Fiqh Ibadah ZAKAT
Fiqh Ibadah ZAKAT
ZAKAT
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fiqih Ibadah.
Dosen Pengampuh :
DR. Hasani Ahmad Said,M.A.
Disusun Oleh :
Nama NPM
1
KATA PENGANTAR
Pemakalah
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................................... 4
a. Latar Belakang................................................................................
b. Tujuan Penulisan ................................................................................
c. Metode Penulisan............................................................................. ..
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................ 5
A. Pengertian Zakat .............................................................................. 5
B. Hukum Zakat ................................................................................... 5
C. Tujuan Zakat .................................................................................... 6
D. Macam-macam Zakat dan Dasar Hukumnya ................................... 9
E. Harta yang Wajib di Zakati .............................................................. 10
F. Syarat Wajib Zakat .......................................................................... 13
G. Yang Berhak Menerima Zakat ......................................................... 14
H. Zakat Fitrah ...................................................................................... 15
I. Pengelolaan Zakat ............................................................................ 17
BAB III
PENUTUP ...................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu sisi ajaran Islam yang belum ditangani secara serius
adalah penanggulanagn kemiskinan dengan cara mengoptimalkan
pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infaq dan shadaqah dalam arti
seluas-luasnya. Sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW
serta penerusnya di zaman keemasan Islam. Padahal ummat Islam
(Indonesia) sebenarnya memiliki potensi dana yang sangat besar .
4
berkenaan permasalahan-permasalahan yang ada tentang zakat.
Meskipun kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Namun demikian kami berharap makalah ini dapat bermanfaat.
Koreksi, kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah zakat ini Semoga Allah SWT mengampuni kekurangan dan
kesalahan yang ada dalam makalah ini, serta mencatatnya sebagai amal
shaleh. Aamiin
B. TujuanPenulisan
1. Memahami mengenai Zakat, dasar hukum dan macam-macam Zakat.
2. Harta yang Wajib di Zakati, syarat dan pengelolaan zakat.
C. Metode Penulisan
Karena keterbatasan waktu dan tempat yang dimilki oleh tim
penyusun metode penulisan yang digunakan untuk menulis makalah ini
adalah metode studi pustaka. Yaitu dengan menggali seluruh informasi
tentang topik melalui buku, jurnal dan artikel.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Zakat
1
Ust. Imam Al Hakam Wicaksono, Kamus Al Hakam, Solo: Sendang Ilmu. hal.127
2
Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah,Fiqih Wanita, (Jakarta : Al-Kautsar, 2010, cetakan
tiga puluh dua) hal. 272
3
Hj. Susaiman Rasjid, afiqih Islam, (Bandung : Sinar Batu Algensindo,2012,cetakan
lima puluh lima) hal. 192
4
Dr.Hasani Ahmad said.MA ,”Peran strategis pengelolaan zakat” diakses dari
www.hassanibanten.blogspot.com diunduh selasa 18 september 2012
6
B. Hukum Zakat
Yang berkenaan dengan hukum zakat dalam Al-Quran dan Hadits Nabi
diantaranya ialah :
Bila kita melihat secara lahiriah, maka jelas lah harta akan berkurang.
Tapi dalam pandangan Allah, tidak demikian, karena membawa berkat, atau
pahalanya yang bertambah. Terkadang kemauan manusia bertolak belakang
dengan kehendak Allah dimana manusia tidak memahami akan kehendak-
Nya.Zakat merupakan salah satu Rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur
pokok bagi tegaknya Syariat Islam. Dalam sejarah Islam pernah terjadi,
bahwa Khalifah Abu Bakar pernah memerangi orang-orang yang enggan
membayar Zakat dan Beliau menyatakan dengan tegas ‘’ Demi Allah akan
ku perangi orang yang membedakan antara Shalat dan Zakat”. Oleh sebab
itu hukum zakat adalah WAJIB (Fardu) atas setiap muslim yang telah
5
Hj. Susaiman Rasjid, afiqih Islam, (Bandung : Sinar Batu Algensindo,2012,cetakan
lima puluh lima) hal. 193
7
memenuhi syarat-syarat tertentu.6 Zakat termasuk dalam kategori ibadah
seperti Shalat, Haji dan Puasa yang telah diatur secara rinci berdasarkan Al-
Quran dan Assunah. Zakat juga merupakan amal sosial kemasyarakatan dan
kemanusiaan.
6
diakses dari Id.wikipedia.org/wiki/zakat diunduh selasa tgl 18
8
C. Tujuan Zakat
Firman Allah Q. S. At- Taubah: 34-35,
Artinya :“…Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka,
(bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan
emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi
mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka:
"Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka
rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu."
9
Dalam sebuah hadis sahih, Rasulullah SAW. ketika memberangkatkan
Muaz bin Jabal ke Yaman, beliau bersabda, "Beritahulah mereka, bahwa
Allah mewajibkan membayar zakat (sedekah) dari harta orang kaya yang
akan diberikan kepada fakir miskin di kalangan mereka." (Hadis ini
diketengahkan oleh banyak perawi).
)الَ يُؤْ ِم ُن ا َ َحدُ ُك ْم َحتَّى يُ ِحبُّ ِأل َ ِخ ْي ِه َما يُ ِحبُّ ِلنَ ْف ِس ِه (رواه البخارى
Artinya: “Tidak dikatakan / (tidak sempurna) iman seseorang sehingga
ia mencintai saudaranya, seperti ia mencintai dirinya sendiri”
(H.R Bukhari)
10
ُ الَتَبَا َغ: قَا َل. م.ع ْنهُ ا َ َّن النَّ ِبى ص
َض ْوا َوال َ ُ ى هللا َ ض ِ َع ْن اَن ٍَس َر
َ سدُوا َوالَ ت َدَا َب ُروا َوالَ تَقَا
َ َوال،طعُ ْوا َو ُك ْونُ ْوا ِع َبادَ هللاِ ا ِْخ َوانًا َ َ َحا
ٍ َيُ ِح ُّل ِل ُم ْس ِل ٍم ا َ ْن َي ْه ُج َر اَخَاهُ فَ ْوقَ ثَال
ث
)(متفق عليه
Artinya : Dari Anas Ra. Bahwasanya Nabi saw bersabda :”Janganlah
kalian saling membenci, saling hasud, saling membelakangi, dan saling
memutuskan tali persaudaraan, tetapi jadilah kalian hamba Allah yang
bersaudara. Seorang muslim tidak diperbolehkan mendiamkan
saudaranya lebih dari tig hari.” (H.R Bukhari- Muslim)
Dari hadis diatas, secara ekplisit menerangkan bahwa sifat saling benci,
hasud, dan saling membelakangi sangat potensial menimbulkan
permusuhan.
Fungsi dan tujuan tersebut tidak hanya berdampak baik pada kehidupan sosial
masyarakat saja, akan tetapi berdampak baik pula bagi pemberi dan penerima
zakat tersebut.
11
D. Macam-macam Zakat dan Dasar Hukumnya
Zakat terbagi atas dua jenis yakni:
1. Zakat fitrah
7
Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah,Fiqih Wanita, (Jakarta : Al-Kautsar, 2010, cetakan
tiga puluh dua) hal. 314
8
M.Ali Hasan, Zakat dan Infak, (Jakarta : Prenada Media Group, 2008,
cetakan ke dua) hal.108
12
harta temuan, emas dan perak ( Q.S 9 :34-35). Masing-masing jenis memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri.9
a) Islam
b) Merdeka
c) Milik sempurna
d) Nisab, dan
9
Id.wikipedia.org/wiki/zakat diunduh selasa tgl 18 sept 2012
10
Andiadiyatmablogspot.com/2012/1/5-jenis-harta-yang-wajib-dizakati diunduh senin 24
september 2012
13
e) Hawl
Nisab awal perak adalah 200 dirham (595 gram), dan nisab emas adalah
dua puluh mitsqal (85 gram). Tentang jumlah zakat yang wajib
dikeluarkan adalah 2,5%.
3. Zakat Hasil Bumi
Zakat hasil bumi meliputi buah-buahan, seperti korma dan anggur, dan
biji-bijian seperti gandum, hirithah, sya’ir dan sebagainya.
a. Zakat Buah-buahan
Buah-buahan yang wajib di zakati ada dua macam, yaitu kurma dan
anggur.
Awal nisab buah-buahan adalah 5 wasaq (300 sak = 563 kg) ini
sesuai dengan penjelasan rasulullah : ”Tidak ada kewajiban sedeqah
pada biji-bijian dan buah-buahan sehingga mencapai 5 wasaq.”
(HR Muslim)
b. Zakat Biji-bijian
Semua hasil tumbuhan yang ditanam oleh manusia wajib dizakati,
dengan syarat :
a. Dapat dijadikan sebagai makanan pokok (qut)
b. Tahan disimpan (yudakhar) lama, seperti gandum, padi, jagung
dan sebagainya.
14
ii. Pada waktu berakad, diniatkan bahwa barang itu akan
diperdagangkan, tetapi niat seperti ini tidak diperlukan lagi pada
pembelian-pembelian selanjutnya.
Zakat barang dagangan juga terkait dengan hawl, dan penetapan awal
hawlnya terkait dengan keadaan modal pembeliannya.
Nisab awal barang dagangan sama dengan nisab emas dan perak,
yaitu 200 dirham atau 20 dinar, menurut nilainya pada akhir hawl.
Besarnya zakat yang harus dikeluarkan juga sama dengan emas dan
perak yakni seperempat puluh (2,5%) dari keseluruhan nilai
dagangan serta uang yang dimilikinya, dan dibayarkan dalam bentuk
uang emas atau perak sesuai dengan modalnya.
6. Zakat Rikaz
Besar zakat rikaz yang wajib dikeluarkan adalah seperlima, sebagaimana
ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist dan
kewajiban tersebut tidak terkait dengan hawl.
15
Adapun syarat-syarat tersebut ialah11 :
Q.S At-Taubah : 60
11
http://www.dompetdhuafa.jp/component/content/article/294-ziswaf/1656-syarat-
syarat-wajib-zakat-ii.html diunduh senin 24 september 2012
16
:
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-
orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya,
untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah
dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan
yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksanan.”
1. Fakir adalah mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak
mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.Beberapa ulama memiliki
pendapat masing-masing tentang arti dari fakir. Kempat ulama itu adalah Syafi'i,
Hanafi, Hambali dan Maliki. Berikut adalah arti fakir dari masing-masing Imam:
Syafi'I: fakir ialah orang yang tidak mempunyai harta dan usaha; atau
mempunyai usaha atau harta yang kurang dari seperdua kecukupannya,
dan tidak ada orang yang berkewajiban memberi belanjanya.
Hanafi: fakir ialah orang yang mempunyai harta kurang dari senishab
atau mempunyai senishab atau lebih, tetapi habis untuk memenuhi
kebutuhan
Hambali:fakir ialah orang yang tidak mempunyai harta, atau mempunyai
harta kurang dari seperdua keperluannya.
Maliki:fakir ialah orang yang mempunyai harta, sedang hartanya tidak
mencukupi untuk keperluannya dalam masa satu tahun, atau orang yang
memiliki penghasilan tapi tidak mencukupi kebutuhannya, maka diberi
zakat sekadar mencukupi kebutuhannya.
17
2. Miskin adalah mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup.
3. Amil adalah mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
4. Mu'allafaf adalah mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan
untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya atau kaum kafir yang
merupakan pendukung kaum Muslim.
5. Hamba sahaya adalah budak yang ingin memerdekakan dirinya
6. Gharimin adalah mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan
tidak sanggup untuk memenuhinya.
7. Fisabilillah adalah mereka yang berjuang di jalan Allah, seperti Dakwah,
perang dan sebagainya.
8. Ibnus Sabil adalah mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.
H. Zakat Fitrah
1. Pengertian Zakat Fitrah
Zakat Fitrah ialah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu
lelaki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang
ditetapkan. Kata fitrah yang ada merujuk pada keadaan manusia saat baru
diciptakan sehingga dengan mengeluarkan zakat ini manusia dengan izin
Allah akan kembali fitrah.
18
Anak yang lahir sebelum matahari jatuh pada akhir bulan Ramadan dan
hidup selepas terbenam matahari.
Memeluk Islam sebelum terbenam matahari pada akhir bulan Ramadan
dan tetap dalam Islamnya.
Seseorang yang meninggal selepas terbenam matahari akhir Ramadhan
3. Besarnya Zakat
Besar zakat yang dikeluarkan menurut para ulama adalah
sesuai penafsiran terhadap Haditsadalah sebesar satu sha' (1 sha'=4 mud,
1 mud=675 gr) atau kira-kira setara dengan 3,5 liter atau 2.7
kgmakananpokok(tepung, kurma, gandum, aqith) atau yang biasa
dikonsumsi di daerah bersangkutan (Mazhab syafi'i dan Maliki)
I. Pengelolaan Zakat12
19
ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.”
Para amil harus mampu memilih dan memilah agar penyaluran zakat
tepat sasaran dan jangan sampai diberikan kepada orang yang tidak berhak.
Amil zakat juga harus mampu menciptakan dan merumuskan strategi
pemanfaatan zakat yang berdaya guna dan berhasil guna.Amil zakat juga
harus mampu mengeksplorasi berbagai potensi umat sehingga dapat
20
diberdayakan secara optimal.Dengan demikian, zakat menjadi lebih
produktif dan tidak hanya sekedar memiliki fungsi karitatif.
.
Pengelolaan Zakat melalui Lembaga Amil Zakat ( LAZ) yang berasaskan :
1. Menjamin kepastian dan kedisiplinan menbayar zakat.
2. Menjaga perasaan para mustahiq.
3. Untuk mencapai efisiensi,efektifitas, dan sarana yang tepat dalam
penggunaan harta zakat menurut skala prioritasyang ada disuatu tempat.
4. Untuk memperlihatkan syiar Islam dan semangat penyelenggaraan
Negara dan Pemerintahyang Islami.
21
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
22
23
DAFTAR PUSTAKA
Amalussholehblogspot.com/2012/04/ syarat-harta-yang-wajib-
dizakati
http://www.dakwatuna.com/2008/09/1020/zakat-syarat-wajib-zakat-dan-harta-
yang-wajib-dizakati/#ixzz26zSkq9kL
http://www.dompetdhuafa.jp/component/content/article/294- zi swaf/1656-
syarat-syarat-wajib-zakat-ii.html
Id.wikipedia.org/wiki/zakat_fitrah
www.hasanibanten.blogspot.com
zakat-bagi-kehidupan-sosial
24
25