Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 1 bulan yaitu April 2019 yang dilaksanakan di Laboratorium Satuan Proses dan Kimia Analitik Instrumen Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat yang digunakan Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Gelas Kimia 2. Gelas Ukur 3. Erlenmeyer 4. Kertas Saring 5. Corong Buchner 6. Magnetic Stirrer 7. Termometer 8. Mortar 9. Pipet Tetes 10. Hot Plate 11. Spatula 12. Pengaduk 13. Kaca Arloji 14. Labu Takar 15. Pipet Ukur 16. Bola Karet 17. Neraca Analitik 18. Oven 19. Furnace 20. Ayakan 200 mesh 21. Cawan Porselin 22. Spektrofotometer serapan atom (AAS)
3.2.2 Bahan yang digunakan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Kitosan 2. Kalium Hidroksida (KOH) 3. Asam Sulfat (H2SO4) 4. Formaldehid 5. Asam Asetat (CH3COOH) 6. Etanol 7. Aquadest 8. Limbah Domestik Cair
3.3 Perlakuan dan Rancangan Penelitian
3.3.1 Penambahan karbon aktif dengan pelarut Karbon aktif Kulit Pelarut Konsentrasi Pelarut Banyak Pelarut Durian (M) (ml) (gram) 25 KOH 2,5 100 25 KOH 3,5 100 25 KOH 4,5 100 25 KOH 5,5 100
3.3.2 Penambahan karbon aktif kulit durian dengan komposit kitosan
Karbon aktif Kulit Komposit Penambahan Banyak Pelarut Durian Kitosan Pelarut (ml) (gram) (gram) 1 1 H2SO4 100 2 1 H2SO4 100 3 1 H2SO4 100 4 1 H2SO4 100 3.4 Data Pengamatan 3.4.1 Karakteristik Karbon Aktif Karbon Aktif Karakteristik Karbon Aktif Karbon Penambahan aktif Pelarut Pelarut FTIR SEM XRD (gram) (ml) 25 KOH (20%) 5,5 25 KOH (25%) 5,5 25 KOH (30%) 5,5 25 KOH (35%) 5,5 3.4.2 Pengaplikasian adsorben pada limbah domestik cair Penambahan Variasi Kadar Logam Fe (II) Sampel adsorben Waktu (ppm) Limbah (gram) (menit) Sebelum Sesudah (ml) 50 3 10 50 3 15 50 3 20 50 3 25
3.5 Prosedur Penelitian
3.5.1 Preparasi Karbon Aktif Kulit Durian 1. Membersihkan kulit durian dari pengotornya 2. Mengeringkan kulit durian yang telah dibersihkan di bawah terik matahari 3. Memanaskan kulit durian hasil pengeringan di furnace pada suhu 500oC selama 1 jam hingga terbentuk abu berwarna putih 4. Menggerus abu berwarna putih dengan mortar dan diayak menggunakan ayakan 200 mesh 5. Melakukan perendaman karbon aktif yang telah digerus dengan larutan KOH dengan konsentrasi yang berbeda beda 6. Mencuci karbon aktif dengan aquadest selama 7 hari hingga pH netral 7. Memanaskan kembali dengan oven dengan 120oC selama 30 menit
3.5.2 Preparasi Komposit Kitosan-Karbon Aktif Kulit Durian
1. Melarutkan 1 gram Kitosan ke dalam 100 ml asam asetat kemudian diaduk selama 4 jam 2. Menambahkan karbon aktif kulit durian sebanyak 1 gram terus diaduk selama 1 jam 3. Kemudian larutan diteteskan 1,5 ml/menit pada 500 ml larutan 3%STTP- etanol dengan perbandingan 4:1 sambil diaduk selama 7 jam 4. Komposit yang didapat kemudian dicuci hingga netral 5. Kemudian merendam komposit dengan larutan formaldehid 0,1 M dengan rasio 1:1 selama 30 menit 6. Kemudian dicuci kembali hingga pH netral 7. Melakukan pengulangan prosedur untuk variasi penambahan 2 gram, 3 gram, 4 dan 5 gram karbon aktif kulit durian
3.5.3 Percobaan Adsorpsi Logam Fe(II)
1. Mengambil 50 ml sampel limbah domestik cair dan masukkan kedalam erlenmeyer 2. Menambahkan 3 gram komposit kemudian diaduk dengan variasi waktu 10, 15, 20, 25 menit dengan kecepatan 150 rpm 3. Menyaring larutan dan menganalisis filtratnya menggunakan alat AAS untuk mengetahui konsentrasi Fe(II) yang tersisa 4. Melakukan pengulangan prosedur dengan variasi komosit yang telah dibuat