BAB I Pendahuluan PDF
BAB I Pendahuluan PDF
BAB I
PENDAHULUAN
1
antaranya 1,6 juta ha dalam kawasan hutan dan 3,7 ha di luar kawasan hutan
(Anwar dan Gunawan, 2006). Hutan mangrove mengalami degradasi yang cukup
nyata, yaitu sekitar 200 ribu hektar/tahun akibat kegiatan konversi menjadi lahan
tambak, penebangan liar, dan sebagainya (Dahuri, 2002).
Noor dkk (1999) mengemukakan bahwa di Indonesia, hutan-hutan mangrove
yang luas terdapat di seputar Dangkalan Sunda yang relatif tenang dan merupakan
tempat bermuara sungai-sungai besar, yaitu di Pantai Timur Sumatra, dan Pantai
Barat serta Selatan Kalimantan. Di Pantai Utara Jawa, hutan-hutan ini telah lama
terkikis oleh kebutuhan penduduknya terhadap lahan. Meskipun begitu, upaya
pelestarian hutan mangrove di Pantai Utara Jawa tetap dilakukan.
Peranan mangrove yang sangat penting tidak dapat diimbangi dengan
pertumbuhan mangrove yang lestari. Data dan informasi mengenai daya dukung
ekologis mangrove masih kurang memadai. Penelitian ini diharapkan
menghasilkan informasi tentang lingkungan abiotik, khususnya tanah mangrove
yang mempengaruhi pertumbuhan mangrove. Informasi ini diharapkan juga
menjadi referensi dalam upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan hutan
mangrove di Blanakan secara lestari, karena hanya di daerah Blanakan inilah
hutan mangrove masih dalam kondisi baik dibandingkan mangrove di sepanjang
Pantai Utara Jawa lainnya.