
atau keluarga dan pemberi pelayanan.
7. Kaji kebutuhan akan alternatif atau tingkat pelayanan lain.
8. Kaji faktor resiko bagi keluarga yang ditinggalkan.
9. Lakukan assesmen tanda-tanda klinis menjelang kematian yaitu:
a. Kehilangan Tonus Otot
b. Kelambatan dalam sirkulasi
c. Perubahan tanda vital, nadi lambat dan lemah, tekanan darah
turun, pernafasan cepat dangkal dan tidak teratur
d. Gangguan sensori berupa penglihatan kabur dan gangguan
penciuman dan perabaan
PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS PERMATA BUNDA
01/007/Tim HPK - 2/3
Jl. Hayam Wuruk 24
Telp. (0292) 422838
PURWODADI

B. Pengelolaan.
1. Beri bantuan emosional sesuai tahapannya :
a. Tahap Denial / menolak dengan menggunakan tehnik listening
/ mendengarkan, silent /mengkomunikasikan minat perawat
pada klien secara non verbal, Broad opening
/mengkomunikasikan pikiran yang sedang dipikirkan, berikan
sentuhan dan ciptakan suasana tenang, motifasi jangan
menghindar dari situasi yang sesungguhnya.
b. Tahap Anger / marah ( dengarkan apa yang dikatakan klien,
biarkan klien mengekspresikan keinginannya, berikan
perhatian dan lingkungan yang nyaman dan cegah dari injuri)
c. Tahap bargaining / menawar ( bantu mengembangkan topic/
hal yang penting, sampaikan pengertian perawat mempunyai
kemampuan untuk meluruskan kerancuan, ajarkan membuat
keputusan, dengarkan ceritanya)
d. Tahap Depresi ( perlakukan klien dengan sabar, penuh
perhatian, realistis, kaji pikiran dan persepsi klien).
e. Tahap Aceptance / penerimaan ( bina hubungan saling percaya
dan pertahankan hubungan klien dengan orang-orang terdekat.

2. Beri bantuan kebutuhan fisiologis sesuai kebutuhan :


PROSEDUR a. Kebutuhan kebersihan ( libatkan pasien untuk kebersihan diri
misalnya kebersihan diri, rambut, gigi dan lainnya)
b. Bantu mengontrol rasa nyeri
Berapa obat dapat digunakan misalnya morpin, heroin dll, sesuai
dengan tingkat toleransi nyeri yang dirasakan pasien.
c. Bebaskan jalan nafas ( misalnya beri posisi semi fowler / fowler,
suction untuk mengeluarkan lendir dan pemberian oksigen).
d. Bantu pasien untuk bergerak bila kondisi memungkinkan
( bantu ganti posisi tidur untuk mencegah dekubitus)
e. Bantu memenuhi kebutuhan nutrisi
Pasien yang anoreksia, nausea karena penurunan peristaltik
dapat diberikan anti emetik, beri makanan tinggi
kalori/protein/vitamin, kalau perlu beri makanan cair.
f. Bantu eliminasi
Karena kehilangan tonus otot dapat terjadi konstipasi,
inkontensia urine karena itu perlu diberikan obat laxant untuk
mencegah konstipasi, atau beri pispot bila perlu pasang kateter.
g. Bantu menangani perubahan sensori
Pasien dengan dying , penglihatan kabur, pasien biasanya
menolak menghadap lampu, pasien dapat mendengar tapi tidak
bisa berespon, perawat / keluarga harus bicara jelas dan tidak
berbisik.
PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RS PERMATA BUNDA
Jl. Hayam Wuruk 24 01/007/Tim HPK - 3/3
Telp. (0292) 422838
PURWODADI

3. Bantu penuhi kebutuhan sosial dengan menanyakan siapa yang


ingin ditemui, menggali perasaan pasien sehubungan dengan
sakitnya, jaga penampilan klien, minta teman / saudara untuk sering
berkunjung.
4. Bantu penuhi kebutuhan spiritual dengan menanyakan harapan-
harapanya / rencana pasien selanjutnya, apakah memerlukan
pelayanan kerohanian, bantu klien untuk melaksanakan ibadah
PROSEDUR
sesuai dengan agamanya.
5. Bantu keluarga untuk mengenal koping klien dan bantu keluarga
dalam melewati proses kematian

C. Dokumentasi
Dokumentasi semua assesmen dan pengelolaan pasien yang
telah dilakukan.

IGD, ICU, Kamar Operasi, Kamar Bersalin, Rawat inap.


UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai