DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kemudahan–Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah yang sederhana dan singkat ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran dari semua pihak sangat membantu
demi terciptanya karya yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang.
Semoga dengan segala keterbatasan yang ada pada kami, makalah ini
dapat memberi manfaat kepada semua pihak. Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu
kesatuan yang dimulai dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap
nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan endokrin sebagai persiapan
menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara
bayi.
Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami
perubahan-perubahan anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya.
Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan.Perubahan-
perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan metabolism, berat badan dan
indeks masa tubuh ( IMT ).
1
menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengganggu aktivitas
dan bahkan sampai dehidrasi tentu bukan hal yang normal lagi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peningkatan berat badan dan IMT ibu hamil pada trimester I,
II, dan III?
2. Bagaimana menghitung berat badan ideal pada ibu hamil?
3. Bagaimana mengitung berat badan ideal berdasarkan IMT?
4. Bagaimana pola peningkatan berat badan pada masa kehhamilan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui peningkatan berat badan dan IMT ibu hamil pada
trimester I, II, dan III.
2. Untuk mengetahui cara menghitung berat badan ideal pada ibu hamil.
3. Untuk mengetahui cara mengitung berat badan ideal berdasarkan IMT.
4. Untuk mengetahui pola peningkatan berat badan pada masa kehhamilan.
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh
Peningkatan berat badan optimal untuk rata-rata kehamilan adalah 12,5 kg,
9 kg diperoleh pada 20 minggu terakhir. Berat badan yang optimal ini berkaitan
dengan resiko kompilkasi terendah selama kehamilan dan persalinan serta berat
badan bayi lahir rendah.
Peningkatan berat badan yang tepat bagi setiap ibu hamil saat ini
didasarkan pada indeks masa tubuh prekehamilan (body mass index) yang
mengambarkan perbandingan berat badannya lebih sedikit daripada ibu yang
memasuki kehamilan dengan berat badan sehat.
1. Trimester I
Seorang wanita yang sedang hamil sudah mengalami penambahan berat badan,
namun penambahan tersebut masih tergolong rendah, kira-kira 1-2 kg. karena
pada masa ini saat dimana otak, alat kelamin, dan panca indra janin sedang
dibentuk.
2. Trimester II
Seorang wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang lebih banyak
dibandingkan pada saat trimester I, karena pada trimester II ini pertumbuhan janin
juga semakin besar. Dan sebagian besar penambahan berat badan selama masa
kehamilan berasal dari uterus dan isi-isinya. Pada trimester II ini seorang wanita
yang sedang hamil akan mengalami penambahan berat badan kira – kira 0,35 –
0,4kg per minggu. Kenaikan berat badan yang baik memang secara bertahap dan
3
kontinyu. Bisa jadi catatan bahwa adanya penambahan berat badan yang berlebih
dan secara cepat bisa jadi indikasi awal keracunan kehanilan atau diabetes.
3. Trimester III
Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan BB dari mulai awal kehamilan sampai
akhir kehamilan adalah 11 – 12 kg.Kemungkinan penambahan BB hingga maksimal
12,5 kg adalah :
Janin 3-4
Plasenta 0,6
Cairan amnion 0,8
Peningkatan berat uterus 0,9
Peningkatan berat payudara 0,4
Peningkatan volume darah 1,5
Cairan ekstra seluler 1,4
Lemak 3,5
Total 12,5 kg
Berat badan ideal ibu hamil sebenarnya tidak ada rumusnya, tetapi
rumusannya bisa dibuat yaitu dengan dasar penambahan berat ibu hamil tiap
minggunya yang dikemukakan oleh para ahli berkisar antara 350-400 gram,
kemudian berat badan yang ideal untuk seseorang agar dapat menopang
4
beraktifitas normal yaitu dengan melihat berat badan yang sesuai dengan tinggi
badan sebelum hamil, serta umur kehamilan sehingga rumusnya dapat dibuat.
Rumus berat badan ideal untuk ibu hamil yaitu sebagai berikut :
BBI = ( TB – 110) jika TB diatas 160 cm
(TB – 105 ) jika TB dibawah 160 cm.
Berat badan ideal ini merupakan pengembangan dari (TB-100) oleh Broca untuk
orang Eropa dan disesuaikan olehKatsura untuk orang Indonesia.
Berikut ini contoh menghitung berat badan ideal ibu hamil, ada tiga contoh. Yaitu:
Pertama tentang berat badan ideal jika Berat Badan Nyata, kurang lebih sama
dengan Berat Badan Ideal.
Kedua Contoh Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata lebih dari 10 %.
Ketiga: Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata kurang dari 10%.
1. Contoh PERTAMA
Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata = Berat Badan Ideal
Diketahui : Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 53 kg, umur
kehamilan 30 minggu.
Ditanya : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
Di jawab : BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110 karena TB >
160 cm
5
BBI Hamil = 52+ (30 x 0.35) = 52 + 10.5 kg = 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan
sebesar 9.5 kg dari berat badan sebelum hamil.
Tambahan berat badan ibu hamil sampai dengan 9.5 kg merupakan
tambahan normal. Sampai dengan usia kehamilan 37 minggu saat ibu tersebut
akan melahirkan, berat badannya bisa mencapai +12,5 kg sebagai kisaran normal.
2. Contoh KEDUA
Diketahui : Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata 10 % > Berat Badan Ideal
Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 57 kg, umur kehamilan 30
minggu.
Ditanya : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
Di jawab : BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110 karena TB >
160 cm
BBI Hamil = 52+ (30 x 0.35) = 52 + 10.5 kg = 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan
sebesar 5.5 kg atau (62,5 – 57) dari berat badan sebelum hamil.
3. Contoh KETIGA
Diketahui : Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata 10% < Berat Badan Ideal
Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 47 kg, umur kehamilan 30
minggu.
Di Tanya : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
Di jawab : BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110 karena TB >
160 cm
BBI Hamil = 52+ (30 x 0.35) = 52 + 10.5 kg = 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan
sebesar 15.5 kg atau (62,5 – 47) dari berat badan sebelum hamil.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
penambahan berat badan selama hamil :
6
a. Jika sebelum berat badan seorang wanita sudah normal, maka kenaikan berat
badan sebaiknya 9 – 12 kg
b. Jika berat badan sebelum hamil berlebih sebaiknya penambahan berat badan
cukup 6-9 kg
c. Jika berat badan sebelum hamil kurang , sebaiknya penambahan 12-15 kg.
d. Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi baik dianjurkan
menambah berat badan per minggu sebesar 0,4 kg, sementara pada perempuan
dengan gizi kurang atau berlebih dianjurkan menambah berat badan per
minggu masing-masing sebesar 0,5 kg dan 0,3kg
e. Penambahan berat badan selama kehamilan rata-rata mencapai 12,5 kg.
7
Secara alami, setiap wanita hamil akan mengalami peningkatan berat
badan selama masa kehamilannya. Adapun penambahan berat seorang wanita
hamil adalah sebagai berikut :
Dalam triwulan pertama penambahan berat ± 1 kg
Dalam triwulan kedua penambahan berat ± 5 kg
Dalam triwulan ketiga penambahan berat ± 5,5 kg
Penambahan berat badan setiap wanita hamil adalah bervariasi, hal ini
disesuaikan dengan berat badan sebelum kehamilan. Berdasarkan nilai BMI
sebelum hamil, rentang berat badan total yang direkomendasikan untuk wanita
hamil adalah sebagai berikut :
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem organ dan genitalia
wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang
perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
Peningkatan berat badan yang tepat bagi setiap ibu hamil saat ini
didasarkan pada indeks masa tubuh prekehamilan (body mass index) yang
mengambarkan perbandingan berat badannya lebih sedikit daripada ibu yang
memasuki kehamilan dengan berat badan sehat.
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga makalah ini dapat dijadikan
pedoman kita dalam pembelajaran. Apabila ada kekurangan dalam penulisan
makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Dewi,Vivian Nani Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan.
Jakarta : Salemba Medika.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Pantikawati, Ika dan Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan).
Yogyakarta: Nuha Medika.
Yeyeh, Ai dkk. 2009. Asuhan Kebidanan 1(kehamilan), Jakarta : Trans Info
Media
10